"Nggak masalah. Kamu 'kan hanya mengatakan apa yang terjadi saja."Naomi tersenyum berkata, "Aku nggak bilang mau marah juga, kok.""Naomi! Kenapa kamu nggak marah?!"Jovani sangat emosi! Dia sebagai orang luar pun tahu jelas isi hatinya Angel, bagaimana mungkin Naomi tidak menyadarinya?Namun, Naomi lanjut berkata kepada Angel, "Tapi kamu terlalu menganggap remeh hal ini. Kalau Owen mencurigai aku punya hubungan dengan Pak Richard, dia pasti akan membatalkan pertunangan kami. Menurutmu, apakah kamu yang masuk ke Universitas Chandala menggunakan jalan pintas masih bisa kuliah dengan santai?"Angel yang tadinya masih berlagak sedih, kini langsung tercengang.Naomi berkata, "Kamu bisa masuk ke sini karena aku adalah tunangannya. Kalau hubunganku dengan Owen berakhir, dia pasti nggak akan memedulikanmu lagi."Ekspresi Angel langsung berubah menjadi masam.Naomi lanjut berkata, "Selain itu, semua mahasiswa di Universitas Chandala berasal dari kalangan atas. Mereka punya standar pertemanan,
"Nggak masalah. Kelasnya dekat, kok."Naomi melihat Jovani dengan tatapan yang santai.Meskipun Jovani tidak senang, dia tetap menemani Naomi.Dosen belum masuk ke dalam kelas.Akan tetapi, semua mahasiswa sudah hadir.Naomi dan Jovani berdua mengantar Angel ke dalam kelas.Angel bahkan sengaja berbicara sebentar dengan Naomi di depan kelas.Semua mahasiswa mulai membicarakan identitas Angel ketika melihat mereka sedang bersama.Awalnya mereka mengira Angel hanyalah gadis kampung, mereka tidak menyangka kalau Angel memang adik sepupunya Naomi, bahkan punya hubungan yang baik dengannya.Ditambah lagi hari ini melihat Angel dipanggil oleh Owen, mereka semua langsung menyadari kalau Angel bukan orang biasa.Setelah Angel masuk ke dalam kelas, Jovani mengomel dengan tidak senang, "Untuk apa kamu membantunya? Dia hanya ingin memanfaatkan statusmu untuk menyombongkan dirinya! Aku sudah sering melihat orang seperti dia!"Jovani saja bisa menebak isi pikiran Angel, dia tidak percaya kalau Naom
Suara Jovani yang lumayan keras kebetulan terdengar oleh Owen.Ekspresi Owen langsung berubah menjadi sangat buruk.Akan tetapi, Owen teringat dulu saat Naomi mengikutinya, dia juga mengatai Naomi seperti ini.Ketika Jovani melihat Owen datang, dia langsung berkata, "Pak Owen, Naomi hanya mau kuliah, apa maksudmu berkali-kali datang ke Universitas Chandala? Apa kamu datang menjadi pengawas?"Naomi juga menatap Owen sambil mengerutkan alisnya dengan tidak senang. "Pak Owen, kenapa kamu terus mengikutiku? Apa kamu nggak ada kerjaan lain? Setiap hari hanya tahu merepotkanku saja? Apa kamu nggak tahu kalau kamu membuatku merasa terganggu?"Ekspresi Owen menjadi semakin buruk setelah mendengar kata-kata yang tidak asing ini.Naomi masih mengingat dengan sangat jelas.Dulu, saat Naomi mengantar makan siang untuk Owen, Owen selalu mengusir Naomi jauh-jauh. Naomi memakai sepatu hak tinggi mengikuti Owen dari belakang, tapi Owen malah menghinanya dengan kejam, "Naomi, kamu seorang perempuan ter
