Suara ombak yang kencang membuat Sisca merasa tidak tenang.Sisca tanpa sadar memeluk leher Hendra sambil berkata, "Ok ...."Hendra memeluknya sambil berkata dengan suara yang berat, "Suatu hari, putri diculik oleh seorang raja iblis. Raja iblis itu bilang, "Kamu terus berteriak juga nggak ada yang bisa menyelamatkanmu. Putri itu malah berkata dengan suara yang keras, "Berteriak! Berteriak! .... Nggak ada yang bilang bisa menyelamatkanku."Pfft!Ketika mendengar suara tertawa Sisca, Hendra menunduk menatapnya sambil berkata, "Lucu nggak?"Sisca mendongak menatapnya. "Apa ini termasuk lelucon? Ini nggak lucu.""Bukankah kamu pun tertawa walaupun nggak lucu?"Hendra menatapnya dengan tatapan nakal.....Sudah tujuh tahun .... Sisca akhirnya tersenyum pada Hendra hanya karena sebuah lelucon.Kalau tahu begitu, sejak awal Hendra hanya perlu sebuah buku lelucon."Sisca," ujar Hendra dengan serius."Apa?""Besok pagi ikut aku pulang ke Kota Aroha, ya. Tadi malam Angel telepon nanya kita kapa
Sisca tidak berpikir untuk kembali bersama Hendra.Ekspresi Hendra langsung berubah menjadi sangat masam.Sisca menjelaskan, "Selain itu, identitasmu nggak terlalu cocok untuk mengikuti acara ragam romantis, ini juga akan memberikan dampak buruk padamu."Hendra pun mendengus sambil berkata, "Kamu lumayan memikirkanku juga....."Kamu memang berpikir untukku atau nggak ingin punya hubungan apa pun denganku? Atau, kamu takut aku menghancurkan citramu yang lajang sebagai Betty, jadi ke depannya kamu nggak bisa mendapatkan hadiah dari penggemar terloyal lagi?"Orang yang sedang emosi selalu mengucapkan kata-kata yang kasar.Hendra pun termasuk begitu, dia sekali lagi lepas kendali di depan Sisca.Akan tetapi, setelah Hendra mengatakannya ....Wajah Sisca dalam sekejap langsung memucat dan menatap Hendra dengan terdiam, kemudian perlahan-lahan melepaskan tangan yang merangkul di leher Hendra.Sisca tidak mengatakan apa pun, dia hanya membalikkan badannya dan membelakanginya tanpa mengatakan
Sisca sangat terkejut karena teriakan Hendra. "Aku bukan bunuh diri ...."Hendra seakan-akan tidak percaya atau mungkin Sisca memang tidak masalah kalau Hendra ikut mati bersamanya.Iya, bagi Sisca aku memang nggak penting,Bagaimana dengan Angel?Hendra menahan bahu Sisca dengan mata memerah. "Sisca, kalau kamu berani punya pemikiran itu lagi, kalau kamu sudah mati nanti, aku akan mencari ibu tiri yang jahat untuk Angel! Kalau kamu berani untuk mati, maka aku berani untuk melakukannya."Sisca memang tidak mementingkan Hendra, tapi dia pasti sangat mementingkan hidup mati Angel.Dulu Sisca menganggap Hendra akan menjadi ayah yang baik, maka itu baru bisa melakukan keputusan itu.Bagaimana kalau Hendra tidak menjadi ayah yang baik?Hendra mengancamnya dengan ekspresi yang serius, bahkan tidak terlihat sedang bercanda sama sekali.Hendra adalah orang yang selalu melakukan apa pun yang dilakukannya.Sisca mengernyit sambil mengomel, "Angel juga anak kandungmu! Kalau kamu mau menikah, seti
Hendra melihat ke arah depan dengan tatapan yang tegas, tapi dia tidak melihat Sisca sama sekali.Namun, nada bicaranya terdengar lebih lembut.Ketika Hendra menggendong Sisca kembali ke depan kamar nomor tiga, kebetulan Robin juga datang mencarinya.Dalam acara ini tidak ada orang yang tahu tentang hubungan mereka.Sisca tidak ingin menambah masalah, dia melawan sambil berbisik, "Turunkan aku."Hendra segera mengernyit, dia tidak hanya tidak menurunkan Sisca, dia bahkan memeluknya dengan lebih erat lagi.Hendra menggendong Sisca dan berjalan melewati samping Robin dengan terang-terangan.Dia bahkan tidak melirik Robin sama sekali.Dia bahkan terlihat sangatlah sombong.Robin langsung terdiam.'Apa mereka nggak melihatku?'Selain itu ... apa tim pengawas boleh menggendong tamu undangan wanita?''Gayanya saja seakan-akan membuat mereka seperti pasangan kekasih.'Setelah masuk ke dalam kamar, Hendra langsung menurunkannya di atas sofa karena kakinya sudah terkilir.Hendra langsung memega
