Share

Bab 191

Penulis: Yellow
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-01 17:47:52
Sofia dapat memahami perasaan "Fia" karena dia juga mengalami hal yang sama. Secara spontan, Sofia pun menjawab menggunakan sudut pandangnya.

Namun satu hal yang pasti, Fia pasti jauh lebih beruntung daripada Sofia. Setidaknya orang yang ingin menikahi Fia adalah pria yang sungguh mencintainya.

"Sungguh?" Liam bertanya dengan ekspresi serius.

Sofia tersentak, dia mengira akal sehat Liam telah kembali. Sofia langsung mengangguk dan menjawab, "Se-serius, aku tidak mungkin membohongimu."

Liam menatap Sofia dengan tajam, seolah sedang menilai apakah wanita ini berbohong.

"Apakah kelak kamu akan meninggalkanku lagi?" Liam menggenggam wajah Sofia dengan erat.

Sofia terenyuh saat merasakan hawa panas yang mengalir melalui telapak tangan Liam. "Tidak, aku tidak akan pergi."

"Kapan kita menikah?" tanya Liam dengan terburu-buru.

Pertanyaan ini ....

"Terserah kamu." Sofia terus-menerus membohongi Liam. Ketika menjawab pertanyaan Liam, Sofia berusaha menjaga harapan dan menggunakan akal sehatnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 192

    Liam berjaga di depan pintu. Begitu mendengar suara bel, dia langsung membuka pintu dan menyuruh Evano masuk.Evano terkejut melihat Liam yang membuka pintu dengan begitu cepat. "Kamu sendirian? Di mana Sofia?"Evano melihat ke sekeliling rumah Liam. Sesaat menoleh arah ruang tamu, Evano melambaikan tangan dan menyapa Sofia, "Halo ....""Bukannya Sofia ada di sini? Ngapain memanggilku?" tanya Evano dengan kesal."Masuk dulu, kita bicarakan di dalam." Liam tidak buru-buru menjelaskan.Setelah Evano masuk, Liam beranjak ke ruang kerja untuk mengambil selembar kertas dan pulpen. Selagi Liam pergi ke ruang kerja, Sofia menceritakan semuanya kepada Evano, "Pak Liam mabuk, dia mengira aku adalah wanita yang disukainya. Barusan dia mengajakku menikah."Evano adalah salah satu orang yang mengetahui kisah Liam dan Sofia. Ditambah, Evano dan Liam sudah berteman cukup lama, dia bisa menebak apa yang hendak dilakukan Liam selanjutnya.Harus diakui, Liam memang licik dan pintar menjebak orang.Keti

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 193

    Penjelasan Evano terdengar sangat meyakinkan. Akhirnya Sofia mengalah dan mengikuti saran yang diberikan Evano. "Baiklah ...."....Evano hanya memerlukan 2 menit untuk menulis surat perjanjian yang diminta Liam. Tanpa pikir panjang, Sofia langsung menandatangani surat tersebut.Sesuai janji Evano, dia akan membuang surat perjanjian ini. "Oke, sudah ditandatangan. Aku simpan, ya?"Ketika Evano hendak memasukkan kertas itu ke dalam saku, Liam menahannya dan berkata, "Berikan kepadaku."Evano mengerutkan bibirnya sambil menyeringai sinis. "Ini, ambil saja. Cuma selembar kertas biasa, apa bagusnya?"Liam mengambil surat tersebut, lalu menunjuk ke arah pintu sambil berkata, "Kamu sudah boleh pergi.""Habis manis sepah dibuang." Evano pergi sambil menggelengkan kepala. Sesampainya di pintu, Evano sempat mengacungkan jempolnya kepada Sofia."Kepalamu masih sakit?" tanya Sofia.Sebenarnya pertanyaan Sofia terdengar konyol. Melihat cara Liam memerintahkan Evano, Liam tidak terlihat seperti ora

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 194

    "Aku sangat bahagia." Liam menghela napas.Seketika dada Sofia terasa sangat berat, kedua matanya berkaca-kaca, dan hatinya terasa perih. Sofia berpikir, 'Seandainya aku adalah Fia yang begitu dicintai Liam ....'Jika Sofia berada di posisi Fia, dia tidak mungkin rela mencampakkan pria seperti Liam. Meskipun dijodohkan, Sofia akan menerimanya dengan lapang dada."Tidurlah." Sofia menepuk pundak Liam sambil bergumam, "Aku akan terus menemanimu."....Liam terlelap dalam hitungan detik.Sofia menatap bulu mata Liam yang bergetar. Sofia tidak dapat menahan dirinya, dia mengulurkan tangannya dan mengusap wajah Liam.Kulit Liam sangat mulus dan lembut. Sofia harus mencari kesempatan untuk menanyakan produk perawatan wajah yang digunakan Liam.Jam dinding telah menunjukkan pukul 1 lewat. Sofia terkejut, dia hendak bangkit dari tempat tidur, tetapi Liam memeluk tubuhnya dengan erat.Sofia tidak berani bergerak, dia takut membangunkan Liam. Namun kalau begini terus, bagaimana Sofia bisa pulang

