Long Tian baru saja menjaga jarak dari White Fur Ape King Beast setelah berhasil mendaratkan satu tebasan pedang lainnya yang tidak meninggalkan bekas sedikitpun. Napasnya memburu, dengan pandangan yang menjadi sedikit gelap, ternyata seluruh kemampuan yang dia miliki masih belum mampu mengalahkan lawannya. Sebaliknya, Long Tian menjadi kelelahan dan tidak sanggup lagi untuk bertarung.Memang, diluar dia terlihat gagah, namun sebenarnya Long Tian mengetahui kondisi tubuhnya saat ini, yang sudah memburuk dengan darah yang telah melumuri seluruh pakaiannya. Lebih jauh, tubuhnya tidak lagi memiliki tenaga untuk melakukan pertarungan.Sebelumnya, Long Tian bisa terlihat kuat hanya karena satu hal, dia menggunakan 'tubuh lain' dirinya untuk bertarung. Namun, tubuh ini tidak bisa bertahan terlalu lama, sebab Long Tian belum memiliki kemampuan untuk menanggung kekuatan sebesar ini. Tubuhnya masih lemah untuk menerimanya, karena itulah dia hanya mampu menggunakannya sekitar lima belas menit.
Semua orang, baik aliansi kultivator maupun kawanan White Fur Ape menghentikan pertempuran, perhatian mereka tertuju pada pertarungan Snake King dan White Fur Ape King Beast yang berada di kejauhan. Pihak aliansi terkejut dengan kemunculan ular raksasa, namun juga merasa tenang sebab mengetahui itu adalah bantuan dari Dragon Tomb Sect, setelah diberitahukan oleh Manajer Huang. Sementara kawanan White Fur Ape menjadi panik, mereka bisa melihat bahwa pemimpinnya saat ini sedang dalam keadaan terpojok.Biarpun White Fur Ape King Beast memiliki kekuatan Nascent Soul, tetapi tidak bisa dibandingkan dengan Snake King yang telah mencapai tingkat tersebut lebih dahulu, apalagi kemampuannya masih diatas spirit beast berjenis kera itu. Walau, perbedaannya hanya setingkat dan seperti terbatas dinding tipis, namun pada kenyataannya sangat jauh berbeda.Misalnya saja begini, seekor Snake King berkekuatan Nascent Soul Mid-class, akan mampu menghadapi dua sampai tiga White Fur Ape Kin
Kedatangan Long Huo di hutan dekat Kota Jinling disambut dengan pemandangan mengerikan, yang mana terdapat lubang-lubang besar bekas pertarungan serta pepohonan yang tumbang di beberapa tempat. Dia terbang ke udara, memperluas pandangan, dan mendapati kerusakan-kerusakan di beberapa tempat, namun tidak ada seorang pun yang ditemukan di sana.Tak ingin menerka-nerka keadaan, Long Huo pun bergegas mendatangi Kota Jinling dan kedatangannya disambut oleh pemandangan yang lebih menakutkan, menemukan pagar kota telah mengalami keruntuhan dan puluhan bahkan ratusan rumah warga sudah ambruk dan hanya menyisakan puing-puing kecil saja. Hati Long Huo menjadi bercampur aduk, menunjukkan kesedihan mendalam.Siapa yang tidak akan bersedih ketika melihat sebuah kehancuran? Apalagi terdapat keluarga mereka di tempat kejadian itu. Long Huo sudah pernah merasakannya sekali, saat kehancuran Dragon Tomb Sect dan kematian kakaknya, Long Xia. Jadi, dia tidak ingin terulang kembali untuk keponaka
