Share

Dokter Sinta

“Jangan kemari!” Wajah cemberut Ningrum langsung terlihat.

Amanda tengah mencoba menyapu halaman depan yang didominasi tanah karena banyak dedaunan yang tersebar. Segera setelah melakukan gerakan menyapu selama beberapa saat, ia diusir oleh Andi kakak Ningrum yang baru pulang dari sawah setelah memasukan air padi.

“Biarkan aku membantu!” pinta Amanda.

Ia sudah jauh lebih baik sejak datang sekitar dua minggu lalu. Ia bahkan yakin kalau bisa menang dalam lomba lari dengan Ningrum. Tapi, tak satu pun dari dua bersaudara itu membiarkannya membantu.

“Sudah kubilang tidak!” seru Ningrum tegas.

Gelembung pada kedua pipi Amanda semakin menjadi. “Aku benar-benar baik-baik saja! Sungguh!” Amanda meyakinkan Ningrum kalau tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari dirinya.

“Duduk di sana dan temani aku mengurus halaman ini! Kamu akan jadi teman ngobrol yang menyenangkan!” seru Ningrum yang sama se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status