Owen tidak menyangka kalau Rani akan datang ke rumahnya. Beberapa hari lalu, Rani sudah pindah keluar dan mengatakan kalau tidak akan datang mengganggu mereka lagi.Namun, di saat ini Owen langsung menjadi kesal ketika melihat foto-foto di meja."Masalah ini nggak ada hubungannya dengan Rochelle."Naomi langsung tertawa sendiri ketika melihat Owen yang sangat membela Rochelle.Seharusnya Naomi sudah tahu dari awal, meskipun Rochelle adalah pelaku dalam kejadian ini, Owen pasti akan pura-pura tidak tahu.Itu karena di hati Owen, Rochelle tidak ada salah dan benar, bahkan Owen tetap akan selamanya membela Rochelle.Siapa sangka, kali ini Naomi malah tidak akan mengampuni Rochelle begitu saja.Naomi yang sekarang bukan lagi gadis bodoh seperti di kehidupan sebelumnya. Di kehidupan kali ini, dia tidak akan dijebak oleh taktik licik dari Rochelle lagi."Kalau nggak ada hubungannya dengan Rochelle, jadi masalah ini berhubungan dengan siapa?"Rani dengan tidak senang berkata, "Aku dari awal m
Grup Irawan memang sedang dalam krisis, tapi koneksi dan rantai industrinya sangat matang. Kalau tidak, bagaimana mungkin Owen bersedia mengalah dan menikahinya?Bukankah demi merek Grup Irawan yang berusia puluhan tahun dan karyawan teknis, beserta serangkaian relasi?"Nyonya Rani, sekarang aku belum menjadi menantunya Keluarga Pandawa. Grup Irawan adalah warisan dari ayahku, Michael adalah remaja yang nggak bisa melakukan apa pun. Aku merasa bersalah kepada ayahku kalau kuserahkan perusahaan kepadanya.""Naomi, kamu ....""Nyonya Rani, aku sudah memutuskannya, kok."Naomi berkata dengan santai, "Aku boleh tinggal di Kediaman Pandawa, tapi aku nggak akan menyerahkan perusahaan ayah kepada Sarah dan Michael.""Kamu! Kenapa sekarang kamu menjadi susah diatur?"Rani sangat tidak senang.Dulu, Naomi sama sekali tidak tertarik pada Grup Irawan.Apa yang terjadi?Dia seolah-olah menjadi orang yang berbeda."Nyonya Rani, kalau sudah selesai, aku juga sudah mau naik ke atas untuk mengurus uru
Ketika mendengar Dylan menyebutkan nama Naomi, Owen langsung meliriknya dan berkata, "Siapa pun boleh, kecuali dia!"....Dylan langsung menyadari kalau Owen hanya munafik.Apakah bukan karena Naomi?Kalau bukan, kenapa reaksinya begitu berlebihan?Dylan berkata, "Bagaimanapun juga, dia adalah calon istrimu. Meskipun dia nggak sebaik Rochelle, setidaknya dia tulus terhadapmu.""Tulus terhadapku?"Owen malah merasa seperti mendengar sebuah lelucon. Dia langsung berkata kepada Dylan, "Kalau dia memang tulus mencintaiku, bagaimana mungkin dia mendekati Peter dan Richard? Kenapa nggak menjelaskan padaku kalau dia dalam masalah? Dia hanya tertarik pada uang! Selama ada uang, dia akan terus mengejarnya. Sekarang dia merasa aku nggak tertarik padanya, dia langsung pindah ke pria lain! Beraninya kamu bilang dia tulus mencintaiku?"Dylan dalam seketika kehabisan kata-kata saat mendengar jawaban Owen.Dylan berkata dengan terbata-bata, "Kamu ... pendapatmu sepertinya lumayan banyak. Apa kamu mas
