Share

Bab 16

Penulis: Irhen Dirga
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Di kamar, Angelica terdiam karena tak kuasa menahan rasa sedihnya ketika mendengar cerita Alice bahwa Arminda akan di jodohkan dengan Dayton, Angelica tak menceritakan kepada Alice tentang lamaran yang di lakukan Dayton semalam. “Aku tak pernah tau ternyata Arminda itu adalah kakakmu, Angel,” ujar Alice. “Hem, tak akan ada yang tahu, Alice. Karena di manapun aku tak pernah mengatakan bahwa Arminda adalah kakakku dan dia pun tak mengakuiku.” “Aku sudah mendengar semuanya dari Dayton jadi aku tahu bagaimana perasaanmu dan bagaimana hubunganmu dengan Arminda, tapi Dayton sudah menolak perjodohan itu mentah-mentah karena Dayton menentangnya tepat di hadapan ayahku,” ujar Alice mencoba menenangkan Angelica. Angelica terdiam dan tak menanggapi perkataan Alice. Suara ketukan pintu kamar terdengar membuat Alice membuka pintu kamarnya, Alice melihat sang mommy berdiri di depan pintu dengan membawa nampan berisi cemilan dan dua gelas susu. “Apa kalian

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 17

    Angelica sejak tadi hanya bisa menatap Dayto, tatapan mereka menghujam lembut, ada desir kehangatan menyeruak hebat dalam hati keduanya, tatapan mereka berlangsung lama sampai Dayton tak kuasa menahan keinginannya mencium Angelica.Dayton mencium Angelica. memagutnya pasrah jika ternyata Angelica tak mau dan mendorongnya, tapi tak di sangka angelica membalas pagutan itu dan mereka saling membalas.Desir kehangatan menyeruak hebat, di dalam hati keduanya bersorak gembira, ini kah jodohku? Ini kah yang tuhan persiapkan? Persetan dengan Angelica bukan siapa-siapa. Itu tak penting bagi Daytonl, Angelica wanita … itu saja yang dilihat Dayton dari sosok Angelica.Dayton menghentikan pagutannya begitupun Angelica, pagutan itu terasa sangat manis, sangat-sangat manis, Angelica tak pernah menyangka bahwa Tuhan mempersiapkan jodoh untuknya adalah pria kaya di depannya, pria yang tak akan pernah bisa ia tandingi, pria tampan dan pria idaman semua wanita, Dayton baik hati, tampan, berpendidi

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 18

    Angelica menatap Dayton, hangat menyeruak hebat dengan tatapan mereka, tatapan yang tidak biasa. Dengan gagahnya, Dayton menangkup bibir Angelica, dan memagutnya pelan, Angelica pun membalas pagutan itu. Tidak ada lagi yang harus ia takutkan, ia sudah bersama seorang pria yang begitu menghargainya, dan akan menjadikannya istri, hal itu membuat Angelica siap memberikan dirinya pada Dayton.Pagutan itu berubah menjadi liar, Dayton mengeratkan rengkuhannya di pinggang Angelica. Angelica mengalungkan kedua tangannya ke leher Dayton, dan merasakan nafsu seketika membangkitkan keduanya. Mereka berjalan menuju kamar yang ada dilantai bawah, tanpa melepas pagutannya. Mereka bagai ayam yang saling mematuk, nafsu menguasai keduanya. Dan, satu persatu mereka menanggalkan pakaian, dan membuangnya kesemberangan tempat. Hanya ada mereka berdua, jadi tak perlu takut untuk terlihat. Dayton menindih Angelica, dan menidurkannya di atas ranjang king size, kamar ini bukan kamar Dayton, namun kamar Ang

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 19

    Angelica hendak masuk ke apartemen Dayton, namun Arminda menariknya agar menjauh dari kamar. Arminda menggenggam tangan Angelica begitu erat, sehingga perempuan yang merasa lemah, merasakan perih, ketika kuku-kuku kakaknya itu menggenggamnya kuat. “Lepaskan aku!” teriak Angelica, membuat Arminda menghempaskan tangannya dan membuatnya terseret. “Apa yang kau lakukan, Arminda, kau menyakitiku,” lirih Angelica. “Aku sudah mengatakan padamu untuk menjauh dari hidupku. Apa yang kau lakukan di sini? Pergi dan jangan kembali!” tekan Arminda, menggenggam tangan Angelica begitu erat, sehingga sesekali Angelica meringis sakit, namun ia mencoba menahannya. Ia tidak boleh berlaku kasar pada kakaknya, hanya ada mereka di dunia ini, apalagi mengingat sang ayah memberi amanah untuk menjaga kakaknya dan jangan pernah meninggalkannya. “Nak, jaga kakakmu, hanya kamu yang bisa menjaganya, dengan sikapnya yang seperti itu, ia bisa kecewa dan kehilangan segalany

