Mereka semua berbalik ke arah medan pertempuran yang hampir usai. Namun, warga kota dan penjaga masih berusaha untuk menjatuhkan warga yang baru saja terinfeksi. Hampir sepuluh orang warga yang terinfeksi masih memegang kendali di medan pertempuran, karena mereka berusaha untuk tidak membunuh, tetapi mencoba untuk menjatuhkan mereka dengan cara yang pantas."Jika aku pergi, mudah bagiku untuk menjatuhkan mereka dengan teknik gelombangku. Namun, aku merasa tidak perlu untuk menonjol sekarang. Aku hanya akan campur tangan jika perlu.." pikir Xue Feng sambil melihat semua orang yang fokus menatap warga yang terinfeksi, terlihat bahwa mereka semua memiliki pemikiran masing-masing tentang apa yang terjadi malam ini.Xue Feng mendekati Zi-Dian. "Hey, apakah masih ada monster yang mengintai di sekitar hutan?" tanyanya."Hmm.. Mereka sudah lama menghilang semenjak aku muncul, sepertinya mereka pergi setelah mendapatkan informasi yang mereka inginkan," balas Zi-Dian, sambil tetap dengan kebias
Setelah terbang menuju kediaman kakeknya, Xue Feng mendarat di area pondok kolamnya. Dia melihat kakeknya sedang minum teh di sana. Namun, bukan hanya kakeknya yang ada, Bibi Mei juga ikut berada di sana, terlihat ingin ikut serta dalam perjalanan ke hutan bersama kakek."Selamat pagi! Hey Bibi, apakah kamu juga ingin ikut denganku?" tanya Xue Feng sambil tersenyum setelah mendarat."Benar, Xue Feng. Aku berbicara dengan kakekmu, kita akan menyelidiki hutan saat kita pergi menjemput temanmu. Selain itu, lebih baik kita meneliti hutan dari tempat yang lebih tinggi," jawab Bibi Mei."Ohh.. Baiklah. Itu juga bagus. Ayo pergi, Jin-Mao harus menunggu kita sekarang untuk makan," kata Xue Feng."Apakah itu nama temanmu? Itu adalah nama yang unik untuk sosok yang besar dan bercahaya," balas Bibi Mei.Kakeknya, Xue Bai hanya tersenyum tipis. Dia banyak memikirkan tentang monster-monster yang mendekati kota semalam. Dia juga memberitahu para tetua lainnya untuk bersiap dengan persediaan makanan
Banyak monster mayat hidup yang mengejar kelompok tersebut, terlihat seperti sekelompok monster yang gila dan haus darah yang mencari makhluk hidup untuk dihancurkan."Emm... Dari mana asal kelompok ini? Apakah mereka tidak menyadari bahwa hutan ini penuh dengan monster?" ucap bibi Mei sambil memeluk lengannya, menatap kelompok yang terlihat sedih.Orang tertua dalam kelompok itu hanya memiliki kekuatan spiritual tahap keempat. Sedangkan anak-anak muda berusaha melarikan diri tanpa melawan, yang hanya membuat lebih banyak monster bergabung dalam kelompok itu."Mereka sepertinya bukan dari kota kita. Anak-anak muda juga terlihat mengenakan seragam seperti sebuah sekte. Tapi di kawasan ini tidak ada sekte. Sepertinya mereka datang dari jauh untuk dikejar oleh monster-monster itu," lanjut Xue Bai."Hei, apakah kakek dan bibi tidak akan membantu mereka? Kalian terlihat seperti menonton suatu pertunjukan saat mereka sedang kesulitan," ucap Xue Feng bingung dengan percakapan mereka."Hahaha
Medan energi tak terlihat yang mengandung kekuatan gravitasi yang berat keluar saat Xue Feng mengaktifkan teknik tombak gravitasi. Monster-monster tersebut perlahan terperangkap dalam kekuatan gravitasi yang kuat, membuat mereka terhuyung-huyung dan terlampau berat untuk bergerak karena tidak terbiasa dengan tiba-tiba bobot berat tubuh mereka bertambah.Dalam sekejap, Xue Feng dengan cepat menarik tombaknya ke belakang, mempersiapkan serangan yang mematikan. Tombak itu berubah menjadi tombak berat dengan ujung yang tajam, siap untuk menyerang monster yang terperangkap.Dengan gerakan yang cepat dan tenang, Xue Feng menusukkan tombaknya ke arah monster pertama. Tombak meluncur dengan kecepatan tinggi, memotong udara dengan efisiensi yang memukau. Tombak itu dengan mudah menembus tubuh monster dan menghancurkannya, membuatnya runtuh dalam sekejap.Monster lain berusaha untuk bergerak cepat, tetapi mereka seolah-olah berjalan di rawa yang menghambat langkah mereka. Tanpa memperdulikan si