"Sepertinya Pak Owen nggak punya bukti apa pun. Kalau begitu, jangan halangi aku. Kami masih ada kelas."Ketika Naomi mau pergi, Owen langsung menahan lengannya.Naomi melihat tangan yang menahan lengannya sambil berkata dengan alis yang berkerut, "Pak Owen, tolong jaga sikapmu. Aku nggak menjualkan diriku kepada Keluarga Pandawa."Setelah mengatakannya, Naomi langsung pergi bersama Jovani.Owen sangat tercengang.Heri di samping berkata, "Pak Owen, jangan-jangan ... kita salah paham dengan Nona Naomi?"Owen mengepalkan tangannya dengan erat.Dia tidak peduli ini salah paham atau tidak ....Sekarang Owen sangat tidak senang terhadap sikap Naomi terhadapnya tadi."Tanya Angel apa yang sebenarnya terjadi?!""Baik, Pak Owen."Heri segera naik ke atas bersama beberapa pengawal.Owen memijat bagian keningnya dengan rasa lelah.Jovani sangat terkejut dengan kata-kata yang diucapkan oleh Naomi terhadap Owen. Jovani berkata, "Naomi, selama aku mengenalmu, aku merasa tadi kamu sangat keren! Dul
Kata-kata yang diucapkan Sarah seakan-akan semua ini adalah hal yang wajar.Teringat di kehidupan sebelumnya, Sarah juga merayakan pesta ulang tahun Michael di saat ini, dia juga menggunakan statusnya sebagai keluarga dari calon istri Owen untuk memesan tempat di hotel mewah.Akhirnya, pesta ulang tahun itu malah menjadi lelucon yang membuat Owen semakin membenci Naomi.Di kehidupan sebelumnya, Naomi tidak berhasil memenangkan hati Owen, maka itu Sarah masih belum begitu berani.Namun, di kehidupan kali ini, Naomi sudah bergabung dengan Keluarga Pandawa. Sarah mengira dirinya sudah berhasil mendapatkan yang dia mau, jadi dia pun mulai bertindak sewenang-wenangnya."Bibi, seingatku ulang tahunku tahun lalu bahkan nggak dirayakan sama sekali. Saat itu, sepertinya kamu memberi tahu Ayah untuk nggak memublikasikan wajahku di depan umum karena aku masih sangat kecil. Benar, 'kan?"Melihat Naomi terus mengungkit masa lalu, Sarah tanpa rasa malu berkata, "Anak laki-laki nggak bisa dibandingka
Owen malah merasa risi ketika mendengar kata-kata Sarah.Sejak kapan Owen juga mulai ikut campur dalam hal seperti ini?"Nyonya Sarah, ingatlah statusmu dan jangan terlalu percaya diri."Owen sama sekali tidak berniat untuk menanggapi Sarah dengan sopan.Owen langsung mengakhiri panggilan begitu saja.Ekspresi Sarah menjadi semakin buruk setelah melihat Owen mengakhiri panggilannya.Sarah tidak menyangka kalau Owen juga tidak memedulikannya.Namun, Sarah sudah terlanjur membual kepada semua orang. Kalau dia kali ini tidak merayakan di Hotel Hamerton, bagaimana kehidupannya di Kota Lordus ke depannya?Sesaat kemudian, telepon Sarah berdering lagi. Seorang nyonya kaya bertanya dengan senang, "Nyonya Sarah, apakah anakmu benar-benar merayakan ulang tahun di Hotel Hamerton? Suamiku juga bilang mau ikut."Ketika penelepon itu kebetulan menanyakan hal ini lagi, Sarah terpaksa berkata, "Tentu saja benar, dong. Bagaimana mungkin itu bohongan? Naomi adalah tunangannya Pak Owen, Michael adalah a
"Ya."Sarah memandang Benny dari atas sampai bawah. Ketika menyadari yang menyambutnya hanya wakil manajer saja, Sarah berkata, "Bukankah kubilang mau pesan tempat di aula?Setelah mendengarnya, Benny berkata dengan sungkan, "Maaf sekali, Nyonya Sarah. Tempat di aula sudah penuh untuk saat ini, mungkin kami nggak bisa mengaturkan tempat untukmu.""Penuh?"Sarah mengernyit dan berkata, "Bagaimana mungkin? Tadi saat aku telepon, bagian resepsionis bilang masih kosong."Benny tersenyum dengan sungkan sambil berkata, "Tadi memang ada, tapi ... ada seorang pria baru saja memesan semua tempat di aula. Jadi ...."Sarah tidak peduli apa yang terjadi, dia berkata dengan muka judes, "Pak Benny, ini terdengar seperti sedang membodohiku? Orang terkenal di Kota Lordus cuman ada beberapa saja, sepertinya akhir-akhir ini juga nggak ada yang mau mengadakan pesta besar. Selain itu, kebanyakan orang tidak sanggup menyewa tempat ini, kan? Berapa banyak yang dibayarnya? Aku akan bayar dua kali lipat!""Ny
