Share

21. Ancaman.

Alice tertekun mendengar penuturan Gugun. Kini tatapannya beralih pada pria yang ternyata suaminya. Rasa sesal dan marah kini menyatu, dimana saat penyatuan itu membuatnya kecewa. Namun, kini tak perlu lagi karena semua yang ia lakukan karena hak suami dan kewajibannya sebagai istri.

"Masih ragu? Akan aku jelaskan pernikahan kita. Begini, kita bicara di kamar saja." Bisik Alaric, mengedipkan sebelah matanya.

Alaric membimbing Alice masuk ke dalam mobil berdua memutuskan untuk pulang ke rumah setelah lelah mendera mereka. Di tengah jalan Alaric memutuskan untuk mampir di salah satu restoran namun, sayangnya Alice menolak mentah-mentah.

"Aku tahu apa yang kamu inginkan. Maafkan, aku sayang," Alaric melajukan mobilnya, mansion adalah pilihannya meski Alice ingin kembali di rumah ibunya.

Alaric tidak ingin jika sang istri terlalu banyak berfikir dan lelah menghadapi mereka. Sehingga Alaric melarangnya, tentu itu tak berlangsung lama. Sebab, Alaric ingin mereka tahu posisi dimana Alice y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status