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 20

    Terakhir kali ia dekat dengan seorang wanita keturunan Spanyol, namanya Elsa Hammers, wanita yang berusia 28 tahun, namun semenjak Elsa pergi, Dayton tidak lagi mengenal wanita lain meski Lucia sering memaksanya bertemu dengan anak gadis temannya. Tak ada satu pun yang Dayton sukai, dan takdir pun membawanya bertemu Angelica, gadis biasa dengan karakter yang hebat, hidup mandiri disaat ia diasingkan oleh kakaknya sendiri, membuat Dayton terdorong untuk menolongnya. Awal pertolongan malah menumbuhkan benih cinta dihati keduanya.“Ahh ….” Dayton begitu menikmati permainan Angelica dibawah sana, dan nafsunya sudah sampai di ubun-ubun, ia menarik Angelica dan bertukar tempat. Kini, ia yang menindih Angelica, yang kini merona dengan sikap spontan Dayton.Setelah puas bercumbu, Dayton memasuki Angelica, yang kini siap untuk dimasuki, junior yang menjulang dan besar itu membuatnya menikmatinya, Angelica mengerang dan mendesah, kamar yang selalu menjadi tempat mereka bercinta kini dihujam

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 21

    Angelica juga mengenakan Veil. Veil pun memiliki sejarah, Dahulu, di Yunani dan Roma kuno, kerudung berwarna mengaburkan pengantin perempuan dari kepala sampai kaki dan dimaksudkan untuk mengusir roh jahat. Selain menangkal roh dan menegaskan keunikan, penutup kepala ini ternyata sudah digunakan di berbagai daerah untuk menyembunyikan wajah pengantin perempuan sehingga pengantin lelaki nggak akan mengubah pikirannya sebelum pernikahan. Alasan lainnya yakni sebagai penutup kecantikan pengantin perempuan sehingga lelaki lain nggak akan terpikat pengantin pengantin dan membatalkan pernikahan. Setiap apa yang Angelica kenakan saat ini, memang memiliki sejarah yang benar-benar menarik ketika menyimaknya. Pernikahan Angelica memang memiliki sisi keunikan didalamnya, semua dipersiapkan dengan baik oleh Alice dan Lucia, juga beberapa WO, yang dipercayakan Lucia untuk mengurusnya. Pernikahannya juga akan di iringi Bridesmaid. Dulu, adanya pengiring pengantin dimaksudkan untuk menemani calon

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 22

    Hyde Park atau Taman Hyde adalah salah satu taman terbesar yang berada di pusat kota London. Taman ini didirikan pada tahun 1637 dan mempunyai luas sebesar 142 hektar.Taman ini mempunyai lebih dari 4000 pohon, sebuah danau besar, padang rumput, serta berbagai bunga hias yang sangat indah. Selain itu, salah tempat wisata terbaik di London ini para pengunjung dapat berenang, bermain skateboard, dan bersepeda.Kemudian, taman ini juga mempunyai restoran tepi danau yang menghidangkan berbagai macam makanan. Tentu saja sangat cocok untuk para wisatawan termaksud para pengantin baru yang menjajaki setiap tempat.“Aku suka tempat ini,” lirih Angelica. “Dulu … sewaktu ayah dan ibuku masih hidup, aku selalu di ajak kemari untuk jalan-jalan, sudah sangat lama, aku tak ke sini.”Dayton menatap sang istri penuh haru, sungguh berat ujian Angelica selama ini, hal yang ia kagumi dari sosok wanita yang kini sudah menjadi istrinya, adalah Angelica yang tidak pernah mengeluh akan hidup yang suli

