"Saudari Ling, apa yang sebenarnya terjadi padamu?" Yun Lan begitu panik saat mendapati sekujur tubuh Linglong dilapisi kobaran api yang begitu kuat dan panas. Ini pertama kali dia melihatnya, sehingga tidak memiliki cara untuk membantu meredamnya.Sesekali dia mencoba mengalirkan qi-nya, namun tetap tidak mampu memadamkan api misterius itu, dan malah apinya bertambah lebih besar lagi.Long Tian yang mendengar keributan di dalam kamar segera berlari menghampiri, meskipun dengan tubuh yang sedang kelelahan karena kehabisan energi. Dia begitu terkejut saat melihat api panas yang menyelimuti tubuh adiknya."Nona Lan, apa yang terjadi kepada Ling'er?" Long Tian menjadi khawatir, dan berlari mendekati Linglong karena itu juga baru pertama kali dia melihat kejadian seperti ini.Yun Lan yang kebingungan, memberikan jawaban seadanya. "Aku juga tidak tahu Tuan Muda. Ketika aku memeriksa Saudari Ling, tubuhnya sudah terbakar seperti ini."Mendengar itu, Long Tian menjadi lebih khawatir, dan sege
Yun Lan tiba di kediaman tetua Yuan bersaudara bersamaan dengan sekembalinya mereka selesai menemui Chief Yuan untuk membahas masalah Long Tian sebelumnya. Dengan menaikkan sebelah alisnya, Yuan Gang menanyakan alasan kedatangan gadis itu malam-malam menghampiri mereka. "Nona, apa yang sedang Anda lakukan disini?"Yun Lan yang sudah sangat mengkhawatirkan keselamatan Linglong, berusaha tidak basa-basi, dan langsung menjelaskan permasalahannya agar bisa mempersingkat waktu, yang pada intinya meminta kedua tetua untuk mengikutinya ke kediaman Long Tian saat ini.Kedua Yuan bersaudara yang menyadari ada masalah besar kembali menimpa Long Tian, dengan segera ingin memeriksanya. Bahkan mereka meninggalkan Yun Lan di belakang dan mempercepat langkahnya.Setibanya di sana, mereka bergegas menemui Long Tian, namun dibuat kebingungan karena yang dilihatnya tidak sesuai dengan yang Yun Lan sampaikan.Merasa ada yang aneh, Yuan Ping mulai bertanya, "Tuan Muda, apa yang terjadi
Udara mulai berhembus kencang menyapa tubuh, begitu pula dengan cahaya matahari yang mulai menyeruak memasuki kamar membuat Linglong terbangun dari tidurnya. Dia juga menemukan Yun Lan yang duduk di dekatnya, sedang tertidur dengan pulas menunjukkan jelas bahwa dirinya sangat kelelahan. Saat dia mengalihkan pandangan ke sekeliling, Linglong menemukan Long Tian tengah fokus berkultivasi.Sepintas Linglong mengingat kejadian yang menimpanya semalam, saat sedang melakukan kultivasi untuk menerobos ke ranah selanjutnya, tubuh gadis itu tiba-tiba mengeluarkan api yang begitu panas. Meski merasa kesakitan, Linglong berusaha agar tidak berteriak histeris supaya tak membuat keributan.Awalnya Linglong berpikir mampu mengatasi masalah yang muncul itu, sebab ini bukan kali pertama dia mendapati keanehan tersebut pada tubuhnya, melainkan setiap kali dia ingin naik praktik, tubuhnya akan mengeluarkan reaksi yang sama. Bisa dikatakan api panas itu merupakan gejala yang selalu muncul ketika Linglong
Linglong dan Yun Lan sangat terpukau dan begitu bersemangat saat menemukan keramaian di pusat ibukota yang juga merupakan sebagai pusat perdagangan terbesar di Fire Cloud Empire. Keduanya mulai berkeliling, dan melihat-lihat beraneka macam bentuk dagangan yang dijajakan para penjual. Linglong cukup tertarik pada kios yang menjual manisan dan mengajak Yun Lan untuk memeriksanya. Sesampainya di sana, penjual tersebut menyapa mereka dengan ramah."Silahkan dipilih Nona-nona cantik sekalian. Manisan di kios kami adalah yang terbaik di ibukota ini."Linglong yang mendengarnya menjadi penasaran, dan ingin memastikan secara langsung. Dia segera menanyakan harga per satu manisannya."Satu perak untuk satu tusuk manisan." Senyuman penjual itu bertambah lebar karena menduga Linglong dan Yun Lan berasal dari keluarga kaya, sebab melihat penampilan keduanya yang menggunakan pakaian mewah. Berbeda halnya dengan Linglong yang segera mengerutkan keningnya.Penjual itu menyadari perubahan di wajah Li