Peter hanya menunjukkan ekspresi datar dan berkata, "Karena Nona Naomi adalah temanku, sebenarnya aku bisa saja memberimu sebuah tempat."Setelah mendengarnya, Sarah langsung berkata dengan senang, "Sudah kuduga kalau Pak Peter pasti akan memberi satu tempat untukku."Peter tersenyum berkata, "Kalau ini memang yang diinginkan Naomi, maka kuberikan saja aula yang paling besar untuk merayakan ulang tahunnya Michael."Sarah masih tidak menyadari keseriusan masalah, dia terus tersenyum berkata, "Oke, oke! Baguslah! Pak Peter memang sangat baik hati!"Sarah merasa Peter jauh lebih baik dari Owen.Peter berkata kepada Benny, "Aturkan sesuai yang dikatakan barusan tadi. Hitung dengan harga dua kali lipat dan kirimkan ke rekeningku.""Baik, Pak Peter."Peter langsung pergi tanpa melihat Sarah sama sekali.Sarah tidak menyadari Peter akan memintanya untuk membayar. Sebenarnya dia ingin mengejar Peter, tapi Peter malah sudah pergi jauh.Namun, setelah dipikirkan, Sarah tetap bersedia membayar du
Naomi hanya tidak menyadari betapa cerdas dirinya.Setelah memikirkannya, Richard meletakkan kertas yang dipegangnya dan berjalan keluar dari ruang kerja.James sedang memakai celemek membuat masakan sederhana di dapur.Naomi mengira sosok seperti Richard pasti makan mewah setiap hari, setidaknya ada banyak daging dan ikan. Namun, saat melihat beberapa hidangan sayuran hijau, satu-satunya daging hanyalah tumis udang dan seekor ikan panggang, kesan Naomi terhadap Richard langsung berubah.Bukankah Richard adalah orang kaya?Kenapa dia cuman makan ini?"Nona Naomi, ini pertama kalinya Richard makan mewah di malam hari. Sepertinya kamu memang sangat penting baginya."Suwandi sangat puas dengan makan malam kali ini.Biasanya tumisan kentang saja sangat jarang ditemui di rumahnya Richard.Hari ini malah ada enam lauk dan satu sup!Richard tidak mengatakan apa pun.James berkata, "Hari ini kami nggak sangka Nona Naomi bisa di sini sampai malam hari. Jadi, udang dan ikan ini dibeli secara men
Naomi meletakkan pen, dia berkata, "Pak Richard nggak perlu membujukku untuk menyerah. Aku nggak akan menyerah, kalau kamu nggak bisa mengajariku, aku akan belajar sendiri."Naomi mau pergi setelah mengatakannya.Richard di belakang berkata, "Apakah selembar ijazah itu begitu penting bagimu?""Ya."Naomi berkata dengan sangat serius kepada Richard, "Ijazah ini memang bukan apa-apa bagi Pak Richard, tapi ini sangat penting bagiku. Aku harus berhasil dalam ujian kali ini."Melihat tekad di mata Naomi, Richard berkata, "Duduklah, aku akan mengajarimu."Naomi sangat tercengang setelah mendengarnya."Kamu ... bukankah tadi kamu bilang kemampuan sinkronku buruk?""Meskipun tulisanmu nggak sebagus tangan kanan, setidaknya kamu bisa menulis dalam ujian tiga hari berturut-turut."Richard menepuk sofa di samping menyuruh Naomi untuk duduk.Namun, Naomi malah duduk di depan Richard.Dalam sesaat, Richard berkata, "Aku menyuruhmu duduk di sebelahku."....Naomi sangat ragu, tapi dia tetap saja dud