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 23

    Arminda tengah merokok, sesekali tertawa sinis menatap foto pernikahan Angelica dan Dayton. Seharusnya ia yang ada di foto itu, bukan Angelica. Selalu saja merebut apa yang ia inginkan. Bukan Angelica yang harus menyandang marga Smith, namun dirinya, itu sudah tertulis pada keinginan mendiang ayah dan ibunya.Bagi Arminda, sikap Angelica persis seperti ibunya yang merebut apa yang bukan miliknya, dan hal itu benar-benar membuat kebencian Arminda memuncak.“Aku pastikan kau akan mati, Angelica,” gumam Arminda.“Kau sudah membuatku menderita, giliranku membuatmu menderita, beraninya kau mengambil posisiku, dan menjadi Nyonya Dayton Smith, itu tidak akan pernah aku terima,” gumam Arminda, seraya menyunggingkan senyum bak iblis yang siap menerkam semua orang.“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya sebuah suara seorang pria, siapa lagi jika bukan Axen.“Tentu saja aku di sini, bukannya ini tempatku tinggal sekarang?” tanya Arminda, balik.“Aku tahu. Tapi, bukannya kau harusnya beker

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 24

    Lift membawa mereka ke lantai bawah, setelah lift terbuka, Dayton dan Angelica berjalan menuju ruang makan, dimana sudah ada Lucia dan Alice yang tengah menunggu dan belum mulai makan malam. “Kalian belum makan malam? Mengapa menunggu kami?” tanya Dayton. Lalu menyeret kursi dan membiarkan istrinya untuk duduk. “Kami menunggumu selesai bercinta,” jawab Alice. “Alice,” kata Lucia, membuat Alice terkekeh pelan. “Iya, Mommy sayang, aku hanya menggoda mereka,” jawab Alice. “Selalu saja menggoda kami.” Dayton menggelengkan kepala, lalu duduk disamping istrinya. “Angelica memang sangat susah dibangunkan, aku membangunkannya sampai lumutan.” “Jadi, kau tak ikhlas membangunkanku?” tanya Angelica. “Aku ikhlas, Sayangku. Aku hanya menjawab pertanyaan Alice,” jawab Dayton. “Aku ‘kan tidak bertanya,” kekeh Alice. “Namun, aku tahu matamu itu memang memberikan pertanyaan itu. ka

Bab terbaru

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 48 Extra Part

    Tujuh tahun kemudian.“Angel, kenapa kamu diam saja?” tanya Alice, duduk disamping kakak iparnya.“Aku hanya sedang berpikir, bahwa banyak hal yang sudah ku lalui,” jawab Angelice. “Aku sekarang bahagia.”“Kamu harus bersyukur bahwa kebahagiaan yang kamu alami saat ini, cukup membuktikan bahwa kamu kuat selama ini,” jawab Alice, mengelus punggung kakak iparnya.“Jujur, aku sering mengeluh tentang apa yang tidak aku miliki. Atau bahkan aku sering meminta kepada Tuhan seolah aku mendikte Dia. Padahal … Tuhan pasti sudah tahu dan paling tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang terbaik buat kita. Hal ini berhubungan dengan pengalamanku bekerja sebagai make up artis. Aku masuk ke dalam rutinitas yang sangat amat membosankan. Kenapa? Karena aku orangnya memang mudah bosan, dan kalo sudah bosan, pikiran pasti kemana-mana. Salah satunya mengeluh kepada Tuhan, kenapa aku tidak seperti gini tidak seperti itu. Tapi kadang aku sadar bahwa apa yang aku lakukan salah, tapi juga aku tidak bisa

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 47 Ending

    Dayton menatap wajah istrinya yang kini sedang menatapnya, karena mengerti, semuanya keluar dari kamar perawatan, dan membiarkan Dayton dan Angelica berduaan karena mereka sudah lama tidak pernah saling menatap.“Sayang, aku baik-baik saja,” kata Angelica. “Aku malu jika kamu terus melihatku seperti itu.”“Aku bahagia sekali kamu sudah sadar, Sayang, dan aku benar-benar takut kehilangan kamu,” lirih Dayton, menggenggam tangan istrinya dan menciuminya beberapa kali, ia duduk di hadapan Angelica istrinya yang kini menyerendengkan tubuhnya di ranjang pasien. “Aku melangkahkan kaki bersama dengan harapan. Dan, aku menunggumu dalam sepi, meski ditemani ketidakpastian. Terkadang hatiku perih, namun aku yakin kamu akan baik-baik saja.”“Aku bersyukur sekali memiliki dirimu, Sayang,” lirih Angelica.“Aku yang bersyukur bahwa kamu masih ada di sini, dan menatapku.”Angelica menganggukkan kepala.“Aku mohon sama kamu, jangan pernah menemui perempuan itu lagi, aku tidak akan bisa hidup j