Setengah jam kemudian.Naomi di rumah Owen mengerjakan skripsinya. Dia memakai kacamata kerangka hitam dan mulai mencari informasi dari laptop.Setelah tidak mengikuti pelajaran selama beberapa bulan, pendidikan Naomi sudah tertinggal jauh.Meskipun Naomi sudah punya pengalaman tiga tahun di kehidupan sebelumnya, dia tetap perlu belajar dengan giat.Kali ini, Naomi tidak akan sebodoh di kehidupan sebelumnya lagi, seperti putus sekolah demi seorang pria dengan pemikiran mendapat keluarga yang bahagia.Naomi yang dulu benar-benar sangat bodoh.Saat Naomi sedang mengetik di laptop, pintu kamarnya tiba-tiba terbuka.Saat mencium bau alkohol yang muncul dari pintu, Naomi langsung mengernyit dan menutup laptopnya.Owen yang melihat Naomi menutup laptop langsung bertanya, "Apa yang kamu lakukan?""Apa yang kulakukan sepertinya nggak ada hubungannya dengan Pak Owen."Naomi dengan tenang berkata, "Ini adalah kamarku. Bukankah Pak Owen nggak seharusnya langsung masuk ke kamarku?""Ini adalah rum
"Kamu ...."Owen tiba-tiba kehabisan kata-kata.Owen tadi hanya mendengar Naomi memanfaatkan status sebagai tunangannya untuk menindas orang, tapi dia sama sekali tidak tahu masalah papan mading.Owen berkata, "Aku nggak tahu kalau kamu difitnah. Tapi, apa itu salahku? Kamu 'kan bisa menjelaskannya!""Apa Pak Owen akan percaya kalau kujelaskan? Aku nggak merasa Pak Owen bisa menghukum Rochelle demi diriku."Naomi sudah mendapat pelajaran yang cukup di kehidupan sebelumnya. Maka itu, di kehidupan kali ini, dia tidak akan dengan bodohnya berpikir bisa mengalahkan posisi Rochelle di hati Owen."Intinya, aku nggak akan menghentikan masalah ini dengan mudah. Terserah Pak Owen mau menganggapku kejam atau merasa aku bukan pemaaf, tapi aku nggak akan membiarkan siapa pun menindasku! Kalau Pak Owen nggak terima, sebenarnya Pak Owen bisa membatalkan pertunangan denganku. Selama kamu bersedia, apa pun yang dikatakan Nyonya Rani juga nggak ada gunanya lagi. Ke depannya, kita jalani hidup masing-ma
Melihat Owen berani menyerangnya, Naomi langsung mengangkat kakinya dan menendang bagian bawah tubuh Owen.Melihat Owen kesakitan, Naomi langsung menyingkirkannya dan berjaga jarak dengan Owen.Owen berkata dengan ekspresi buruk, "Naomi! Kamu menendangku lagi?!""Benar! Aku menendangmu lagi!"Naomi berkata dengan ekspresi dingin, "Owen, apa kamu nggak mengerti bahasa manusia? Aku sudah bilang nggak ingin berurusan denganmu, untuk apa kamu masih mendekatiku?"Setelah mengatakannya, ekspresi Owen menjadi semakin buruk. Naomi pun langsung berkata, "Selain itu, kalau bukan karena kamu mengancamku dengan menggunakan Keluarga Irawan, aku juga nggak akan menghabiskan waktuku di rumahmu. Kuberi tahu, aku nggak menyukaimu! Jangan cari masalah!""Naomi, kamu jangan keterlaluan!"Sebenarnya Owen datang untuk memberi sedikit pelajaran untuk Naomi, tapi kesakitan dari bagian bawah tubuhnya belum hilang total, bahkan Naomi juga terlihat berbahaya.Akhirnya, Owen berkata, "Bukankah kamu bilang aku me
Jovani masih tidak tahu apa yang terjadi, jadi Naomi langsung memberikan ponsel kepadanya.Layar ponsel menunjukkan laman pengakuan sekolah. Di laman tersebut, ada banyak orang yang mengunggah informasi yang berkaitan dengan Naomi dan Owen, bahkan juga melibatkan Rochelle."Cinta segitiga Naomi dengan Direktur Grup Pandawa dan putri Keluarga Bianca?"Jovani langsung terkejut ketika membaca judul itu. Dia lanjut membaca, "Naomi, si ketua wanita penghibur di kalangan elite. Wanita legendaris yang menaklukkan tiga pria berkuasa!""Nggak kusangka kamu sanggup membaca judul begitu aneh."Naomi memang tidak punya keberanian untuk membaca isi artikel tersebut.Semua isi artikel ini di luar dugaan, ditambah lagi berita palsu yang ditulis dengan kata-kata indah.Jovani berkata, "Cih! Orang-orang yang menulis artikel ini sudah bisa menjadi editor di tempatku! Imajinasi mereka memang sangat luas!""Kak Naomi."Seorang pria yang ceria tiba-tiba berlari ke arah Naomi.Pria muda itu terlihat lumayan
