Share

Bab 6 - Fakta Eva

Penulis: Skyworld 04
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-03 19:09:19

Happy reading semuanya!

“Saya positif hamil Pak,”

Geo sama sekali tidak bisa mengatakan sepatah kata apapun, tanganya mengacak rambutnya yang terbiasa tertata rapi. Tidak mungkin dalam satu permainan mereka malam itu langsung terjadi begitu saja.

“Itu pasti salah, test pack bisa saja error.” Kepala Geo mengangguk-angguk seolah membenarkan perkataannya dan meyakini segala kemungkinan yang ada.

Tatapan matanya mengarah pada Eva yang masih saja menangis.

“Kamu hanya mencoba satu brand test pack Eva, bisa saja hasilnya salah. Kamu enggak mungkin hamil, kita ke apotik sekarang cari brand bagus lainnya atau bahkan kita langsung ke dokter kandungan sekarang. Kamu enggak mungkin hamil secepat itu,” ungkap Geo mencoba untuk menjadi kepala dingin dan mencari solusi dari permasalahan mereka saat ini.

Eva tidak bisa mengatakan sepatah kata apapun, ia juga ingin berpikiran positif tapi rasanya semua amat sangat tidak mungkin.

“Apa yang enggak mungkin? Ini sudah lima test pack dan saya menunjukkan hasil ke Bapak dengan brand terpercaya, apakah menurut Bapak itu bohong?” tanya Eva menahan kesal.

“Bisa… sebuah alat bisa salah Eva. Kita enggak bisa menghilangkan presentase itu, keakuratan dan…” ucapan Geo tampak menggantung sembari memperhatikan perempuan yang hanya memalingkan pandangannya ke arah lain.

Lelaki dengan wajah tampan itu tampak mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras dan menatap marah tepat di hadapan perempuan yang hanya terdiam tampak menetralkan perasaannya sekarang.

“Apakah saat ini kamu sedang berusaha untuk membuat saya terperangkap atau terjebak dalam kehidupan kamu,kan? Kamu pasti sebenarnya pernah bermain dengan laki-laki lain kan dan anak yang di dalam kandungan kamu bukanlah anak saya.”

Eva menatap tidak percaya lelaki yang menjadi dosennya itu, bagaimana bisa pernah yang memiliki pendidikan tinggi dan bagus mengatakan hal yang seperti ini.

“Saya? Buat apa saya membuat Bapak terjerat? Apa untungnya buat saya? Jika saya mau menjebak bapak… saya akan pilih-pilih orang. Apakah menurut Bapak saya orang seperti itu?”tanya Eva marah.

“Lalu apa? APA!! Bilang sama saya!! Apakah menurut kamu mata saya rusak? Buktinya sudah sangat jelas, Eva. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri kalau kamu bersama teman kamu dan dan banyak orang yang tidak dikenal ada di sekeliling kamu, melakukan sesuatu yang enggak seharusnya mahasiswa lakukan. Apa saya salah? Mata saya buta sampai enggak tahu fakta itu,” ucap Geo marah.

“Kapan? Dimana bapak melihatnya selain di kampus? Katakan sama saya dimana bapak lihat?!”

Geo menatap dalam perempuan yang ada di depannya jengah, kepalanya menengadah memperhatikan langit-langit ruang tamu apartemennya. Lehernya terasa kaku sekarang ini.

“Apa kamu pura-pura amnesia? Apakah perlu saya bantu Kamu untuk ingat semua? Kamu berada di dalam club dan minum alkohol, kamu adalah calon korban bad burning yang berhasil diselamatkan.” Lelaki dengan wajah tampan itu tampak menampilkan smirk tipisnya, “Apa jangan-jangan kamu orangnya memang begitu?” tanya Geo sinis.

Eva menatap lelaki di depannya tidak percaya, “Apa? Apa yang bapak maksud?” desak Eva.

Tatapan lelaki itu tampak datar seolah tidak tersentuh sama sekali, kemarahan tampak tertahan dalam hatinya.

“Kamu enggak perlu menyembunyikan dari saya. Sebelumnya kamu pasti pernah melakukan itu dengan orang lain, kamu hanya bekas orang saja Eva. Jadi, belum tentu jika anak yang ada di dalam kandungan kamu adalah anak saya.”