Manajer Huang berniat menjamu Long Huo, namun pria itu segera menolaknya secara halus dan mengatakan ingin menemui Grand Elder Wang terlebih dahulu. Mendengar itu, Manajer Huang tidak dapat menolak, dia setuju untuk mengantarkan Long Huo secara langsung. Sebab, dia juga ingin menemui seorang kenalan yang juga berada di tempat yang sama.Dengan demikian, keduanya meninggalkan Heavenly Treasure Tower melewati jendela ruangan Manajer Huang. Dengan praktik yang mereka miliki, tidak kesulitan bagi keduanya untuk bergerak dalam kegelapan malam. Keduanya berpindah dari satu atap bangunan ke bangunan lainnya.Ketika tiba di depan Penginapan Bulan Perak, Manajer Huang meminta Long Huo berhenti, dan mengatakan di sanalah tempat Grand Elder Wang beristirahat. Keduanya pun segera memasuki tempat itu tanpa ada yang berani menghalangi.Di kamar terbesar Penginapan Bulan Perak, Long Tian sudah pulih dari kondisi kritisnya. Saat ini, dia tengah bersama Grand Elder Wang dan keempat pengi
Setelah menerima kunci makam kuno dari Grand Elder Wang, sehari setelahnya, Long Tian langsung memasuki tempat itu sendirian. Ketika satu langkahnya masuk ke dalam makam kuno itu, Long Tian merasa sedang berada di dunia lain, dunia yang penuh kegelapan. Hitam dan gelap, itulah yang pertama kali dia lihat saat membuka matanya.Long Tian berjalan, melangkahkan kaki dengan perlahan, mengikuti hembusan angin yang membawanya entah kemana. Dia pun tidak tahu. Namun, seberkas harapan muncul, Long Tian melihat sinar terang di kejauhan. Dia mendekat, memeriksa sinar tersebut dan mendapati lapangan luas yang dipenuhi dengan rerumputan dan bunga-bunga yang indah dan asri. Tak lupa juga pepohonan yang menjulang tinggi dan besar, dengan dedaunan yang lebat serta akarnya muncul ke permukaan dan saling berhubungan satu sama lain.Saat ini, Long Tian merasa sedang dipermainkan, pikirannya tengah dikacaukan oleh ilusi yang sangat kuat. Pertama dia muncul di tempat yang benar-benar gelap, bahkan tangann
Setelah teriakan Long Tian menggema tidak ada lagi suara seperti yang didengarnya sebelum ini, membuat pemuda itu ragu dan berpikir bahwa dia telah salah mendengar. Situasi juga menjadi lebih tenang, hanya terdengar suara hembusan angin yang menerpa tubuh.Disaat Long Tian sudah mempercayai bahwa dirinya memang salah mendengar, kejadian aneh kembali berlangsung, kali ini seratus pedang yang menancap di tanah itu mulai bergejolak, sebelum akhirnya tercabut dan melayang di udara dan saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk sesuatu. Sebuah jembatan yang terbuat dari pedang.Tak hanya itu, langit juga menjadi bergemuruh, petir menyambar beberapa kali ke bumi dengan awan tebal yang telah menghitam sepenuhnya. Hembusan angin juga menjadi lebih kencang, membuat pepohonan seakan menari-nari dan dedaunannya mulai berguguran satu persatu.Long Tian menjadi takjub sementara, ini kali pertama dia melihat fenomena sedemikian rupa. Kejadian yang benar-benar mengagumkan s
Long Tian menjadi benar-benar kebingungan dengan situasi yang sedang dia hadapi saat ini. Menemukan seorang pria sepuh yang merupakan seorang ahli tingkat tinggi merupakan satu hal, namun yang membuatnya menjadi lebih heran karena sosok yang sama menyebutnya sebagai cucu.Terlebih lagi, pria ini seperti tidak merasa bersalah, telah membuat Long Tian hampir kehilangan nyawa. Long Tian menduga, ini adalah perangkap yang ditujukan untuknya. Oleh sebab itu, dia segera menghentikan langkah kakek tua itu dengan menghunuskan pedang saat ingin mendekat ke arahnya.Akan tetapi, tidak ada ketakutan di wajah kakek tua, sebaliknya merasakan bersemangat, bahkan dia kembali tertawa dengan begitu lantang sambil berkata, "Tenanglah cucuku, aku tidak akan menyakitimu."Bersamaan dengan itu, dia terus melangkah mendekati Long Tian, dan pemuda itu sendiri mulai melangkah mundur dengan tetap menghunuskan pedang ke arah depan. "Berhenti kubilang!" Long Tian berteriak dengan keras, menco