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 195

    Setelah berputar-putar, pada akhirnya mereka tetap kembali ke titik awal.Sofia bertanya dengan kebingungan. "Pak Liam, bukankah kamu mencintai wanita lain? Untuk apa memaksaku untuk menikah denganmu?"Sofia bisa memahami permintaan Liam yang memintanya untuk menjadi pacar kontrak, tetapi pernikahan kontrak ... terdengar agak berlebihan."Wanita yang aku cintai ...." Tatapan Liam berubah menjadi masam, suara pun terdengar semakin kecil. "Tidak tahu di mana."Sofia kasihan melihat ekspresi Liam yang tampak begitu sedih. Sofia ingin menghibur Liam, tetapi dia tidak tahu bagaimana cara menenangkannya."Aku lelah mencintai orang yang hanya berada di dalam angan-angan." Liam menghela napas panjang. "Saat melihat surat perjanjian yang kamu tandatangani, aku merasa tidak ada salahnya menikah denganmu."Sofia tertegun ...."Usiaku sudah tidak muda, keluargaku juga sering mendesakku untuk segera menikah. Kamu adalah satu satunya wanita yang tidak membuatku jijik." Liam menggenggam tangan Sofia

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 196

    Pria paruh baya yang berdiri di hadapannya sama sekali tidak berubah, dia menatap Sofia dengan dingin dan sinis. "Sofia."Sekujur tubuh Sofia pun bergetar saat mendengar suaranya. Selama ini, pria paruh baya tidak pernah memedulikan Sofia. Dia hanya memanggil Sofia setiap ingin memarahi dan menyalahkannya."Pak Oscar." Sofia berusaha memperlakukan Oscar seperti tamu lainnya. "Maaf, ada apa Anda memanggilku?""Masuklah." Oscar membalikkan badan dan berjalan duluan.Karena takut dituntut tamu, Sofia terpaksa mengikuti Oscar."Ibumu sakit," kata Oscar tanpa basa-basi.Perasaan Sofia terasa datar saat mendengar informasi tersebut. "Aku yakin Ibu akan segera sembuh. Apalagi ada Pak Oscar dan keluarga yang menjaga Ibu."Sofia berbicara sambil tersenyum, dia berusaha agar tetap bersikap sopan."Ibumu menderita kanker." Oscar menatap Sofia dengan ekspresi masam. "Kanker rahim, sudah stadium lanjut."Sofia tertegun, dia mengepalkan tangannya dengan erat."Aku tahu, kamu membenci kami karena sel

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 197

    Sofia tidak ingin diculik, apalagi dipaksa. Sofia tidak bodoh, dia berada di posisi yang tidak menguntungkan. Bersikap keras kepala hanya akan merugikan diri sendiri."Aku akan pulang bersamamu, tapi aku harus menemui atasanku untuk meminta izin dan menyerahkan semua pekerjaan kepada asistenku," jawab Sofia."Jangan mempermainkanku!" Oscar memperingatkan Sofia. "Aku sudah memesan pesawat jam 8 malam. Kamu harus ada di sini sebelum jam 6. Kalau tidak, aku akan menemui atasanmu dan meminta secara paksa."Sofia tidak berniat untuk mempermainkan Oscar. Oscar mengetahui tempat kerja dan alamat tempat tinggal Sofia, bagaimana dia bisa melarikan diri?Hanya saja Sofia merasa ada yang janggal. Sofia tahu betapa Oscar membencinya. Dulu, Oscar bahkan tidak mau melirik Sofia, tetapi sekarang dia datang menemui Sofia dan menjelaskan semuanya dengan sabar.Sofia tidak percaya Oscar melakukannya demi Kumala. Sofia tahu persis bagaimana bahtera rumah tangga Oscar dan Kumala, mereka tidak seromantis y

