Malam ini 2 bab dulu ya, happy reading!!! Untuk teman-teman yang mau berinteraksi dengan penulis, kalian bisa mengikuti media sosial kami : IG : sweet_owl20 FB : SweetOwl
Pria sepuh yang dipanggil kakek Yan membuka matanya secara perlahan setelah mendengar seseorang menyebutkan namanya. Dia dibuat terkejut ketika mendapati seorang pemuda tengah memasang senyuman lebar kepadanya dan terlihat begitu akrab."Anak muda, Anda mengenaliku?" tanyanya kebingungan karena dirinya sendiri tidak mengenali pemuda tersebut ataupun mengingat pernah bertemu dengannya sebelumnya.Long Tian tidak menyalahkan karena pertemuan terakhir mereka adalah ketika dirinya berusia lima tahun, jadi sudah sewajarnya kakek Yan tidak mengenalinya. Kakek Yan yang dimaksud disini tidak lain dan tak bukan adalah She Yan, salah satu Elder dari keluarga She yang berpihak kepada ayahnya saat peperangan belasan tahun lalu.Biarpun Long Tian yakin kalau dia membuka jati diri maka pria sepuh ini masih akan berpihak kepadanya atau setidaknya kepada keturunan ayahnya, namun Long Tian tidak mengetahui bagaimana dengan jagoan yang lain.Mereka bisa saja memanfaatkan peluang ini u
Long Tian menaburkan bubuk yang berbeda kepada kedua murid Dragon Tomb Sect yang tidak lain adalah penawar racun yang diberikan sebelumnya. Dengan begitu mereka akan sadarkan diri kurang dari lima menit lagi. Dia sendiri kembali ke ruangannya, dan memberikan penawar yang sama kepada kedua anggota Heavenly Treasure Tower sementara Long Tian sudah berpura-pura berbaring di ranjang tidurnya.Tak berapa lama kemudian, kedua anggota Heavenly Treasure Tower membuka mata mereka dan masih memegangi kepalanya yang masih terasa pusing. Mereka saling berpandangan sebelum kembali berdiri dan berjaga, seperti tidak terjadi sesuatu karena selain menyebabkan tidak sadarkan diri, racun yang diberikan Long Tian sebelumnya juga mampu menghilangkan ingatan mereka dari awal merasakan efek racun tersebut.Satu persatu rencanaku berjalan dengan lancar! Ayah, Linglong, Paman Huo, aku akan merebut kembali Dragon Tomb Sect kita!Long Tian mengepalkan tangannya dengan keras dan tatapan berap
Sect Master She melangkahkan kakinya dengan tegap dan tatapan mendominasi, berusaha menyembunyikan kegugupannya di hadapan rombongan perwakilan Fire Cloud Empire yang tidak lain adalah Pangeran Pertama, Qin Fen dan dua orang asistennya, yaitu Da Lang juga seorang gadis yang belakangan diketahui bernama Yin Xinya serta dua jagoan lagi yang mengenakan pakaian tertutup dan tidak dikenali.Kedua, Da Lang dan Yin Xinya ini diketahui merupakan jagoan Core Formation, sementara kedua sosok lainnya yang terlihat misterius memancarkan kekuatan Nascent Soul. Hal ini membuat Sect Master She lebih berhati-hati dalam bertindak karena kedua jagoan misterius melepaskan Qi mereka ke seluruh ruangan, berusaha memberikan tekanan ke semua orang dan menunjukkan kekuatan mereka tanpa menahannya sedikitpun.Sect Master She mengirimkan pesan mental kepada anggota Dragon Tomb Sect agar tidak terpancing dan hanya melindungi diri mereka dengan qi-nya masing-masing. Dia tidak ingin meladeni arogansi yang ditunjuk
