Beranda / Fantasi / Penguasa Seni Racun / 175. Di Kegelapan Malam

Share

175. Di Kegelapan Malam

Penulis: SWEET_OWL
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-19 20:00:46

Tidak ada kata-kata yang terucap dari keduanya saat saling berpandangan, setelahnya mereka membuang muka satu sama lain dan larut dalam pemikirannya masing-masing. Qin Zheng menyadari hal tersebut, namun memilih berpura-pura tidak melihatnya. Dikarenakan hari sudah mulai gelap, Pangeran Ketiga ini pun berniat berpamitan.

"Tetua Xue Hong, Nona Lan, terima kasih atas hiburan yang telah kalian berikan hari ini. Aku benar-benar menjadi lebih bahagia." Qin Zheng memasang senyuman tipis, sebelum menundukkan kepalanya untuk menjurah. Biarpun dia seorang pangeran dan kedua gadis adalah kedudukannya lebih rendah dibandingkan dirinya, tapi Qin Zheng tetap menghormati mereka sebagai seorang wanita. Lebih jauh, sebagai rekan kerja.

"Pangeran Ketiga tenang saja, serahkan semua yang membuat Anda gusar belakangan ini kepada Violet Orchid House. Kami berjanji akan menuntaskannya untuk Anda." ujar Tetua Xue Hong mewakili rekan-rekannya yang lain, dan tentu saja keputusannya ini meneruskan ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Seni Racun   176. Bertemu Matriark Yun

    Di Violet Orchid House. Lantai tertinggi bangunan itu. Terlihat dua orang wanita sedang saling berhadapan, satunya duduk di meja kerjanya sementara yang lain sedang menundukkan kepalanya memberi penghormatan. Ketika dia menunjukkan wajahnya, maka orang lain akan mengenalinya sebagai Tetua Xue Hong."Ada apa, Tetua Xue?" tanya wanita yang duduk di meja kerja penasaran. Tidak biasanya Tetua Xue akan menemuinya, jika melakukan hal tersebut, maka sudah pasti ada keperluan yang penting."Saudari Yun, aku ingin mengabarkan kepada Anda bahwa sebelumnya Violet Orchid House kedatangan Pangeran Ketiga." Tetua Xue Hong menjelaskan."Bukankah ini adalah hal yang biasa?" Wanita dipanggil Matriark Yun ini mengangkat sebelah alisnya, karena merasa bingung dengan penyampaian Tetua Xue Hong. Menurutnya, kedatangan Qin Zheng bukanlah sesuatu yang mengejutkan lagi, jadi dia bertanya-tanya akan tujuan Tetua Xue Hong memberitahukan kepadanya. Merasa ada sesuatu yang masih disembunyikan, Matriark Yun pun m

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-19
  • Penguasa Seni Racun   177. Long Tian dan Violet Orchid House

    Matriark Yun kembali menanyakan hal yang belum sempat dijawab oleh Long Tian sebelumnya, saat mereka sudah berada di Violet Orchid House, mengenai alasan pemuda itu tidak memberitahukan kedatangannya kepada pemimpin Violet Orchid House itu. Long Tian tersenyum simpul, kemudian memberikan jawaban singkat, "Aku ingin memastikan Violet Orchid House apakah masih sama seperti yang dulu."Jika tidak didengarkan dengan baik, maka pernyataan ini hanyalah sebuah ucapan sederhananya saja. Namun, sebenarnya ada maksud lain di dalamnya yang membuat Matriark Yun dan lainnya terdiam selama beberapa waktu. Bahkan, rona wajah pemimpin Violet Orchid House ini telah berubah menjadi memutih, dengan muka yang telah menunjukkan kerutan.Mengerti maksud perkataan Long Tian, Matriark Yun mencoba memberikan tanggapan. "Tuan Muda, mohon Anda jangan salah paham. Tuan Muda mengetahui sendiri bahwa sulit untuk bertahan di ibukota Kekaisaran tanpa pertahanan yang kuat. Aku mengetahui Anda telah meraguka

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-23
  • Penguasa Seni Racun   178. Kepergian Linglong

