"Betul! Apa dia punya hubungan nggak jelas dengan Pak Richard? Ayo ceritakan!"Kedua mahasiswi terus membujuk Angel karena ingin tahu kenyataan dari gosip yang beredar.Angel merasa canggung.Meskipun dia adalah saudaranya Sarah, dia tidak ada hubungan apa pun dengan Keluarga Irawan.Selain itu, Naomi bahkan tidak ada niat untuk mengakuinya sebagai adik sepupu.Melihat Angel tidak bisa memberikan jawaban apa pun, seorang mahasiswi berkata, "Angel, jangan-jangan kamu hanya omong besar saja?""Benar! Kalau kamu memang adik sepupunya, bagaimana mungkin kamu nggak tahu masalah Naomi? Bukankah kamu bilang bisa masuk ke Universitas Chandala berkat bantuannya Pak Owen?"Semua orang mulai meragukan kata-kata Angel.Angel berkata, "Aku ... aku nggak bohong!""Sepertinya itu memang palsu. Kalau begitu, apa hubungannya Naomi dengan Pak Richard? Apakah dia selingkuh?" ujar seorang mahasiswi dengan nada menghina.Angel tiba-tiba teringat dengan Owen.Saat Angel di ruangannya Owen, Owen pernah berka
Setelah disorak oleh teman-temannya, walaupun Angel tidak ingin menyapanya, dia juga terpaksa harus melakukannya.Sejak Angel datang ke sekolah, dia sudah mulai memamerkan kepada teman-temannya kalau dia adalah adik sepupu dari tunangannya Owen.Teman-teman di kelasnya adalah anak dari keluarga kaya. Meskipun keluarga mereka tidak sehebat Owen dan Keluarga Irawan, keluarga mereka juga lumayan kaya.Maka itu, teman-teman di kelasnya selalu memandang rendah Angel yang datang dari kampung.Kalau saat ini Angel tidak menyapa Owen, bukankah itu berarti Angel hanya berbohong?Setelah memikirkannya, Angel maju dengan spontan. Jantungnya bahkan berdetak kencang saat Owen melihatnya.Dalam sesaat, Heri berjalan ke depan Angel."Dengan Nona Angel, ya? Pak Owen memanggil Nona Naomi."Angel terkejut dengan permintaan yang mendadak ini.Semua mahasiswa di sekeliling sangat terkejut ketika mendengar Owen mau menemui Angel.Apakah yang dikatakan Angel memang benar?Apakah Angel benar-benar bisa masuk
'Apakah ini kehidupan orang kaya?'Angel masih tidak memberi tahu Naomi ada di mana, Owen bertanya dengan tidak sabar, "Di mana Naomi?"Saat menyadari ekspresinya Owen, Angel langsung berkata, "Kalau ... kalau kubilang, Pak Owen jangan marah, ya.""Katakan.""Tadi kulihat dia pergi bersama Pak Richard."Setelah itu, Angel lanjut menambahkan bumbu dan mengatakan, "Kak Angel juga sangat aneh. Masa dia pegang-pegangan tangan dengan Pak Richard di kampus? Tadi ada banyak orang yang melihatnya, mereka semua bahkan terus membicarakannya. Aku takut Pak Owen merasa canggung, jadi aku beri tahu secara pribadi. Pak Owen, kamu jangan marah, ya. Kak Naomi memang kurang tahu diri, tapi dia tulus mencintai Pak Owen."Ekspresi Owen berubah menjadi masam setelah mendengarnya.Tulus mencintai Owen?Kalau Naomi memang mencintai Owen dengan tulus, bagaimana mungkin Naomi bersedia pergi bersama Richard?Apalagi pegang-pegangan tangan di depan umum?!Owen tidak bisa menahan kemarahannya setelah membayangka