Bersamaan kedatangan kelompok Fire Cloud Empire, Long Tian ternyata sedang berada di satu tempat yang tidak lain adalah hutan yang menjadi jalan masuk ke Lower Heaven Realm. Sekarang dia sudah berdiri di depan pohon persik yang memiliki akses kesana."Paman, aku datang." gumamnya kecil sebelum memasuki Lower Heaven Realm.Pandangan Long Tian menelisik ke sekeliling saat dirinya muncul di dekat air terjun, menemukan tempat itu masih sama seperti sebelumnya. Spirit beast berjenis kupu-kupu dan kelinci menyadari kedatangan Long Tian membuat mereka segera mendekatinya.Long Tian tersenyum saat beberapa kupu-kupu beterbangan di atas kepalanya sedangkan seekor kelinci menggesekkan bulu halusnya ke kaki pemuda itu. "Kenapa, kalian merindukanku?" Dia tertawa kecil."Ayo ikut aku menemui paman." tambahnya lagi sebelum melangkah pergi dan kawanan kupu-kupu juga kelinci itu pun mengikutinya dari belakang.Awalnya Long Tian biasa saja, namun segera dikejutkan saat menem
Selepas Long Tian menceritakan pengalamannya di dunia luar dan hampir menyelesaikan semua misi yang diberikan, dia kembali ke Lowland Continent. Pernah mengajak Long Huo, namun pamannya itu mengatakan harus membuat beberapa persiapan sebelum menyusul.Long Tian kembali berjalan dengan hati-hati, memeriksa keadaan sebelum melanjutkan perjalanan, agar tidak dilihat oleh anggota Dragon Tomb Sect yang mungkin sedang berada di sekitar tempat itu. Dikarenakan jalanan cukup sepi juga tidak ada tanda-tanda orang disana, Long Tian berpikir untuk melangkah lebih cepat, namun detik berikutnya langkahnya dihentikan oleh seseorang.Bukan hanya menghadang jalannya, sosok gadis muda itu juga tampak berniat menyerang, terlihat dari pedang yang dihunuskan ke arahnya. Long Tian mencoba mengenali gadis muda tersebut namun gagal mengingatnya. Gadis bergaun merah muda itu tampak misterius baginya, namun kalau diperhatikan lebih jauh, Long Tian merasa wajahnya cukup akrab."Siapa gadis i
"Ling'er, tahan amarahmu!" Sebuah suara pria sepuh mengisi udara, menghentikan gerakan gadis bergaun merah muda juga Long Tian."Guru!" Gadis bergaun merah muda menunduk hormat saat melihat pria sepuh mendekatinya yang tidak lain adalah Long Tian."Jangan menyerang pemuda itu, kakek mengenalinya." Pria sepuh tertawa kecil penuh makna. Sementara gadis bergaun merah muda tampak terkejut, dan Long Tian sendiri mengerutkan dahi.Tidak ingin dihantui rasa penasaran, Long Tian memberanikan diri untuk menanyakannya. "Senior, Anda mengenaliku?"Mendengar pertanyaan itu, tawa pria sepuh lebih keras daripada sebelumnya, kemudian menghentikan dan menatap Long Tian dengan lekat. "Anak muda, bukankah kau juga demikian. Kau mengenaliku, 'kan?""Maafkan aku, Senior. Tapi aku benar-benar tidak mengenali Anda." Long Tian mencoba berbohong.Pria sepuh menajamkan tatapannya dan ingin berkata lebih jauh, namun terpotong saat mendengar sebuah suara mengudara di belakang sang pemuda."Tian'er, tidak perlu m
Hari telah berganti malam, Long Tian termenung di gazebo kayu yang terletak di depan kediaman, mengingat pertemuannya dengan Grand Elder She dan gadis bergaun merah muda yang belakangan diketahui adalah Linglong, adik perempuannya yang Long Tian pikir sudah meninggal bersama tragedi perang belasan tahun lalu.Awalnya Long Tian tidak percaya, namun karena Long Huo yang meyakinkan juga melihat tanda lahir di leher bagian belakangnya, Long Tian mempercayainya karena dia mengingat benar bintik hitam seukuran jari jempol itu adalah kepemilikan adiknya, Linglong.Long Tian menjadi terharu dan segera berlari memeluk Linglong. Dia menahan sekuat tenaga agar air matanya tidak terjatuh yang akan membahayakan semua orang. Sementara itu Linglong hanya bersikap biasa, biarpun dia tidak menolak pelukan Long Tian, namun pandangannya datar, tidak menunjukkan kesedihan sedikitpun.Grand Elder She menggeleng pelan sebelum memberi penjelasan. "Sejak belasan tahun lalu, Ling'er tidak memikirkan hal selain
