Bertha mengalami gangguan jiwa dan ingatannya kacau. Dia sering menganggap Hendra masih kecil, juga sering mengira kalau Hendra adalah suaminya, si Wilson.Hendra pernah melihat foto ayah kandungnya, wajah mereka memang lumayan mirip.Terutama di bagian alis mereka sangat mirip.Hendra terus mempertanyakan, tapi Bertha tidak mau memberi tahu apa pun.Akan tetapi, Hendra yakin akan sesuatu.Batu giok ini bukan milik Bertha, asal usulnya juga sangat kacau.Ekspresi Hendra menjadi tidak senang, tapi dia tetap sabar sambil berkata, "Mungkin batu giok itu milik pacarku. Sekarang kamu sudah menghancurkannya, bagaimana kalau dia marah setelah mengetahuinya?""Apa yang kamu katakan? Batu giok ini milik pacarmu Siapa pacarmu? Bagaimana mungkin? Nggak mungkin itu punya dia!"Reaksi Bertha sangat heboh.Ketika Hendra mau lanjut berbicara dengannya, Bertha sudah melemparkan ponselnya dan kehilangan kendali.Perawat itu berkata, "Pak Hendra, kondisi ibumu sekarang sangat nggak baik. Aku harus meraw
"Saat itu aku menyuruh Caleb untuk melakukan tes DNA Jessy denganku, tapi mungkin saat itu Organisasi Etios membuntuti Caleb dan sudah menyogok seluruh rumah sakit. Saat aku tahu Jessy adalah komplotan Organisasi Etios, aku nggak aneh lagi dengan semua ini. Tapi, saat aku melihat Jessy, aku sama sekali nggak menyangka dia berkaitan dengan Organisasi Etios.""Aku merasa batu giok itu nggak masalah, hasil tes DNA juga sesuai, jadi aku pun langsung mengakuinya sebagai anakku.""Tapi, aku tetap saja merasa nggak tenang, jadi aku diam-diam membawa batu giok itu ke lembaga profesional. Aku beli batu giok itu dari sebuah acara lelang, aku bahkan punya sertifikatnya. Meskipun batu giok itu asli dan bentuknya mirip, di dunia ini nggak mungkin ada dua batu giok yang memiliki tekstur sama.""Saat hasil pemeriksaan keluar dan aku baru tahu kalau itu bukan batu giok yang kubeli, aku mau lanjut memeriksanya, tapi aku sudah pingsan keracunan.""Saat Hannah diculik oleh lawan bisnisku, mungkin batu gi
Grup Danar, Kota Aroha.Setelah hujan salju yang lebat, Kota Aroha menjadi sangat bersih.Perasaan Sherine campur aduk saat keluar dari lift dan menginjak perusahaan ini lagi.Pertama kali dia masuk ke perusahaan ini, dia sangat bersemangat, tapi sangat ragu.Orang-orang di perusahaan mengira Sherine datang untuk mengurus administrasi pengunduran diri, tidak ada satu pun orang yang tahu kalau dia pernah menikah dengan Billy.Seorang rekan kerja menanyakan, "Sherine, kenapa kamu nggak datang begitu lama?"Sherine membawa tasnya sambil tersenyum berkata, "Beberapa waktu lalu aku sakit, tapi sekarang sudah pulih. Aku datang untuk mengurus pengunduran diri."Sherine pernah hamil dan mengalami kecelakaan mobil sebelumnya, jadi dia mengambil cuti sakit lumayan lama. Namun, perusahaan mempertahankan jabatan dan jaminan sosialnya.Hari ini dia datang bukan hanya untuk mengurus administrasi saja.Dia juga datang untuk mengurus surat perceraian.Sebelumnya Billy menunda lumayan lama untuk menand
Tangan Billy bergetar, jari tangan yang menahan pena pun menjadi sangat pucat.Billy membuat keputusan besar dan akhirnya menandatanganinya.Setelah tanda tangan, mereka tidak ada jalan penyesalan lagi.Ketika Billy mendongak, mata dia sudah memerah.Sherine malah langsung mengambil salah satu surat perceraian.Sherine bahkan berkata sambil tersenyum, "Ini sudah tanda tangan, kapan Pak Billy punya waktu untuk mengurus perceraiannya di kantor sipil? Apakah hari ini bisa?"Billy merasa sangat sakit hati, dia bahkan tidak menjawab pertanyaan Sherine. Dia hanya bertanya, "Apa rencanamu selanjutnya? Mau menetap di Kota Aroha atau kembali ke Kota Umbra?"Sherine memasukkan surat perceraian ke dalam tas dan berkata sesuai kenyataan, "Ibuku memang benar, orang yang sudah keluar nggak cocok untuk kembali lagi. Kota Aroha dan Kota Umbra nggak cocok denganku. Ibuku sudah memberiku mahar empat miliar yang kamu berikan sebelumnya. Aku rencana menggunakan uang itu untuk sekolah di Negara Yohanas sel