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 198

    Selama hidupnya, ini adalah pertama kalinya Sofia duduk semobil dengan Oscar.Sofia masih ingat, saat kecil, setiap pagi Sofia berdiri di jendela dan melihat Oscar yang mengantar Selena ke sekolah. Saat itu dia sangat iri kepada Selena, dia juga ingin diantar ke sekolah dan duduk di mobil Oscar.Sayangnya, sekarang impian Sofia baru terwujud. Bisa dibilang sudah terlambat, Sofia sudah tidak mendambakannya.Sofia merasa kesal dan gelisah. Oscar memejamkan mata, sedangkan kedua pengawal tidak menghiraukan Sofia.Sofia menatap ke arah jendela, dia berharap waktu segera berlalu dengan cepat.....Oscar memesan penerbangan kelas bisnis. Sofia berpikir, mungkin menaiki pesawat kelas bisnis bisa menghibur hatinya.Namun gerak-gerik Sofia yang hati-hati dan kampungan justru membuat Oscar jijik.Sofia dapat mendengar pembicaraan kedua pengawal yang duduk di belakangnya. "Dasar miskin, tidak pernah hidup mewah."Pengawal yang satu menjawab, "Dia tidak sebanding dengan Nona Selena."Oscar mendeng

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 199

    Sofia tidak tahu drama apa yang sedang dimainkan Kumala. Kalaupun penyakit Kumala mengharuskannya berpisah kamar dengan Oscar, Kumala bisa pindah ke lantai satu, bukankah itu lebih memudahkan pergerakannya? Kenapa Kumala pindah ke lantai 3?Sofia berjalan ke lantai 3 dengan perasaan gelisah. Sesampainya di depan lorong, Sofia melihat ke arah pintu yang kamar yang terbuka sedikit.Secara samar-samar, Sofia mendengar suara yang berasal dari kamar tersebut."Bu, Ayah pasti akan membawa Kakak pulang. Ibu tenang saja.""Kakakmu sangat keras kepala. Ayahmu belum tentu bisa membawanya pulang.""Ibu sedang sakit parah, Kakak pasti akan pulang untuk menjenguk Ibu.""Selena, Ibu menyesal. Kalau tahu akan jadi begitu, seharusnya Ibu menemui kakakmu lebih awal.""Asalkan bersedia diobati, Ibu pasti sembuh. Tenang saja, aku yakin Ibu akan sembuh. Kakak bukan orang jahat, aku yakin dia akan memaafkan Ibu."Ketika mendengar percakapan di antara Kumala dan Selena, hati Sofia berdebar sangat kencang. S

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01

Bab terbaru

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 643

    Liam terkejut saat Kenta memanggil namanya. Liam mengira kalau keberadaannya ketahuan.Ketika mengintip ke ujung lorong, Liam tidak melihat siapa pun yang berjalan ke arahnya."Tunggu saja! Suatu hari nanti aku akan menghabisimu!" Ternyata Kenta sedang berbicara sendiri.Liam tertawa mendengar ucapan Kenta. Pada akhirnya, entah siapa yang akan menghabisi siapa.....Ketika Liam kembali ke aula, mempelai pria dan wanita telah berganti pakaian, mereka sedang menyapa para tamu.Orang tua kedua mempelai berdiri di samping, mereka berterima kasih kepada para undangan yang hadir.Entah karena berdandan atau sudah terlalu lama tidak bertemu, Liam tidak langsung mengenalinya saat melihat Niel.Dibandingkan beberapa tahun lalu, wajah Niel terlihat jauh lebih dewasa. Niel sudah berubah, dia tidak lagi ceria dan percaya diri seperti dulu.Beberapa tahun ini Grup Aluva hampir mengalami kebangkrutan. Kehidupan yang sulit dan penuh perjuangan telah mengubah karakter Niel.Liam sama sekali tidak bers

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 642

    Sebentar lagi pesta pernikahan akan dimulai, para tamu undangan mulai berdatangan. Evano dan Liam pun mulai sibuk.Ada begitu banyak tamu undangan yang mengenal Liam, sebagian besar tamu yang hadir adalah sosok familier. Para tamu undangan menyapa Liam secara bergantian, ada yang mengajak berjabat tangan, ada pula yang mengajaknya berfoto bersama. Bahkan beberapa orang yang akrab menawarkan untuk menjodohkannya.Demi nama baik Evano dan Kaila, awalnya Liam masih berusaha untuk meladeni orang-orang yang menyapanya. Namun kesabaran Liam ada batasnya, semua tamu yang hadir malah lebih memilih untuk mendekati Liam daripada menyapa mempelai. Mereka menggunakan kesempatan ini untuk menjalin kedekatan dengan Liam.Akhirnya Liam sudah tidak tahan, dia menyerahkan semuanya kepada Evano. "Aku mau cari angin."Aula ini sangat besar, Liam bersusah-payah menemukan tempat yang sepi. Dia berdiri di depan jendela lorong. Embusan angin sejuk menyeka wajahnya.Liam mengeluarkan ponsel, sama sekali tidak