Keduanya tersulut emosi saat ini, “Bapak pikir saya mau punya anak? Saya enggak mau dia ada di dalam rahim saya! Mimpi saya masih banyak dan panjang untuk dikabulkan, saya enggak ada niatan untuk punya anak. Bapak enggak tahu saya orang yang seperti apa dan bapak baru melihat sekali, sombong sekali seolah sudah pernah lihat saya…”

Tatapan mata Geo tajam dan lurus memperhatikan perempuan yang ada di depannya itu dalam.

“Apa? Apakah kamu butuh bukti yang lain? Sebelumnya saya sudah pernah mengingatkan kamu buat nggak dekat-dekat sama mereka, tapi apa? Kamu keras kepala dan kamu egois. Ucapan orang yang lebih tua dari kamu itu bagaikan mantra sihir, saya sebagai seorang dosen yang sudah mengajar ratusan mahasiswa sudah tahu siklus kehidupan dan pertemanan seperti apa.”

Eva meneteskan air matanya sedih.

“Saya harus apa? Apa yang harus saya lakukan sekarang? Saya enggak mau punya anak ini, saya enggak berani bilang sama orang tua saya. Bantu saya buat menggugurkan kandungan ini,” pinta Eva.

“Anak itu bukan anak saya… kita hanya melakukannya satu kali dan itu pun dalam keadaan secara enggak sadar. Mana mungkin kamu hamil begitu saja, silahkan kamu pikirkan sendiri solusinya dan jangan melibatkan saya. Ini adalah kesalahannya kamu dan untuk apa saya bertanggung jawab? Sekarang silahkan kamu keluar dari apartemen saya sekarang!” usir Geo.

Lelaki dengan wajah tampan itu mendudukan tubuhnya, bekas test pack dari Eva masih berada di genggaman tangannya. Dadanya menjadi terasa sesak, rasanya hampir tidak mungkin karena masalahnya adalah mereka baru saja melakukannya satu kali dan bukan berkali-kali. Amat sangat tidak mungkin jika mereka langsung mendapatkannya, pasti sebelumnya pun Eva sudah pernah melakukannya dengan orang lain sebelum dirinya.

Geo tidak bisa hidup tenang sekarang ini.

Tubuhnya bangkit dan berjalan keluar rumah, rasanya dirinya tidak bisa hanya diam begitu saja.

Langkahnya terhenti ketika melihat dua orang yang ia kenal sebagai mahasiswa di kampusnya tampak berdiri di depannya. Menatapnya dengan penuh harapan, ia tidak paham dengan keduanya.

“Pak, bisa kita bicara sebentar?” Alfin

“Apa saya terlihat memiliki waktu untuk berbicara dengan kalian? Ini ranah privasi kehidupan saya dan bukan persoalan kampus.” Geo baru saja ingin meninggalkan keduanya lantas tertahan oleh lelaki yang tampak putus asa sama dengan dirinya.

“Kami mau mengucapkan terima kasih dan maaf, terima kasih karena sudah menutupi jika kami datang ke tempat kejadian kemarin dan terima kasih sudah menolong Eva. Teman kami… putus asa karena pacarnya selingkuh dan melakukan adegan tidak senonoh yang dilakukan tepat di depannya. Eva frustasi dan hampir minum segalanya, beruntung ada Bapak yang mengantar dia pulang dan bantu jelaskan ke orang tuanya.” jelas Alfin.

“Apa Eva yang mengatakan itu?” tanya Geo.

Kepala perempuan yang bersebelahan dengan Alfin tampak mengangguk, “Kami mengenal Eva dan keluarganya, orang tua Eva tipe strict parents. Eva bukan orang yang gampang keluar apalagi seperti kemarin, dia bisa kesana karena pikiran nakal kami dengan alasan membantu tugas Eva yang harus di revisi. Kami enggak tahu kalau tempat itu menjadi kasus yang sedang gempar, kami salah membawa Eva ke tempat seperti itu.” Geo menatap keduanya tajam.

“Bukankah seharusnya kalian mengatakan ini pada orang tua Eva? Kenapa kalian berbicara dengan saya?” tanya Geo.

Keduanya tampak gelagapan dan menggaruk lehernya tidak mengerti.

“Kami merasa kalau kami berdua harus menjelaskan ini ke Bapak terlebih dahulu, kalau begitu kami permisi dan maaf sudah mengganggu Bapak.”