"Cetak saja, lalu berikan kepada Nona Naomi untuk dicek dan tanda tangan.""Oke."James segera mencetak kontraknya dengan mesin pencetak.Melihat beberapa pasal yang sangat singkat di lembaran kontrak tersebut, Richard secara khusus membuat menjadi singkat dan jelas karena takut Naomi tidak paham.Dia bahkan menekankan beberapa kata untuk memudahkan Naomi.Setelah memastikan tidak ada masalah, Naomi langsung menandatangani kontrak tersebut.Ketika James memberikan kontrak kepada Richard, Richard langsung menandatanganinya tanpa membaca lagi.Naomi berkata, "Pak Richard, apa sudah selesai, 'kan? Kalau nggak ada urusan lain, aku pulang dulu.""Bukankah kamu bilang mau melatih tangan kirimu? Apa nggak jadi?" tanya Richard."Itu adalah latihan pemulihan yang dilakukan oleh Pak Suwandi. Apa kamu juga bisa?""Sudah kubilang kalau kemampuanku masih jauh dari Richard dalam hal luka luar. Kalau Nona Naomi mau belajar, Richard boleh mengajarimu."Suwandi terus membantu Richard.Sayangnya Naomi s
Naomi terlalu temperamen hingga lukanya tertarik ketika mengangkat tangannya.Richard langsung tersenyum lebar ketika melihat Naomi yang sama sekali tidak takut padanya.Selama bertahun-tahun Suwandi berteman dengan Richard, dia tidak pernah melihat ekspresi seperti ini di wajahnya Richard. Suwandi tanpa sadar melihat ke arah Naomi lagi.Dia merasa Naomi memang wanita yang lumayan baik.Suwandi tersenyum lebar seakan-akan sudah menemukan titik lemahnya Richard."Aku membantumu balas dendam. Kenapa? Kamu marah?""Aku yang dihajar, bukan kamu. Coba saja kamu rasakan rasa dihajar tapi nggak sanggup melawan."Sebenarnya saat itu Naomi bukan tidak bisa melawan mereka, tapi karena jumlah tahanan wanita itu terlalu banyak, ditambah lagi dengan kondisi lengannya yang terluka, jadi dia tidak bisa melawan mereka.Kalau waktu terulang kembali, mungkin Naomi tidak akan berakhir begitu mengenaskan."Suwandi, bagaimana kondisi lukanya?"Suwandi berkata, "Ini termasuk luka berat untuk perempuan, sisa
Naomi menjadi sangat tidak tenang karena tatapannya Richard.Richard memang bukan orang baik. Dia bahkan memancarkan aura pebisnis yang kuat.Awalnya Naomi mendekati Richard hanya untuk menyelamatkan dirinya di masa depan. Siapa sangka, Richard malah begitu merepotkan.Naomi semakin lama semakin bingung. Sosok seperti Richard kenapa bisa cinta mati dengan Rochelle?"Oke, kalau memang ini hadiah dari Pak Richard, aku akan menerimanya. Tapi, aku mau kamu membuat sebuah bukti tertulis.""Apa itu?""Ke depannya kalau ada yang terjadi pada Grup Surya, semua itu nggak ada hubungannya denganku.""Nona Naomi, bukankah kamu terlalu menyakiti perasaan orang?""Aku nggak punya perasaan apa pun padamu."Naomi berkata, "Kalau kamu tanda tangan, aku akan menerima perjanjian pengalihan saham. Kalau kamu nggak mau tanda tangan ...."Richard hanya melihat Naomi tanpa mengatakan apa pun, dia ingin tahu apa yang akan dikatakan oleh Naomi.Naomi menarik napas panjang, lalu berkata, "Kalau kamu nggak mau t
Richard berada di lantai dua, sayangnya vila tua ini tidak ada lift.Naomi yang sudah terluka parah, kini terpaksa pelan-pelan naik ke lantai dua dengan bantuan Suwandi.Ketika mereka berdua sampai di depan ruang kerja, kening Naomi sudah mulai berkeringat."Apakah si Richard sengaja? Apa itu sepenting hingga nggak bisa dibicarakan di ruang tamu?"Suwandi menghela napas panjang dan berkata, "Richard bukan orang seperti itu. Mungkin ... dia mungkin hanya usil saja."Mata James berkedut sedikit ketika mendengar pembicaraan mereka berdua.Pintu ruang kerja terbuka.Richard duduk di depan meja mempersilakan mereka berdua duduk.Naomi melihat ruang kerja Richard berbeda total dengan ruang kerja pada umumnya. Ruangan ini tidak ada meja kerja dan kursi kerja, melainkan hanya ada sofa dan gelas untuk minum teh.Beberapa hari lalu saat Richard baru tiba di Kota Lordus, dia bahkan masih tinggal di Hotel Lordus.Tampaknya Richard sudah beli rumah ini dan memutuskan untuk menetap di Kota Lordus."