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 641

    Sesaat Evano dan Liam datang, pihak keluarga mempelai pria menghampiri mereka. "Pak Liam, Pak Evano, lama tidak berjumpa."Liam tidak bergeming, dia menatap sosok tersebut dengan dingin."Maaf, kami tidak merokok." Evano menolaknya dengan sopan, tidak seperti Liam yang menolak dengan ketus.Pihak keluarga mempelai pria mengajak Evano mengobrol sekaligus mencari muka. Evano tidak tahan, dia langsung mencari alasan untuk memisahkan diri.Begitu menoleh, amarah Evano langsung mendidik melihat Liam yang bersenang-senang di atas penderitaannya. "Semua salahmu! Masih bisa tersenyum?""Kenapa aku tidak boleh senyum?" Liam melihat kedua tangannya di dada."Dia datang buat menyapamu." Evano memelotot. "Tapi ujung-ujungnya aku yang jadi tumbal."Meskipun Evano juga merupakan salah satu pemilik Grup Charula dan memiliki jabatan yang tak kalah penting, orang-orang lebih menghormati Liam yang jelas berkuasa di dalam perusahaan."Aku tidak menumbalkanmu." Liam memperbaiki ucapan Evano. "Aku hanya ma

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 640

    "Ngapain menyuruhku datang pagi-pagi?" Evano memperhatian ruang aula yang telah selesai didekorasi. Kaila tinggal menyuruh staf hotel untuk mengecek sebelum acara pesta dimulai.Evano mengerutkan alis, sebenarnya tidak ada pekerjaan yang memelukan bantuannya. Evano pun kesal dan mengomeli Kaila, "Kaila, kamu nggak bisa berhenti menggunakan cara rendahan semacam ini?"Dulu Kaila tak sungkan menggunakan berbagai cara demi bisa bertemu Evano. Awalnya Kaila tersentak mendengar nada bicara Evano yang ketus, tetapi dia segera menangkan diri dan tersenyum. "Sepertinya Pak Evano salah paham, ayahmu yang menyuruhku untuk menghubungimu. Jangan lupa, di mata orang-orang, kita adalah pasangan yang harmonis dan serasi. Kamu mau rahasia ini ketahuan publik?"Keluarga Pradita dan Yeca mengetahui hubungan Evano dan Kaila yang sebenarnya. Namun selama kerja sama kedua keluarga berjalan lancar, orang tua mereka tidak memedulikan kebahagiaan pernikahan anak-anaknya.Orang tua Kaila dan Evano hanya memint

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 639

    Kaila sedang mengecek semua persiapan pesta pernikahan.Kaila mengenakan gaun ketat berwarna putih dan sepatu hak tinggi yang berkisar 10 cm. Setiap Kaila berjalan, rambutnya terkibas indah hingga memperlihatkan anting mutiara yang berkilau di telinga.Evano terpaku melihat Kaila. Liam yang duduk di samping Evano pun diam-diam mengeluarkan ponsel dan mengambil fotonya.Kaila memegang walkie-talkie dan menunjuk ke arah langit-langit sambil mengerutkan alis saat berbicara kepada salah seorang staf yang mengikutinya.Liam sengaja bertanya kepada Evanio, "Mau menyapanya?"Evano tersadar dari lamunan dan bergegas memalingkan wajah."Tidak." Sorotan mata Evano terlihat hampa. "Ayo, cari tempat duduk."Liam mengangkat alis matanya. "Katanya Kaila menelepon sampai tiga kali untuk mendesakmu? Pasti dia ada keperluan, makanya memaksamu datang lebih awal.""Aku nggak bakal bantu." Evano menggertakkan giginya dengan kesal. "Lagi pula bukan kami yang menikah, ngapain ikut repot-repot?"Liam dan Eva