Di dalam hotel.Hendra sedang bekerja di depan laptop.Si perawat menelepon Hendra lagi, "Tuan Hendra, gawat! Ibu Anda tadi terus mencari ayah Anda. Tadi dia berlari ke luar seperti orang gila, lalu terjatuh di tangga!"Hendra langsung tercengang, dia bertanya, "Bagaimana kondisinya sekarang?""Kakinya patah dan sudah diantar ke rumah sakit. Kapan Anda datang? Kondisi Nyonya Bertha dua hari ini sangat aneh, aku khawatir nggak bisa menanganinya."Hendra memegang ponselnya sambil menekan keningnya karena merasa sakit kepala. "Besok pagi aku ke sana. Kirimkan alamat rumah sakit dan nomor kamar kepadaku.""Oke."Barusan Hendra mengakhiri panggilan, pintu kamar sudah terbuka.Sisca pulang dengan membawa makanan. "Aku beli dua porsi bakso di dekat sini."Hendra berdiri mendekatinya mengambil makanan yang dibeli Sisca sambil berkata, "Kamu masih suka makan makanan ini? Padahal malam ini aku mau membawamu makan di luar.""Aku sudah lama nggak makan, lalu hari ini aku kelelahan dan nggak mau ma
Sisca hanya menggelengkan kepalanya, dia menunduk untuk lanjut makan. "Nggak, itu memang caramu melakukan sesuatu."...Sisca lanjut menanyakan, "Apakah hubunganmu dan Billy hancur karena kematian Kristin?"Hendra menjawab dengan suara yang kecil, "Iya."Setelah selesai makan, Sisca minum seteguh kuahnya lalu menatap Hendra dengan tatapan yang tenang, "Apa ada yang masih kamu sembunyikan dariku?""Sisca."Hendra tiba-tiba dengan tegang berkata, "Aku nggak memberitahumu masalah Kristin karena khawatir kamu akan ...."Sisca tiba-tiba menanyakan, "Apa kamu akan ditangkap?""Apa?"Sisca berpikir sambil menanyakan dengan alis yang mengernyit, "Kalau Billy balas dendam dengan melaporkanmu ke polisi, apakah kamu akan ditangkap?""Nggak. Kristin mati di wilayahnya Biro Husada. Sejak Biro Husada didirikan, tujuan mereka adalah melenyapkan kejahatan. Biro Husada nggak perlu melaporkan kepada siapa pun atas apa yang mereka lakukan."Intinya, orang yang mendukung di belakang Biro Husada adalah pre
Hendra mengelus belakang kepala Sisca, lalu menatapnya sambil tersenyum hangat, "Jadi, bagaimana kamu berterima kasih kepadaku?""Kalau hanya mengucapkan terima kasih nggak ada gunanya. Bagaimana kalau menjanjikan dengan hidupmu?"Sisca langsung menolaknya, "Sekarang masih nggak boleh."Hendra bertanya, "Kenapa nggak?""Kita bahas hal ini setelah nilaimu 90. Sekarang kamu hanya 15 poin."Hendra cemberut dan mencibir, "Sisca, pelajaran cinta adalah pelajaran terburukku."Selama ini, Hendra tidak pernah tidak lulus dalam pelajaran apa pun.Nilai 15 adalah kegagalan serius yang belum pernah terjadi sebelumnya.Sisca menurunkan lehernya Hendra, dia memberikan sebuah ciuman lembut di pinggir bibirnya Hendra dan berkata, "Hendra anak yang pintar, aku percaya padamu.""Kamu sedang menghibur anak kecil?"Hendra langsung merangkul pinggangnya, ketika dia mau menundukkan kepala mencium Sisca, ponselnya malah berdering.Ini adalah panggilan dari Alex.Hendra langsung mengangkatnya.Alex bertanya,
Hendra berjalan di antara sisi gelap dan terang.Hendra membebani terlalu banyak masalah. Dalam pertarungan kapitalis, tidak ada satu pun orang yang bisa menduduki posisi pemimpin dengan tangan yang bersih.Hendra mengangkat tangannya mengelus mata Sisca sambil berkata, "Semua itu bukan cerita yang bagus dan patut dipamerkan. Sisca, apa kamu yakin mau mendengarnya?"Sebenarnya Hendra tidak ingin membahas masa lalu yang buruk.Kalau Sisca benar-benar ingin mendengarnya, Hendra juga bersedia untuk menceritakan.Mereka sepakat untuk membangun kepercayaan, maka tahap pertama yang harus dilakukan adalah terbuka dengan pasangan tentang masa lalu yang pernah terjadi dan menceritakan semuanya.Sisca melepaskan tangan Hendra yang menutupi matanya dan menatapnya dengan tatapan tenang berkata, "Aku ingin tahu."Tatapan Hendra sangat ragu, tapi dia tetap tersenyum sambil berkata, "Mungkin kamu nggak bisa tidur setelah mendengarnya."Sisca pun sudah menebak betapa menakutkannya.Hendra dengan santa
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!