Beranda / CEO / Perangkap Cinta Sang CEO / Bab 176. Akankah Ada Cinta Untukku?

Share

Bab 176. Akankah Ada Cinta Untukku?

Penulis: Kalendra
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-24 19:00:38

Suara derap kaki terdengar dari kejauhan. Tim penyelamat berhasil masuk ke dalam lorong itu setelah membuat liang yang cukup untuk menarik orang keluar dari terowongan tersebut. Terowongan itu bisa saja rubuh sewaktu-waktu dan mereka harus cepat menyisir terutama mencari Aidan dan Malikha.

Aidan yang sempat terlelap lalu mendengar suara langkah kaki yang semakin dekat menghampiri mereka. Ia bangun dan membuka mata lalu menoleh pada Malikha yang tertidur dalam pelukannya.

Tangan Aidan lantas meraba senjata di sebelahnya. Ia tak tau siapa yang akan datang bisa saja para gengster itu juga ikut terjebak bersamanya. Ketika senter mengarah padanya ketika itu pula Aidan menodongkan senjatanya.

"KAMI TIM PENYELAMAT!" teriak salah satu petugas setelah berhenti di dekat Aidan. Aidan menurunkan senjatanya dan bernapas lega. Malikha pun terjaga dan mulai bangun dari pelukan Aidan.

"Kami datang untuk mengeluarkan kalian dari sini!" Aidan mengangguk dan berdiri. Ia mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ade
Update lg dunk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 177. Kejutan

    SETELAH PEMAKAMANLucy McClaine mengambil cuti beberapa hari pasca Aidan menghilang selama dua hari. Ia libur setelah ternyata bosnya malah sempat masuk berita malam akibat terlihat di lokasi perampokan memakai baju polisi SWAT. Lucy yang sempat menonton berita memang mulai curiga karena beberapa kali melihat Aidan dan Glenn terluka tanpa alasan yang jelas.Memakai pakaian kasual dan santai, Lucy duduk menghabiskan waktu yang membosankan dengan mengganti channel TV agar tak perlu mendengar berita tentang Aidan maupun Glenn. Lucy pun bangkit dari kursinya dan hendak membereskan ruang tengahnya yang tak berantakan. Bunyi bel depan kemudian mengurungkan niatnya beres-beres.Dengan langkah gontai, Lucy membuka pintu namun kemudian berhenti. Glenn mengangkat wajahnya yang semula menunduk pada Lucy di depannya."Mau apa kemari?" tanya Lucy setengah menghardik."Bukannya aku selalu kemari jika terluka?" jawab Glenn membuat Lucy kesal."Memangnya di

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 178. Maukah Berteman Denganku?

    "Lantas apa yang kamu lakukan di sini? Kenapa tidak pergi ke rumah sakit? Kamu mau jadi penguntit selamanya!""Mana mau dia menemuiku. Bukannya dulu kamu mengatakan jika aku adalah trauma terbesarnya?" bantah Aidan."Lalu kamu menyerah begitu saja? Aku mengatakan itu karena kupikir kamu akan ngotot. Aku tidak menyangka jika kamu malah menyerah seperti ini!""Apa?" Aidan jadi heran."Aidan, aku tahu kamu mencintai Malikha dan yang kamu lakukan dulu adalah hal buruk. Tapi kamu kan bisa mengubah dirimu menjadi lebih baik dan kembali padanya lagi. Aku ingin kamu memperjuangkan cintamu dengan cara yang baik bukan malah mundur!" balas Raphael panjang lebar. Aidan jadi terdiam dan menarik napas panjang."Sekarang terserah padamu, aku tidak ingin memaksamu menemui Malikha jika kamu tidak ingin.""Aku ingin ... sangat ingin. Tapi, bagaimana caranya dia bisa menerimaku kembali?""Dekati dia ... tidak perlu buru-buru untuk menjalin hubunga