    Sekembalinya Long Huo dan Grand Elder Wang ke Dragon Tomb Sect, keduanya mencari keberadaan Linglong karena tidak menemukannya di tempat biasa dia berlatih. Mereka menanyakan ke murid-murid sekte yang melintas dan mungkin melihat keberadaannya, namun tidak satu orang pun yang pernah bertemu dengannya selama beberapa waktu belakangan ini.Berpikir gadis muda itu sedang pergi ke suatu tempat, Long Huo dan Grand Elder Wang memutuskan untuk beristirahat. Akan tetapi, sebelum mereka kembali ke kediamannya masing-masing, seorang pria yang tampak berusia tiga puluh tahunan awal dan seorang pemuda belasan tahun berlari menghampiri keduanya dengan cepat dan napas terputus-putus."Ada apa tetua She Liang?" tanya Long Huo menyipitkan matanya. Dia penasaran. Sedangkan Grand Elder Wang tidak berkomentar dan hanya menyaksikannya saja. Namun, karena melihat napas tetua She Liang dan murid ini yang memburu dengan wajahnya yang memucat, keduanya meyakini sudah pasti ada informasi yang pentin

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-23
  • Penguasa Seni Racun   179. Linglong dan Tiga Orang Lainnya

    Seorang gadis muda dengan balutan gaun merah terlihat menyusuri jalanan kecil yang sepi di dalam sebuah hutan. Kulitnya seputih giok dengan rambut pendek sebahu, memiliki wajah tegas dan tatapan mata tajam menunjukkan bahwa gadis ini adalah wanita yang pemberani. Dia menatap tajam bukannya tanpa alasan, tetapi sedang memandangi seekor beruang hitam besar yang berada di hadapannya. Biarpun ukuran tubuhnya jauh lebih kecil, namun tidak ada ketakutan yang terlihat di wajah gadis ini. Bahkan, dia sempat menyunggingkan senyumnya secara singkat ketika beruang hitam tersebut membuka mulutnya lebar-lebar yang menunjukkan gigi taring yang tajam dan kuat.Tidak perlu dijelaskan secara rinci, dan semua orang pasti bisa menebak kejadian selanjutnya. Benar, beruang hitam ini segera berlari ke arah gadis bergaun merah sambil memperlihatkan kedua tangannya yang telah membentuk cakaran dan menunjukkan kuku-kuku tajam yang panjang. Bersiap untuk mencabik-cabik tubuh targetnya tersebut.

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-28
  • Penguasa Seni Racun   180. Kebakaran di Sebuah Desa

    Di sepanjang perjalanan, Feng Shui selalu mengajak Linglong berbicara, selain untuk mengakrabkan diri dengannya, tentu saja pemuda ini berniat mencari tahu asal usul gadis muda tersebut. Mengingat sulit menemukan kultivator muda dengan kekuatan tinggi sepertinya, sudah pasti gadis ini memiliki identitas yang tidak biasa.Linglong sendiri mengetahui maksud pemuda itu, sehingga walaupun menjawab semua pertanyaan atau menanggapi seluruh perkataannya, dia terus berusaha menutupi identitasnya, atau mengalihkan pembicaraan saat Feng Shui merujuk kepada asal usulnya. Pembicaraan mereka terus berlanjut sampai akhirnya Linglong menghentikan gerakannya di udara. Kemudian, diikuti oleh Feng Shui dan kedua rekannya."Ada apa Nona Ling?" tanya Feng Shui penasaran."Tuan Muda Feng, sepertinya telah terjadi sesuatu di depan sana. Lihat asap telah membumbung tinggi seperti itu." Linglong menunjuk ke satu arah, yang diikuti oleh kepala ketiga rekannya itu.Ketiganya terkejut saat men

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-31
  • Penguasa Seni Racun   181. Menolong Seorang Bocah

    Dikarenakan Linglong sendiri tidak mengetahui nama bocah laki-laki itu, dia meminta Feng Shui menanyakannya secara langsung. Gadis itu berharap Feng Shui mampu melakukannya, sebab dia sendiri tidak berhasil mengorek informasi sedikitpun. Akan tetapi, hasilnya sama saja, Feng Shui pun gagal mendapatkan nama dari bocah laki-laki tersebut. Terlihat dari matanya, dia benar-benar merasakan trauma yang mendalam.Tidak ingin memaksakan kehendak, Feng Shui tak melanjutkan pertanyaannya. Kemudian, dia mengajak Linglong beserta kedua rekannya untuk segera meninggalkan tempat itu sebelum ada yang melihat keberadaan mereka di sana. Feng Shui tidak ingin terjadi kesalahpahaman yang tak memiliki keuntungan bagi mereka.Mendengar itu, Linglong mengajak bocah laki-laki untuk pergi bersamanya. Awalnya tawaran tersebut gagal, tetapi setelah Linglong meyakinkan dan berjanji akan mencari tahu pelaku yang membakar desa itu, bocah laki-laki pun bersedia mengikutinya.Tak berselang lama dari k

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-31
  • Penguasa Seni Racun   182. Jeritan di Malam Sunyi

