Share

Bab 184

Penulis: Yellow
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-01 17:47:52
Sekujur tubuh Sofia kaku seperti batu. Jangankan bergerak, dia bahkan tidak berani bernapas terlalu keras. Sofia takut kalau Selena mencurigai hubungannya dengan Liam.

Sofia berusaha tersenyum sambil memukul lengan Liam dan berkata dengan manja, "Kamu ngapain? Malu ada orang lain."

"Memangnya kenapa? Kenapa harus malu?" Liam mengangkat alisnya sambil melirik Evano dengan dingin.

Evano yang sedang fokus makan pun langsung menundukkan kepala, lalu menjawab dengan mulut yang dipenuhi nasi, "Hmm, tidak perlu pedulikan aku. Anggap aku tidak ada."

Sofia punya mata, mana mungkin dia bisa menganggap Evano dan Selena tidak ada? Kemudian Sofia menoleh ke arah Liam dan memberikannya isyarat mata. Liam malah memberikan Sofia tatapan peringatan, lalu tersenyum dan menyuapinya seekor udang yang baru dikupas.

Liam menyandarkan kepalanya di bahu Sofia sambil mengupas kulit udang.

"Aaa, buka mulutnya." Liam menyuapi Sofia udang yang telah dikupas. Sofia tak punya pilihan selain membuka mulutnya. Ketika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 185

    Jawaban Liam langsung membuat Sofia sadar, untuk apa dia gugup? Liam tidak mungkin menyukainya, dia bersikap manis karena ada maunya.Sofia menundukkan kepala dan menyantap makanannya secepat mungkin.Melihat situasi yang canggung, Evano pun terpaksa turun tangan untuk mencairkan suasana. "Sofia, apa rencananya di hari natal?""Lembur," Sofia menjawab tanpa berpikir. "Aku bakalan sibuk sampai tahun baru.""Ah?" Evano menghela napas, dia terlihat agak kecewa. "Berarti kamu tidak bisa menghadiri pesta natal yang kami adakan, dong?"Sofia tidak tega mengecewakan Evano, dia meliriknya dan menjawab, "Aku tidak janji, tapi kalau bisa pulang lebih cepat, aku akan datang.""Oke!" Evano tersenyum. "Kalau kamu datang, jangan lupa membawa hadiah. Nanti ada acara tukar kado."Awalnya Sofia hanya basa-basi, tetapi begitu mengetahui ada acara tukar kado, Sofia langsung memutuskan untuk tidak pergi. Semua teman-teman Liam dan Evano adalah orang kaya. Sofia tahu diri, kastanya berbeda dengan kasta mer

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 186

    Sebelum pergi ke rumah Evano, Sofia pulang untuk mengganti baju dan mengambil hadiah yang telah disiapkan.Sofia dan Liam janjian untuk bertemu di depan rumah Evano. Begitu Sofia tiba, dia melihat Liam yang telah menunggunya di depan pintu.Liam memasukkan kedua tangannya ke dalam saku sambil bersandar di tembok.Sesaat melihat kemunculan Sofia, Liam langsung menegakkan tubuhnya. Secara spontan, tatapan Liam tertuju kepada kantong yang dipegang Sofia, lalu bertanya, "Itu hadiah yang kamu siapkan?""Iya." Sofia mengangguk.Melihat Liam yang datang dengan tangan kosong, Sofia berbalik tanya, "Kamu tidak bawa hadiah?""Tidak." Liam menjawab sambil memencet bel, "Membosankan."Sofia mengerutkan bibir sambil berpikir, 'Keras kepala.'....Kedatangan Liam dan Sofia sontak semakin memeriahkan suasana pesta. Semua orang yang hadir di pesta ini adalah teman-teman Evano, mereka semua tahu bahwa Evano bersahabat dengan Liam."Liam membawa pacarnya." Selama ini orang-orang mengira kalau Evano dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 187

    Semua orang bersorak saat mendengar jawaban Liam."Wah, nggak nyangka orang kayak Pak Liam bisa takut istri.""Astaga, akhirnya ada wanita yang bisa menaklukkan Pak Liam.""Kakak Ipar, aku kagum padamu!""Kak, kamu hebat banget.""Kak, hajar yang keras, jangan kasih ampun."Semua orang memanggil Sofia dengan sebutan kakak ipar."Em, akan kuhajar sampai dia minta ampun," jawab Sofia sambil tersenyum kecil.Liam menundukkan kepala, dia bahagia melihat senyuman di bibir Sofia, senyuman itu tidak terlihat seperti dipaksa. Tiba-tiba bibir Liam terasa kering, lidahnya pun dipenuhi dengan rasa alkohol yang panit. Tanpa disadari, Liam mengambil alkohol yang tersisa dan meneguknya sampai habis.Setelah menghabiskan minumannya, sekujur tubuh Liam langsung terasa panas. Semua orang tertegun melihat Liam, beberapa orang pun menggodanya. "Pak Liam, kamu nggak sabar minta dihukum, ya?""Ayo, ayo, kita kabulkan permohonan Pak Liam." Salah seorang tamu mengeluarkan sebotol arak dan menuangkannya ke da

