Linglong serta Yun Lan melanjutkan berkeliling pasar, dan menemukan banyak hal-hal menarik dan baru pertama kali mereka temui. Misalnya saja saat ini keduanya tengah berada di sebuah kios yang menjual pernak-pernik hiasan untuk wanita, seperti anting-anting, gelang, dan lainnya.Keduanya begitu bersemangat, terutama Linglong yang bertindak seperti anak kecil. Hal tersebut tidaklah mengherankan, mengingat Linglong dan Yun Lan lebih banyak menghabiskan waktunya di sekte masing-masing, dan kurang terlibat dengan kehidupan di dunia luar."Saudari Yun, bagaimana dengan anting-anting ini? Sepertinya sangat cocok untukmu?" Linglong mengambil sebuah anting-anting bercorak burung yang sangat indah dan meminta Yun Lan untuk memakainya.Yun Lan langsung menolak, dan mengatakan bahwa dia tidak terlalu tertarik dengan benda-benda seperti ini, apalagi benda yang tidak memiliki sihir di dalamnya. Sebagai seorang kultivator, tentu saja itu tidak akan terlalu berguna bagi mereka.Lin
Linglong masih tidak bergeming dengan sorot mata tajam ke arah sosok yang diduga sebagai penguntit mereka itu. Dia merasa begitu kesal karena sosok tersebut merupakan salah satu orang yang dikenalnya.Kemudian, Yun Lan datang menghampiri dan memberikan pertanyaan. "Saudari Ling, apakah kau mengenalinya?"Matanya menatap secara bergantian kepada Linglong juga sosok pria yang tidak jauh dari mereka itu. Setelah melihat keterkejutan di wajah Linglong, Yun Lan yakin bahwa ada keterkaitan di antara keduanya.Terlebih lagi pria yang sama memiliki wajah yang tampan, serta kemampuan cukup tinggi sebagai seorang kultivator, jadi tentu saja identitasnya tidaklah biasa.Dugaan Yun Lan tidak meleset, namun juga membuatnya sedikit tercengang setelah mendapatkan kebenaran dari mulut Linglong."Jadi, dia adalah Tuan Muda Feng Shui, dari Holy Ice Hall?" Yun Lan mengkonfirmasi kebenaran yang diterima, dan mendapatkan anggukan kepala dari Linglong."Lalu mengapa dia mengi
Seekor burung seukuran pria dewasa terbuat dari Qi es tercipta dan mengelilingi tubuh Yu Jin bersamaan dengan selesainya mantra tangan yang dia buat. Ketika kedua bola matanya terbuka berwarna biru, burung es seolah memiliki kesadarannya sendiri, sebelum melesat dengan kecepatan tinggi ke arah anggota Organisasi Gagak Hitam berbadan besar yang belakangan diketahui bernama Lu Yan.Burung es menyerang menggunakan kedua cakarnya yang panjang dan paruhnya yang tajam secara bergantian untuk berusaha melukai targetnya, namun setelah beberapa gerakan berlalu masih belum juga mampu mendaratkan luka ke tubuh Lu Yan, karena meski dengan badannya yang besar ternyata tidak menghambat pergerakannya yang gesit, sehingga mampu menghindari semua serangan dengan cepat, sebelum menjaga jarak dari lawannya.Yu Jin memang sudah menduga hal tersebut akan terjadi, sebab dia mengetahui bahwa ukuran tubuh tidak akan lagi mempengaruhi pergerakan seorang kultivator ketika mereka setidaknya mencapai tingkat Core