Selagi menunggu hari yang telah ditetapkan, anggota White Lotus Mountain Sect melakukan penyensoran di jarak sepuluh kilometer, memeriksa setiap orang yang berniat pergi ke arah Kota Heilong Gu dan Dragon Tomb Sect atau meninggalkan tempat itu, baik manusia biasa maupun kultivator semuanya diamankan. Mereka diberikan penjelasan tentang rencana penyerangan White Lotus Mountain Sect ke Dragon Tomb Sect."Bagi kalian yang akan meninggalkan wilayah Kota Heilong Gu, silahkan pergi. Sementara yang ingin mendatangi kota tersebut sebaiknya putar arah kalau tidak ingin terlibat pertempuran. Ini perintah langsung dari Matriark kami, Matriark Bing Mei!" Mendengar itu, tidak ada yang berani melawan, dan memilih mengikuti saran anggota White Lotus Mountain Sect tersebut.Penyensoran itu tidak hanya menjaring kultivator biasa, melainkan juga mendapati beberapa anggota Dragon Tomb Sect yang berniat kembali ke sekte. Anggota White Lotus Mountain Sect menangkap mereka dan membawanya menghada
Walaupun bertarung seorang diri, Huang Di mampu memberikan perlawanan, bahkan menyudutkan gabungan kekuatan dari kedelapan Clan Ancestor, sementara Guan Ping dan Jiang Zhang masih berusaha menahan serangan yang dilepaskan pria itu. Kekuatan Huang Di saat ini benar-benar menjadi ancaman bagi anggota Heavenly Treasure Tower yang jika mereka melakukan kesalahan sedikit saja maka nyawa yang akan menjadi taruhannya.Yuan Gang dan Yuan Ping menyadari kesulitan yang dialami oleh rekan dan seniornya itu sehingga memutuskan untuk membantu walaupun belum pulih sepenuhnya, mereka datang untuk menambah kekuatan kedelapan Clan Ancestor. Namun, tetap saja ada tiga Clan Ancestor yang harus terpental hingga ratusan meter dan mengalami luka yang cukup parah karena tidak bisa menahan serangan dari Huang Di tersebut."Hahaha, kalian pikir dengan kekuatan rendah seperti itu bisa melawanku? Kalian sudah melakukan kesalahan besar!" ujar Huang Di angkuh dengan suara yang telah berubah sepenuhnya, seperti sua
"Eternal Fire Breath!"Sebuah gelembung api raksasa keluar dari mulut Huang Di sebelum mendadak meledak saat sudah mengisi setiap sudut segel formasi Eight Eagles Confining the Dragon. Ia berniat menghancurkan segel tersebut dengan tekniknya itu, namun sayangnya kurungan yang dibuat oleh delapan Clan Ancestor itu masih sangat kuat dan sulit ditembus.Melihat usaha pertamanya gagal, Huang Di hanya bisa berdecak kesal. Tapi, ia tidak cepat putus asa. Huang Di berkali-kali mengeluarkan teknik yang sama, dengan harapan setidaknya bisa membuat kurungan itu menjadi retak.Hal tersebut segera disadari oleh Jiang Zhang yang sedari awal menonton dari kejauhan. Kemudian, dengan cepat ia membentuk mantra tangan yang seketika saja muncul lima lapis tembok yang terbuat dari tanah. Tembok-tembok ini berbentuk persegi yang ikut melapisi segel formasi sebelumnya. Dengan demikian, kurungan Huang Di menjadi berkali-kali lipat lebih tebal.Huang Di meraung keras, se