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 46

    Dayton tengah duduk diam dan menatap wajah pucat istrinya, ia menitikkan air mata, dan menggenggam tangan dingin itu lalu menciuminya sesekali.“Aku mohon. Kamu harus sadar, Sayang,” kata Dayton, menciumi pipi istrinya. “Aku menunggumu di sini. Dan, aku sangat merindukanmu.”Sesaat kemudian, Alice kembali dan membawa dua kotak makanan, Dayton menoleh melihat adiknya sesaat dan kembali menatap istrinya.“Kak, makan dulu,” kata Alice, membuat Dayton menghela napas.“Aku sudah makan tadi siang,” jawab Dayton.“Itu makan siang, Kak, ini makan malam,” kata Alice, menggelengkan kepala, dan menaruh dua kotak makanan itu di atas meja dekat sofabed.“Aku masih kenyang, taruh saja,” kata Dayton.“Kamu tidak pulang, Kak? Ganti baju dan menjenguk Alden,” tanya Alice.“Besok pagi aku akan pulang.”“Baiklah. Kalau begitu aku taruh makanannya di sini,” kata Alice.“Iya.”“Aku pulang dulu, Kak, besok pagi aku akan datang menggantikanmu.”“Hem.”Alice lalu melangkah meninggalkan Dayton

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 45

    Beberapa hari telah berlalu, namun Angelica belum juga sadarkan diri, semua keluarga hanya berdoa dan menunggu Angelica sadar dan setelah itu ia bisa kembali pada keluarganya. Alden terus menangis, semua keluarga tahu, bahwa Alden peka terhadap musibah yang dihadapi ibu dan ayahnya saat ini.Dayton tak pernah berhenti untuk menemani istrinya, ia akan ke kantor dan mengerjakan pekerjaannya secepatnya dan kembali ke rumah sakit. Ia hanya akan ke mansion berganti pakaian dan mengecek Alden, setelah itu ia akan ke rumah sakit dan menemani istrinya.Semua urusan perusahaan akan di urus oleh Sas—direktur utama.Gunting yang menyayat perutnya melukai organ lainnya, dan ditambah lagi gunting itu adalah gunting yang sangat berkarat yang mampu membuat luka itu terinfeksi seperti luka Angelica.Kebaikan hati Angelica membuatnya terlupa bahwa Arminda tak akan berubah secepat itu, ia sampai melupakan bahwa Arminda tidak pernah menyukainya, dan dendam dihati Arminda sudah mengakar dihatinya s

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 44

    Dayton kini tengah menandatangani semua dokumen yang kini memenuhi mejanya, semua harus selesai, dan ia amati agar tak ada kesalahan dalam proyek yang di jalankan perusahaannya. Dayton harus mengamatinya dengan teliti agar tak ada yang tumpang tindih.Kepanikan Joseph membuat Dayton menoleh dan menatap asistennya itu.“Ada apa, Joshep?” tanya Dayton. “Kau mengganggu konsentrasiku.”“Tuan, sesuatu terjadi,” kata Joseph, entah kenapa bibirnya seperti terkunci dan tidak bisa mengatakan sesuatu.“Ada apa? Apa yang terjadi? Apa kau tak bisa berbicara lebih jelas?” tanya Dayton, membuat Joseph menganggukkan kepala.“Tuan, Nyonya kini sedang di rumah sakit, beliau tertikam di kantor polisi,” jawab Joseph, membuat Dayton berdiri dari duduknya dan menatap taham ke arah asistennya itu.“Apa? Apa maksudmu?”“Saya mendapatkan telpon dari rumah sakit,” jawab Joseph.“Kau jangan bercanda, Jo,” kata Dayton.“Saya tidak bercanda, Tuan,” jawab Joseph.“Ya sudah. Kita ke rumah sakit sekaran