Kakek tua tidak memberikan penjelasan secara detail dan hanya meminta Long Tian untuk mengikutinya. Dikarenakan merasa penasaran dan telah mempercayai kakek tua, Long Tian pun pergi bersamanya.Tak pernah Long Tian duga sebelumnya, ternyata selain tempat itu menakjubkan, yang menampilkan pemandangan indah, ternyata juga terdapat sebuah bangunan tua dan sederhana yang berdiri di tengah hutan. Mereka berhenti di tempat itu dan belakangan Long Tian mengetahui bahwa bangunan tersebut merupakan rumah tinggal kakek tua.Long Tian menjadi terkesan, biarpun terlihat kecil, tapi bangunan itu terbuat dari material tinggi, terbukti dari pemuda itu menemukan bebatuan langka dan berharga sebagai pondasinya. Misalnya saja sekarang, pandangannya tertuju kepada bagian dinding bangunan, yang memancarkan cahaya berwarna putih terang dari waktu ke waktu. Long Tian mengetahui, bahan yang digunakan adalah Batu Mutiara Jiwa, sebuah jenis batu yang sangat dicari keberadaannya.Selain menemukan material langk
Walaupun bertarung seorang diri, Huang Di mampu memberikan perlawanan, bahkan menyudutkan gabungan kekuatan dari kedelapan Clan Ancestor, sementara Guan Ping dan Jiang Zhang masih berusaha menahan serangan yang dilepaskan pria itu. Kekuatan Huang Di saat ini benar-benar menjadi ancaman bagi anggota Heavenly Treasure Tower yang jika mereka melakukan kesalahan sedikit saja maka nyawa yang akan menjadi taruhannya.Yuan Gang dan Yuan Ping menyadari kesulitan yang dialami oleh rekan dan seniornya itu sehingga memutuskan untuk membantu walaupun belum pulih sepenuhnya, mereka datang untuk menambah kekuatan kedelapan Clan Ancestor. Namun, tetap saja ada tiga Clan Ancestor yang harus terpental hingga ratusan meter dan mengalami luka yang cukup parah karena tidak bisa menahan serangan dari Huang Di tersebut."Hahaha, kalian pikir dengan kekuatan rendah seperti itu bisa melawanku? Kalian sudah melakukan kesalahan besar!" ujar Huang Di angkuh dengan suara yang telah berubah sepenuhnya, seperti sua
"Eternal Fire Breath!"Sebuah gelembung api raksasa keluar dari mulut Huang Di sebelum mendadak meledak saat sudah mengisi setiap sudut segel formasi Eight Eagles Confining the Dragon. Ia berniat menghancurkan segel tersebut dengan tekniknya itu, namun sayangnya kurungan yang dibuat oleh delapan Clan Ancestor itu masih sangat kuat dan sulit ditembus.Melihat usaha pertamanya gagal, Huang Di hanya bisa berdecak kesal. Tapi, ia tidak cepat putus asa. Huang Di berkali-kali mengeluarkan teknik yang sama, dengan harapan setidaknya bisa membuat kurungan itu menjadi retak.Hal tersebut segera disadari oleh Jiang Zhang yang sedari awal menonton dari kejauhan. Kemudian, dengan cepat ia membentuk mantra tangan yang seketika saja muncul lima lapis tembok yang terbuat dari tanah. Tembok-tembok ini berbentuk persegi yang ikut melapisi segel formasi sebelumnya. Dengan demikian, kurungan Huang Di menjadi berkali-kali lipat lebih tebal.Huang Di meraung keras, se