"Betul! Apa dia punya hubungan nggak jelas dengan Pak Richard? Ayo ceritakan!"Kedua mahasiswi terus membujuk Angel karena ingin tahu kenyataan dari gosip yang beredar.Angel merasa canggung.Meskipun dia adalah saudaranya Sarah, dia tidak ada hubungan apa pun dengan Keluarga Irawan.Selain itu, Naomi bahkan tidak ada niat untuk mengakuinya sebagai adik sepupu.Melihat Angel tidak bisa memberikan jawaban apa pun, seorang mahasiswi berkata, "Angel, jangan-jangan kamu hanya omong besar saja?""Benar! Kalau kamu memang adik sepupunya, bagaimana mungkin kamu nggak tahu masalah Naomi? Bukankah kamu bilang bisa masuk ke Universitas Chandala berkat bantuannya Pak Owen?"Semua orang mulai meragukan kata-kata Angel.Angel berkata, "Aku ... aku nggak bohong!""Sepertinya itu memang palsu. Kalau begitu, apa hubungannya Naomi dengan Pak Richard? Apakah dia selingkuh?" ujar seorang mahasiswi dengan nada menghina.Angel tiba-tiba teringat dengan Owen.Saat Angel di ruangannya Owen, Owen pernah berka
Naomi hanya tidak menyadari betapa cerdas dirinya.Setelah memikirkannya, Richard meletakkan kertas yang dipegangnya dan berjalan keluar dari ruang kerja.James sedang memakai celemek membuat masakan sederhana di dapur.Naomi mengira sosok seperti Richard pasti makan mewah setiap hari, setidaknya ada banyak daging dan ikan. Namun, saat melihat beberapa hidangan sayuran hijau, satu-satunya daging hanyalah tumis udang dan seekor ikan panggang, kesan Naomi terhadap Richard langsung berubah.Bukankah Richard adalah orang kaya?Kenapa dia cuman makan ini?"Nona Naomi, ini pertama kalinya Richard makan mewah di malam hari. Sepertinya kamu memang sangat penting baginya."Suwandi sangat puas dengan makan malam kali ini.Biasanya tumisan kentang saja sangat jarang ditemui di rumahnya Richard.Hari ini malah ada enam lauk dan satu sup!Richard tidak mengatakan apa pun.James berkata, "Hari ini kami nggak sangka Nona Naomi bisa di sini sampai malam hari. Jadi, udang dan ikan ini dibeli secara men
Naomi meletakkan pen, dia berkata, "Pak Richard nggak perlu membujukku untuk menyerah. Aku nggak akan menyerah, kalau kamu nggak bisa mengajariku, aku akan belajar sendiri."Naomi mau pergi setelah mengatakannya.Richard di belakang berkata, "Apakah selembar ijazah itu begitu penting bagimu?""Ya."Naomi berkata dengan sangat serius kepada Richard, "Ijazah ini memang bukan apa-apa bagi Pak Richard, tapi ini sangat penting bagiku. Aku harus berhasil dalam ujian kali ini."Melihat tekad di mata Naomi, Richard berkata, "Duduklah, aku akan mengajarimu."Naomi sangat tercengang setelah mendengarnya."Kamu ... bukankah tadi kamu bilang kemampuan sinkronku buruk?""Meskipun tulisanmu nggak sebagus tangan kanan, setidaknya kamu bisa menulis dalam ujian tiga hari berturut-turut."Richard menepuk sofa di samping menyuruh Naomi untuk duduk.Namun, Naomi malah duduk di depan Richard.Dalam sesaat, Richard berkata, "Aku menyuruhmu duduk di sebelahku."....Naomi sangat ragu, tapi dia tetap saja dud
