Happy Reading Semunya!“Sejak kapan kita jadi aku kamu! saya enggak suka ya Pak!” Kini hanya mereka berdua didalam kamar pribadi milik Eva setelah semuanya. Hari pernikahan mereka yang begitu melelahkan meskipun dihadiri oleh kerabat dan keluarga besar saja. Iris mata Geo memperhatikan Eva yang masih mengeraskan rahangnya menahan amarah, ia tidak tahu perubahan emosional istrinya yang begitu cepat dan besar. “Kita sudah resmi menjadi pasangan suami istri dan sudah sepantasnya kita merubah panggilan dan memanggil aku-kamu adalah salah satu yang harus kita rubah.” Eva yang mendengar itu semakin terlihat kesal. “Suami-istri apanya! Saya enggak pernah mau punya suami kaya Bapak! Lagian kita akan bercerai setelah bayi ini lahir!” Geo terdiam dan mengangguk, ia tidak bisa mengatakan sepatah kata apapun. Geo juga tidak tahu apakah ia bisa terus bersama dengan Eva, ia amat sangat tidak tahu. “Ayo kita buat surat perjanjian! Saya enggak mau bapak kelewatan batas meskipun kita adalah sep
Happy Reading Semuanya! Pada akhirnya Eva juga harus pergi meninggalkan rumah yang membesarkannya, padahal ia sangat ingin lebih lama di rumah bersama dengan orang tuanya. Helaan napas terdengar pelan dan memperhatikan jalanan yang mereka lewati, tidak begitu asing bagi Eva. “Kamu ingat jalanan ini?” “Jalan ke kampus,kan?” Geo mengangguk dan mengendarai mobilnya menuju apartemennya, seperti pertama kali mereka melakukan hubungan itu. Tidak ada suara sama sekali di dalam mobil kecuali mereka yang berbicara barusan. “Kamu mau makan apa untuk malam ini?” tanya Geo. “Terserah Bapak saja mau makan apa, tapi saya ingin makan makanan yang berkuah.” Lelaki yang sibuk menyetir itu terlihat berpikir, makanan berkuah? Apa yang diinginkan oleh istrinya saat ini. “Bakso?” “Enggak mau, terlalu bulat bakso nya.” Geo menaikkan sebelah alisnya bingung. “Soto?” “Ada jeruk nipisnya,” sahut Eva “Kamu bisa enggak pakai itu,” “Enggak sedap jadinya kalau tanpa dikasih jeruk nipis, bapak bisa
Happy Reading Semuanya! Suara dentingan sendok dengan gelas tampak berbunyi memenuhi ruangan dan membuat perempuan cantik ini hanya terdiam mengamati apa yang dilakukan oleh lelaki yang resmi menikahinya. Eva penasaran dengan suaminya yang sudah repot di pagi hari. Masih pagi saja Geo sudah sibuk. “Takaran untuk susu ibu hamil semester pertama… 3 sendok dan 180 ml gelas. Apa ini enggak buat Eva mual?” gumam Geo sembari menghirup aroma susu bubuk di depannya. Tidak enak baginya. Tangannya memasukkan tiga sendok sesuai dengan aturan yang ada di internet, ia memikirkan istrinya dengan sangat hati-hati dan tentu saja melakukan yang terbaik untuk Eva. “Huekk…” Geo hampir saja memuntahkan cairan dari dalam mulutnya karena menghirup aroma susu yang ia buat sendiri. Ia tidak tahan sekali menghirup aroma susu yang begitu kental dan membuatnya mual parah, sudah sangat kentara jika Geo begitu membenci minuman bewarna putih itu. Bibir Eva tersenyum manis memandang suaminya yang tampak tidak
Happy Reading Semuannya! Darwin sangat tidak menyangka jika akan kedatangan tamu kehormatan di rumahnya di saat ada banyak kekacauan yang di sebabkan oleh anak bungsunya, dengan sikap hormat lelaki paruh baya itu tampak tegap memandang lelaki yang menjadi tamunya. Komandan Suwardi, pemilik pangkat yang lebih tinggi di bandingkan Darwin. “Santai saja, saya datang kemari bukan menjadi atasan kamu. Saya hanya ingin bertamu saja, bagaimanapun kamu adalah junior yang saya banggakan.” “Siap komandan! Saya hanya sedikit terkejut mendapatkan tamu istimewa seperti Komandan. Maaf jamuannya hanya seperti ini, Indah belum pergi belanja.” Suwardi tampak tertawa pelan,“Enggak masalah, saya sudah bilang kalau kedatangan pagi menjelang siang ini hanya berkunjung. Tanpa perlu suguhan, ini saja sangat luar biasa.” Darwin hanya mengangguk meskipun dalam hatinya merasa tidak enak karena hanya menyuguhkan sangat sederhana untuk tamu kehormatannya. “Saya mendengar anak kamu saat ini masih berkuliah