"James, periksa badannya."....Naomi berdiri di tempat melihat James yang tiba-tiba mau memeriksa seluruh tubuhnya.Naomi malah mengernyit dan berkata, "Aku adalah tunangannya Owen, bukankah nggak seharusnya kamu yang memeriksa?""Betul juga."Richard menjawabnya dengan santai, Naomi mengira Richard akan mencari perempuan untuk memeriksa tubuhnya. Siapa sangka, Richard malah mendekatinya dan berkata, "Aku yang periksa saja.""Kamu ...."Sebelum Naomi selesai berbicara, Richard sudah mulai memeriksa seluruh tubuh Naomi.Setelah memastikan Naomi tidak membawa barang-barang berbahaya, Richard baru mengizinkan Naomi masuk ke kamar president suite.Saat Naomi masuk ke dalam kamar, dia mulai mengamati kamar president suite yang mewah ini. Sepertinya ini adalah president suite dengan fasilitas paling sederhana di Kota Lordus. Semua isi di kamar ini sangat sederhana, bahkan tempat tidurnya terlihat seperti dibuat dari kayu.Jangankan Richard, mungkin pekerja biasa di Kota Lordus juga tidak ak
Naomi lanjut berkata, "Sebenarnya nilai lahan ini hanya 200 miliar. Kalau Pak Richard ingin membeli lahan itu, aku bisa membantu Pak Richard untuk berkenalan dengan Rochelle. Bagaimana menurutmu?"Lagi pula ke depannya Richard tetap akan jatuh cinta pada Rochelle.Lebih baik Naomi membantunya mendapatkan kebahagiaan terlebih dahulu.Naomi tidak peduli bagaimana cara Richard dan Owen mengejar Rochelle, karena dia tidak ada hubungan dengan semua ini.Sekarang kebetulan ada Richard yang mau merebut Rochelle, Naomi berpikir, Owen pasti nggak akan setiap hari hanya fokus pada Naomi lagi.Richard mulai semangat dan menanyakan, "Bagaimana kamu membantuku?""Aku akan mengajak Rochelle untuk bertemu dan aku akan meninggalkan Owen. Dengan begitu ... Pak Richard bebas bayar berapa saja buat lahan itu.""Hmmm?"Richard berkata, "Nona Naomi, kamu mengorbankan kebahagiaanmu demi orang lain. Aku bahkan nggak punya karakter yang begitu mulia.""Pak Richard sungguh humoris. Selama Pak Richard setuju, a
"Pak Owen ....""Kamu lanjut menyetir!""Baik ...."Heri tidak berani mengatakan apa pun.Saat mobil Owen baru tiba di depan Hotel Lordus, Owen langsung turun dari mobil.Saat staf hotel melihat kedatangan Owen, mereka langsung menghampirinya dan berkata, "Pak Owen, apakah ....""Enyah!"Staf hotel dikejutkan oleh Owen.Heri mengikuti Owen dari belakang dengan cepat dan berkata, "Dia berada di kamar 8302 lantai tiga."Setelah naik ke lantai tiga menggunakan lift, Owen mulai mencari kamar nomor 8302.Saat Owen tiba di depan kamar itu, dia malah berhenti.Heri mau menggesekkan kartu pintu kamar, Owen malah mengambil kartu tersebut.Beberapa saat berlalu, Owen tetap tidak punya keberanian untuk buka pintu.Pada akhirnya, Owen menahan napas, kemudian menggesekkan kartu di pintu hingga muncul suara pintu terbuka.Namun, yang terlihat malah hanya kamar yang kosong dan bersih."Di mana dia?"Owen langsung mengernyit.Heri juga tercengang. "Ini .... Dia pasti ada di sini! Tadi aku sudah periks
"Siapa yang melihatnya? Aku ingin menemui orang itu," ujar Richard dengan nakal.Tatapan Richard memancarkan aura mematikan yang misterius.Semua orang di luar negeri dan dalam negeri sangat takut pada Richard.Owen tahu meskipun dia memanggil Angel datang, Angel juga tidak berani membuktikan kalau Richard dan Naomi pergi ke hotel berduaan.Heri berjalan ke sampingnya dan berkata, "Pak Owen, kami sudah mencari di semua tempat, kami nggak menemukan Nona Naomi.""Lanjut cari sampai ketemu."Owen berkata dengan dingin, "Hotel ini hanya seluas ini saja. Aku nggak percaya kalau Naomi bisa kabur dengan terbang.""Baik."Heri segera menambah jumlah anggota untuk mencari Naomi.Richard terlihat santai saja terhadap hal ini, dia berkata, "Kalau begitu, Pak Owen pelan-pelan cari, ya. Aku pergi dulu."Setelah itu, Richard menggesekkan kartu pintu dan masuk ke dalam kamar.Naomi memakai topi dan mencari kesempatan keluar dari hotel ketika tidak ada yang memperhatikannya.Owen menghubungi Naomi sek