Hei Bai tidak tinggal diam, saat Yu Yin menyelesaikan mantra tangannya, Hei Bai juga melakukan gerakan dan menyelesaikan beberapa saat setelahnya, kemudian tercipta dua buah bola api dari kedua telapak tangannya, dan ketika disatukan menciptakan bola api seukuran kepala manusia, yang terus bertambah besar hingga mencapai sepuluh kali lipat daripada sebelumnya.Bersamaan dengan ular es Yu Yin membuka mulutnya lebar-lebar, Hei Bai juga melepaskan bola api sehingga terciptalah benturan keras yang menyebabkan ledakan dahsyat di tengah-tengah keduanya.Yu Yin dan Hei Bai sama-sama melompat mundur, menjaga jarak dari ledakan yang bisa membahayakan nyawa mereka. Sampai sejauh ini, keduanya belum bisa saling mengalahkan dan hanya meninggalkan beberapa luka kecil di masing-masing tubuh lawannya saja.Yu Yin yang merasa belum puas kembali membuat mantra tangan, dan kali ini puluhan ular kecil seukuran tangan yang terbuat dari energi es keluar dari lengan bajunya dan melesat dengan cepat ke arah
Cuaca yang tadinya cerah kini berubah menjadi mendung, sebelum petir-petir menyambar beberapa kali ke bumi, seperti menunjukkan kemarahan yang mendalam. Fenomena ini berlangsung singkat, namun meninggalkan ingatan yang begitu membekas. Setelahnya, terlihat sesosok pria setengah baya melayang di udara.Bukan penampilannya mengenakan pakaian bangsawan kelas atas dipenuhi pernak-pernik indah serta berharga yang menarik perhatian rombongan Linglong dan kedua anggota Organisasi Gagak Hitam. Atau wajahnya yang menunjukkan sifat ketegasan serta kewibawaan yang mendominasi.Melainkan karena tekanan yang dia berikan kepada semua orang, telah menunjukkan bahwa dirinya berada di ranah puncak kekuatan. Tidak salah lagi, pria yang terlihat berusia empat puluhan tahun ini berada di tingkat Great-class Nascent Soul.Benar-benar menakjubkan!Benar-benar mendominasi!Dan, benar-benar menakutkan!Semua orang terdiam, terpaku, bahkan sedikit bergidik ngeri. Linglong, Yun Lan, dan Feng Shui sampai-sampai
Di East Star Restaurant, Ren Yijun mengajak rombongan Linglong segera menaiki lantai keempat, selain tidak ada orang lain yang terlihat, makanan di lantai itu juga jauh lebih enak dibandingkan di lantai-lantai sebelumnya.Tak berapa lama, seorang gadis pelayan datang menghampiri sambil membawa menu makanan yang East Star Restaurant sediakan hari itu. Tubuhnya tidak berhenti bergetar hebat karena mengetahui identitas sosok pria setengah baya yang ada di hadapannya itu."Silahkan dipilih, Tuan." ujarnya dengan lembut dan sopan, tanpa berani mengangkat kepalanya.Ren Yijun mengalihkan pandangannya ke semua orang sebelum memasang senyuman lebar. "Silahkan pesan makanan sesuai keinginan kalian, aku akan membayar semua tagihannya."Semua orang mulai membaca menu di hadapannya dalam diam. Di sela keheningan itu, mereka segera dikejutkan oleh teriakan keras Yun Lan, sampai-sampai membuat gadis pelayan bersembunyi, Feng Shui mendorong tubuhnya mundur, Yu bersaudara langsung meningkatkan kewaspa
"Tidak ku sangka kau akan mengunjungi kembali East Star Restaurant setelah terakhir kali kira-kira seratus tahun lalu, Jenderal Ren. Apa yang membuatmu melakukannya?" Sosok itu tidak terlalu menghiraukan keberadaan orang lain di sana, perhatiannya berfokus kepada Ren Yijun yang menyantap makanannya dengan santai dan terlihat sangat menikmatinya.Menyaksikan tidak ada tanggapan dari Ren Yijun, sosok itu kembali mengangkat suaranya sambil berjalan mendekat. "Kupikir kau sudah lama melupakan tempat ini..." Dia terdiam sejenak, sebelum melanjutkan, "Dan semuanya tentang kita!" Meski dibalut dengan tawa kecil, namun tergambar jelas ada rasa haru, sedih, dan bahagia, juga kecewa yang bercampur menjadi satu di wajah pria berperawakan gemuk, dan tampak berusia enam puluh tahunan itu.Ren Yijun yang mendengarnya mulai menghentikan aktivitas, dan mengalihkan perhatian ke arah sosok tersebut. Tatapan keduanya saling beradu pandang selama beberapa saat dalam diam, sebelum Ren Yijun meng