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 179. Teman Baru

    BULAN KE TUJUHDengan napas tersengal dan kesal, Bruce kembali ke beranda Malikha. Malikha yang jadi tak enak hanya melihat Bruce lalu menuduk dan seperti menyesal."Kenapa kamu jalan dengan dia? Kamu tahu kan dia pria yang berbahaya?" ujar Bruce sedikit menaikkan nada suaranya."Dia tidak berbuat apa pun, Bruce." Malikha membela Aidan. Bruce jadi makin uring-uringan mendengar pembelaan Malikha."Malikha, jangan lupa jika dia pernah mengurungmu di apartemennya. Dia adalah penyebab depresimu. Apa kamu sudah melupakannya, begitu mudahnya!" tanya Bruce dengan nada kesal tertahan. Malikha mulai memandang Bruce dengan tatap yang tak nyaman dan ia diam saja tak menanggapi apa pun. Hal itu membuat Bruce sadar jika ia sudah membuat Malikha jadi takut."Maafkan aku, Sayang. Aku tidak bermaksud membuatmu cemas dan takut. Aku hanya sangat mengkhawatirkan keadaanmu," ujar Bruce mendekati Malikha dan berusaha memegang tangannya. Malikha memang tidak menghindar

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 180. Merindukan Mantan

    "Apa segampang itu Vanylla jatuh cinta padamu?" tanya Aidan sarkas. Mars menggaruk tekuknya dan menyengir."Tidak, dia membenciku bertahun-tahun. Tapi dia kembali padaku, jadi kemungkinan jika Malikha kembali padamu bisa juga lebih besar!" sahut Mars membela dirinya. Aidan hanya bisa menghela napas dan menggelengkan kepalanya."Tidak semudah itu, Mars. Malikha depresi karenaku, aku harus berhati-hati. Terlebih dia memiliki Bruce yang mengikutinya seperti Doberman!" gerutu Aidan kesal. Mars terkekeh dan makin mendekatkan posisi duduknya."Apa yang terjadi?""Aku bertemu dengannya tadi. Dia bilang aku tidak seharusnya mendekati Malikha lagi.""Ah, dasar banci!" rutuk Mars spontan."Dia mengancamku jika aku berani mendekat dia tidak akan membiarkannya." Mars makin mendengus sinis."Memangnya apa yang bisa dia lakukan!" Aidan mengangkat bahunya."Kamu tidak takut padanya kan!" Mars bertanya dengan alis yang terangkat. Aidan jadi me

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-26
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 181. Pie Strawberry Tetangga Baru

    Usai menelepon Raphael, Malikha jadi semakin yakin dengan keputusannya berteman dengan Aidan lagi. Ia tahu akan ada banyak rintangan tapi Malikha hanya punya satu tujuan, agar bayinya tak kehilangan sosok Ayah.Malikha sudah kehilangan kedua orang tuanya. Kematian memisahkan mereka. Ia tak ingin bayinya merasakan hal yang sama dengannya. Harus tumbuh melewati masa remaja tanpa orang tua dan bertahan hidup sendiri, ia tak ingin lagi mengalaminya. Ia juga tak mau memaksa dengan mencari Aidan memintanya bertanggung jawab tapi ketika Aidan datang dengan sosoknya yang baru, Malikha tak menolak.Aidan dan Malikha sama-sama menahan diri. Dengan sikap Aidan yang malah membuat Malikha menjadi nyaman, ia jadi yakin untuk mulai melibatkan Aidan dalam kehamilannya.Sementara itu selesai Malikha menelepon, Raphael kemudian menghubungi Aidan setelahnya. Ia ingin mewanti-wanti sekaligus menasehati sahabatnya agar tak salah bertindak kali ini."Aku tahu kamu sedang mende

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-26
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 182. Lompatan Besar

    Aidan mencoba mencerna yang sedang ia dengar saat ini. Ingin ia mencubit dirinya tapi nanti pasti akan kelihatan konyol. Jadi dia hanya terperangah dengan mulut terbuka dan mata membesar sambil mengerjap-ngerjap berkali-kali. Aidan kehilangan kata-katanya sendiri dan berdiri seperti orang tolol di depan Malikha. Malikha yang memperhatikan jadi khawatir, apa dia baik-baik saja?"Aidan, apa kamu baik-baik saja?" tanya Malikha dengan wajah cemas. Aidan yang masih dalam mode melayang tak menginjak bumi, tersentak sejenak."Ah ... Apa?" Malikha jadi tampak kecewa. Aidan sepertinya tak menyimak pertanyaannya hampir 10 menit yang lalu. Ia jadi mengerucutkan bibirnya dan mundur sesaat"Tidak apa-apa, lupakan saja," ujar Malikha dengan senyum tak enak dan hendak berbalik. Aidan langsung panik dan menahan lengan Malikha."Ahh ... t-tunggu ... kamu mau kemana? T-Tapi tadi kan kamu bilang ... kamu ... kita ... " tanya Aidan terbata-bata sekaligus gugup setengah mati.