Malam hari Kota Aroha.Malam ini, Billy minum terlalu banyak bir dan tiba di rumah di tengah malam.Kristin duduk di ruang tamu dan bermain gim dengan bermaskeran, "Kak, kamu baru pulang."Kristin meletakkan gimnya dan mendekat mencium bau alkohol yang kental."Kamu minum bir?"Billy melepas dasinya sambil menanyakan Kristin, "Di mana Sherine?""Dia sudah pergi tadi siang."Billy memelototinya sambil berteriak, "Kamu menindasnya lagi?"Kristin dengan tidak senang mengomel, "Aku nggak menindasnya! Dia yang pergi sendiri! Kak, nggak usah memedulikannya! Dia sengaja menunjukkannya untuk kita! Drama seperti ini sudah ketinggalan zaman! Biarkan saja, beberapa hari lagi dia pasti kembali.""Apa nggak ada yang dikatakannya sebelum pergi?"'Apa yang bisa dikatakannya? Dia hanya memarahiku parasit!''Sherine memang wanita yang sombong!'Kalau memang hebat, jangan kembali mencari kakakku!'Kristin menggelengkan kepala sambil berkata, "Nggak. Kak, kamu sudah minum terlalu banyak bir, cepat pergi
Kristin langsung berdiri dengan sangat emosi dan berkata dengan kebingungan, "Kenapa? Aku adalah adikmu! Apa hubungan dia kembali atau nggak denganku? Billy, apa kamu sudah gila?!""Biasanya kamu terus-menerus menghina Sherine, kamu kira aku nggak dengar? Aku hanya membiarkanmu dan malas untuk mempermasalahkannya denganmu, tapi kamu malah semakin berlebihan. Kristin, lihatlah gayamu sekarang! Kalau kamu nggak tahu apa kesalahanmu, ratapi saja sendiri!"Billy adalah orang yang sangat sabar, dia juga jarang menegur dan mengamuk terhadap Kristin. Dia sudah terbiasa untuk memakai topeng seolah-olah pria yang suka mengalah.Akan tetapi, malam ini dia minum bir, emosi dalam hatinya pun diluapkan sepenuhnya.Dia menjadi semakin kesal mendengar Kristin yang terus memprovokasi dari samping.Billy sudah tidak bisa lanjut berpura-pura lagi .... Zayn memang benar, biasanya Billy suka berpura-pura terlihat tidak berbahaya dan terbiasa menjadi orang baik di mata orang-orang, tapi itu bukan berarti d
Hendra dan Sisca kembali dari Kota Yumeda dan tiba di Kota Aroha jam sembilan.Alex menjemput mereka di bandara dan naik mobil menuju Cemara Praya.Malam hari Kota Aroha ditemani dengan rintikan hujan.Tetesan air hujan melewati jendela mobil. Saat mobil melewati daerah perkotaan, Sisca melihat sebuah bayangan yang tidak asing di jalanan.Itu adalah Sherine yang membawa sebuah koper sambil menunggu lampu hijau di jalanan. Akan tetapi, tubuhnya yang kurus pun tiba-tiba terjatuh.Sisca tiba-tiba berteriak, "Berhenti!"Alex dan Hendra terkejut.Hendra bertanya, "Ada apa?"Sisca menunjuk ke luar jendela. "Sepertinya aku melihat Sherine pingsan di jalanan.""Sherine?"Sebenarnya Hendra sudah hampir melupakan sosok bernama Sherine.Mobil Rolls-Royce perlahan-lahan berhenti.Saat mobil berhenti, Sisca langsung membuka pintu mobil dan berlari ke arahnya.Hendra membawa sebuah payung sambil mengikutinya dengan cepat.Hendra menarik tangan Sisca untuk dipayungi sambil berkata dengan mengernyit,
Akan tetapi, entah Angel pernah naik mobil ini atau tidak.Biasanya Hendra sering bepergian dengan mobil Maybachnya.Hari ini Alex menjemput mereka dengan mobil Rolls-Royce.Beberapa saat kemudian, Hendra memberikan sebuah cokelat dengan bungkusan perak dan meletakkan ke tangan Sisca sambil berkata dengan tertawa, "Kalau Sherine sadar, dia harus berterima kasih kepadamu."....Menolong nyawa orang memang hal yang sangat baik, apalagi dia menyelamatkan nyawa dua orang.Namun, Sisca menolong Sherine bukan karena niat baik saja, tapi ... Sherine mengingatkannya saat dirinya hamil sendirian.Mungkin inilah yang disebut empati.Selain itu, karena Sisca pernah menjadi seorang ibu tunggal dan pernah mengalami hal apa pun, jadi dia pun ingin menyelamatkan orang yang memiliki kisah hidup sama dengannya.Apalagi Sherine juga bukan orang asing, dia adalah tunangan teman baiknya Hendra.Hendra mengeluarkan ponsel dan hendak menghubungi Billy.'Urus sendiri pasangan masing-masing.'Hendra tentu saj
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!