    Linglong keluar dari kamarnya bersama bocah kecil yang masih belum diketahui namanya. Keduanya bergerak menuju lantai dasar, untuk makan malam. Ternyata disana sudah menunggu Feng Shui dan lainnya.Feng Shui sendiri menjadi terperangah saat melihat kedatangan Linglong dan bocah laki-laki. Hal tersebut dikarenakan gadis itu terlihat begitu cantik dengan balutan gaun merah yang tersemat di tubuhnya. Sebelumnya Feng Shui tidak begitu memperhatikan, meskipun mengetahui Linglong adalah gadis yang cantik tetapi dia terlihat biasa saja sebab saat itu wajah dan kulitnya banyak dipenuhi debu yang menempel.Namun kini berbeda, Linglong telah membersihkan tubuhnya dan menunjukkan kulit bersih yang sangat mempesona. Feng Shui menjadi tidak berkedip selama beberapa waktu karenanya. Dia baru tersadar saat Linglong telah duduk tepat di seberangnya sambil menyapa."Tuan Muda Feng, kenapa air liur mu menetes seperti itu?" tanya Linglong ketus. Dia menyadari tatapan pemuda itu sehing

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-02
  • Penguasa Seni Racun   183. Pembantaian

    Suasana di kota Wujing saat ini sangat mencekam. Yang mana telah terjadi kebakaran besar yang telah membumbung tinggi ke udara di beberapa bangunan di bagian sudut-sudut kota. Para warga pun telah berlalu lalang tidak karuan arah, mencari tempat yang aman untuk menyelamatkan diri. Namun tampaknya tidak ada satupun lokasi yang bisa menjadi tempat bersembunyi. Sebab api membakar dengan cepat dari satu bangunan ke bangunan lainnya.Teriakan demi teriakan histeris terdengar di telinga. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang langsung tidak sadarkan diri. Entah itu karena trauma dengan kejadian yang menimpa mereka saat ini. Atau disebabkan oleh pemikiran mereka dipenuhi tentang harta benda dan keluarganya. Tidak ada yang tahu pasti, namun yang jelas kekacauan telah terjadi dalam waktu singkat.Berbanding terbalik dengan warga kota yang histeris ketakutan. Seseorang yang kini terbang di udara sedang tertawa dengan keras, sembari menyebarkan tekanan yang cukup dahsyat. Seolah dia men

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-03

Bab terbaru

  • Penguasa Seni Racun   277. Keputusan Guan Ping

    Walaupun bertarung seorang diri, Huang Di mampu memberikan perlawanan, bahkan menyudutkan gabungan kekuatan dari kedelapan Clan Ancestor, sementara Guan Ping dan Jiang Zhang masih berusaha menahan serangan yang dilepaskan pria itu. Kekuatan Huang Di saat ini benar-benar menjadi ancaman bagi anggota Heavenly Treasure Tower yang jika mereka melakukan kesalahan sedikit saja maka nyawa yang akan menjadi taruhannya.Yuan Gang dan Yuan Ping menyadari kesulitan yang dialami oleh rekan dan seniornya itu sehingga memutuskan untuk membantu walaupun belum pulih sepenuhnya, mereka datang untuk menambah kekuatan kedelapan Clan Ancestor. Namun, tetap saja ada tiga Clan Ancestor yang harus terpental hingga ratusan meter dan mengalami luka yang cukup parah karena tidak bisa menahan serangan dari Huang Di tersebut."Hahaha, kalian pikir dengan kekuatan rendah seperti itu bisa melawanku? Kalian sudah melakukan kesalahan besar!" ujar Huang Di angkuh dengan suara yang telah berubah sepenuhnya, seperti sua

  • Penguasa Seni Racun   276. Misi Penangkapan Huang Di II

    "Eternal Fire Breath!"Sebuah gelembung api raksasa keluar dari mulut Huang Di sebelum mendadak meledak saat sudah mengisi setiap sudut segel formasi Eight Eagles Confining the Dragon. Ia berniat menghancurkan segel tersebut dengan tekniknya itu, namun sayangnya kurungan yang dibuat oleh delapan Clan Ancestor itu masih sangat kuat dan sulit ditembus.Melihat usaha pertamanya gagal, Huang Di hanya bisa berdecak kesal. Tapi, ia tidak cepat putus asa. Huang Di berkali-kali mengeluarkan teknik yang sama, dengan harapan setidaknya bisa membuat kurungan itu menjadi retak.Hal tersebut segera disadari oleh Jiang Zhang yang sedari awal menonton dari kejauhan. Kemudian, dengan cepat ia membentuk mantra tangan yang seketika saja muncul lima lapis tembok yang terbuat dari tanah. Tembok-tembok ini berbentuk persegi yang ikut melapisi segel formasi sebelumnya. Dengan demikian, kurungan Huang Di menjadi berkali-kali lipat lebih tebal.Huang Di meraung keras, se