"Senior, apa maksudnya ini?" Linglong mengangkat sebelah alisnya, menunjukkan wajah yang benar-benar kebingungan. Dia pernah mendengar dari gurunya, Grand Elder Wang bahwa semakin tua usia seseorang maka mereka akan memiliki perangai yang unik dan sulit ditebak, namun Linglong tidak menyangka akan melihatnya dari Ren Yijun, yang merupakan salah seorang jenderal besar Fire Cloud Empire, dan Luo Zhizhao, Older Patriark East Star Restaurant.'Bukankah nama besar mereka dapat mengguncang dunia pada masanya, kenapa aku tidak merasakan demikian?'Linglong menggaruk kepalanya yang tidak gatal, serta menjadi meragukan cerita yang dia dengar tentang kedua sosok di hadapannya ini, karena menurutnya sungguh berbanding terbalik dengan fakta yang dia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Dia bahkan sempat meragukan identitas keduanya, dan menganggap mereka sebagai penipu, namun Linglong tidak percaya akan ada orang yang berani menggunakan jati diri Ren Yijun dan Luo Zhizhao apal
Walaupun bertarung seorang diri, Huang Di mampu memberikan perlawanan, bahkan menyudutkan gabungan kekuatan dari kedelapan Clan Ancestor, sementara Guan Ping dan Jiang Zhang masih berusaha menahan serangan yang dilepaskan pria itu. Kekuatan Huang Di saat ini benar-benar menjadi ancaman bagi anggota Heavenly Treasure Tower yang jika mereka melakukan kesalahan sedikit saja maka nyawa yang akan menjadi taruhannya.Yuan Gang dan Yuan Ping menyadari kesulitan yang dialami oleh rekan dan seniornya itu sehingga memutuskan untuk membantu walaupun belum pulih sepenuhnya, mereka datang untuk menambah kekuatan kedelapan Clan Ancestor. Namun, tetap saja ada tiga Clan Ancestor yang harus terpental hingga ratusan meter dan mengalami luka yang cukup parah karena tidak bisa menahan serangan dari Huang Di tersebut."Hahaha, kalian pikir dengan kekuatan rendah seperti itu bisa melawanku? Kalian sudah melakukan kesalahan besar!" ujar Huang Di angkuh dengan suara yang telah berubah sepenuhnya, seperti sua
"Eternal Fire Breath!"Sebuah gelembung api raksasa keluar dari mulut Huang Di sebelum mendadak meledak saat sudah mengisi setiap sudut segel formasi Eight Eagles Confining the Dragon. Ia berniat menghancurkan segel tersebut dengan tekniknya itu, namun sayangnya kurungan yang dibuat oleh delapan Clan Ancestor itu masih sangat kuat dan sulit ditembus.Melihat usaha pertamanya gagal, Huang Di hanya bisa berdecak kesal. Tapi, ia tidak cepat putus asa. Huang Di berkali-kali mengeluarkan teknik yang sama, dengan harapan setidaknya bisa membuat kurungan itu menjadi retak.Hal tersebut segera disadari oleh Jiang Zhang yang sedari awal menonton dari kejauhan. Kemudian, dengan cepat ia membentuk mantra tangan yang seketika saja muncul lima lapis tembok yang terbuat dari tanah. Tembok-tembok ini berbentuk persegi yang ikut melapisi segel formasi sebelumnya. Dengan demikian, kurungan Huang Di menjadi berkali-kali lipat lebih tebal.Huang Di meraung keras, se