Happy Reading Semuanya! Kepalan tangan Geo terlihat sangat jelas disana, amarah lelaki itu tidak bisa ditutupi. Rahangnya yang mengeras memperhatikan perempuan di depannya tampak menunduk dan tidak berani memperhatikannya. “Davin, nantinya kamu enggak akan salah menikah dengan anak dari Darwin ini. Sudah cantik, sopan, pintar, dan anggun… siapa yang enggak mau sama dia?” “Pak Suwardi bisa saja, Eva juga enggak sehebat itu. Justru jika Eva mendapatkan kebahagiaan dengan menikah bersama nak Davin itu adalah sesuatu yang luar biasa, sangat beruntung sekali mempunyai suami abdi negara dan terkenal seperti artis. Banyak yang incar nak Davin,” sahut Darwin. Geo benar-benar tersenyum kecut, “Saya pikir kita selamanya bisa bersama seperti di drama-drama atau novel yang sering dibaca oleh anak muda. Tapi ternyata kamu dan ayah kamu memang sudah merencanakannya,” ucap Geo membuat Eva hanya menghela napas pelan. Lelaki dengan wajah tampan itu tampak mengalihkan pandangannya kearah lain, ber
Happy Reading Semuanya! “Saya mewakili Ayah, minta maaf sama Mas.” Geo tidak menjawab, tatapannya tampak lurus ke arah depan dan memperhatikan beberapa orang yang terlihat fokus pada mereka. Saat ini mereka seperti sesuatu hal yang menarik perhatian, entah gosip apalagi yang akan tersebar nantinya. Suara Eva yang memasang sabuk pengaman seolah memberikan kode untuk Geo segera pergi dari tempat ini. Perempuan cantik yang menjadi istri dari Geo tampak melirik sebentar lelaki yang tidak mengatakan sepatah kata apapun, Eva harus memikirkan cara supaya Geo kembali seperti sebelumnya. Ayolah ia sedang berada di luar kelas dan tidak berada di kelas, kenapa harus bertemu kembali dengan Geo yang datar. “Pak, saya mau makan seafood. Ayo kita makan itu!” “Okay, nanti saya pesan.” jawaban singkat dari Geo membuat Eva hanya menghela napas pelan. Entah kenapa ia menyukai Geo beberapa jam lalu saat bersamanya ketimbang sekarang. Geo si model dosen killer sudah tertempel kembali. Susah sekal
Happy Reading Semuannya!Mencari keberadaan Eva seperti mencari jarum di dalam jerami, kekasih tercintanya hilang setelah kasus kemarin. Deon kalang kabut kehilangan Eva, bahkan ketika ia pergi ke rumah sang kekasih yang ditemuinya hanya kekosongan. Lelaki itu tahu bagaimana sibuknya orang tua Eva dan tentu saja menular pada anaknya.“Apa Eva masuk hari ini?” tanya Deon kearah Ratu“Enggak tahu, sudah hampir sebulan dia hilang di telan bumi atau memang kita yang enggak bisa temui dia. Pasti ini karena kejadian kemarin, kan? Setelah kasus itu, apa orang tua Eva tahu tentang kejadian kemarin sampai akhirnya putuskan anaknya buat enggak kuliah lagi? Kan Lo tahu sendiri bapaknya si Eva orang militer, pasti yang begini langsung ketebak!”Kepala Deon menggeleng mendengar perkataan dari Ratu barusan, kekasihnya itu tidak akan seperti ini.“Enggak mungkin, gue selalu menyempatkan diri buat datang ke kepolisian terdekat buat cari tahu. Kalau seandainya Eva di pindah dia pasti pamitan sama kita
Happy Reading Semuanya! “Kalian berselingkuh, kan?” Tangan Eva menghapus kasar air mata yang menetes di pipinya, saat ini ia tidak ingin terlihat lemah di hadapan lelaki yang kurang ajar seperti Deon. Rahangnya mengeras dan tangannya mengepal, menandakan rasa kecewanya benar-benar sudah berada di ujung tanduk dan harus segera dilepaskan. “Aku berselingkuh? Kapan aku melakukannya? Kamu tahu sendiri bagaimana kesibukan aku!! Dari pagi sampai sore aku selalu ada sama kamu bahkan aku selali ikut kamu kegiatan di kampus karen aku bucin banget sama kamu, kemudian aku melakukan setiap aktivitas selalu menghubungi kamu terlebih dahulu dan kita rajin video call setiap malam. Aku punya celah dimana buat selingkuh?” tanya Deon berusaha untuk menyangkal semua perkataan dari Eva barusan. “Asalkan kamu tahu kalau banyak sekali celah yang bisa dilakukan, kamu membuat aku yang terang benderang menjadi redup seperti ini. Aku tahu semua yang kamu tutupi, kamu sudah nggak perlu mengelak lagi!! Sejak