Pertarungan segera berhenti saat tempat itu kedatangan sepuluh orang lainnya secara mendadak. Dua di antaranya adalah kultivator yang memancarkan kekuatan Great-class Nascent Soul.Dari dua jagoan itu, salah satunya merupakan seorang pria sepuh yang jika dilihat secara sepintas tidak berbahaya. Namun, pada kenyataannya ialah yang memiliki kemampuan tertinggi di antara mereka. Sementara jagoan satunya memiliki perawakan yang kekar, dan selalu menunjukkan wajah dingin juga tegas.Sedangkan tiga orang lainnya merupakan jagoan Mid-class Nascent Soul dan sisanya telah mencapai ranah Late-class Nascent Soul. Kedelapan orang ini mengenakan pakaian yang sama, yaitu sebuah jubah berwarna kekuningan yang di belakangnya terdapat corak berbentuk kepala burung elang.Wajah Yuan bersaudara menjadi sedikit lebih tenang saat keberadaan orang-orang itu, berbeda dengan Huang Di yang seketika menjadi memburuk. Tatapan tajam, dipenuhi dengan kemarahan terlihat memenuhi wajahnya."Ternyata mereka sudah mer
Yuan bersaudara menyelimuti tubuh mereka menggunakan Qi yang cukup besar barulah bisa bernapas dengan leluasa. Harus diakui, kekuatan yang dilepaskan oleh Huang Di benar-benar dahsyat, mampu membuat keduanya merasakan ngeri. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa perbedaan kekuatan di antara mereka terpaut jauh.Huang Di yang melihatnya kemudian tersenyum mengejek. "Hanya dengan kemampuan seperti ini ingin menangkapku? Kalian benar-benar mengecewakan harapanku!"Setelah berkata demikian, Huang Di memperkuat tekanannya sampai ke tahap yang tidak lagi dapat dibendung oleh kedua lawan di hadapannya. Alhasil membuat mereka terhempas hingga ratusan meter. Huang Di mampu mengungguli kedua lawannya hanya dengan auranya saja."Kekuatan Patriark Huang sudah meningkat sejauh ini? Memang layak menjadi pilar nomor satu di Heavenly Treasure Tower?" ujar Yuan Gang sambil mengelap darah di pinggir bibirnya."Sayangnya ia sudah melakukan pengkhianat. Kita tidak bi
Setelah Huang Di memutuskan akan menjadi perwakilan Heavenly Treasure Tower yang pergi sendirian untuk menemui anggota Kelompok Gagak Hitam, maka pertemuan antara pemimpin tertinggi asosiasi juga telah selesai."Chief Master, sesuai dugaan Patriark Huang telah mengambil umpan." ujar Yuan Gang saat hanya tersisa dirinya, Yuan Hanying, dan Yuan Ping di ruangan itu."Paman benar, maka dari itu kita hanya perlu melanjutkan rencana berikutnya." Yuan Hanying mengangguk pelan, sebelum memberikan dua gulungan kertas ke masing-masing dari Yuan Gang dan Yuan Ping."Mohon kedua paman mengantarkan pesan ini kepada Patriark Guan dan Patriark Jiang, serta pastikan mereka akan pergi membantu.""Baik, Chief Master!" Setelah menerima gulungan kertas tersebut, Yuan Gang dan Yuan Ping meninggalkan ruangan itu dengan melakukan teleportasi.Saat hanya tersisa dirinya sendiri di ruangan itu, Yuan Hanying menatap tajam ke arah luar, seraya bergumam, "Patriark Huang, apa sebenarnya yang kau pikirkan. Apakah
Ketiga Patriark klan menunda kepergian mereka saat Yuan Hanying mengatakan ada masalah penting lainnya yang ingin dibahas. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu mereka, Yuan Hanying pun kemudian menjelaskan permasalahannya. Semua orang mendengarkan cerita Yuan Hanying sampai selesai tanpa memotongnya sedikitpun."Begitulah, Patriark-patriark sekalian. Jadi, saya ingin meminta saran dari para Patriark untuk menangani kasus ini." Ia menutup penjelasannya.Di tempat duduk Guan Ping, ia mengelus-elus jenggot panjangnya sembari bergumam pelan. "Sesuai dugaan, memang ada pihak lagi selain Kelompok Gagak Hitam yang merencanakan penculikan ini."Di sisi Jiang Shang, ia bersikap lebih tegas. "Chief Yuan, apakah anda telah mengetahui pihak yang bekerja sama dengan Kelompok Gagak Hitam itu?" tanyanya dengan serius.Huang Di yang mendengar itu segera menatap tajam ke arah Yuan Hanying untuk memastikan jawabannya. Ia juga merasa panik, sekaligus telah bersiap untuk