Naomi sama sekali tidak memberikan Angel kesempatan untuk menolak.Ketika teman-teman Angel melihat Naomi pergi dengan menarik lengan Angel, mereka semua mulai berbisik."Jangan-jangan Naomi cemburu karena tahu Angel dekat dengan Pak Owen?""Dia pasti datang untuk mencari tahu hal ini. Lihat saja ekspresinya.""Si Naomi menganggap dirinya yang paling hebat! Apa dia berhak cemburu karena Pak Owen menyukai Angel? Siapa yang nggak tahu kalau status tunangannya hanya sebuah pajangan?"....Ketika mendengar beberapa orang yang sedang membicarakan keburukannya Naomi, Jovani langsung memelototi mereka, "Apa yang kalian katakan? Katakan sekali lagi!"Semua orang tahu kalau Jovani adalah anak dari direktur kantor surat kabar. Mereka semua langsung menunduk dan meminta maaf, "Kak Jovani, kami cuman mengobrol santai saja.""Benar, benar, kami hanya sembarangan bicara saja. Kak Jovani jangan marah, ya.""Kuberi tahu kalian, ke depannya kalau masih ada yang berani membicarakan keburukan Naomi, aku
Naomi hanya tidak menyadari betapa cerdas dirinya.Setelah memikirkannya, Richard meletakkan kertas yang dipegangnya dan berjalan keluar dari ruang kerja.James sedang memakai celemek membuat masakan sederhana di dapur.Naomi mengira sosok seperti Richard pasti makan mewah setiap hari, setidaknya ada banyak daging dan ikan. Namun, saat melihat beberapa hidangan sayuran hijau, satu-satunya daging hanyalah tumis udang dan seekor ikan panggang, kesan Naomi terhadap Richard langsung berubah.Bukankah Richard adalah orang kaya?Kenapa dia cuman makan ini?"Nona Naomi, ini pertama kalinya Richard makan mewah di malam hari. Sepertinya kamu memang sangat penting baginya."Suwandi sangat puas dengan makan malam kali ini.Biasanya tumisan kentang saja sangat jarang ditemui di rumahnya Richard.Hari ini malah ada enam lauk dan satu sup!Richard tidak mengatakan apa pun.James berkata, "Hari ini kami nggak sangka Nona Naomi bisa di sini sampai malam hari. Jadi, udang dan ikan ini dibeli secara men
Naomi meletakkan pen, dia berkata, "Pak Richard nggak perlu membujukku untuk menyerah. Aku nggak akan menyerah, kalau kamu nggak bisa mengajariku, aku akan belajar sendiri."Naomi mau pergi setelah mengatakannya.Richard di belakang berkata, "Apakah selembar ijazah itu begitu penting bagimu?""Ya."Naomi berkata dengan sangat serius kepada Richard, "Ijazah ini memang bukan apa-apa bagi Pak Richard, tapi ini sangat penting bagiku. Aku harus berhasil dalam ujian kali ini."Melihat tekad di mata Naomi, Richard berkata, "Duduklah, aku akan mengajarimu."Naomi sangat tercengang setelah mendengarnya."Kamu ... bukankah tadi kamu bilang kemampuan sinkronku buruk?""Meskipun tulisanmu nggak sebagus tangan kanan, setidaknya kamu bisa menulis dalam ujian tiga hari berturut-turut."Richard menepuk sofa di samping menyuruh Naomi untuk duduk.Namun, Naomi malah duduk di depan Richard.Dalam sesaat, Richard berkata, "Aku menyuruhmu duduk di sebelahku."....Naomi sangat ragu, tapi dia tetap saja dud
"Cetak saja, lalu berikan kepada Nona Naomi untuk dicek dan tanda tangan.""Oke."James segera mencetak kontraknya dengan mesin pencetak.Melihat beberapa pasal yang sangat singkat di lembaran kontrak tersebut, Richard secara khusus membuat menjadi singkat dan jelas karena takut Naomi tidak paham.Dia bahkan menekankan beberapa kata untuk memudahkan Naomi.Setelah memastikan tidak ada masalah, Naomi langsung menandatangani kontrak tersebut.Ketika James memberikan kontrak kepada Richard, Richard langsung menandatanganinya tanpa membaca lagi.Naomi berkata, "Pak Richard, apa sudah selesai, 'kan? Kalau nggak ada urusan lain, aku pulang dulu.""Bukankah kamu bilang mau melatih tangan kirimu? Apa nggak jadi?" tanya Richard."Itu adalah latihan pemulihan yang dilakukan oleh Pak Suwandi. Apa kamu juga bisa?""Sudah kubilang kalau kemampuanku masih jauh dari Richard dalam hal luka luar. Kalau Nona Naomi mau belajar, Richard boleh mengajarimu."Suwandi terus membantu Richard.Sayangnya Naomi s