Geo terdiam memperhatikan keduanya yang sudah pergi meninggalkannya sendirian, tangannya mengepal menahan amarahnya.

Kenapa pikirannya mendadak buntu?

Apakah ucapan anak-anak itu benar adanya, jika ini yang pertama kali untuk Eva dan mereka memang tidak sengaja melakukannya sehingga menjadi dampak seperti ini.

Apakah benar jika bayi yang ada di dalam kandungan itu adalah anaknya?

To be continued…

Bab terkait

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 7 - Saya Akan Bertanggung Jawab

    Happy Reading semuanya! Eva tidak berani untuk pergi ke rumah sakit untuk melakukan pengecekkan kehamilan, ia tidak ingin semakin tahu fakta yang mungkin akan membuatnya sport jantung dan down. Janin yang ada di dalam kandungannya sangat tidak diharapkan sekarang ini. Kedua orang tuanya juga sudah mulai curiga karena ia lebih senang menghabiskan waktu di dalam kamar, seperti bukan anak mereka yang lebih senang menghabiskan waktu bersama orang tuanya di taman belakang rumah mereka. Eva menangis terus menerus, bahkan sekarang air matanya sudah kering. Ia menolak segala panggilan dari siapapun itu termasuk dari dosennya yang terus mengusiknya. “Kenapa Lo harus ada di perut gue sialan!! Gue enggak mau lo ada sekarang, Lo menghancurkan mimpi gue dan semuanya!!” Tangannya memukul perutnya keras, ia berharap janin itu akan mengalami keguguran dan membuatnya menjadi lebih tenang. Tapi hasilnya nihil, bahkan sampai sekarang tidak ada tanda pendarahan dari tubuhnya. Dengan cepat gadis i

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 8 - Tinjuan Darwin

    Happy Reading Semuanya! Geo ingat semuanya. Perkataan dari rekan-rekan dekat Eva terkait dengan sikap dan sebagainya termasuk larangan orang tua Eva yang tidak memperbolehkan anaknya untuk keluar malam tanpa alasan yang jelas. Yang jelas Eva adalah pertama kali dalam segala hal, pertama kali mengunjungi bar, pertama kali melihat kekasihnya selingkuh, pertama kali terjebak dalam kasus besar, dan pertama kali melakukan hal dewasa dengan orang lain. Dan saat ini Geo kehilangan segala kabar tentang Eva, lelaki dengan wajah tampan itu sudah memikirkan segalanya dan resiko yang ia dapatkan karena ini. Kenapa ia menolak anak yang ada di kandungan Eva? Geo bodoh dan tidak bertanggung jawab. Langkahnya berjalan menuju kantor kepolisian dimana rekannya bekerja, hanya orang itu yang bisa menjawab dimana ia membutuhkan jawaban atas semuanya. Kepalanya mendadak penuh dengan sesuatu yang terjadi begitu cepat. “Kenapa Lo ada disini?” tanya Leo“Bantu gue cari orang,” “Memang siapa yang mau Lo

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 9 - Karena Aku Ingin Menjadi Ayah

    Happy Reading semuanya! Melamun. Hanya itu yang bisa ia lakukan sembari menunggu kesadaran dari Geo, ia tidak tahu harus mengatakan apalagi. Masalah yang dihadapinya begitu pelik dan membuat kepalanya sakit, tangannya mengusap perutnya yang masih datar. Ia tidak tahu apa yang dilakukannya sekarang. Dokter sudah mengobati Geo yang katanya memiliki luka dalam akibat tendangan dan tinjauan dari sang ayah, Eva tidak tahu kenapa Geo se-nekad ini. “Shh… Eva..” “Bapak sudah bangun?” tanya Eva sembari memperhatikan lelaki yang ada di depannya itu. “Saya enggak bisa melihat kamu dengan baik,” ungkap Geo dengan suara rintihan menahan sakit. Eva menelan ludahnya sulit, “Euhm… ya begitu, mata Bapak bengkak besar. Kata dokter ada luka goresan di mata Bapak dan sudah diberi obat, nanti akan saya bantu kompres buat meringankan bengkak Bapak.” jawaban Eva membuat Geo menatap cermin yang ada di depannya itu. Wajahnya benar-benar kacau, tidak ada lagi wajah tampannya. Geo masih bisa melihat mesk

