Di malam ini, Hendra menceritakan cerita masa lalu yang banyak tidak diketahui oleh Sisca.Semua masa lalu itu melibas hati Sisca dengan sangat kuat.Sisca bersandar dalam pelukannya, dia terus menenangkan dirinya hingga tertidur.Cuaca di luar sangat dingin.Di dalam kamar, mereka berdua saling berpelukan hingga tidur.Keesokan paginya, Hendra bersama Alex meninggalkan Kota Chande.Tiba di Kota Aroha.Ketika tiba di rumah sakit, perawat itu memberikan batu giok yang sudah hancur kepada Hendra.Hendra melihat dengan teliti, kemudian menyimpan batu giok itu sambil berkata, "Jangan beri tahu siapa pun tentang batu giok ini."Perawat itu tidak mengerti maksud aksi Hendra, tapi dia juga tidak berani menyinggungnya. Dia hanya mengangguk dan berkata, "Pak Hendra tenang saja, aku akan menutup mulut dan nggak akan mengatakan apa pun."Hendra mengangguk kepala berkata, "Terima kasih sudah merawat ibuku beberapa waktu ini.""Sama-sama, Pak Hendra. Itu adalah tugasku."Hendra pun masuk ke dalam k
Hendra langsung tercengang, dia menahan pundak Bertha sambil menanyakan, "Apakah itu anak Cindy? Di mana anak itu sekarang?"Mata Bertha dipenuhi dengan air mata, dia langsung melihat ke bawah dan tidak berani menatap Hendra."Jangan menanyakanku .... Aku juga nggak tahu! Aku nggak tahu!""Bagaimana dengan Matthew? Apa kamu mengenal Keluarga Ika dari Kota Sela? Apa kamu yang menculik anak perempuannya Matthew?"Bertha terus menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Jangan tanya aku lagi! Aku nggak kenal semua nama yang kamu sebut ...."Hendra malah dengan kejam mengulang pertanyaannya, "Matthew Ika, Keluarga Ika, apa kamu benar-benar nggak mengenal mereka?""Aku nggak ngerti apa yang kamu katakan! Aku nggak kenal yang marga Ika .... Jangan tanya lagi! Kepalaku sangat sakit!"Ekspresi Bertha terlihat tidak berbohong.Hendra baru menjadi tenang.Hendra hanya ingin tahu apakah orang yang menculik Hannah adalah Bertha.'Tapi, Ibu bilang nggak membunuh anak itu? Mungkin itu anak kandungnya C
Hendra yang duduk di belakang memutar cincin platinum di jari manisnya.Dia bahkan berkata dengan senyuman manis, "Aku sudah janji, maka aku nggak boleh mengingkarinya."Alex berkata, "Oh ya, Meliana mengirim cincin berlian merah muda itu. Aku sudah letakkan di meja kantor Pak Hendra. Kalau perlu dipakai di malam tahun baru, Pak Hendra jangan lupa ....""Nggak perlu."...'Kukira Pak Hendra mau melamarnya di malam tahun baru. Apa Pak Hendra belum memenangkan hatinya?'...Kota Chande.Sisca sedang memeriksa informasi Grup Dekham, tatapannya terhenti di nama pemegang saham.Pemegang saham Grup Dekham bukan perseorangan, tetapi sebuah perusahaan yang bernama Grup Inhogan.Grup Dekham belum dipasarkan, tapi Grup Inhogan sudah memiliki saham Grup Dekham di atas 90%.Nama Grup Inhogan nggak asing.'Sisca berpikir sejenak.'Apakah ini Grup Inhogan yang membeli saham Billy sebanyak sepuluh persen itu?'Sisca memeriksa anggota pemegang saham Grup SY lagi. Di informasi perusahaan tertulis sebua
Sisca berkata dengan khawatir, "Dia menargetkan Grup SY dan Grup Windy lagi? Jangan-jangan berhubungan dengan Organisasi Etios?""Ini juga sangat mungkin. Mereka adalah perusahaan yang kecil, tapi mereka memiliki finansial yang begitu kuat pasti karena ada kekuatan yang membantunya dari belakang."Setelah Hendra mengatakannya, Sisca terdiam selama beberapa saat seperti sedang memikirkan sesuatu.Hendra menasihatinya, "Kamu jangan pikir terlalu banyak. Meskipun dunia kiamat, tetap ada seseorang masih bisa menopangnya. Lagi pula, sekarang di wilayah Negara Ciputra, Organisasi Etios sehebat apa pun juga nggak mungkin berani begitu leluasa dalam beraksi.""Sebelumnya mereka juga meledakkan gedung Grup SY dengan terang-terangan. Hendra, kalau kali ini ada masalah lagi, kamu nggak boleh menghadapinya sendiri lagi."Nada Sisca tidak terlalu berat, tapi malah terdengar sangat tegas.Hendra tercengang sesaat, dia berkata, "Kalau aku seperti itu lagi, kamu kurangi semua poinku saja."Sisca berka