Naomi terlalu temperamen hingga lukanya tertarik ketika mengangkat tangannya.Richard langsung tersenyum lebar ketika melihat Naomi yang sama sekali tidak takut padanya.Selama bertahun-tahun Suwandi berteman dengan Richard, dia tidak pernah melihat ekspresi seperti ini di wajahnya Richard. Suwandi tanpa sadar melihat ke arah Naomi lagi.Dia merasa Naomi memang wanita yang lumayan baik.Suwandi tersenyum lebar seakan-akan sudah menemukan titik lemahnya Richard."Aku membantumu balas dendam. Kenapa? Kamu marah?""Aku yang dihajar, bukan kamu. Coba saja kamu rasakan rasa dihajar tapi nggak sanggup melawan."Sebenarnya saat itu Naomi bukan tidak bisa melawan mereka, tapi karena jumlah tahanan wanita itu terlalu banyak, ditambah lagi dengan kondisi lengannya yang terluka, jadi dia tidak bisa melawan mereka.Kalau waktu terulang kembali, mungkin Naomi tidak akan berakhir begitu mengenaskan."Suwandi, bagaimana kondisi lukanya?"Suwandi berkata, "Ini termasuk luka berat untuk perempuan, sisa
Naomi menjadi sangat tidak tenang karena tatapannya Richard.Richard memang bukan orang baik. Dia bahkan memancarkan aura pebisnis yang kuat.Awalnya Naomi mendekati Richard hanya untuk menyelamatkan dirinya di masa depan. Siapa sangka, Richard malah begitu merepotkan.Naomi semakin lama semakin bingung. Sosok seperti Richard kenapa bisa cinta mati dengan Rochelle?"Oke, kalau memang ini hadiah dari Pak Richard, aku akan menerimanya. Tapi, aku mau kamu membuat sebuah bukti tertulis.""Apa itu?""Ke depannya kalau ada yang terjadi pada Grup Surya, semua itu nggak ada hubungannya denganku.""Nona Naomi, bukankah kamu terlalu menyakiti perasaan orang?""Aku nggak punya perasaan apa pun padamu."Naomi berkata, "Kalau kamu tanda tangan, aku akan menerima perjanjian pengalihan saham. Kalau kamu nggak mau tanda tangan ...."Richard hanya melihat Naomi tanpa mengatakan apa pun, dia ingin tahu apa yang akan dikatakan oleh Naomi.Naomi menarik napas panjang, lalu berkata, "Kalau kamu nggak mau t
Richard berada di lantai dua, sayangnya vila tua ini tidak ada lift.Naomi yang sudah terluka parah, kini terpaksa pelan-pelan naik ke lantai dua dengan bantuan Suwandi.Ketika mereka berdua sampai di depan ruang kerja, kening Naomi sudah mulai berkeringat."Apakah si Richard sengaja? Apa itu sepenting hingga nggak bisa dibicarakan di ruang tamu?"Suwandi menghela napas panjang dan berkata, "Richard bukan orang seperti itu. Mungkin ... dia mungkin hanya usil saja."Mata James berkedut sedikit ketika mendengar pembicaraan mereka berdua.Pintu ruang kerja terbuka.Richard duduk di depan meja mempersilakan mereka berdua duduk.Naomi melihat ruang kerja Richard berbeda total dengan ruang kerja pada umumnya. Ruangan ini tidak ada meja kerja dan kursi kerja, melainkan hanya ada sofa dan gelas untuk minum teh.Beberapa hari lalu saat Richard baru tiba di Kota Lordus, dia bahkan masih tinggal di Hotel Lordus.Tampaknya Richard sudah beli rumah ini dan memutuskan untuk menetap di Kota Lordus."