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 43

    Angelica menggendong Alden di pangkuannya, ia jadi tidak kesepian jika Dayton beranjak kerja, karena Alden selalu menemaninya, atau Alice yang datang ketika dibutuhkan.Suara ketukan pintu terdengar, membuat Angelica berseru. “Masuk!”Alice masuk membawa kantong kertas di tangannya.“Aku tidak mengganggu, ‘kan?” tanya Alice, duduk disamping Angelica.“Ya tidak lah, Alice, kamu ini kayak sama siapa aja.”“He he,” kekeh Alice. “Aku bawa sesuatu untuk Alden.”Alice membuka kantong kertas yang di tangannya dan membuka beberapa lembar pakaian dan sepatu, membuat Angelica terkekeh ketika melihat antusias Alice membelikan sesuatu untuk putranya.“Ya ampun, Alice, lihat itu lemari Alden jadi full karena pakaian yang kamu beli, semuanya juga belum ada yang Alden pakai,” kekeh Angelica, menggeleng melihat Alice antusias.“Ini kan bisa di pakai di rumah, jalan-jalan, atau pas Alden sudah besar baru dipake,” jawab Alice. “Aku beli di babyshop yang bagus loh.”“Babyshop mana?”“Aku p

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 42

    “Nak, ada apa? Kamu membutuhkan sesuatu?” tanya Lucia.“Aku akan mengambil makan untuk Angelica, Mom,” jawab Dayton.“Biarkan Kemal yang mengambilkannya,” kata Lucia. “Kemal, ambilkan makan untuk menantuku.”“Iya, Nyonya,” jawab Kemal, lalu melangkah meninggalkan majikannya.“Apa yang di lakukan Alden, Kak?” tanya Alice.“Dia tertidur di pelukanku,” jawab Dayton.“Ternyata kakakku ini sudah bisa menjadi Ayah,” kekeh Lucia, membuat semuanya tersenyum.“Dad akan menyewa babysitter untuk Alden,” sambung Rayoen—sang Papa.“Iya. Benar kata ayahmu, agar Angelica bisa bebas bergerak, dan tidak terkungkung,” kata Lucia, menimpali.“Aku menyerahkan semuanya ke Dad dan Mom,” jawab Dayton.“Bagaimana rasanya menjadi seorang Ayah, Bro?” tanya Zach.“Apa kau sudah menginginkannya?” tanya Dayton, kembali.“Jika di beri kesempatan, tentu saja aku mau,” jawab Zach, membuat Alice menyikut suaminya agar diam.“Itu akan terjadi jika benar kau menginginkannya, Nak,” kata Rayoen.“Ini, Nyo

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 41

    Sampai di rumah sakit, semua perawat juga beberapa dokter menghampiri Dayton, membuat semua pengunjung keheranan melihat kesigapan mereka.“Istri saya mau melahirkan,” kata Dayton, membuat beberapa perawat mengambil ranjang pasien yang bisa di dorong dan membawanya ke hadapan Dayton dan Lucia.Dayton meletakkan istrinya dengan pelan di atas ranjang dorong, lalu menggenggam jari jemari suaminya.“Antarkan pasien ke ruang bersalin,” perintah salah satu dokter.Semua perawat pun sigap dan membawa Angelica ke ruang bersalin.“Tuan jangan khawatir, semua akan baik-baik saja,” kata dokter Hammers.“Lakukan yang terbaik untuk istriku, Tuan Hammers,” pintah Dayton.“Tentu.”Lucia menepuk punggung putranya. “Kamu tak usah khawatir, Nak, begitu juga Mommy melahirkanmu dulu,” kata Lucia.“Mom, apa semua akan baik-baik saja?”“Pasti, Nak, kan kamu dengar sendiri apa yang di katakan Hammers,” jawab Lucia.Dayton menyapu wajahnya dengan kedua tangannya, karena merasa khawatir atas apa

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 40

    Dayton lagi-lagi mengabaikan istrinya dan terus berjalan. Ia tidak suka melihat istrinya keluar dari kamar tanpa memberitahukannya, lalu dengan santai Angelica mengobrol dengan lelaki lain, hal itu membuat hati Dayton terluka. Meski berlebihan, tapi seperti itulah Dayton yang sangat mencintai istrinya. “Sayang, kenapa kau diam saja? Kau tidak percaya ‘kan aku sedang hami dan mau mengobrol dengan lelaki lain?” tanya Angelica, berusaha mengejar suaminya yang masih berjalan didepannya. Angelica menggelengkan kepala berusaha sabar karena sepenuhnya adalah kesalahannya. “Kita kembali ke London saja,” kata Dayton. “Kok mendadak?” tanya Angelica. “Banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan.” “Kita ‘kan baru seminggu di sini, sisa seminggu juga ‘kan jadwal cuti kamu?” tanya Angelica. “Pokoknya kita harus pulang. Seminggu saja sudah membuatku muak di sini.” “Ada apa denganmu? Kenapa berubah seperti

DMCA.com Protection Status