Share

Rencana Keji – 8

"Sejak semula kami tidak punya niat jahat! Mengapa kalian semua seperti melihat setan kepala dua belas?!"

"Makhluk-makhluk katai yang katamu saudara angkatmu itu..." kata Tringgiling Liang Batu. "Tubuh mereka basah oleh air bercampur belerang. Tubuh kami tidak boleh bersentuhan dengan belerang. Kami bisa celaka. Mengalami kelumpuhan seumur hidup bahkan bisa menemui ajal”

“Kakek!" Jin Patilandak berkata dengan suara keras. "Kau menceritakan kelemahan sendiri pada musuh! Manusia berkaki batu ini pasti akan mudah membunuh kita semua!"

"Eh, kau dengar makhluk berduri itu memanggil makhluk bersisik kakeknya," bisik Bintang pada dua kawannya.

"Yang aku ingin tahu bagaimana tampang ibu bapak makhluk itu. Apa berduri juga. Kalau  betul berduri lalu bagaimana lahirnya? Apa tidak nyangkut di pojokan bawah dekat hik... hik. hik!"

"Bayu!" sentak Arya. "Kita berada dalam bahaya. Mengapa kau masih bisa bicara tidak karuan! Jangan-jangan kau yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status