Mereka semua memberikan perhatian penuh pada area tersebut karena semakin banyak gerakan yang terjadi. Seolah-olah ada monster yang masih hidup dan ingin keluar dari tumpukan mayat.Beberapa saat kemudian, tampak seorang lelaki tua keluar dengan kepala yang menoleh kebingungan dari gerakan tadi."Itu tetua! Mengapa dia berada di bawah sana!" seru salah satu pemuda yang mengenal lelaki tua yang keluar dari tumpukan mayat tersebut."Cepat pergi bantu tetua. Kenapa dia terlihat dalam keadaan sedih seperti itu?" ucap seorang gadis dengan nada mencela, yaitu Ling Yue. "Hmm.. Jangan banyak bicara. Kamu masih belum berubah setelah kejadian yang hampir merenggut nyawa kami semua di hutan ini," tegur Sue Ran kepada Ling Yue. Gadis itu hanya cemberut dan melihat beberapa pemuda yang pergi membantu tetua tersebut, dipimpin oleh Senior Mu.Xue Feng, Xue Bai, and Bibi Mei hanya menatap kejadian aneh tersebut dengan tenang."Apakah dia pura-pura mati saat melawan monster tadi, dan kemudian tertim
"Mohon maaf, senior. Keponakanku sedikit nakal. Bagaimanapun, apakah senior benar-benar mengenal ayahku?" tanya Sue Ran kepada Xue Bai yang sedang melihat tingkah laku keduanya sambil tersenyum."Itu benar. Aku mengenal ayahmu dengan baik. Jika namanya adalah Ling Zi, dan jika kamu juga menyebut lelaki tua itu sebagai ayahmu, maka kamu mungkin gadis kecil yang dia adopsi pada saat itu. Sudah lima belas tahun sejak terakhir kali aku bertemu dengannya. Meskipun kami tidak bertemu, kami kadang-kadang bertukar surat setiap tahun. Dia menyebut bahwa dia mengadopsi anak saat berada di luar. Pasti itu adalah kamu," jawab Xue Bai."Benar, senior. Terima kasih sekali lagi karena telah menyelamatkan kami tadi," Sue Ran mengucapkan terima kasih dengan sopan, pada penyelamatnya, dan juga teman ayah angkatnya. "Baiklah, ayo pergi. Kami telah membuat keributan di sini. Kemungkinan besar monster-monster akan mendengarnya dan datang kemari. Ikutilah kami dengan kewaspadaan di sekitarku," kata Xue Ba
Seekor monyet emas sekitar setengah meter berdiri di depannya. Monyet itu terus menggaruk-garuk kepalanya, dan melihat bulunya yang semakin berkilauan dengan warna emas."H-hey.. Hey..... Siapa kamu? Apakah kamu Jin-Mao saat kecil? Mengapa kamu menjadi kecil saat sudah besar?" tanya Xue Feng dengan ekspresi bingung.Monyet emas itu menatap Xue Feng, lalu berkata, "Ini aku. Tempat ini terlalu kecil untuk tubuhku berbaring nyaman.""Kamu Jin-Mao? Mengapa kamu tiba-tiba bisa mengecil?" tanya Xue Feng lagi, sambil memeriksa tubuh Jin-Mao apakah ada cacat saat mengecil."Aku sudah memiliki kemampuan ini sejak kecil. Tetapi aku terbiasa dengan tubuh yang besar. Karena semua orang tidak berani berbuat apa-apa pada diriku saat aku menggunakan tubuh besar," balas Jin-Mao sambil melompat-lompat dengan tubuh kecilnya yang lama tidak terbiasa."Jadi, kamu sudah memiliki kemampuan itu sejak kecil? Mengapa kamu tidak mengatakannya saat aku ingin membawa kamu pulang? Jika kamu menggunakan tubuh ini
Sejak semua orang mengetahui bahwa dia tidak dapat menggunakan kekuatan spiritual saat kecil, dia mulai dipandang rendah oleh orang-orang di sekitarnya. Saat dia bingung harus berbuat apa, ibunya mengatakan, "Kamu dapat mencoba melatih tubuhmu sekuat mungkin. Meskipun tidak memiliki kekuatan spiritual seperti yang lain, kamu harus memiliki tubuh yang lebih kuat daripada mereka. Saat itu, kamu akan menjadi yang terkuat."Meskipun itu terdengar seperti kebohongan bagi seorang anak yang kecewa dengan dirinya, tetapi sejak itu, ibunya selalu menemaninya berlatih di halaman rumah. Dia mulai memakan daging monster yang disediakan ibunya.Selama beberapa tahun, tubuhnya mulai terlihat sedikit berotot, meskipun dia masih berusia 10 tahun. Setelah itu, dia mulai melatih teknik tinju dan tendangan oleh ayahnya, yang diminta ibunya untuk diajarkan setelah melihat tubuhnya sekuat orang dewasa.Dia mulai berlatih di pusat latihan saat berusia 15 tahun, tanpa dipedulikan orang lain selain beberapa
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y