Perwakilan Heavenly Treasure Tower, Yuan Qiumei, bersama Clan Ancestor Yuan Gang dan Yuan Ping serta rombongannya yang lain menghadiri panggilan dari Sect Master She di aula pertemuan Dragon Tomb Sect. Sedangkan Long Tian tinggal bersama dua anggota Heavenly Treasure Tower yang tersisa, diminta Yuan Qiumei menjaga Long Tian.Sialan! Nona Yuan berniat menjadikanku burung di dalam sangkar?! Mungkinkah dia sudah mengetahui penyamaranku?!Long Tian berpikir keras, mencari cara untuk meninggalkan kediaman itu, namun tidak ketahuan oleh kedua anggota Heavenly Treasure Tower. Setelah memikirkannya selama beberapa waktu, Long Tian pun mendapatkan sebuah ide dan segera melakukannya."Senior…!" Pemuda itu menepuk pundak kedua pria dan saat mereka membalikkan badannya, Long Tian segera melepaskan bubuk racun yang membuat keduanya tidak sadarkan diri sebelum mereka melihat wajahnya. Long Tian kemudian membawa tubuh kedua pria dan menyembunyikannya di dalam ruangan. Dia menghela napas panjang dan m
Pria sepuh yang dipanggil kakek Yan membuka matanya secara perlahan setelah mendengar seseorang menyebutkan namanya. Dia dibuat terkejut ketika mendapati seorang pemuda tengah memasang senyuman lebar kepadanya dan terlihat begitu akrab."Anak muda, Anda mengenaliku?" tanyanya kebingungan karena dirinya sendiri tidak mengenali pemuda tersebut ataupun mengingat pernah bertemu dengannya sebelumnya.Long Tian tidak menyalahkan karena pertemuan terakhir mereka adalah ketika dirinya berusia lima tahun, jadi sudah sewajarnya kakek Yan tidak mengenalinya. Kakek Yan yang dimaksud disini tidak lain dan tak bukan adalah She Yan, salah satu Elder dari keluarga She yang berpihak kepada ayahnya saat peperangan belasan tahun lalu.Biarpun Long Tian yakin kalau dia membuka jati diri maka pria sepuh ini masih akan berpihak kepadanya atau setidaknya kepada keturunan ayahnya, namun Long Tian tidak mengetahui bagaimana dengan jagoan yang lain.Mereka bisa saja memanfaatkan peluang ini u
Long Tian menaburkan bubuk yang berbeda kepada kedua murid Dragon Tomb Sect yang tidak lain adalah penawar racun yang diberikan sebelumnya. Dengan begitu mereka akan sadarkan diri kurang dari lima menit lagi. Dia sendiri kembali ke ruangannya, dan memberikan penawar yang sama kepada kedua anggota Heavenly Treasure Tower sementara Long Tian sudah berpura-pura berbaring di ranjang tidurnya.Tak berapa lama kemudian, kedua anggota Heavenly Treasure Tower membuka mata mereka dan masih memegangi kepalanya yang masih terasa pusing. Mereka saling berpandangan sebelum kembali berdiri dan berjaga, seperti tidak terjadi sesuatu karena selain menyebabkan tidak sadarkan diri, racun yang diberikan Long Tian sebelumnya juga mampu menghilangkan ingatan mereka dari awal merasakan efek racun tersebut.Satu persatu rencanaku berjalan dengan lancar! Ayah, Linglong, Paman Huo, aku akan merebut kembali Dragon Tomb Sect kita!Long Tian mengepalkan tangannya dengan keras dan tatapan berap
Sect Master She melangkahkan kakinya dengan tegap dan tatapan mendominasi, berusaha menyembunyikan kegugupannya di hadapan rombongan perwakilan Fire Cloud Empire yang tidak lain adalah Pangeran Pertama, Qin Fen dan dua orang asistennya, yaitu Da Lang juga seorang gadis yang belakangan diketahui bernama Yin Xinya serta dua jagoan lagi yang mengenakan pakaian tertutup dan tidak dikenali.Kedua, Da Lang dan Yin Xinya ini diketahui merupakan jagoan Core Formation, sementara kedua sosok lainnya yang terlihat misterius memancarkan kekuatan Nascent Soul. Hal ini membuat Sect Master She lebih berhati-hati dalam bertindak karena kedua jagoan misterius melepaskan Qi mereka ke seluruh ruangan, berusaha memberikan tekanan ke semua orang dan menunjukkan kekuatan mereka tanpa menahannya sedikitpun.Sect Master She mengirimkan pesan mental kepada anggota Dragon Tomb Sect agar tidak terpancing dan hanya melindungi diri mereka dengan qi-nya masing-masing. Dia tidak ingin meladeni arogansi yang ditunjuk