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-26
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 183. Pemeriksaan Pertama

    Sebuah dering ponsel kemudian membuyarkan Aidan yang tengah kegirangan di mabuk cinta. Ia tengah memilah milih pakaian yang bisa ia kenakan besok. Ternyata Ternyata Mars yang menelepon."Yup!" sahut Aidan begitu sambungan telepon"Dude ... kami akan berkemah di halaman rumahmu besok malam ya!" sahut Mars setengah berteriak."APA!" balas Aidan berteriak. Ia sampai bangun dari tempat tidur dan mengernyitkan kening terkejut. Aidan pikir Mars hanya bercanda bicara padanya tadi siang."Iya, Arjoona dan lainnya sudah setuju untuk piknik di tempatmu. Jadi kami akan tiba sore dan mulai mendirikan tenda. Ajak Malikha, kami semua akan membawa istri, hehehe!" Mars terkekeh dengan santainya. Aidan menepuk jidatnya dan menghempaskan dirinya kembali ke ranjang.“Matilah aku!” gumam Aidan mematikan ponselnya dengan tawa keras Mars di baliknya.Keesokan harinya, Aidan tiba 15 menit lebih awal dari janji. Ia sudah rapi, wangi dan sangat bahagia s

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-27
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 184. Berkemping

    Aidan menunggu dengan sabar detik-detik ia akan melihat pertumbuhan bayi miliknya di dalam kandungan Malikha. Dan penantiannya itu tak berlangsung lama. Segera setelah dokter mengusapkan gel di bagian perut bawah hamil Malikha, Aidan bisa melihat segalanya."Lihat ... itu dia," tunjuk Dokter itu memperlihatkan hasil di layar 4D pada Aidan dan Malikha. Rasanya air mata Aidan langsung menetes tak bisa terbendung saat Dokter itu kemudian ikut menyalakan suara agar detak jantungnya terdengar. Aidan sampai menutup mulut dengan telapak tangannya. Ia tak bisa menahan keharuannya. Air mata itu menetes begitu saja saat mendengar detak jantung bayinya yang begitu jelas."Bayinya sehat, lihat dia bahkan memperlihatkan gerakannya!" ujar Dokter itu lagi memindahkan alatnya agar Aidan bisa melihat lebih jelas. Aidan kehilangan kata-katanya. Seketika ia hanya bisa jadi patung memperhatikan sosok bayi yang akan lahir kurang dari 2 bulan lagi.“Aku rasa dia ingin memperlih

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-27

Bab terbaru

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 202. Takkan Pernah Kehilangan Cinta

    BEBERAPA TAHUN KEMUDIANPanggung yang cukup besar karena berada di tengah aula SMA Jersey Rey New York. Sorak-sorai seluruh siswa yang berdiri ikut mengangkat tangan dan bertepuk di atas kepala mereka saat gebukan drum Aldrich menggema memulai sebuah lagu. Dan suara Aldrich memulai lagu tersebut setelah gitar Ares dan piano milik Andrew mengiringinya."I don't even know how I can talk to you now, It's not you the you who talks to me anymore, And sure I know that sometimes it gets hard, But even with all my love, what we had you just gave it up!"Usai Aldrich, lalu Andrew adalah giliran kedua menyanyikan liriknya,"Thought we were meant to be, I thought that you belonged to me, I'll play the fool instead, Oh but then I know that this is the end!" mata Aldrich tak sengaja melirik pada satu orang gadis yang menjadi musuh abadinya, Chloe Harristian. Tak biasanya ia datang melihat pertunjukan bandnya The Skylar.Aldrich masih terus menggebuk drumnya dan

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 201. Cinta Yang Panas

    HUTAN TIJUANABryan, Mars, Aidan, Juan, Arya, Blake, Shawn, Erikkson, Han, Glenn, Earth, serta beberapa anggota Golden Dragon membentuh empat kelompok untuk melakukan pencarian terhadap pesawat James yang belum ditemukan. Bryan menerbangkan beberapa drone untuk mengawasi dari udara dan menentukan letak titik jatuh pesawat tersebut. Ia juga telah berkoordinasi dengan tim keamanan untuk saling memberi berita saat menemukan jejak apapun.Cukup lama mereka harus berputar-putar untuk bisa mencari jejak. Sampai salah satu drone milik Bryan kemudian mendeteksi ekor pesawat."Sebelah timur, 3 km lagi dari sini. Kita sudah agak dekat!" ujar Bryan memperlihatkan alatnya pada Aidan. Aidan mengangguk lalu memanggil kelompok yang lain agar mengikuti mereka.Bryan memimpin kelompok pencarian dan mulai memanggil nama James tak lama kemudian."JAMES ... DELILAH! JAMES! J!" tapi tak ada jawaban sama sekali sampai akhirnya Bryan melihat ekor pesawat yang tersangkut

