SUARA terompet menggema untuk Ketiga kalinya di Ruang Seribu Kehormatan. Sesaat kemudian Jin Muka Seribu muncul dari balik sebuah pintu di dinding hitam, langsung melangkah dan naik ke mimbar. Semua orang yang ada di barisan kursi hitam bangkit berdiri dan membungkuk hormat lalu mengelu-elu sang Raja Diraja dengan tepuk tangan menggemuruh. Para tamu lainnya ada yang ikut bertepuk tangan sekedar memberi penghormatan.
Jin Muka Seribu angkat tangan kanannya tinggi- tinggi. Setelah suara tepukan sirap dan para pengikutnya di barisan kursi hitam duduk kembali di tempat masing-masing. Penguasa Istana Surga Dunia ini membuka mulut. Suaranya keras menggetarkan enam dinding ruangan pertanda dia memiliki tenaga dalam sangat tinggi.
"Terima kasih. Terima kasih untuk segala kehadiran dan penghormatan. Hai! Semua penghormatan itu aku kembalikan pada semua tamu yang ada di sini tanpa kecuali. Aku mengucapkan selamat datang. Sebelum aku memberi tahukan maksud undangan pertemuan besar
Sesaat Bintang tatap lekat-lekat wajah cantik jelita Ruhrembulan. Hatinya terenyuh haru. Walau dia tahu dia tak bisa balas menyampaikan ucapan ke telinga si gadis namun dalam hati Ksatria Pengembara berkata."Ruhrembulan, sungguh tulus hatimu. Selama ini kau menganggap diriku sebagai suamimu. Dan aku ini hanya milikmu seorang. Selama ini aku merasa seolah kau tidak akan melepaskan diriku untuk selama- lamanya, apalagi kalau sampai ada gadis lain merasa memiliki diri dan kasih sayangku. Namun ternyata kau masih mau membagi perhatian untuk melindungi orang yang katamu mencintai diriku. Tuhan akan memberkahi dan mengasihimu, Ruhrembulan."Diapit dua gadis cantik Dewi Awan Putih sampai di depan mimbar. Dua gadis segera berbisik pergi. Jin Muka Seribu memberi isyarat agar Dewi Awan Putih lebih mendekat. Dewi itu melangkah maju. Jarak mereka kini hanya terpisah satu langkah. Jin Muka Seribu masih tetap di atas mimbar sedang sang Dewi tegak di lantai agak lebih re
Sadar kalau dirinya segera akan dilanda gempuran serangan mematikan sambil berusaha menginjak alat rahasia di kaki mimbar Jin Muka Seribu membentengi dirinya dengan ilmu "Tangan Jin Tanpa Suara" Ilmu ini adalah ilmu yang dirampas Jin Muka Seribu dari tangan Jin Tangan Seribu Tubuhnya berputar seperti gasing, membentuk kerucut terbalik dan mengepulkan asap merah. Siapa saja lawan atau benda apa saja yang sempat tersedot gerakan berputar, sosok tubuhnya niscaya akan terpental bahkan bisa hancur luluh!Orang pertama yang berkelebat dan menghantam ke arah Jin Muka Seribu adalah Bintang. Sinar putih panas berkiblat dari tangannya, mengeluarkan suara gelegar dahsyat dan menyilaukan seantero ruangan. Itulah pukulan sakti "Matahari Terik"!Pukulan Kedua yang melabrak penguasa Istana Surga Dunia itu adalah selarik sinar kuning menebar santarnya bau setanggi. Berbarengan dengan itu ada udara sangat dingin menggetarkan tengkuk semua orang yang ada di sekitar situ."Pukulan
"Pukulan Lintah Penyedot Jantung! Itu adalah ilmu pukulan yang dimiliki muridku si Jin Santet Laknat! Siapa sebenarnya gadis cantik ini?!" Sang Junjungan berusaha mendekati tapi arus orang yang saling menggebrak membuat dirinya terpental tak karuan.Ketika kekacauan besar mulai pecah di Ruang Seribu Kehormatan, Ruhkinki dan Ruhtinti yang memangku Pakembangan keluarkan seruan tertahan. Karena tiba-tiba pemuda yang tengah sekarat ini berdiri bangkit sambil berucap."Kaki mimbar... alat rahasia di kaki mimbar..." Lalu seperti ada satu kekuatan gaib yang masuk ke dalam tubuhnya pemuda ini melompat berdiri, melangkah cepat menuju mimbar di tempat mana tengah terjadi perkelahian dahsyat antara Jin Muka Seribu dan para pembantunya melawan Ksatria Pengembara yang dibantu oleh para tokoh pembenci Jin Muka Seribu."Pakembangan! Kau mau kemana?!" teriak Ruhkinki."Pakembangan! Kembali ke sini!" berseru Ruhtinti.Tapi Pakembangan terus melangkah cepat ke arah