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-06
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 10 - Mahar 1M

    Happy Reading semuanya! “Kamu punya apa untuk bertanggung jawab atas putri saya?” Geo tampak terdiam dan menahan napasnya perlahan. Ia tidak takut akan di bogem mentah oleh Darwin meskipun luka sebelumnya belum kering, Geo tidak takut apapun. Ia mempunyai niat untuk bertanggung jawab atas bayi yang ada di dalam kandungan Eva. “Saya…” Geo terbata. “...”“Saya mempunyai pekerjaan yang cukup mapan, saya seorang dosen di tempat anak bapak kuliah. Saya bisa menghidupi Eva, membelikan pangan yang lezat untuk dia, membalikan sandang yang bagus untuk dia juga, kemudian mempunyai tempat yang nyaman untuk Eva tinggal, dan kendaraan yang layak untuk berpergian.” jawaban dari Geo membuat Darwin tertawa kencang. “Kamu pikir saya enggak mampu dengan semua itu. Apakah kamu pikir dengan semua yang kamu ucapkan barusan bisa menutupi rasa malu saya? Kamu sudah menghancurkan putri semata wayang saya, apa kata orang jika mereka tahu Eva hamil di luar nikah? Bagaimana jika atasan saya tahu berita kon

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-07
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 11 - Demi Gaun Pengantin

    Happy Reading Semuanya!Geo menghilang seperti ditelan bumi, bahkan ketika di Kampus ia sama sekali tidak melihat batang hidungnya. Kelas diganti ke minggu yang akan datang dan tidak tahu kapan waktu serta tanggalnya. Eva seperti orang yang di terlantarkan dan dilupakan, lagi-lagi ia termakan janji manis, Tatapan mata Eva terlihat kosong dan enggan untuk melakukan apapun.Apakah Geo berubah pikiran dan tidak ingin bertanggung jawab?Air matanya perlahan mengalir sembari mengusap perutnya lembut, bayi ini hadir di saat kedua belah pihak tidak menginginkannya. Eva tidak bisa keluar rumah dengan layak meskipun saat ini perutnya masih tampak datar.“Lihat laki-laki yang kamu agungkan itu! Apakah dia benar bertanggung jawab

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-08
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 12 - Saham Pemberian Kakek

    Happy Reading Semuanya! ‘BUGH!’ Pukulan dari lelaki yang menatapnya marah hanya membuat Geo memejamkan matanya sembari menahan sakit. Kemarahan ayahnya sudah tidak terbendung lagi sepertinya, dalam waktu 2 minggu ia memang tidak pernah pulang ke rumah dan sekarang ada rahasia besar dimana sesuatu hal yanng membuat sang ayah kemungkinan besar murka. “Sayang! Pipi Geo pasti sakit. Anak kita sudah pulang ke rumah saja bersyukur, kamu ini kenapa sih Mas Agung!” teriak Rita sembari menghampiri sang anak yang hanya mengeraskan rahangnya, “Tanya saja sama anak kesayangan kamu itu!” marah agung Geo hanya menghela napas pelan dan menunduk menatap lantai di bawahnya, sekarang ia sudah mulai terbiasa dengan pukulan. Saat ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-09
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 13 - Menikah

    Happy Reading Semuanya! Geo pikir perasaan Eva berubah. Ternyata tidak sama sekali, pelukan Eva dan tangisan Eva beberapa waktu lalu hanya berarti ketakutan ia yang tidak bertanggung jawab. Kini perempuan yang menjadi calon istrinya itu kembali menjadi orang yang begitu dingin, pemarah dan berbagai macam menjadi satu. Hal yang bisa lelaki itu tangkap adalah jika ini bisa saja pengaruh dari hormon kehamilan dan Geo maklumi semuanya. Faktor kehamilan tersebut bisa ia jadikan alasan untuk meredamkan emosi dari dalam dirinya. Pernikahan yang dilaksanakan di rumah kedua milik keluarga Eva tampak sederhana, tidak ada dekor bunga yang menyatakan ada pernikahan, tidak ada organ tunggal untuk membantu memeriahkan acara, dan tidak ada bangku pernikahan seperti pernikahan pada umumnya. Sudah dua jam juga Geo menatap ke arah luar, ia sudah mengirimkan pesan untuk keluarganya jika pernikahan ini akan segera dimulai dan mereka harus segera datang. “Kapan acaranya akan di mulai? Sebenarnya kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-09
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 14 - Perjanjian Pernikahan