Saat matahari tepat berada di atas kepala, ketiga petinggi Heavenly Treasure Tower telah berkumpul di ruangan rapat untuk memenuhi undangan dari Yuan Hanying. Ketiganya saling menyapa, dan menanyakan satu sama lain alasan Chief Yuan mengumpulkan mereka."Apalagi yang ingin dibahas Patriark Yuan sekarang, bukankah akhir-akhir ini ia terlalu sering mengadakan rapat?!" Jiang Shang memasang wajah kesal. Mereka biasanya hanya mengadakan pertemuan setahun sekali, jadi situasi seperti ini membuatnya tidak begitu nyaman. Di antara petinggi Heavenly Treasure Tower, Jiang Shang memang dikenal memiliki temperamen tinggi, dan suka menyendiri."Tenangkan dirimu, Patriark Jiang, mungkin saja ada hal penting yang ingin Chief Yuan bahas." Guan Ping, pemimpin yang paling senior di antara mereka membuka suara. Sebenarnya ia juga tidak terlalu suka melakukan banyak pertemuan seperti ini, namun karena Yuan Hanying yang mengundang, maka mau tidak mau ia harus menghormatinya sebagai pem
Rombongan Yuan bersaudara tiba di ibukota saat pagi menjelang. Mereka berpisah di persimpangan jalan dengan rombongan Pangeran Ketiga juga anak buah Long Tian yang ditugaskan untuk mengantar Jenderal Ren dan Older Patriark Luo Zhizhao ke kediaman mereka masing-masing."Pangeran, kami tidak akan melupakan bantuan anda hari ini. Jika Pangeran membutuhkan kami di masa depan, maka aku sendiri yang akan turun tangan secara langsung." ujar Yuan Gang seraya memberi penghormatan."Tetua Yuan tidak perlu terlalu sungkan. Sudah aku katakan sebelumnya tujuanku membantu hanya semata-mata demi Saudara Long." Qin Zheng menjawab dengan memasang senyuman tipis."Meskipun begitu, tetap saja kami berhutang satu pada pangeran." Yuan Ping ikut membenarkan perkataan saudaranya. Selain itu, Yuan Qiumei juga turut berterima kasih kepadanya."Pangeran, bagi anda nyawaku mungkin memang tidak terlalu penting, namun Qiumei tetap berterima kasih karena anda telah datang memb
Dua orang anggota Kelompok Gagak Hitam segera mendekat saat namanya dipanggil oleh Ratu Ular Hitam. Seolah mengetahui maksud dari ketua mereka itu, salah satunya memberanikan diri untuk bersuara."Ketua, apakah kita akan benar-benar melepaskan putri dari Chief Yuan? Bagaimana jika 'orang itu' tau kalau kita mengkhianatinya?" bisiknya pelan yang hanya bisa didengar oleh Ratu Ular Hitam yang membuatnya menaikkan alis dibalik topeng."Guan Dao, kau mau menolak perintahku?""Bukan begitu ketua, hanya saja kita sudah dibayar untuk melakukan ini. Jika kita memutuskan secara sepihak, aku khawatir 'orang itu' tidak akan bisa menerima begitu saja." Anggota bernama Guan Dao itu menelan ludahnya secara perlahan dan berbicara dengan hati-hati di hadapan Ratu Ular Hitam.Walaupun dirinya seorang jagoan Nascent Soul, tapi tetap saja di hadapan ketua mereka itu kekuatannya tidak sebanding. Memberanikan diri untuk berbicara seperti ini saja sudah mempertaruhkan nyawanya."Guan Dao, ikuti saja perinta