Linglong serta Yun Lan melanjutkan berkeliling pasar, dan menemukan banyak hal-hal menarik dan baru pertama kali mereka temui. Misalnya saja saat ini keduanya tengah berada di sebuah kios yang menjual pernak-pernik hiasan untuk wanita, seperti anting-anting, gelang, dan lainnya.Keduanya begitu bersemangat, terutama Linglong yang bertindak seperti anak kecil. Hal tersebut tidaklah mengherankan, mengingat Linglong dan Yun Lan lebih banyak menghabiskan waktunya di sekte masing-masing, dan kurang terlibat dengan kehidupan di dunia luar."Saudari Yun, bagaimana dengan anting-anting ini? Sepertinya sangat cocok untukmu?" Linglong mengambil sebuah anting-anting bercorak burung yang sangat indah dan meminta Yun Lan untuk memakainya.Yun Lan langsung menolak, dan mengatakan bahwa dia tidak terlalu tertarik dengan benda-benda seperti ini, apalagi benda yang tidak memiliki sihir di dalamnya. Sebagai seorang kultivator, tentu saja itu tidak akan terlalu berguna bagi mereka.Lin
Linglong masih tidak bergeming dengan sorot mata tajam ke arah sosok yang diduga sebagai penguntit mereka itu. Dia merasa begitu kesal karena sosok tersebut merupakan salah satu orang yang dikenalnya.Kemudian, Yun Lan datang menghampiri dan memberikan pertanyaan. "Saudari Ling, apakah kau mengenalinya?"Matanya menatap secara bergantian kepada Linglong juga sosok pria yang tidak jauh dari mereka itu. Setelah melihat keterkejutan di wajah Linglong, Yun Lan yakin bahwa ada keterkaitan di antara keduanya.Terlebih lagi pria yang sama memiliki wajah yang tampan, serta kemampuan cukup tinggi sebagai seorang kultivator, jadi tentu saja identitasnya tidaklah biasa.Dugaan Yun Lan tidak meleset, namun juga membuatnya sedikit tercengang setelah mendapatkan kebenaran dari mulut Linglong."Jadi, dia adalah Tuan Muda Feng Shui, dari Holy Ice Hall?" Yun Lan mengkonfirmasi kebenaran yang diterima, dan mendapatkan anggukan kepala dari Linglong."Lalu mengapa dia mengi
Seekor burung seukuran pria dewasa terbuat dari Qi es tercipta dan mengelilingi tubuh Yu Jin bersamaan dengan selesainya mantra tangan yang dia buat. Ketika kedua bola matanya terbuka berwarna biru, burung es seolah memiliki kesadarannya sendiri, sebelum melesat dengan kecepatan tinggi ke arah anggota Organisasi Gagak Hitam berbadan besar yang belakangan diketahui bernama Lu Yan.Burung es menyerang menggunakan kedua cakarnya yang panjang dan paruhnya yang tajam secara bergantian untuk berusaha melukai targetnya, namun setelah beberapa gerakan berlalu masih belum juga mampu mendaratkan luka ke tubuh Lu Yan, karena meski dengan badannya yang besar ternyata tidak menghambat pergerakannya yang gesit, sehingga mampu menghindari semua serangan dengan cepat, sebelum menjaga jarak dari lawannya.Yu Jin memang sudah menduga hal tersebut akan terjadi, sebab dia mengetahui bahwa ukuran tubuh tidak akan lagi mempengaruhi pergerakan seorang kultivator ketika mereka setidaknya mencapai tingkat Core
Hei Bai tidak tinggal diam, saat Yu Yin menyelesaikan mantra tangannya, Hei Bai juga melakukan gerakan dan menyelesaikan beberapa saat setelahnya, kemudian tercipta dua buah bola api dari kedua telapak tangannya, dan ketika disatukan menciptakan bola api seukuran kepala manusia, yang terus bertambah besar hingga mencapai sepuluh kali lipat daripada sebelumnya.Bersamaan dengan ular es Yu Yin membuka mulutnya lebar-lebar, Hei Bai juga melepaskan bola api sehingga terciptalah benturan keras yang menyebabkan ledakan dahsyat di tengah-tengah keduanya.Yu Yin dan Hei Bai sama-sama melompat mundur, menjaga jarak dari ledakan yang bisa membahayakan nyawa mereka. Sampai sejauh ini, keduanya belum bisa saling mengalahkan dan hanya meninggalkan beberapa luka kecil di masing-masing tubuh lawannya saja.Yu Yin yang merasa belum puas kembali membuat mantra tangan, dan kali ini puluhan ular kecil seukuran tangan yang terbuat dari energi es keluar dari lengan bajunya dan melesat dengan cepat ke arah