Pertarungan segera berhenti saat tempat itu kedatangan sepuluh orang lainnya secara mendadak. Dua di antaranya adalah kultivator yang memancarkan kekuatan Great-class Nascent Soul.Dari dua jagoan itu, salah satunya merupakan seorang pria sepuh yang jika dilihat secara sepintas tidak berbahaya. Namun, pada kenyataannya ialah yang memiliki kemampuan tertinggi di antara mereka. Sementara jagoan satunya memiliki perawakan yang kekar, dan selalu menunjukkan wajah dingin juga tegas.Sedangkan tiga orang lainnya merupakan jagoan Mid-class Nascent Soul dan sisanya telah mencapai ranah Late-class Nascent Soul. Kedelapan orang ini mengenakan pakaian yang sama, yaitu sebuah jubah berwarna kekuningan yang di belakangnya terdapat corak berbentuk kepala burung elang.Wajah Yuan bersaudara menjadi sedikit lebih tenang saat keberadaan orang-orang itu, berbeda dengan Huang Di yang seketika menjadi memburuk. Tatapan tajam, dipenuhi dengan kemarahan terlihat memenuhi wajahnya."Ternyata mereka sudah mer
Yuan bersaudara menyelimuti tubuh mereka menggunakan Qi yang cukup besar barulah bisa bernapas dengan leluasa. Harus diakui, kekuatan yang dilepaskan oleh Huang Di benar-benar dahsyat, mampu membuat keduanya merasakan ngeri. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa perbedaan kekuatan di antara mereka terpaut jauh.Huang Di yang melihatnya kemudian tersenyum mengejek. "Hanya dengan kemampuan seperti ini ingin menangkapku? Kalian benar-benar mengecewakan harapanku!"Setelah berkata demikian, Huang Di memperkuat tekanannya sampai ke tahap yang tidak lagi dapat dibendung oleh kedua lawan di hadapannya. Alhasil membuat mereka terhempas hingga ratusan meter. Huang Di mampu mengungguli kedua lawannya hanya dengan auranya saja."Kekuatan Patriark Huang sudah meningkat sejauh ini? Memang layak menjadi pilar nomor satu di Heavenly Treasure Tower?" ujar Yuan Gang sambil mengelap darah di pinggir bibirnya."Sayangnya ia sudah melakukan pengkhianat. Kita tidak bi
Setelah Huang Di memutuskan akan menjadi perwakilan Heavenly Treasure Tower yang pergi sendirian untuk menemui anggota Kelompok Gagak Hitam, maka pertemuan antara pemimpin tertinggi asosiasi juga telah selesai."Chief Master, sesuai dugaan Patriark Huang telah mengambil umpan." ujar Yuan Gang saat hanya tersisa dirinya, Yuan Hanying, dan Yuan Ping di ruangan itu."Paman benar, maka dari itu kita hanya perlu melanjutkan rencana berikutnya." Yuan Hanying mengangguk pelan, sebelum memberikan dua gulungan kertas ke masing-masing dari Yuan Gang dan Yuan Ping."Mohon kedua paman mengantarkan pesan ini kepada Patriark Guan dan Patriark Jiang, serta pastikan mereka akan pergi membantu.""Baik, Chief Master!" Setelah menerima gulungan kertas tersebut, Yuan Gang dan Yuan Ping meninggalkan ruangan itu dengan melakukan teleportasi.Saat hanya tersisa dirinya sendiri di ruangan itu, Yuan Hanying menatap tajam ke arah luar, seraya bergumam, "Patriark Huang, apa sebenarnya yang kau pikirkan. Apakah
Ketiga Patriark klan menunda kepergian mereka saat Yuan Hanying mengatakan ada masalah penting lainnya yang ingin dibahas. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu mereka, Yuan Hanying pun kemudian menjelaskan permasalahannya. Semua orang mendengarkan cerita Yuan Hanying sampai selesai tanpa memotongnya sedikitpun."Begitulah, Patriark-patriark sekalian. Jadi, saya ingin meminta saran dari para Patriark untuk menangani kasus ini." Ia menutup penjelasannya.Di tempat duduk Guan Ping, ia mengelus-elus jenggot panjangnya sembari bergumam pelan. "Sesuai dugaan, memang ada pihak lagi selain Kelompok Gagak Hitam yang merencanakan penculikan ini."Di sisi Jiang Shang, ia bersikap lebih tegas. "Chief Yuan, apakah anda telah mengetahui pihak yang bekerja sama dengan Kelompok Gagak Hitam itu?" tanyanya dengan serius.Huang Di yang mendengar itu segera menatap tajam ke arah Yuan Hanying untuk memastikan jawabannya. Ia juga merasa panik, sekaligus telah bersiap untuk