Bersamaan kedatangan kelompok Fire Cloud Empire, Long Tian ternyata sedang berada di satu tempat yang tidak lain adalah hutan yang menjadi jalan masuk ke Lower Heaven Realm. Sekarang dia sudah berdiri di depan pohon persik yang memiliki akses kesana."Paman, aku datang." gumamnya kecil sebelum memasuki Lower Heaven Realm.Pandangan Long Tian menelisik ke sekeliling saat dirinya muncul di dekat air terjun, menemukan tempat itu masih sama seperti sebelumnya. Spirit beast berjenis kupu-kupu dan kelinci menyadari kedatangan Long Tian membuat mereka segera mendekatinya.Long Tian tersenyum saat beberapa kupu-kupu beterbangan di atas kepalanya sedangkan seekor kelinci menggesekkan bulu halusnya ke kaki pemuda itu. "Kenapa, kalian merindukanku?" Dia tertawa kecil."Ayo ikut aku menemui paman." tambahnya lagi sebelum melangkah pergi dan kawanan kupu-kupu juga kelinci itu pun mengikutinya dari belakang.Awalnya Long Tian biasa saja, namun segera dikejutkan saat menem
Selepas Long Tian menceritakan pengalamannya di dunia luar dan hampir menyelesaikan semua misi yang diberikan, dia kembali ke Lowland Continent. Pernah mengajak Long Huo, namun pamannya itu mengatakan harus membuat beberapa persiapan sebelum menyusul.Long Tian kembali berjalan dengan hati-hati, memeriksa keadaan sebelum melanjutkan perjalanan, agar tidak dilihat oleh anggota Dragon Tomb Sect yang mungkin sedang berada di sekitar tempat itu. Dikarenakan jalanan cukup sepi juga tidak ada tanda-tanda orang disana, Long Tian berpikir untuk melangkah lebih cepat, namun detik berikutnya langkahnya dihentikan oleh seseorang.Bukan hanya menghadang jalannya, sosok gadis muda itu juga tampak berniat menyerang, terlihat dari pedang yang dihunuskan ke arahnya. Long Tian mencoba mengenali gadis muda tersebut namun gagal mengingatnya. Gadis bergaun merah muda itu tampak misterius baginya, namun kalau diperhatikan lebih jauh, Long Tian merasa wajahnya cukup akrab."Siapa gadis i
"Ling'er, tahan amarahmu!" Sebuah suara pria sepuh mengisi udara, menghentikan gerakan gadis bergaun merah muda juga Long Tian."Guru!" Gadis bergaun merah muda menunduk hormat saat melihat pria sepuh mendekatinya yang tidak lain adalah Long Tian."Jangan menyerang pemuda itu, kakek mengenalinya." Pria sepuh tertawa kecil penuh makna. Sementara gadis bergaun merah muda tampak terkejut, dan Long Tian sendiri mengerutkan dahi.Tidak ingin dihantui rasa penasaran, Long Tian memberanikan diri untuk menanyakannya. "Senior, Anda mengenaliku?"Mendengar pertanyaan itu, tawa pria sepuh lebih keras daripada sebelumnya, kemudian menghentikan dan menatap Long Tian dengan lekat. "Anak muda, bukankah kau juga demikian. Kau mengenaliku, 'kan?""Maafkan aku, Senior. Tapi aku benar-benar tidak mengenali Anda." Long Tian mencoba berbohong.Pria sepuh menajamkan tatapannya dan ingin berkata lebih jauh, namun terpotong saat mendengar sebuah suara mengudara di belakang sang pemuda."Tian'er, tidak perlu m
Hari telah berganti malam, Long Tian termenung di gazebo kayu yang terletak di depan kediaman, mengingat pertemuannya dengan Grand Elder She dan gadis bergaun merah muda yang belakangan diketahui adalah Linglong, adik perempuannya yang Long Tian pikir sudah meninggal bersama tragedi perang belasan tahun lalu.Awalnya Long Tian tidak percaya, namun karena Long Huo yang meyakinkan juga melihat tanda lahir di leher bagian belakangnya, Long Tian mempercayainya karena dia mengingat benar bintik hitam seukuran jari jempol itu adalah kepemilikan adiknya, Linglong.Long Tian menjadi terharu dan segera berlari memeluk Linglong. Dia menahan sekuat tenaga agar air matanya tidak terjatuh yang akan membahayakan semua orang. Sementara itu Linglong hanya bersikap biasa, biarpun dia tidak menolak pelukan Long Tian, namun pandangannya datar, tidak menunjukkan kesedihan sedikitpun.Grand Elder She menggeleng pelan sebelum memberi penjelasan. "Sejak belasan tahun lalu, Ling'er tidak memikirkan hal selain