  • Penguasa Seni Racun   275. Misi Penangkapan Huang Di

    Pertarungan segera berhenti saat tempat itu kedatangan sepuluh orang lainnya secara mendadak. Dua di antaranya adalah kultivator yang memancarkan kekuatan Great-class Nascent Soul.Dari dua jagoan itu, salah satunya merupakan seorang pria sepuh yang jika dilihat secara sepintas tidak berbahaya. Namun, pada kenyataannya ialah yang memiliki kemampuan tertinggi di antara mereka. Sementara jagoan satunya memiliki perawakan yang kekar, dan selalu menunjukkan wajah dingin juga tegas.Sedangkan tiga orang lainnya merupakan jagoan Mid-class Nascent Soul dan sisanya telah mencapai ranah Late-class Nascent Soul. Kedelapan orang ini mengenakan pakaian yang sama, yaitu sebuah jubah berwarna kekuningan yang di belakangnya terdapat corak berbentuk kepala burung elang.Wajah Yuan bersaudara menjadi sedikit lebih tenang saat keberadaan orang-orang itu, berbeda dengan Huang Di yang seketika menjadi memburuk. Tatapan tajam, dipenuhi dengan kemarahan terlihat memenuhi wajahnya."Ternyata mereka sudah mer

  • Penguasa Seni Racun   274. Masalah Internal Heavenly Treasure Tower

    Yuan bersaudara menyelimuti tubuh mereka menggunakan Qi yang cukup besar barulah bisa bernapas dengan leluasa. Harus diakui, kekuatan yang dilepaskan oleh Huang Di benar-benar dahsyat, mampu membuat keduanya merasakan ngeri. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa perbedaan kekuatan di antara mereka terpaut jauh.Huang Di yang melihatnya kemudian tersenyum mengejek. "Hanya dengan kemampuan seperti ini ingin menangkapku? Kalian benar-benar mengecewakan harapanku!"Setelah berkata demikian, Huang Di memperkuat tekanannya sampai ke tahap yang tidak lagi dapat dibendung oleh kedua lawan di hadapannya. Alhasil membuat mereka terhempas hingga ratusan meter. Huang Di mampu mengungguli kedua lawannya hanya dengan auranya saja."Kekuatan Patriark Huang sudah meningkat sejauh ini? Memang layak menjadi pilar nomor satu di Heavenly Treasure Tower?" ujar Yuan Gang sambil mengelap darah di pinggir bibirnya."Sayangnya ia sudah melakukan pengkhianat. Kita tidak bi

  • Penguasa Seni Racun   273. Kebenaran Terungkap

    Setelah Huang Di memutuskan akan menjadi perwakilan Heavenly Treasure Tower yang pergi sendirian untuk menemui anggota Kelompok Gagak Hitam, maka pertemuan antara pemimpin tertinggi asosiasi juga telah selesai."Chief Master, sesuai dugaan Patriark Huang telah mengambil umpan." ujar Yuan Gang saat hanya tersisa dirinya, Yuan Hanying, dan Yuan Ping di ruangan itu."Paman benar, maka dari itu kita hanya perlu melanjutkan rencana berikutnya." Yuan Hanying mengangguk pelan, sebelum memberikan dua gulungan kertas ke masing-masing dari Yuan Gang dan Yuan Ping."Mohon kedua paman mengantarkan pesan ini kepada Patriark Guan dan Patriark Jiang, serta pastikan mereka akan pergi membantu.""Baik, Chief Master!" Setelah menerima gulungan kertas tersebut, Yuan Gang dan Yuan Ping meninggalkan ruangan itu dengan melakukan teleportasi.Saat hanya tersisa dirinya sendiri di ruangan itu, Yuan Hanying menatap tajam ke arah luar, seraya bergumam, "Patriark Huang, apa sebenarnya yang kau pikirkan. Apakah