Kegemparan tambah menggelegar di Ruang Seribu Kehormatan. Banyak orang coba menerobos mencari jalan keluar untuk selamatkan diri. Tapi enam dinding laksana benteng baja yang tak mungkin ditembus.Ditengah kegaduhan itu Jin Terjungkir Langit berteriak keras."Maithatarun! Jin Bara Neraka! Jin Obat Seribu! Kalian semua anak-anakku! Lekas mendekat kemari!"Jin Muka Seribu sempat tercekat mendengar teriakan itu. Namun saat itu dia lebih memusatkan perhatian pada usaha menyelamatkan diri. Apa lagi sesuai rencana dilihatnya lantai di depan dinding hitam mulai bergerak turun. Dia cepat melayang ke bawah.Jin Muka Seribu memang hebat luar biasa. Begitu banyak pukulan sakti mematikan yang menghantam dirinya namun dia masih bisa bertahan menyelamatkan diri dengan ilmu andalannya "Tangan Jin Tanpa Suara". Sinar merah berputar dahsyat melindungi dirinya yang tergoncang hebat kian kemari ketika Patampi memghantamkanya dengan pukulan "Menebar Budi Hari ke Lima", dan Ks
BEBERAPA waktu berlalu, tepatnya seminggu sudah semenjak peristiwa yang terjadi di Istana Surga Dunia. Zayn kini sudah kembali ke dunianya, dunia manusia. Saat pertama kali kembali ke dunia manusia, hal pertama yang Zayn lakukan adalah mencari tahu tentang kabar Baron dan Bayu. Untunglah keduanyapun sudah berhasil kembali ke dunia manusia dengan selamat.Kini Zayn sudah kembali menjalani kehidupan normalnya didunia manusia. Untunglah saat kembali ke dunia manusia, sebagian dari ilmu kesaktian yang dimiliki oleh Zayn selama berada di negeri jin tidak hilang seluruhnya, Zayn tidak tau, apakah ini anugerah atau justru akan berakibat sesuatu yang tak diinginkannya dimasa depan.Hari itu, seperti biasa. Zayn kembali ke kampus tercintanya, kampus ungu. Setelah beberapa waktu menghilang. Beberapa temannya yang melihat Zayn kembali ngampus segera mencandainya.“Wah, enak ya di Bali, sampai lupa pulang” kata salah seorang sahabat Zayn. Zayn hanya tersenyum ti
Saat jubah dikepala itu terbuka, terlihatlah seraut wajah cantik jelita, memandang kearah Zayn dengan penuh senyum.“Una Lyn..!” ucap Zayn tanpa sadar dengan kedua mata membesar saat mengenali sosok yang kini tengah berdiri dihadapannya.“Apa kabar Zayn?” tanya sosok jelita itu yang memang tak lain adalah Una Lyn.“B-baik...” entah kenapa tiba-tiba Zayn menjadi gugup.Una Lyn tersenyum melihat kegugupan Zayn, lalu dengan senyum semanis madu. Una Lyn mengambil duduk dihadapan Zayn dan dengan lembut menggenggam tangan Zayn.“Syukurlah kau masih ingat denganku, Zayn” katanya lembut“A-apa yang terjadi padamu Lyn, dimana Surya?”Una Lyn terlihat menarik nafas panjang, lalu kemudian berkata ; “Surya sudah tidak bersamaku lagi Zayn”.Wajah Zayn memucat mendengar hal itu. “Maksudmu, Surya sudah meninggal?”“Oh tidak! Tidak Zayn, Surya masi
“Kau satu-satunya orang yang berhasil membunuh Jin Muka Seribu” kata Una Lyn lagi. Kali ini wajah Zayn kembali berubah mendengarnya.Terbayang diingatan Zayn, saat-saat sebelum dirinya tersedot kembali ke dunia manusia, Zayn sempat menghantam Jin Muka Seribu dengan tapak petirnya dan dengan telak menghantam kening Jin Muka Seribu. Jin Muka Seribu tewas dengan wajah hancur tak berbentuk lagi.“Kini, namamu sangat terkenal di negeri jin Zayn, bahkan sampai ke telinga tuanku maharaja”. Sambung Una Lyn lagi, Zayn tetap diam mendengarkan. “Tuanku maharaja mengutusku kemari untuk membawamu kembali ke negeri jin. Sepertinya, tuanku maharaja ingin mengangkatmu sebagai prajurit kehormatan di negeri jin, Zayn”“Aku, Baron dan Bayu datang ke negeri jin adalah untuk menyelamatkanmu dan Surya. Aku senang mendengar dan melihat kau dan surya selamat, Lyn. Kini aku tak memiliki alasan lagi untuk kembali ke negeri jin”Wajah
Beberapa hari setelah Una Lyn mendatangi Zayn dengan cara yang sangat mengejutkan. Kini Zayn baru saja pulang dari tempat temannya dengan mengendarai skuter maticnya. Di tengah jalan, hampir-hampir saja Zayn harus mendorong motornya, karena kehabisan bensin, untunglah masih ada warung yang buka yang menjual bensin. Biarpun harganya sedikit mahal daripada pom bensin, tapi Zayn tetap bersyukur, karena ditengah malam begini masih ada yang buka.Setelah mengisi full tangki bensinnya, Zayn kembali melanjutkan perjalanannya untuk pulang kerumahnya, sepanjang jalan yang dilewatinya, hanya sesekali Zayn berpapasan dengan mobil truk pengangkut batu bara. Di depan sana, sebentar lagi Zayn akan melewati sebuah pemakaman umum yang menurut penuturan orang-orang sangat angker, karena terlihat penampakan disekitar area pemakanan ditengah malam oleh orang-orang yang melewati tempat itu.Saat sudah semakin mendekati pemakaman umum tersebut, Zayn mulai memacu lari motor maticnya sedikit