....Suwandi menjawab sambil membuka pintu mempersilakan Naomi masuk."Nona Naomi tenang saja. Di kalangan kami, biasanya nggak kenal orang dari kalangan lain karena kondisi ekonomi kami hampir sama. Kamu nggak perlu curiga kalau aku punya maksud lain terhadapmu.""Aku nggak berpikiran begitu. Aku hanya penasaran saja, kenapa si Richard menyuruhmu datang untuk mengobatiku.""Seharusnya Nona Naomi tanyakan sendiri tentang hal itu.""Apa hubungan kalian sangat dekat?""Lumayan, kami adalah teman.""Orang seperti Richard juga punya teman?"Naomi tidak bisa membayangkannya.Bukankah sangat berbahaya berteman dengan sosok seperti Richard?"Ternyata Nona Naomi nggak terlalu mengenal Richard. Meskipun dia sangat jahat, kalau kamu mengenalnya, kamu akan menyadari kalau dia lebih jahat dari yang kamu bayangkan."....Mendengar candaan dingin dari Suwandi, Naomi hanya tersenyum canggung.Ini tidak lucu.Sama sekali tidak lucu.Sekarang Naomi memang sudah merasakannya.Saat Suwandi menyetir sampa
Heri mulai ragu.Apakah Heri perlu melapor? Atau tidak perlu?"Ujian ini sangat penting bagiku. Bisakah aku menulis dengan tangan kiri? Kudengar semua dokter sangat hebat, tangan kalian sangat lincah hingga bisa memakai bagian kiri dan kanan. Apa kamu boleh mengajariku cara menulis dengan tangan kiri?" tanya Naomi."Kamu ingin belajar?""Ya, aku ingin belajar."Naomi melihat Suwandi dengan sangat serius.Suwandi berkata, "Itu karena kebiasaan saja. Tangan kirimu nggak ada masalah, seharusnya nggak masalah kalau kamu menulis dengan tangan kiri. Tapi, sekarang hanya sisa sembilan hari saja, sepertinya kamu akan sedikit kesulitan.""Aku nggak takut kesulitan, aku harus lulus kuliah."Memiliki ijazah Universitas Chandala sama dengan memiliki kunci menuju dunia baru.Di dalam kalangan elite, gelar pendidikan tinggi adalah sesuatu yang sangat penting.Apalagi lulusan Universitas Chandala adalah sesuatu yang berbeda di kalangan ini.Kecuali Keluarga Pandawa yang punya status berbeda, tentu sa
"Luar negeri adalah wilayah kekuasaannya Richard, bukan Owen. Orang yang bisa mengundangku dari jauh-jauh hanyalah Richard seorang."Suwandi menatap Naomi dengan kebingungan, dia berkata, "Kenapa? Apa Richard nggak memberitahumu sama sekali?""Aku nggak pernah dengar apa pun darinya ...."Sejak Naomi terluka, Richard tidak pernah menunjukkan wajahnya sama sekali.Bagaimana mungkin Naomi tahu kalau Richard mencarikan tim ahli medis untuknya?"Sudahlah, sekarang kita scan dulu."Suwandi adalah orang yang sangat teliti dalam hal ini. Setelah Naomi selesai melakukan CT scan, Suwandi bersama Naomi berjalan keluar.Tidak lama kemudian, Suwandi mulai mendiskusikan kondisi Naomi bersama tim ahli medis.Naomi mengeluarkan ponselnya dan membuka chat dengan Richard.Akan tetapi, Naomi menjadi ragu setelah membaca chat mereka.Dikarenakan Richard menyuruh orang untuk menghancurkan Kediaman Bianca, maka itu Owen mengamuk dan membuat Naomi berakhir tragis.Secara logika, Richard memang harus bertang