    Happy Reading Semunya!“Sejak kapan kita jadi aku kamu! saya enggak suka ya Pak!” Kini hanya mereka berdua didalam kamar pribadi milik Eva setelah semuanya. Hari pernikahan mereka yang begitu melelahkan meskipun dihadiri oleh kerabat dan keluarga besar saja. Iris mata Geo memperhatikan Eva yang masih mengeraskan rahangnya menahan amarah, ia tidak tahu perubahan emosional istrinya yang begitu cepat dan besar. “Kita sudah resmi menjadi pasangan suami istri dan sudah sepantasnya kita merubah panggilan dan memanggil aku-kamu adalah salah satu yang harus kita rubah.” Eva yang mendengar itu semakin terlihat kesal. “Suami-istri apanya! Saya enggak pernah mau punya suami kaya Bapak! Lagian kita akan bercerai setelah bayi ini lahir!” Geo terdiam dan mengangguk, ia tidak bisa mengatakan sepatah kata apapun. Geo juga tidak tahu apakah ia bisa terus bersama dengan Eva, ia amat sangat tidak tahu. “Ayo kita buat surat perjanjian! Saya enggak mau bapak kelewatan batas meskipun kita adalah sep

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-10

Bab terbaru

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 137 - Melahirkan

    Happy Reading Semuanya!Siapa sangka jika hari ini Eva akan melahirkan dan sudah memasuki pembukaan 5, bahkan kedua orang tua Geo beserta Geo sudah hadir di sisi mereka.Lelaki yang menjadi suami Eva terlihat tidak banyak bicara dan begitu pula dengan orang tuanya, keadaan begitu tegang. Darwin tidak berani mengeluarkan sepatah kata apapun setelah mencari informasi terkait keluarga Geo yang tidak tersentuh. Lelaki bernama Darwin masih tidak menyangka jika orang yang menghamili anaknya dan menikahi anaknya orang terkaya di indonesia sekaligus memiliki peran penting dalam kehidupan karir militernya, kenapa tidak dari dulu saja ia memanfaatkan Geo. Penyesalan memang datang di akhir dan dia terlalu gegabah.“M—mas, sakit.” rintih EvaGeo mengangguk dan mengusap-usap punggung belakang Eva yang kini hanya memejamkan matanya merasakan kontraksi. Lelaki tersebut memang tidak banyak bicara tetapi perlakuan manis seolah mengatakan jika ia siap membantu untuk kelancaran istrinya. Hari yang palin

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 136 - Nindi Kembali

    Happy Reading Semuannya!Geo tidak lagi terlihat di halaman rumah miliknya ataupun meminta permohonan pada ayahnya seperti sebelumnya. Suaminya tersebut masih terbayang dalam otaknya ketika ia berada di ruang depan rumah keluarganya ini. Bohong kalau ia tidak rindu, ia sangat merindukan suaminya tanpa diketahui oleh siapapun. Mulutnya yang egois merusak segalanya. Sekarang Eva hanya bisa melihat wajah suaminya melalui televisi dengan chanel bisnis yang menampilkan betapa sibuknya Geo. Wajah tampan tersebut terlihat baik-baik saja. Eva sangat berharap jika mereka bisa bertemu di lingkungan Kampus untuk pembahasan skripsinya, tetapi semuanya sia-sia. Lelaki yang menjadi ayah dari bayi di dalam kandungannya resmi mengundurkan diri dan skripsinya berpindah tangan menjadi orang lain. “Kamu harus banyak jalan biar bayi itu agar segera lahir,” ucap sang ibu“Kalau bayi ini lahir—apa Mas Geo akan datang menemui aku?” tanya Eva dengan tatapan kosong.“Bukan buat kamu, tapi dia. Bukankah kamu