Nada bicara Zayn terdengar iri.Hendra langsung memberikan serangan maut, "Intinya kamu nggak punya karena suka keheningan. Ada apa mencariku?"Zayn mengelus hidungnya dan bertanya dengan kaku, "Itu ... kalau wanita mengembalikan kartunya kepadamu dan nggak mau pakai uangmu, apa karena dia mau cerai?"Hendra merasa konyol mendengarnya, dia memainkan alis dan bertanya, "Sekarang Nancy bahkan nggak mau memakai uangmu lagi? Jadi, dia pakai uang siapa? Alan?"...Jawaban Hendra membuat ekspresi Zayn menjadi masam, dia berkata, "Nancy barusan mengembalikan kartu tambahannya kepadaku, dia juga melarangku untuk berinvestasi di Grup Gwen lagi."Hendra menatapnya dengan tatapan nakal sambil mencibir, "Aku pertama kali mendengar hal seperti ini. Tapi, bukankah dia membantumu penghematan kalau menyuruhmu jangan berinvestasi di Grup Gwen lagi? Untuk apa kamu marah?"'Kevin bukanlah orang yang cocok berbisnis. Entah perusahaan apa yang didirikannya.'Zayn menginvestasi di Grup Gwen seperti buang-bu
Orang yang berbicara melalui telepon adalah Shinta Gloria, ibunya Zayn.Zayn sudah bosan mendengar kata-kata ini, dia pun menjawab dengan rasa kesal, "Apa ada hal lain yang mau kamu katakan selain ini?"Shinta mulai mengomelnya, "Kamu jangan selalu main-main saja. Kakekmu kali ini benar-benar kehilangan kesabarannya. Kalian sudah menikah tiga tahun, tapi selalu nggak ada kabar gembira."Zayn menarik dasinya sambil berkata, "Nanti saja baru bahas. Apa sekarang harus mengomel dari telepon?"Shinta dengan serius berkata, "Kakekmu sudah bilang dulu kamu yang mau menikahi Nancy, kalau dia nggak bisa mengontrolmu, membantumu dalam bisnis dan membuatmu ada niat untuk punya anak, maka cerai saja. Aku dari dulu nggak pernah ikut campur dalam hidupmu, tapi seharusnya kamu tahu maksud kata-kata kakekmu."Zayn menahan kekesalannya menjawab, "Iya, aku mengerti.""Semoga kamu memang mengerti."Shinta langsung mengakhiri panggilan setelah mengatakannya.Zayn bersandar di kursi sofa sambil menghela na
"Kalau Kakek terus seperti ini, aku nggak akan kembali lagi."Setelah kata-kata tidak sopan ini diucapkan, Bobby langsung mengambil tongkat yang tergeletak di sampingnya dan mengayunkannya dengan keras ke punggungnya!Zayn dengan kesakitan berteriak, "Aduh! Kakek benar-benar memukulku!"Bobby memelototinya sambil mengamuk, "Kalau nggak pukul kamu, siapa yang kupukul? Kamu nggak pernah kerja dengan jelas, masih lagi buka bar nggak jelas itu."Zayn mengayunkan lengannya dengan menahan kesakitan di bagian otot. "Kenapa dibilang nggak jelas? Usaha seperti bar lumayan menguntungkan, kenapa Kakek selalu begitu keras kepala? Sekali-sekali Kakek datang ke barku, ya. Aku akan menunjukkan bagaimana kehidupan anak muda daripada Kakek setiap hari bosan karena sudah pensiun, jadi hanya tahu memantau hidupku saja."Bobby mengayunkan tongkatnya sekali lagi.Namun, kali ini Zayn menghindar dengan cepat.Bobby tidak berhasil menghajar cucunya yang nggak berbakti."Kemari!"Bobby mengangkat tongkat menu
Seluruh badan Bobby menjadi sangat kaku.Mereka berdua saling bertatapan dengan penuh amarah.Zayn dengan mata kemerahan dan nada yang dingin berkata, "Kakek, aku adalah cucumu, bukan musuhmu. Apa Kakek memang begitu kuat hingga terus memaksaku setiap hari?"Bobby dengan marah berkata, "Kalau kamu terus menghancurkan dirimu karena kematian kakakmu, maka kamu memang manusia nggak berguna!"Zayn langsung menjawab, "Iya, aku memang manusia nggak berguna! Kalau begitu, anakku juga nggak berguna! Kakek gagal mendidikku, sama juga nggak bisa berhasil mendidik anakku! Menyerahlah!"Semua kata-kata Zayn dipenuhi dengan emosi."Plak!"Tamparan yang kuat terpukul ke wajah kiri Zayn.Wajah Zayn tertampar hingga menyamping, tapi dia tidak langsung mendongakkan kepalanya.Dia menunduk sambil menyentuh pipinya dengan ujung lidah dan mencibir, "Kakakku memang sangat hebat! Dia sial karena terlalu menuruti Kakek! Aku bukan Steve, aku adalah Zayn!""Kakek, aku bilang untuk terakhir kalinya kalau aku ng
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!