"Cetak saja, lalu berikan kepada Nona Naomi untuk dicek dan tanda tangan.""Oke."James segera mencetak kontraknya dengan mesin pencetak.Melihat beberapa pasal yang sangat singkat di lembaran kontrak tersebut, Richard secara khusus membuat menjadi singkat dan jelas karena takut Naomi tidak paham.Dia bahkan menekankan beberapa kata untuk memudahkan Naomi.Setelah memastikan tidak ada masalah, Naomi langsung menandatangani kontrak tersebut.Ketika James memberikan kontrak kepada Richard, Richard langsung menandatanganinya tanpa membaca lagi.Naomi berkata, "Pak Richard, apa sudah selesai, 'kan? Kalau nggak ada urusan lain, aku pulang dulu.""Bukankah kamu bilang mau melatih tangan kirimu? Apa nggak jadi?" tanya Richard."Itu adalah latihan pemulihan yang dilakukan oleh Pak Suwandi. Apa kamu juga bisa?""Sudah kubilang kalau kemampuanku masih jauh dari Richard dalam hal luka luar. Kalau Nona Naomi mau belajar, Richard boleh mengajarimu."Suwandi terus membantu Richard.Sayangnya Naomi s
Naomi terlalu temperamen hingga lukanya tertarik ketika mengangkat tangannya.Richard langsung tersenyum lebar ketika melihat Naomi yang sama sekali tidak takut padanya.Selama bertahun-tahun Suwandi berteman dengan Richard, dia tidak pernah melihat ekspresi seperti ini di wajahnya Richard. Suwandi tanpa sadar melihat ke arah Naomi lagi.Dia merasa Naomi memang wanita yang lumayan baik.Suwandi tersenyum lebar seakan-akan sudah menemukan titik lemahnya Richard."Aku membantumu balas dendam. Kenapa? Kamu marah?""Aku yang dihajar, bukan kamu. Coba saja kamu rasakan rasa dihajar tapi nggak sanggup melawan."Sebenarnya saat itu Naomi bukan tidak bisa melawan mereka, tapi karena jumlah tahanan wanita itu terlalu banyak, ditambah lagi dengan kondisi lengannya yang terluka, jadi dia tidak bisa melawan mereka.Kalau waktu terulang kembali, mungkin Naomi tidak akan berakhir begitu mengenaskan."Suwandi, bagaimana kondisi lukanya?"Suwandi berkata, "Ini termasuk luka berat untuk perempuan, sisa
Naomi menjadi sangat tidak tenang karena tatapannya Richard.Richard memang bukan orang baik. Dia bahkan memancarkan aura pebisnis yang kuat.Awalnya Naomi mendekati Richard hanya untuk menyelamatkan dirinya di masa depan. Siapa sangka, Richard malah begitu merepotkan.Naomi semakin lama semakin bingung. Sosok seperti Richard kenapa bisa cinta mati dengan Rochelle?"Oke, kalau memang ini hadiah dari Pak Richard, aku akan menerimanya. Tapi, aku mau kamu membuat sebuah bukti tertulis.""Apa itu?""Ke depannya kalau ada yang terjadi pada Grup Surya, semua itu nggak ada hubungannya denganku.""Nona Naomi, bukankah kamu terlalu menyakiti perasaan orang?""Aku nggak punya perasaan apa pun padamu."Naomi berkata, "Kalau kamu tanda tangan, aku akan menerima perjanjian pengalihan saham. Kalau kamu nggak mau tanda tangan ...."Richard hanya melihat Naomi tanpa mengatakan apa pun, dia ingin tahu apa yang akan dikatakan oleh Naomi.Naomi menarik napas panjang, lalu berkata, "Kalau kamu nggak mau t
Richard berada di lantai dua, sayangnya vila tua ini tidak ada lift.Naomi yang sudah terluka parah, kini terpaksa pelan-pelan naik ke lantai dua dengan bantuan Suwandi.Ketika mereka berdua sampai di depan ruang kerja, kening Naomi sudah mulai berkeringat."Apakah si Richard sengaja? Apa itu sepenting hingga nggak bisa dibicarakan di ruang tamu?"Suwandi menghela napas panjang dan berkata, "Richard bukan orang seperti itu. Mungkin ... dia mungkin hanya usil saja."Mata James berkedut sedikit ketika mendengar pembicaraan mereka berdua.Pintu ruang kerja terbuka.Richard duduk di depan meja mempersilakan mereka berdua duduk.Naomi melihat ruang kerja Richard berbeda total dengan ruang kerja pada umumnya. Ruangan ini tidak ada meja kerja dan kursi kerja, melainkan hanya ada sofa dan gelas untuk minum teh.Beberapa hari lalu saat Richard baru tiba di Kota Lordus, dia bahkan masih tinggal di Hotel Lordus.Tampaknya Richard sudah beli rumah ini dan memutuskan untuk menetap di Kota Lordus."
