Share

182. Jeritan di Malam Sunyi

Linglong keluar dari kamarnya bersama bocah kecil yang masih belum diketahui namanya. Keduanya bergerak menuju lantai dasar, untuk makan malam. Ternyata disana sudah menunggu Feng Shui dan lainnya.

Feng Shui sendiri menjadi terperangah saat melihat kedatangan Linglong dan bocah laki-laki. Hal tersebut dikarenakan gadis itu terlihat begitu cantik dengan balutan gaun merah yang tersemat di tubuhnya. Sebelumnya Feng Shui tidak begitu memperhatikan, meskipun mengetahui Linglong adalah gadis yang cantik tetapi dia terlihat biasa saja sebab saat itu wajah dan kulitnya banyak dipenuhi debu yang menempel.

Namun kini berbeda, Linglong telah membersihkan tubuhnya dan menunjukkan kulit bersih yang sangat mempesona. Feng Shui menjadi tidak berkedip selama beberapa waktu karenanya. Dia baru tersadar saat Linglong telah duduk tepat di seberangnya sambil menyapa.

"Tuan Muda Feng, kenapa air liur mu menetes seperti itu?" tanya Linglong ketus. Dia menyadari tatapan pemuda itu sehing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status