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 188

    Setelah menghabiskan sebotol vodka, Liam masih sadar dan terlihat baik-baik saja. Dia tetap berdiri tegak sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.Ketika orang-orang meminta Liam untuk lanjut minum, Evano mengambil mikrofon dan berkata, "Sekarang saatnya tukar kado."Sesi tukar kado adalah momen yang paling membosankan. Alasannya sederhana, para pria ini tidak pintar memilih kado, jadi mereka menyiapkan hadiah seadanya. Beberapa orang yang usil akan memberikan hadiah yang unik, sedangkan orang yang mendapatkan hadiah tersebut harus terpaksa menerimanya.Setiap tahun Evano mengabadikan momen ini dan diunggah ke sosial media. Setiap tahun mereka melaksanakan sesi tukar kado dengan terpaksa, tetapi tahun ini berbeda. Hari ini mereka terlihat sangat antusias."Ayo, ayo! Sesi tukar kado! Aku mau mendapatkan hadiah dari Kakak Ipar.""Jangan mimpi, hadiah dari Kakak Ipar adalah milikku.""Punyaku!"...."Kalian ini, nggak tahu diri. Hadiah dari Kakak Ipar adalah milik Pak Liam.

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 189

    Semua orang tertawa mendengar jawaban Sofia. Sebelum Liam dan Sofia pulang, mereka memberikan sekantong buah-buahan kepada Sofia.Sofia membawa "hadiah" tersebut dan pergi meninggalkan rumah Evano. Tiba-tiba Sofia menyadari kantong yang sedang dipegang Liam. "Bukannya itu hadiah yang aku bawa?"Seingat Sofia Liam tidak berpartisipasi dalam sesi tukar kado. Kenapa tiba-tiba hadiah dari Sofia jatuh ke tangan Liam?"Mereka tidak berani mengambil hadiah ini, jadi diberikan kepadaku," jawab Liam dengan santai.Liam tidak berbohong, hanya saja dia tidak menceritakannya secara detail. Liam mendapatkan hadiah yang diberikan Sofia dengan cara mengancam orang yang memenangkan undian.Sofia dapat melihat semua teman-teman Evano bukanlah orang sembarangan. Mereka berlagak antusias mendapatkan hadiah dari Sofia, itu hanyalah bagian dari bercanda. Mereka hanya ingin menggoda Liam, pada akhirnya hadiah ini tetap diberikan kepada Liam selaku "pacar" Sofia.Sofia tidak peduli kalau orang lain yang mend

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 190

    Setelah Liam menghabiskan jus tersebut, Sofia mengambil gelasnya dan menaruhnya ke atas meja. Satu kaki Sofia menginjak lantai, sedangkan kaki yang satu lagi ditekuk di atas sofa. Kemudian Sofia memijat kening Liam dengan lembut.Sofia agak mencondongkan tubuhnya dan bertumpu pada sandaran sofa agar tidak terjatuh ke atas tubuh Liam.Liam menatap lurus ke arah Sofia, tatapannya memancarkan sorotan yang berapi-api. Sofia tidak sanggup berpura-pura tidak mengetahuinya."Kenapa melihatku seperti itu?" tanya Sofia.Liam menjawab dengan lugas, "Karena aku suka melihatmu."Wajah Sofia terasa panas sesaat mendengar jawaban Liam. "Untuk apa melihatku?""Karena kamu cantik," Liam menjawab tanpa ragu.Sofia tertegun, dia berhenti memijat kening Liam dan menatapnya hingga tercengang. Kedua mata Liam terlihat jernih, dia seperti anak kecil yang polos dan tidak mengerti apa-apa.Liam tersenyum. Senyuman kali ini berbeda dengan senyuman dingin yang selalu ditunjukkannya. Tatapan dan senyuman Liam te