Pertarungan segera berhenti saat tempat itu kedatangan sepuluh orang lainnya secara mendadak. Dua di antaranya adalah kultivator yang memancarkan kekuatan Great-class Nascent Soul.Dari dua jagoan itu, salah satunya merupakan seorang pria sepuh yang jika dilihat secara sepintas tidak berbahaya. Namun, pada kenyataannya ialah yang memiliki kemampuan tertinggi di antara mereka. Sementara jagoan satunya memiliki perawakan yang kekar, dan selalu menunjukkan wajah dingin juga tegas.Sedangkan tiga orang lainnya merupakan jagoan Mid-class Nascent Soul dan sisanya telah mencapai ranah Late-class Nascent Soul. Kedelapan orang ini mengenakan pakaian yang sama, yaitu sebuah jubah berwarna kekuningan yang di belakangnya terdapat corak berbentuk kepala burung elang.Wajah Yuan bersaudara menjadi sedikit lebih tenang saat keberadaan orang-orang itu, berbeda dengan Huang Di yang seketika menjadi memburuk. Tatapan tajam, dipenuhi dengan kemarahan terlihat memenuhi wajahnya."Ternyata mereka sudah mer
Yuan bersaudara menyelimuti tubuh mereka menggunakan Qi yang cukup besar barulah bisa bernapas dengan leluasa. Harus diakui, kekuatan yang dilepaskan oleh Huang Di benar-benar dahsyat, mampu membuat keduanya merasakan ngeri. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa perbedaan kekuatan di antara mereka terpaut jauh.Huang Di yang melihatnya kemudian tersenyum mengejek. "Hanya dengan kemampuan seperti ini ingin menangkapku? Kalian benar-benar mengecewakan harapanku!"Setelah berkata demikian, Huang Di memperkuat tekanannya sampai ke tahap yang tidak lagi dapat dibendung oleh kedua lawan di hadapannya. Alhasil membuat mereka terhempas hingga ratusan meter. Huang Di mampu mengungguli kedua lawannya hanya dengan auranya saja."Kekuatan Patriark Huang sudah meningkat sejauh ini? Memang layak menjadi pilar nomor satu di Heavenly Treasure Tower?" ujar Yuan Gang sambil mengelap darah di pinggir bibirnya."Sayangnya ia sudah melakukan pengkhianat. Kita tidak bi
Setelah Huang Di memutuskan akan menjadi perwakilan Heavenly Treasure Tower yang pergi sendirian untuk menemui anggota Kelompok Gagak Hitam, maka pertemuan antara pemimpin tertinggi asosiasi juga telah selesai."Chief Master, sesuai dugaan Patriark Huang telah mengambil umpan." ujar Yuan Gang saat hanya tersisa dirinya, Yuan Hanying, dan Yuan Ping di ruangan itu."Paman benar, maka dari itu kita hanya perlu melanjutkan rencana berikutnya." Yuan Hanying mengangguk pelan, sebelum memberikan dua gulungan kertas ke masing-masing dari Yuan Gang dan Yuan Ping."Mohon kedua paman mengantarkan pesan ini kepada Patriark Guan dan Patriark Jiang, serta pastikan mereka akan pergi membantu.""Baik, Chief Master!" Setelah menerima gulungan kertas tersebut, Yuan Gang dan Yuan Ping meninggalkan ruangan itu dengan melakukan teleportasi.Saat hanya tersisa dirinya sendiri di ruangan itu, Yuan Hanying menatap tajam ke arah luar, seraya bergumam, "Patriark Huang, apa sebenarnya yang kau pikirkan. Apakah
Ketiga Patriark klan menunda kepergian mereka saat Yuan Hanying mengatakan ada masalah penting lainnya yang ingin dibahas. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu mereka, Yuan Hanying pun kemudian menjelaskan permasalahannya. Semua orang mendengarkan cerita Yuan Hanying sampai selesai tanpa memotongnya sedikitpun."Begitulah, Patriark-patriark sekalian. Jadi, saya ingin meminta saran dari para Patriark untuk menangani kasus ini." Ia menutup penjelasannya.Di tempat duduk Guan Ping, ia mengelus-elus jenggot panjangnya sembari bergumam pelan. "Sesuai dugaan, memang ada pihak lagi selain Kelompok Gagak Hitam yang merencanakan penculikan ini."Di sisi Jiang Shang, ia bersikap lebih tegas. "Chief Yuan, apakah anda telah mengetahui pihak yang bekerja sama dengan Kelompok Gagak Hitam itu?" tanyanya dengan serius.Huang Di yang mendengar itu segera menatap tajam ke arah Yuan Hanying untuk memastikan jawabannya. Ia juga merasa panik, sekaligus telah bersiap untuk