....Suwandi menjawab sambil membuka pintu mempersilakan Naomi masuk."Nona Naomi tenang saja. Di kalangan kami, biasanya nggak kenal orang dari kalangan lain karena kondisi ekonomi kami hampir sama. Kamu nggak perlu curiga kalau aku punya maksud lain terhadapmu.""Aku nggak berpikiran begitu. Aku hanya penasaran saja, kenapa si Richard menyuruhmu datang untuk mengobatiku.""Seharusnya Nona Naomi tanyakan sendiri tentang hal itu.""Apa hubungan kalian sangat dekat?""Lumayan, kami adalah teman.""Orang seperti Richard juga punya teman?"Naomi tidak bisa membayangkannya.Bukankah sangat berbahaya berteman dengan sosok seperti Richard?"Ternyata Nona Naomi nggak terlalu mengenal Richard. Meskipun dia sangat jahat, kalau kamu mengenalnya, kamu akan menyadari kalau dia lebih jahat dari yang kamu bayangkan."....Mendengar candaan dingin dari Suwandi, Naomi hanya tersenyum canggung.Ini tidak lucu.Sama sekali tidak lucu.Sekarang Naomi memang sudah merasakannya.Saat Suwandi menyetir sampa
Heri mulai ragu.Apakah Heri perlu melapor? Atau tidak perlu?"Ujian ini sangat penting bagiku. Bisakah aku menulis dengan tangan kiri? Kudengar semua dokter sangat hebat, tangan kalian sangat lincah hingga bisa memakai bagian kiri dan kanan. Apa kamu boleh mengajariku cara menulis dengan tangan kiri?" tanya Naomi."Kamu ingin belajar?""Ya, aku ingin belajar."Naomi melihat Suwandi dengan sangat serius.Suwandi berkata, "Itu karena kebiasaan saja. Tangan kirimu nggak ada masalah, seharusnya nggak masalah kalau kamu menulis dengan tangan kiri. Tapi, sekarang hanya sisa sembilan hari saja, sepertinya kamu akan sedikit kesulitan.""Aku nggak takut kesulitan, aku harus lulus kuliah."Memiliki ijazah Universitas Chandala sama dengan memiliki kunci menuju dunia baru.Di dalam kalangan elite, gelar pendidikan tinggi adalah sesuatu yang sangat penting.Apalagi lulusan Universitas Chandala adalah sesuatu yang berbeda di kalangan ini.Kecuali Keluarga Pandawa yang punya status berbeda, tentu sa
"Luar negeri adalah wilayah kekuasaannya Richard, bukan Owen. Orang yang bisa mengundangku dari jauh-jauh hanyalah Richard seorang."Suwandi menatap Naomi dengan kebingungan, dia berkata, "Kenapa? Apa Richard nggak memberitahumu sama sekali?""Aku nggak pernah dengar apa pun darinya ...."Sejak Naomi terluka, Richard tidak pernah menunjukkan wajahnya sama sekali.Bagaimana mungkin Naomi tahu kalau Richard mencarikan tim ahli medis untuknya?"Sudahlah, sekarang kita scan dulu."Suwandi adalah orang yang sangat teliti dalam hal ini. Setelah Naomi selesai melakukan CT scan, Suwandi bersama Naomi berjalan keluar.Tidak lama kemudian, Suwandi mulai mendiskusikan kondisi Naomi bersama tim ahli medis.Naomi mengeluarkan ponselnya dan membuka chat dengan Richard.Akan tetapi, Naomi menjadi ragu setelah membaca chat mereka.Dikarenakan Richard menyuruh orang untuk menghancurkan Kediaman Bianca, maka itu Owen mengamuk dan membuat Naomi berakhir tragis.Secara logika, Richard memang harus bertang