Share

Buntu

“Ibu kenal wanita bernama Eren?” tanya William.

Bayangan Esme di cermin mengerjap kaget. Pasalnya William baru saja mendobrak masuk tanpa permisi ke dalam kamar Esme yang habis berganti pakaian dan akan berangkat ke meja sarapan pagi ini.

“Tidak bisakah kamu mengetuk pintu dulu sebelum masuk ke kamar ibumu?” tanya Esme.

Pelayan membantunya kembali ke kursi roda dengan hati-hati. William mengetuk-ngetuk ujung sepatunya ke lantai dengan tidak sabar. “Jawab saja, Bu!” suruhnya sama sekali tidak hormat. Belakangan ia mendadak layaknya remaja saat berbicara dengan Esme.

Walau beberapa kali tampak kesal, Esme menikmati sikap tak sopan putranya. Ia sudah membiarkan hari-hari seperti itu mengambang dahulu. Ia sudah kehilangan momen tersebut cukup lama sampai tak ingat apa yang seharusnya dilakukan sekarang.

“Aku tidak ingat kenal seseorang bernama Eren!”

Setelah kecelakaan Esme menutup diri di dalam ru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status