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 135 - Pertemuan 2 Keluarga

    Happy Reading Semuannya!“Saya ingin lihat mertua dan menantu seperti apa yang anak saya nikahkan!”Darwin menoleh memperhatikan kedua pasangan di depannya. Mereka terlihat asing, apakah ia mengenal kedua pasangan di depannya. Darwin tidak ingin amarahnya membuncah, sudah cukup ia meladeni lelaki yang menjadi suami dari anaknya tersebut.“Anda siapa?! Main masuk ke dalam rumah orang! Mau saya laporkan atas ketidaknyamanan?! Ini komplek perumahan miiter! Engga sembarangan orang bisa masuk! Ada hak apa kalian masuk kedalam rumah saya yang memiliki jabatan tinggi!” teriak Darwin tidak terima.Tatapan datar terlihat dari keduanya yang sama sekali tidak menjawab perkataan dari Darwin barusan, pasangan tersebut memilih duduk dengan angkuh di depan lelaki yang hanya memasang wajah was-was.Rita terlihat memamerkan smirk tipisnya, ia berhadapan dengan orang gila jabatan sepertinya. Memang tidak beruntung sekali anak semata wayangnya tersebut.“Anda terlalu egois, apakah anda begitu bangga d

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 134 - Keinginan Bertemu

    Happy Reading Semuanya!Sudah hampir dua bulan. Rumah ini kosong dan tidak ada persiapan apapun untuk menyambut bayi yang ada di dalam kandungan Eva, bahkan kabar bayi mungil tersebut tidak diketahui. Rumahnya tidak menarik seperti dulu saat Eva berada di sisinya.Sekarang yang bisa ia lakukan adalah datang dimana istrinya menghindar dan pergi jauh. Sebuah rumah dengan pintu berwarna hijau, tidak ada lagi kesan hangat penyambutan tamu.“Mas enggak bisa bohong, mas kangen sama kamu.” gumam GeoPintu rumah tersebut masih saja tertutup dan tidak ada niatan untuk di buka menyambut tetangga. Geo tidak menyerah hanya ini yang bisa dilakukan oleh dirinya untuk mendapatkan kembali hati Eva sebelum takdirnya berubah menjadi semakin kelam, ia tidak tahu bagaimana dengan Davin. Atau mungkin pernikahan mereka akan berlangsung. Ah— Geo takut memikirkannya.Ini sudah kesekian kalinya Geo menginjakkan kakinya di rumah tersebut tanpa ada rasa kata bosan. Geo terus mengemis untuk bertemu dengan istrin

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 133 - Dia Tahu Perasaan Ini?

    Happy Reading Semuanya!“Apa Lo yakin enggak akan kasih tahu orang tua Lo tentang hal semua ini? Apa perlu gue yang lapor?”Geo dengan wajah kusut hanya bisa menggeleng, ia tidak bisa memberitahukan kabar tidak mengenakkan ini untuk kedua orang tuanya. Geo masih baik-baik saja dan bisa mengembalikan semuanya ke posisi awal. Eva berhak bahagia dengannya dan begitu pula sebaliknya. Yang orang tuanya tahu, ia bahagia atas pernikahannya dan pemberontakannya kemarin.Lelaki tersebut menghela nafas pelan, nasibnya menjadi berantakan. “Enggak perlu, gue bisa broh. Lagian lo tahu sendiri gimana orang tua gue sekarang dan kalau seandainya lo sampaikan juga— itu sudah enggak ada gunanya. Orang tua Eva sudah mengusir gue, bahkan murka dan Eva enggak mau ketemu sama gue lagi, perkataannya terlalu menyakitkan.” jelas Geo dengan senyum kecut di wajahnya.Leo memandang lelah temannya, ia sudah memberikan solusi yang terbaik tetapi temannya selalu beralasan. Apakah temannya tersebut tidak bisa menggu

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 132 - Salah Aku

    Happy Reading Semuanya!Kepala Darwin terasa sangat nyeri. Bagaimana bisa ini terjadi pada keluarganya dalam hitungan waktu singkat dan membuatnya semakin kesulitan bernafas. Kejadian lama seolah terjadi untuk yang kedua kalinya tanpa perintah darinya. Jujur, mengurus anak buahnya sudah membuatnya lelah karena selalu saja membuat masalah di tempatnya bekerja tetapi yang membuat kepalanya terasa ingin pecah ini menyangkut dengan anak bungsu beserta menantunya dan calon menantu idaman barunya. Darwin pada awalnya merasa bahagia tetapi… saat ini perasaannya sangat sulit dijelaskan..Lelaki tersebut tidak mengetahui langkah apa yang harus ia ambil setelah ini, nasibnya menjadi taruhan panjang. Jika ia kekeh menginginkan Davin untuk menjadi menantunya maka yang perlu ia lakukan adalah mempertebal wajahnya dan mengelak semua tuduhan yang tersebar walaupun semua yang tersebar di internet adalah fakta. Darwin terkejut saat mengetahui sebuah video yang tersebar menyangkut dengan calon menantun