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 191

    Sofia dapat memahami perasaan "Fia" karena dia juga mengalami hal yang sama. Secara spontan, Sofia pun menjawab menggunakan sudut pandangnya.Namun satu hal yang pasti, Fia pasti jauh lebih beruntung daripada Sofia. Setidaknya orang yang ingin menikahi Fia adalah pria yang sungguh mencintainya."Sungguh?" Liam bertanya dengan ekspresi serius.Sofia tersentak, dia mengira akal sehat Liam telah kembali. Sofia langsung mengangguk dan menjawab, "Se-serius, aku tidak mungkin membohongimu."Liam menatap Sofia dengan tajam, seolah sedang menilai apakah wanita ini berbohong."Apakah kelak kamu akan meninggalkanku lagi?" Liam menggenggam wajah Sofia dengan erat.Sofia terenyuh saat merasakan hawa panas yang mengalir melalui telapak tangan Liam. "Tidak, aku tidak akan pergi.""Kapan kita menikah?" tanya Liam dengan terburu-buru.Pertanyaan ini ...."Terserah kamu." Sofia terus-menerus membohongi Liam. Ketika menjawab pertanyaan Liam, Sofia berusaha menjaga harapan dan menggunakan akal sehatnya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 192

    Liam berjaga di depan pintu. Begitu mendengar suara bel, dia langsung membuka pintu dan menyuruh Evano masuk.Evano terkejut melihat Liam yang membuka pintu dengan begitu cepat. "Kamu sendirian? Di mana Sofia?"Evano melihat ke sekeliling rumah Liam. Sesaat menoleh arah ruang tamu, Evano melambaikan tangan dan menyapa Sofia, "Halo ....""Bukannya Sofia ada di sini? Ngapain memanggilku?" tanya Evano dengan kesal."Masuk dulu, kita bicarakan di dalam." Liam tidak buru-buru menjelaskan.Setelah Evano masuk, Liam beranjak ke ruang kerja untuk mengambil selembar kertas dan pulpen. Selagi Liam pergi ke ruang kerja, Sofia menceritakan semuanya kepada Evano, "Pak Liam mabuk, dia mengira aku adalah wanita yang disukainya. Barusan dia mengajakku menikah."Evano adalah salah satu orang yang mengetahui kisah Liam dan Sofia. Ditambah, Evano dan Liam sudah berteman cukup lama, dia bisa menebak apa yang hendak dilakukan Liam selanjutnya.Harus diakui, Liam memang licik dan pintar menjebak orang.Keti

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01

Bab terbaru

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 643

    Liam terkejut saat Kenta memanggil namanya. Liam mengira kalau keberadaannya ketahuan.Ketika mengintip ke ujung lorong, Liam tidak melihat siapa pun yang berjalan ke arahnya."Tunggu saja! Suatu hari nanti aku akan menghabisimu!" Ternyata Kenta sedang berbicara sendiri.Liam tertawa mendengar ucapan Kenta. Pada akhirnya, entah siapa yang akan menghabisi siapa.....Ketika Liam kembali ke aula, mempelai pria dan wanita telah berganti pakaian, mereka sedang menyapa para tamu.Orang tua kedua mempelai berdiri di samping, mereka berterima kasih kepada para undangan yang hadir.Entah karena berdandan atau sudah terlalu lama tidak bertemu, Liam tidak langsung mengenalinya saat melihat Niel.Dibandingkan beberapa tahun lalu, wajah Niel terlihat jauh lebih dewasa. Niel sudah berubah, dia tidak lagi ceria dan percaya diri seperti dulu.Beberapa tahun ini Grup Aluva hampir mengalami kebangkrutan. Kehidupan yang sulit dan penuh perjuangan telah mengubah karakter Niel.Liam sama sekali tidak bers

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 642

    Sebentar lagi pesta pernikahan akan dimulai, para tamu undangan mulai berdatangan. Evano dan Liam pun mulai sibuk.Ada begitu banyak tamu undangan yang mengenal Liam, sebagian besar tamu yang hadir adalah sosok familier. Para tamu undangan menyapa Liam secara bergantian, ada yang mengajak berjabat tangan, ada pula yang mengajaknya berfoto bersama. Bahkan beberapa orang yang akrab menawarkan untuk menjodohkannya.Demi nama baik Evano dan Kaila, awalnya Liam masih berusaha untuk meladeni orang-orang yang menyapanya. Namun kesabaran Liam ada batasnya, semua tamu yang hadir malah lebih memilih untuk mendekati Liam daripada menyapa mempelai. Mereka menggunakan kesempatan ini untuk menjalin kedekatan dengan Liam.Akhirnya Liam sudah tidak tahan, dia menyerahkan semuanya kepada Evano. "Aku mau cari angin."Aula ini sangat besar, Liam bersusah-payah menemukan tempat yang sepi. Dia berdiri di depan jendela lorong. Embusan angin sejuk menyeka wajahnya.Liam mengeluarkan ponsel, sama sekali tidak