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 200. Cahaya Yang Meredup

    BEBERAPA TAHUN KEMUDIANAidan tak berhenti tersengal saat ia keluar dari apartemen Arjoona. Ia harus menenangkan diri dengan bersandar dan memejamkan matanya. Ludahnya ia telan berkali-kali tapi masalahnya tenggorokannya begitu kering. Ia nyaris tak bisa bernapas.Di dalam, Aidan menahan mati-matian air matanya saat tahu jika pesawat James Belgenza mengalami kecelakaan di hutan Mexico. Ia hilang dan kabarnya tak ada yang selamat.“Aku harus tenang, aku harus tenang!” gumam Aidan pada dirinya sambil bersandar. Aidan memandang ke arah lobi apartemen mewah tersebut dan berjalan kembali separuh berlari ke arah mobilnya. Mobilnya datang diberikan oleh petugas parkir valet dan ia segera masuk ke dalamnya.Aidan harus cepat ke apartemen James untuk menjemput anak-anaknya. Selama perjalanan, ia kemudian menghubungi Glenn.“Di mana kamu?”“Aku sedang terjebak macet akan kembali ke Orcanza, Tuan!” jawab Gle

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 199. I Do

    "Bersediakah kamu menikah denganku lagi, Malikha Swan?" tanya Aidan bergumam lembut. Malikha terus memandanginya dan Aidan pun tak melepaskannya sama sekali. Semua cinta rasanya berpendar di mata Aidan untuk Malikha. Cinta yang tak mungkin ditutupinya lagi. Malikha pun tersenyum dengan mata berkaca-kaca."Ya ... aku bersedia jadi istrimu, Aidan Caesar," jawab Malikha bergumam lembut pula. Malikha mendekat lebih dulu dan mencumbu Aidan dengan lembut. Aidan ikut membalas dan memperdalam pagutan bibirnya sambil memeluk Malikha lebih dekat dan erat. Pemandangan tengah kota dan taman New York dari atas menjadi saksi bersatunya cinta Aidan dan Malikha kembali."I do love you ... too much," bisik Aidan di sela bibirnya yang masih menempel pada Malikha. Malikha hanya melingkarkan kedua tangannya memeluk leher dan pundak Aidan."I love you too.""Benarkah? Kali ini kamu tidak berbohong kan!" goda Aidan tak melepaskan dirinya sama sekali. Malikha tergelak kecil dan

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 198. Melamar Lagi

    Malikha menaikkan pandangannya sambil berbaring menyamping pada Aidan yang baru saja menghubungi Glenn, asistennya. Ia tersenyum dan masih belum bicara. Malikha tampak tenang padahal ia baru saja disatroni perampok. Sementara Aidan sudah cemas setengah mati gara-gara kejadian itu. Ia bahkan belum membuka jasnya sama sekali dan terus berada di dekat Malikha yang tengah menjaga AldrichSetelah berpikir beberapa saat, Aidan akhirnya memutuskan untuk menelepon Arjoona melaporkan yang baru saja terjadi. Arjoona harus tahu setidaknya untuk mengantisipasi yang terjadi."Halo, Aidan.""Joona, rumah Malikha baru saja mengalami perampokan," ujar Aidan tanpa basa basi."APA! apa yang terjadi!" Arjoona sampai berteriak karena berita tersebut."Aku pergi keluar sebentar mengurus pekerjaan. Dua pria masuk lewat pintu depan dan membongkar semua laci. Mereka tidak mengambil apa pun, aku rasa ini bukan perampokan. Tapi apa yang mereka cari?" dengu

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 197. Yang Mengubah Segalanya