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 131 - Pernikahan Diujung Tanduk

    Happy Reading Semuanya!Sudah dua minggu semenjak kejadian, Geo masih menetap di rumah mereka dengan keadaan sepi. Istrinya seperti menghilang ditelan angin dan bumi, ia tidak tahu harus bagaimana. Menghampiri rumah itu saja ia sudah di cegat oleh ajudan dari ayah mertuanya. Rasa rindu Geo membuncah di dalam hatinya. Orang tuanya selalu memastikan keadaannya baik-baik saja dan sembuh total, peran mereka menjadi semakin ketat untuk melindunginya yang hampir hanya karena tinjuan ayah mertuanya.“Kamu yakin mau kerja?” tanya sang ibu“Iya, aku masih harus menghidupi dan bertanggung jawab untuk istri serta anakku. Aku enggak mungkin bergantung pada kalian,” ungkap Geo.Sang ibu terlihat berdecih pelan, “Mau kamu bergantung sampai kamu mati pun kami masih bisa menanggungnya, harta kekayaan kita nggak akan habis 7 turunan. Bahkan sampai membiayai anak itu sekolah S-3 masih berlebih, jangan meragukan orang tua kamu.”Geo menggosok telinganya menggunakan tangan, ia sudah bosan mendengar perk

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 130 - Orang Tua yang Terluka

    Happy Reading Semuanya!“Ge, apa lo enggak mau kasih kabar ke orang tua? Lo masih punya 2 orang tua yang utuh, mereka akan sakit hati kalau tahu anaknya disakiti seperti ini.”Geo menggeleng sembari menahan nyeri. Jujur sampai sekarang pun lelaki tersebut tidak mengetahui apa yang terjadi pada istrinya dan permasalahan dihadapinya. Tatapan matanya mengarah pada jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 2 dini hari dan Geo baru saja siuman setelah di tinju habis-habisan.“Gue masih hidup, lo baru boleh kasih tahu kalau gue mati. Gue enggak paham sama masalah yang terjadi sekarang, gimana kabar berita itu? Apa sudah sampai ke telinga mertua gue atau Eva?” tanya Geo.Leo ingin sekali memaki rekannya itu, disaat sakit seperti ini masih saja mengurus orang lain yang hampir membuatnya mati. Tulang rusuk yang hampir patah, mata bengkak dan wajah tampan yang rusak. Jika orang lain melihat, mungkin akan membuat kesimpulan Geo mengalami KDRT.“Menurut lo?” sebal Leo“Enggak baik menyahut orang l

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 129- Tindakan Seseorang

    Happy Reading Semuanya!Tatapan matanya mengarah pada jam ponselnya yang menunjukkan pukul 10 malam, istrinya tahu jika ia berada di luar dan Geo juga tahu dimana keberadaan istrinya tersebut. Jam segini bukan waktunya mertuanya tidur.Tangannya sudah menggenggam beberapa makanan yang sudah ia beli sebelum datang kemari, hatinya harus berubah baik saat ini karena tidak mau membuat istrinya begitu khawatir.Langkahnya mendadak berjalan pelan setelah melihat ayah mertuanya tampak duduk di kursi tempat biasa mereka berbincang dengan tatapan tajam seolah ingin membunuh mangsanya.“Ayah belum tidur?”Lelaki paruh baya tersebut tampak berlari menghampiri Geo dengan kemarahan. Geo yang dihampiri terlihat bergerak mundur, ia tidak paham apa yang terjadi saat ini.Bugh!“Si*lan!”Bugh!Geo memegang perutnya yang di tinju oleh ayah mertuanya itu, ia tidak mengerti apa permasalahannya. Apakah ia hanya menjadi kambing domba untuk ayah mertuanya untuk melampiaskan kemarahannya, dan terjadi lagi.B

DMCA.com Protection Status