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 641

    Sesaat Evano dan Liam datang, pihak keluarga mempelai pria menghampiri mereka. "Pak Liam, Pak Evano, lama tidak berjumpa."Liam tidak bergeming, dia menatap sosok tersebut dengan dingin."Maaf, kami tidak merokok." Evano menolaknya dengan sopan, tidak seperti Liam yang menolak dengan ketus.Pihak keluarga mempelai pria mengajak Evano mengobrol sekaligus mencari muka. Evano tidak tahan, dia langsung mencari alasan untuk memisahkan diri.Begitu menoleh, amarah Evano langsung mendidik melihat Liam yang bersenang-senang di atas penderitaannya. "Semua salahmu! Masih bisa tersenyum?""Kenapa aku tidak boleh senyum?" Liam melihat kedua tangannya di dada."Dia datang buat menyapamu." Evano memelotot. "Tapi ujung-ujungnya aku yang jadi tumbal."Meskipun Evano juga merupakan salah satu pemilik Grup Charula dan memiliki jabatan yang tak kalah penting, orang-orang lebih menghormati Liam yang jelas berkuasa di dalam perusahaan."Aku tidak menumbalkanmu." Liam memperbaiki ucapan Evano. "Aku hanya ma

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 640

    "Ngapain menyuruhku datang pagi-pagi?" Evano memperhatian ruang aula yang telah selesai didekorasi. Kaila tinggal menyuruh staf hotel untuk mengecek sebelum acara pesta dimulai.Evano mengerutkan alis, sebenarnya tidak ada pekerjaan yang memelukan bantuannya. Evano pun kesal dan mengomeli Kaila, "Kaila, kamu nggak bisa berhenti menggunakan cara rendahan semacam ini?"Dulu Kaila tak sungkan menggunakan berbagai cara demi bisa bertemu Evano. Awalnya Kaila tersentak mendengar nada bicara Evano yang ketus, tetapi dia segera menangkan diri dan tersenyum. "Sepertinya Pak Evano salah paham, ayahmu yang menyuruhku untuk menghubungimu. Jangan lupa, di mata orang-orang, kita adalah pasangan yang harmonis dan serasi. Kamu mau rahasia ini ketahuan publik?"Keluarga Pradita dan Yeca mengetahui hubungan Evano dan Kaila yang sebenarnya. Namun selama kerja sama kedua keluarga berjalan lancar, orang tua mereka tidak memedulikan kebahagiaan pernikahan anak-anaknya.Orang tua Kaila dan Evano hanya memint

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 639

    Kaila sedang mengecek semua persiapan pesta pernikahan.Kaila mengenakan gaun ketat berwarna putih dan sepatu hak tinggi yang berkisar 10 cm. Setiap Kaila berjalan, rambutnya terkibas indah hingga memperlihatkan anting mutiara yang berkilau di telinga.Evano terpaku melihat Kaila. Liam yang duduk di samping Evano pun diam-diam mengeluarkan ponsel dan mengambil fotonya.Kaila memegang walkie-talkie dan menunjuk ke arah langit-langit sambil mengerutkan alis saat berbicara kepada salah seorang staf yang mengikutinya.Liam sengaja bertanya kepada Evanio, "Mau menyapanya?"Evano tersadar dari lamunan dan bergegas memalingkan wajah."Tidak." Sorotan mata Evano terlihat hampa. "Ayo, cari tempat duduk."Liam mengangkat alis matanya. "Katanya Kaila menelepon sampai tiga kali untuk mendesakmu? Pasti dia ada keperluan, makanya memaksamu datang lebih awal.""Aku nggak bakal bantu." Evano menggertakkan giginya dengan kesal. "Lagi pula bukan kami yang menikah, ngapain ikut repot-repot?"Liam dan Eva