    Malikha yang mendengar bunyi pintu berdecit mengira pelayan di rumahnya sudah tiba. Sambil tersenyum, ia kemudian berjalan hendak melihat dan menyapa. Dengan langkah agak cepat ia akan turun sampai akhirnya matanya membesar. Ia melihat dua orang pria bertopeng masuk lewat pintu depan.Mereka membawa senjata tajam dan sedang mengendap masuk lewat ruang tamu. Malikha yang hampir saja menuju tangga kemudian berbalik dan bersembunyi pada dinding di dekat tangga. Malikha benar-benar terkejut dan jantungnya berdegup kencang."Oh, tidak. Mereka bukan pelayan!" gumam Malikha pada dirinya sendiri. Malikha langsung mundur dan mencari tempat bersembunyi sambil bisa melihat apa yang sebenarnya tengah terjadi. Ia mengintip lagi dan melihat dua orang itu tengah membongkar laci dan lemari di lantai bawah. Malikha langsung berbalik dan mengendap separuh berlari masuk ke kamarnya. Satu orang pasti akan naik ke atas dan memeriksa.Dengan panik Malikha ingat jika ia meletakkan pon

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 196. Belum Siap Jadi Ibu

    Beberapa hari kemudian, keadaan Malikha tak juga kunjung membaik. Ia sudah diperbolehkan pulang karena luka operasinya semakin membaik tapi ia tak ingin berada di dekat bayinya sama sekali. Aidan otomatis harus pindah ke rumah Malikha karena ia tak mungkin bolak balik dari rumahnya meskipun jaraknya dekat.Aidan berubah menjadi seperti Ayah single yang merawat Aldrich sendirian. Ia otodidak belajar mengganti popok dan mengambil donor ASI dari istri Mars King, Vanylla King. Tak hanya Vanylla yang mendonorkan ASI-nya, Kiran Miller juga ikut memberikan ASI-nya.Saat malam hari, Aidan menggendong Aldrich memberinya botol ASI sampai ia tertidur sembari membacakan puisi atau mengumamkan sebuah lagu. Aldrich yang mengerti bahwa ia sementara hanya bisa bersama sang Ayah, tak banyak rewel. Ia bayi yang manis dan penurut."Cobalah untuk menggendongnya, Sayang," bujuk Aidan lembut sambil mencoba mendekatkan Aldrich pada Malikha. Malikha yang awalnya tersenyum jadi defensif

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 195. Masalah Belum Selesai

    Sampai hari yang ditunggu-tunggu tiba adalah saat Malikha akan menyusui bayinya untuk yang pertama kali. Keadaan bayinya sudah semakin baik dan kembali sehat."Kamu sudah mendapatkan nama yang pas?" tanya Bryan pada Aidan saat menunggu bayi tersebut di bawa ke kamar Malikha. Aidan mengangguk tersenyum"Aldrich Tristan Caesar," jawab Aidan sambil tersenyum pada Bryan yang mengangguk ikut tersenyum.Saat mereka selesai bicara, kereta bayi kemudian terlihat sedang didorong menuju kamar Malikha dan Aidan pun mengikutinya. Di kamar Malikha, seluruh keluarga besar The Seven Wolves dan anak-anak mereka sudah menunggu."Mila kemari, Sayang. Coba lihat itu ... ada bayi!" ujar Bryan menggendong balitanya Mila yang terkekeh menggemaskan saat melihat salah satu "adiknya" yang baru lahir beberapa hari lalu. Kembarannya Izzy digendong oleh Nisa ikut mendekat melihat bayi Aldrich yang menyihir banyak orang dengan ketampanannya. Setelah bayi itu diletakkan di dekat tempa

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 194. Penantian Bahagia

    Tak ada yang dirasakan Aidan saat ini kecuali rasa bahagia. Ia telah resmi menjadi seorang Ayah. Segala perjuangan dan rasa sakit akibat dendam dan perceraian yang terjadi pada pernikahannya, terbayar sudah. Aidan tak berhenti mengecup Malikha yang terlihat semakin mengantuk pasca bayi mereka lahir. Namun usai dibersihkan, bayi itu harus dipantau karena ia mulai membiru."Apa yang terjadi?" tanya Aidan setelah ia dikeluarkan dari ruang operasi."Bayinya sudah melewati waktunya lahir, dia harus masuk ruang ruang intensif untuk dimasukkan dalam inkubator. Aku tidak berharap dia sudah keracunan air ketuban, tapi aku benar-benar harus memantau keadaan putramu. Untuk saat ini, temani istrimu. Bayimu akan baik-baik saja," ujar salah satu Dokter Anak yang ikut dalam operasi tersebut."Lakukan apa pun untuk putraku, aku tidak mau terjadi sesuatu padanya!""Aku yakin kondisi ini hanya sementara, setelah dia pulih, aku sendiri yang akan memberikannya pada kalian."

DMCA.com Protection Status