  • Penguasa Seni Racun   272. Keinginan Huang Di

    Ketiga Patriark klan menunda kepergian mereka saat Yuan Hanying mengatakan ada masalah penting lainnya yang ingin dibahas. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu mereka, Yuan Hanying pun kemudian menjelaskan permasalahannya. Semua orang mendengarkan cerita Yuan Hanying sampai selesai tanpa memotongnya sedikitpun."Begitulah, Patriark-patriark sekalian. Jadi, saya ingin meminta saran dari para Patriark untuk menangani kasus ini." Ia menutup penjelasannya.Di tempat duduk Guan Ping, ia mengelus-elus jenggot panjangnya sembari bergumam pelan. "Sesuai dugaan, memang ada pihak lagi selain Kelompok Gagak Hitam yang merencanakan penculikan ini."Di sisi Jiang Shang, ia bersikap lebih tegas. "Chief Yuan, apakah anda telah mengetahui pihak yang bekerja sama dengan Kelompok Gagak Hitam itu?" tanyanya dengan serius.Huang Di yang mendengar itu segera menatap tajam ke arah Yuan Hanying untuk memastikan jawabannya. Ia juga merasa panik, sekaligus telah bersiap untuk

  • Penguasa Seni Racun   271. Pertemuan Para Pemimpin

    Saat matahari tepat berada di atas kepala, ketiga petinggi Heavenly Treasure Tower telah berkumpul di ruangan rapat untuk memenuhi undangan dari Yuan Hanying. Ketiganya saling menyapa, dan menanyakan satu sama lain alasan Chief Yuan mengumpulkan mereka."Apalagi yang ingin dibahas Patriark Yuan sekarang, bukankah akhir-akhir ini ia terlalu sering mengadakan rapat?!" Jiang Shang memasang wajah kesal. Mereka biasanya hanya mengadakan pertemuan setahun sekali, jadi situasi seperti ini membuatnya tidak begitu nyaman. Di antara petinggi Heavenly Treasure Tower, Jiang Shang memang dikenal memiliki temperamen tinggi, dan suka menyendiri."Tenangkan dirimu, Patriark Jiang, mungkin saja ada hal penting yang ingin Chief Yuan bahas." Guan Ping, pemimpin yang paling senior di antara mereka membuka suara. Sebenarnya ia juga tidak terlalu suka melakukan banyak pertemuan seperti ini, namun karena Yuan Hanying yang mengundang, maka mau tidak mau ia harus menghormatinya sebagai pem

  • Penguasa Seni Racun   270. Kepulangan Yuan Qiumei

    Rombongan Yuan bersaudara tiba di ibukota saat pagi menjelang. Mereka berpisah di persimpangan jalan dengan rombongan Pangeran Ketiga juga anak buah Long Tian yang ditugaskan untuk mengantar Jenderal Ren dan Older Patriark Luo Zhizhao ke kediaman mereka masing-masing."Pangeran, kami tidak akan melupakan bantuan anda hari ini. Jika Pangeran membutuhkan kami di masa depan, maka aku sendiri yang akan turun tangan secara langsung." ujar Yuan Gang seraya memberi penghormatan."Tetua Yuan tidak perlu terlalu sungkan. Sudah aku katakan sebelumnya tujuanku membantu hanya semata-mata demi Saudara Long." Qin Zheng menjawab dengan memasang senyuman tipis."Meskipun begitu, tetap saja kami berhutang satu pada pangeran." Yuan Ping ikut membenarkan perkataan saudaranya. Selain itu, Yuan Qiumei juga turut berterima kasih kepadanya."Pangeran, bagi anda nyawaku mungkin memang tidak terlalu penting, namun Qiumei tetap berterima kasih karena anda telah datang memb

  • Penguasa Seni Racun   269. Yuan Qiumei Bebas

    Dua orang anggota Kelompok Gagak Hitam segera mendekat saat namanya dipanggil oleh Ratu Ular Hitam. Seolah mengetahui maksud dari ketua mereka itu, salah satunya memberanikan diri untuk bersuara."Ketua, apakah kita akan benar-benar melepaskan putri dari Chief Yuan? Bagaimana jika 'orang itu' tau kalau kita mengkhianatinya?" bisiknya pelan yang hanya bisa didengar oleh Ratu Ular Hitam yang membuatnya menaikkan alis dibalik topeng."Guan Dao, kau mau menolak perintahku?""Bukan begitu ketua, hanya saja kita sudah dibayar untuk melakukan ini. Jika kita memutuskan secara sepihak, aku khawatir 'orang itu' tidak akan bisa menerima begitu saja." Anggota bernama Guan Dao itu menelan ludahnya secara perlahan dan berbicara dengan hati-hati di hadapan Ratu Ular Hitam.Walaupun dirinya seorang jagoan Nascent Soul, tapi tetap saja di hadapan ketua mereka itu kekuatannya tidak sebanding. Memberanikan diri untuk berbicara seperti ini saja sudah mempertaruhkan nyawanya."Guan Dao, ikuti saja perinta

DMCA.com Protection Status