....Suwandi menjawab sambil membuka pintu mempersilakan Naomi masuk."Nona Naomi tenang saja. Di kalangan kami, biasanya nggak kenal orang dari kalangan lain karena kondisi ekonomi kami hampir sama. Kamu nggak perlu curiga kalau aku punya maksud lain terhadapmu.""Aku nggak berpikiran begitu. Aku hanya penasaran saja, kenapa si Richard menyuruhmu datang untuk mengobatiku.""Seharusnya Nona Naomi tanyakan sendiri tentang hal itu.""Apa hubungan kalian sangat dekat?""Lumayan, kami adalah teman.""Orang seperti Richard juga punya teman?"Naomi tidak bisa membayangkannya.Bukankah sangat berbahaya berteman dengan sosok seperti Richard?"Ternyata Nona Naomi nggak terlalu mengenal Richard. Meskipun dia sangat jahat, kalau kamu mengenalnya, kamu akan menyadari kalau dia lebih jahat dari yang kamu bayangkan."....Mendengar candaan dingin dari Suwandi, Naomi hanya tersenyum canggung.Ini tidak lucu.Sama sekali tidak lucu.Sekarang Naomi memang sudah merasakannya.Saat Suwandi menyetir sampa
Heri mulai ragu.Apakah Heri perlu melapor? Atau tidak perlu?"Ujian ini sangat penting bagiku. Bisakah aku menulis dengan tangan kiri? Kudengar semua dokter sangat hebat, tangan kalian sangat lincah hingga bisa memakai bagian kiri dan kanan. Apa kamu boleh mengajariku cara menulis dengan tangan kiri?" tanya Naomi."Kamu ingin belajar?""Ya, aku ingin belajar."Naomi melihat Suwandi dengan sangat serius.Suwandi berkata, "Itu karena kebiasaan saja. Tangan kirimu nggak ada masalah, seharusnya nggak masalah kalau kamu menulis dengan tangan kiri. Tapi, sekarang hanya sisa sembilan hari saja, sepertinya kamu akan sedikit kesulitan.""Aku nggak takut kesulitan, aku harus lulus kuliah."Memiliki ijazah Universitas Chandala sama dengan memiliki kunci menuju dunia baru.Di dalam kalangan elite, gelar pendidikan tinggi adalah sesuatu yang sangat penting.Apalagi lulusan Universitas Chandala adalah sesuatu yang berbeda di kalangan ini.Kecuali Keluarga Pandawa yang punya status berbeda, tentu sa
"Luar negeri adalah wilayah kekuasaannya Richard, bukan Owen. Orang yang bisa mengundangku dari jauh-jauh hanyalah Richard seorang."Suwandi menatap Naomi dengan kebingungan, dia berkata, "Kenapa? Apa Richard nggak memberitahumu sama sekali?""Aku nggak pernah dengar apa pun darinya ...."Sejak Naomi terluka, Richard tidak pernah menunjukkan wajahnya sama sekali.Bagaimana mungkin Naomi tahu kalau Richard mencarikan tim ahli medis untuknya?"Sudahlah, sekarang kita scan dulu."Suwandi adalah orang yang sangat teliti dalam hal ini. Setelah Naomi selesai melakukan CT scan, Suwandi bersama Naomi berjalan keluar.Tidak lama kemudian, Suwandi mulai mendiskusikan kondisi Naomi bersama tim ahli medis.Naomi mengeluarkan ponselnya dan membuka chat dengan Richard.Akan tetapi, Naomi menjadi ragu setelah membaca chat mereka.Dikarenakan Richard menyuruh orang untuk menghancurkan Kediaman Bianca, maka itu Owen mengamuk dan membuat Naomi berakhir tragis.Secara logika, Richard memang harus bertang