Saat matahari tepat berada di atas kepala, ketiga petinggi Heavenly Treasure Tower telah berkumpul di ruangan rapat untuk memenuhi undangan dari Yuan Hanying. Ketiganya saling menyapa, dan menanyakan satu sama lain alasan Chief Yuan mengumpulkan mereka."Apalagi yang ingin dibahas Patriark Yuan sekarang, bukankah akhir-akhir ini ia terlalu sering mengadakan rapat?!" Jiang Shang memasang wajah kesal. Mereka biasanya hanya mengadakan pertemuan setahun sekali, jadi situasi seperti ini membuatnya tidak begitu nyaman. Di antara petinggi Heavenly Treasure Tower, Jiang Shang memang dikenal memiliki temperamen tinggi, dan suka menyendiri."Tenangkan dirimu, Patriark Jiang, mungkin saja ada hal penting yang ingin Chief Yuan bahas." Guan Ping, pemimpin yang paling senior di antara mereka membuka suara. Sebenarnya ia juga tidak terlalu suka melakukan banyak pertemuan seperti ini, namun karena Yuan Hanying yang mengundang, maka mau tidak mau ia harus menghormatinya sebagai pem
Rombongan Yuan bersaudara tiba di ibukota saat pagi menjelang. Mereka berpisah di persimpangan jalan dengan rombongan Pangeran Ketiga juga anak buah Long Tian yang ditugaskan untuk mengantar Jenderal Ren dan Older Patriark Luo Zhizhao ke kediaman mereka masing-masing."Pangeran, kami tidak akan melupakan bantuan anda hari ini. Jika Pangeran membutuhkan kami di masa depan, maka aku sendiri yang akan turun tangan secara langsung." ujar Yuan Gang seraya memberi penghormatan."Tetua Yuan tidak perlu terlalu sungkan. Sudah aku katakan sebelumnya tujuanku membantu hanya semata-mata demi Saudara Long." Qin Zheng menjawab dengan memasang senyuman tipis."Meskipun begitu, tetap saja kami berhutang satu pada pangeran." Yuan Ping ikut membenarkan perkataan saudaranya. Selain itu, Yuan Qiumei juga turut berterima kasih kepadanya."Pangeran, bagi anda nyawaku mungkin memang tidak terlalu penting, namun Qiumei tetap berterima kasih karena anda telah datang memb
Dua orang anggota Kelompok Gagak Hitam segera mendekat saat namanya dipanggil oleh Ratu Ular Hitam. Seolah mengetahui maksud dari ketua mereka itu, salah satunya memberanikan diri untuk bersuara."Ketua, apakah kita akan benar-benar melepaskan putri dari Chief Yuan? Bagaimana jika 'orang itu' tau kalau kita mengkhianatinya?" bisiknya pelan yang hanya bisa didengar oleh Ratu Ular Hitam yang membuatnya menaikkan alis dibalik topeng."Guan Dao, kau mau menolak perintahku?""Bukan begitu ketua, hanya saja kita sudah dibayar untuk melakukan ini. Jika kita memutuskan secara sepihak, aku khawatir 'orang itu' tidak akan bisa menerima begitu saja." Anggota bernama Guan Dao itu menelan ludahnya secara perlahan dan berbicara dengan hati-hati di hadapan Ratu Ular Hitam.Walaupun dirinya seorang jagoan Nascent Soul, tapi tetap saja di hadapan ketua mereka itu kekuatannya tidak sebanding. Memberanikan diri untuk berbicara seperti ini saja sudah mempertaruhkan nyawanya."Guan Dao, ikuti saja perinta