Share

Istri Haiden Aramgyan

John meraih sakunya dan memberikan sebuah amplop kepada Haiden. Dia kembali melihat sekitar.

"Anda tidak menyakiti Nyonya kan Tuan?" Seloroh pertanyaan penasaran keluar dari mulut John. Haiden membulatkan matanya. Menendang kaki John, melemparkan amplop tadi keatas mejanya.

"Kau fikir aku pembunuh berdarah dingin yang akan memukuli istriku sendiri," cibir Haiden kesal atas ucapan yang keluar dari mulut John.

"Aish mungkin saja Tuan ... anda kan biasanya tak bisa menahan emosi." Celetuk John.

"Jaga mulutmu!" bentak Haiden.

"Cih ... kali ini saya bicara sebagai sahabat-mu." Dengus John kesal.

"Thanks John. Aku tidak sebodoh yang kau fikir. Dia hanya kelelahan menahan serangan yang sudah kutahan selama dua tahun ini. Yah ... kau tahulah aku sudah puasa selama dua tahun. Makanya kau juga cepat menikah. Agar kau bisa tahu seperti apa rasanya," cibir Haiden merasa lebih unggul dari sahabat dan juga pendamping sejatinya, John.

John memalingkan wajah dan segera menghampiri dokter yang sedan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status