Share

10. Bocah SMA

Kami berdeham, canggung luar biasa.

Diam-diam kulirik anak itu yang sedang menggaruk tengkuknya , sepertinya kedua pipi Adrian juga merona. Tanpa sadar aku terkekeh. Apa-apan sih? Masa aku berdebar sama bocah ingusan begini? Sadar dong, Sufi. Enggak banget tahu.

Menghilangkan segala kecanggungan aku segera menepuk pundaknya kemudian tersenyum dengan riang.

“Ayok kelantai bawah. Kayaknya buku yang kamu cari enggak ada di sini.”

Adrian hanya mengangguk, kemudian mengikutiku yang sudah berjalan lebih dulu menuruni tangga.

“Mbak,” ia memanggil, aku menoleh tanpa menyahut. Mengamatinya yang terlihat bingung entah karena apa aku akhirnya menghentikan langkah dan bertanya.

“Kenapa, sih?”

“Mbak suka boba enggak?” aku mengernyit mendengar pertanyaannya.

“Suka kok.”

“Sama, aku juga suka…hehe.” anak itu malah nyengir lagi. ”Sukanya rasa apa?”

“Mocca.” mendengar jawabanku cengiran Adrian semakin lebar. Tangannya pun bertepuk sekali dengan suara heboh. Membuatku mengelus dada karena kage
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status