Share

Akhir Derita – 21

“Kurcaci bernama Bayu, ini obat untukmu. Jangan minum sebelum kuberi tahu saatnya!”

“Terima kasih Kek. Eh Bapak.” kata Bayu.

“Aku bukan kakek apalagi bapakmu!” kata Jin Obat Seribu tapi sambil tersenyum dan kedipkan mata. Dari dalam jubahnya Jin Obat Seribu keluarkan gelas tanah kedua. Seperti tadi diiringi rupakan mantera dia terangkan cairan dalam belanga ke gelas tanah, lalu gelas tanah diletakkannya di depan Arya.

“Ini obatmu! Jangan minum sebelum kuberi tahu saatnya!”

“Jin Obat Seribu, aku Arya mengucapkan ribuan terima kasih,” kata Arya seraya menjura.

Jin Obat Seribu tertawa lebar. Lalu dia keluarkan gelas tanah ketiga. Sebelum menerangkan cairan godokan rempah-rempah yang harum ke dalam gelas tanah itu dia perhatikan dulu wajah Bintang. Lalu orang ini tersenyum. “Anak muda, aku melihat seribu akal seribu rencana dalam benakmu. Tapi aku gembira akal dan rencana itu semua menuj

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status