Share

19. Pernikahan kuta sudah hancur

"Sudahlah mas, buat apa kamu memohon-mohon lagi. Tidak ada gunanya juga kamu disini! Baiknya kita pergi saja dari sini, Mas!" sergah Santi. Dia sudah merasa kesal luar biasa.

"Diam kau, Santi! Gara-gara kamu semuanya jadi berantakan! Tidak jelas juga anak siapa yang kau kandung itu!" bentak Mas Rendy membuat kami semua terperanjat.

"Apa kau bilang, mas? Jadi kau tidak mengakui anak ini?!" tukas Santi dengan nada tinggi.

"Ya! Bahkan aku tidak tahu kamu sudah tidur dengan siapa saja!"

"Cukup!! Hentikan!! Kalian kalau mau ribut, silahkan di luar, jangan disini!" seru bapak lagi.

Santi langsung berlalu pergi tanpa sepatah kata apapun. Sebelum pergi, ia sempat memandangku dengan sinis, seolah punya dendam yang tak berkesudahan.

"Dek, mas mau bicara berdua saja denganmu. Tolong ikut mas sebentar," ucapnya lagi. Dia menarik tanganku hingga ke teras depan rumah.

Tiba-tiba saja Mas Rendy memelukku dengan erat. "Tidak adakah sisa cintamu untukku, dek? Mas minta walaupun itu hanya sedikit," ucap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status