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 638

    "Kamu takut sama Kaila?" Liam menatap Evano dengan ekspresi mengejek.Wajah Evano sontak memerah, dia tampak kesal dan kembali menendang Liam. "Cepat! Jangan cerewet."Hari ini suasana hati Liam sangat bagus, dia jarang-jarang tertarik dengan kehidupan orang lain. Kali ini dia akan berbesar hati dan tidak membuat perhitungan dengan Evano yang menendangnya."Akui saja kamu menyukainya. Lagi pula ini bukan pertama kalinya kamu menelan ludah sendiri." Liam menepuk pundak Evano. Liam tidak bercanda, dia tulus membujuk Evano. "Apalagi kalian sudah menikah, tidak ada gunanya mengingat-ingat masa lalu."Raut wajah Evano sontak membeku. Warna merah yang merona pun pudar, ekspresi Evano tampak masam. Melihat reaksi Evano, sepertinya dia sedang berada di dalam situasi sulit."Tidak mudah menemukan pasangan yang kita cintai dan juga mencintai kita." Liam jarang menasihati orang lain. Hanya saja, dia pernah mengalami dan tahu sakitnya patah hati. Walaupun Liam tidak menyukai semua perbuatan Kaila

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 637

    Setelah selesai memeriksa dokumen yang dikirimkan, Liam mengambil telepon dan menghubungi Marco. "Cari tahu apakah ada orang bernama Yaga Hutomo yang pernah mengirimkan lamaran ke perusahaan."...."Pak, orang bernama Yaga Hutomo pernah melamar di Fargo Investment." Marco bergegas memeriksa dan melaporkannya kepada Liam.Fargo Investment adalah salah satu anak perusahaan Grup Charula yang bergerak di bidang jasa keuangan.Liam mengetuk meja dengan menggunakan jari telunjuk. "Terima lamarannya, segera urus prosedur perekrutan."Asalkan Keluarga Hutomo berhenti mengganggu Sofia, Liam bersedia memberikannya pekerjaan.....Tak terasa, hari Sabtu pun tiba.Pagi-pagi sekali, Evano datang ke rumah Liam. "Sudah siap? Ayo, berangkat!"Liam masih mengenakan piyamanya dan duduk di ruang tamu sambil menikmati secangkir kopi.Liam tampak tersenyum saat memegang ponselnya. Sorotan matanya berbeda dari biasanya.Evano tidak kesulitan menebak, hanya Hesper dan Sofia yang bisa membuat Liam bersikap le

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 636

    Keluarga Hutomo adalah sebuah keluarga sederhana yang tidak memiliki kuasa maupun koneksi.Saat Glen masih hidup, warga desa sangat mengidolakan Keluarga Hutomo. Keluarga Hutomo dianggap berhasil mendidik kedua putranya. Glen bekerja di kota besar dan setiap bulan mengirimkan uang kepada orang tuanya, sedangkan Yaga adalah mahasiswa yang berprestasi.Ada banyak kerabat dan teman yang datang berkunjung ke rumah Keluarga Hutomo untuk menyanjungnya. Beberapa datang meminta Glen untuk merekomendasikan pekerjaan, sedangkan yang lainnya mencari alasan untuk meminjam uang.Kedua orang tua Glen paling mencintai uang, jangan harap bisa mendapatkan pinjaman uang dari mereka. Demi menjaga citra keluarga, kedua orang tua Glen memaksa Glen untuk membantu warga desa yang meminta pekerjaan. Tak hanya Glen, Sofia juga terkena imbasnya.Di dunia ini tak ada teman maupun musuh yang abadi. Sejak Yaga kembali ke kampung halaman, warga desa malah berbalik menghina Keluarga Hutomo. Terutama orang-orang yang

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 635

    Liam takut.Sejak bertemu kembali dengan Sofia, Liam tidak jarang merasa ketakutan. Jantungnya berdegup kencang setiap menghadapi hal-hal yang berkaitan dengan Sofia.Keluarga Hutomo mengganggu kehidupan Sofia demi mendapatkan uang.Mengingat semua perbuatan Keluarga Hutomo kepada Sofia, Liam yakin Sofia sudah muak berhubungan dengan mereka.Yang Liam khawatirkan kalau Keluarga Hutomo menggunakan kematian Glen untuk meluluhkan hati Sofia. Bagaimanapun Liam pernah menikahi Sofia, sedikit banyak dia memahami karakter Sofia.Sofia selalu berkata tidak peduli, tetapi asalkan dibujuk terus, lama-lama hatinya pun luluh.Liam berharap Sofia hanya luluh kepadanya, bukan kepada orang lain.Liam mengernyit, kilatan cahaya gelap melintas di matanya. Glen sudah meninggal, segala sesuatu mengenainya harus musnah dari dunia ini agar tidak ada lagi yang mengganggu Sofia.Di dalam dokumen yang dikirimkan, tatapan Liam berlabuh pada foto Yaga Hutomo, adik kandung Glen Hutomo.Dulu Yaga adalah mahasiswa

DMCA.com Protection Status