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 638

    "Kamu takut sama Kaila?" Liam menatap Evano dengan ekspresi mengejek.Wajah Evano sontak memerah, dia tampak kesal dan kembali menendang Liam. "Cepat! Jangan cerewet."Hari ini suasana hati Liam sangat bagus, dia jarang-jarang tertarik dengan kehidupan orang lain. Kali ini dia akan berbesar hati dan tidak membuat perhitungan dengan Evano yang menendangnya."Akui saja kamu menyukainya. Lagi pula ini bukan pertama kalinya kamu menelan ludah sendiri." Liam menepuk pundak Evano. Liam tidak bercanda, dia tulus membujuk Evano. "Apalagi kalian sudah menikah, tidak ada gunanya mengingat-ingat masa lalu."Raut wajah Evano sontak membeku. Warna merah yang merona pun pudar, ekspresi Evano tampak masam. Melihat reaksi Evano, sepertinya dia sedang berada di dalam situasi sulit."Tidak mudah menemukan pasangan yang kita cintai dan juga mencintai kita." Liam jarang menasihati orang lain. Hanya saja, dia pernah mengalami dan tahu sakitnya patah hati. Walaupun Liam tidak menyukai semua perbuatan Kaila

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 637

    Setelah selesai memeriksa dokumen yang dikirimkan, Liam mengambil telepon dan menghubungi Marco. "Cari tahu apakah ada orang bernama Yaga Hutomo yang pernah mengirimkan lamaran ke perusahaan."...."Pak, orang bernama Yaga Hutomo pernah melamar di Fargo Investment." Marco bergegas memeriksa dan melaporkannya kepada Liam.Fargo Investment adalah salah satu anak perusahaan Grup Charula yang bergerak di bidang jasa keuangan.Liam mengetuk meja dengan menggunakan jari telunjuk. "Terima lamarannya, segera urus prosedur perekrutan."Asalkan Keluarga Hutomo berhenti mengganggu Sofia, Liam bersedia memberikannya pekerjaan.....Tak terasa, hari Sabtu pun tiba.Pagi-pagi sekali, Evano datang ke rumah Liam. "Sudah siap? Ayo, berangkat!"Liam masih mengenakan piyamanya dan duduk di ruang tamu sambil menikmati secangkir kopi.Liam tampak tersenyum saat memegang ponselnya. Sorotan matanya berbeda dari biasanya.Evano tidak kesulitan menebak, hanya Hesper dan Sofia yang bisa membuat Liam bersikap le

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 636

    Keluarga Hutomo adalah sebuah keluarga sederhana yang tidak memiliki kuasa maupun koneksi.Saat Glen masih hidup, warga desa sangat mengidolakan Keluarga Hutomo. Keluarga Hutomo dianggap berhasil mendidik kedua putranya. Glen bekerja di kota besar dan setiap bulan mengirimkan uang kepada orang tuanya, sedangkan Yaga adalah mahasiswa yang berprestasi.Ada banyak kerabat dan teman yang datang berkunjung ke rumah Keluarga Hutomo untuk menyanjungnya. Beberapa datang meminta Glen untuk merekomendasikan pekerjaan, sedangkan yang lainnya mencari alasan untuk meminjam uang.Kedua orang tua Glen paling mencintai uang, jangan harap bisa mendapatkan pinjaman uang dari mereka. Demi menjaga citra keluarga, kedua orang tua Glen memaksa Glen untuk membantu warga desa yang meminta pekerjaan. Tak hanya Glen, Sofia juga terkena imbasnya.Di dunia ini tak ada teman maupun musuh yang abadi. Sejak Yaga kembali ke kampung halaman, warga desa malah berbalik menghina Keluarga Hutomo. Terutama orang-orang yang

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 635

    Liam takut.Sejak bertemu kembali dengan Sofia, Liam tidak jarang merasa ketakutan. Jantungnya berdegup kencang setiap menghadapi hal-hal yang berkaitan dengan Sofia.Keluarga Hutomo mengganggu kehidupan Sofia demi mendapatkan uang.Mengingat semua perbuatan Keluarga Hutomo kepada Sofia, Liam yakin Sofia sudah muak berhubungan dengan mereka.Yang Liam khawatirkan kalau Keluarga Hutomo menggunakan kematian Glen untuk meluluhkan hati Sofia. Bagaimanapun Liam pernah menikahi Sofia, sedikit banyak dia memahami karakter Sofia.Sofia selalu berkata tidak peduli, tetapi asalkan dibujuk terus, lama-lama hatinya pun luluh.Liam berharap Sofia hanya luluh kepadanya, bukan kepada orang lain.Liam mengernyit, kilatan cahaya gelap melintas di matanya. Glen sudah meninggal, segala sesuatu mengenainya harus musnah dari dunia ini agar tidak ada lagi yang mengganggu Sofia.Di dalam dokumen yang dikirimkan, tatapan Liam berlabuh pada foto Yaga Hutomo, adik kandung Glen Hutomo.Dulu Yaga adalah mahasiswa

DMCA.com Protection Status