Saat matahari tepat berada di atas kepala, ketiga petinggi Heavenly Treasure Tower telah berkumpul di ruangan rapat untuk memenuhi undangan dari Yuan Hanying. Ketiganya saling menyapa, dan menanyakan satu sama lain alasan Chief Yuan mengumpulkan mereka."Apalagi yang ingin dibahas Patriark Yuan sekarang, bukankah akhir-akhir ini ia terlalu sering mengadakan rapat?!" Jiang Shang memasang wajah kesal. Mereka biasanya hanya mengadakan pertemuan setahun sekali, jadi situasi seperti ini membuatnya tidak begitu nyaman. Di antara petinggi Heavenly Treasure Tower, Jiang Shang memang dikenal memiliki temperamen tinggi, dan suka menyendiri."Tenangkan dirimu, Patriark Jiang, mungkin saja ada hal penting yang ingin Chief Yuan bahas." Guan Ping, pemimpin yang paling senior di antara mereka membuka suara. Sebenarnya ia juga tidak terlalu suka melakukan banyak pertemuan seperti ini, namun karena Yuan Hanying yang mengundang, maka mau tidak mau ia harus menghormatinya sebagai pem
Rombongan Yuan bersaudara tiba di ibukota saat pagi menjelang. Mereka berpisah di persimpangan jalan dengan rombongan Pangeran Ketiga juga anak buah Long Tian yang ditugaskan untuk mengantar Jenderal Ren dan Older Patriark Luo Zhizhao ke kediaman mereka masing-masing."Pangeran, kami tidak akan melupakan bantuan anda hari ini. Jika Pangeran membutuhkan kami di masa depan, maka aku sendiri yang akan turun tangan secara langsung." ujar Yuan Gang seraya memberi penghormatan."Tetua Yuan tidak perlu terlalu sungkan. Sudah aku katakan sebelumnya tujuanku membantu hanya semata-mata demi Saudara Long." Qin Zheng menjawab dengan memasang senyuman tipis."Meskipun begitu, tetap saja kami berhutang satu pada pangeran." Yuan Ping ikut membenarkan perkataan saudaranya. Selain itu, Yuan Qiumei juga turut berterima kasih kepadanya."Pangeran, bagi anda nyawaku mungkin memang tidak terlalu penting, namun Qiumei tetap berterima kasih karena anda telah datang memb
Dua orang anggota Kelompok Gagak Hitam segera mendekat saat namanya dipanggil oleh Ratu Ular Hitam. Seolah mengetahui maksud dari ketua mereka itu, salah satunya memberanikan diri untuk bersuara."Ketua, apakah kita akan benar-benar melepaskan putri dari Chief Yuan? Bagaimana jika 'orang itu' tau kalau kita mengkhianatinya?" bisiknya pelan yang hanya bisa didengar oleh Ratu Ular Hitam yang membuatnya menaikkan alis dibalik topeng."Guan Dao, kau mau menolak perintahku?""Bukan begitu ketua, hanya saja kita sudah dibayar untuk melakukan ini. Jika kita memutuskan secara sepihak, aku khawatir 'orang itu' tidak akan bisa menerima begitu saja." Anggota bernama Guan Dao itu menelan ludahnya secara perlahan dan berbicara dengan hati-hati di hadapan Ratu Ular Hitam.Walaupun dirinya seorang jagoan Nascent Soul, tapi tetap saja di hadapan ketua mereka itu kekuatannya tidak sebanding. Memberanikan diri untuk berbicara seperti ini saja sudah mempertaruhkan nyawanya."Guan Dao, ikuti saja perinta