Seekor monyet emas sekitar setengah meter berdiri di depannya. Monyet itu terus menggaruk-garuk kepalanya, dan melihat bulunya yang semakin berkilauan dengan warna emas."H-hey.. Hey..... Siapa kamu? Apakah kamu Jin-Mao saat kecil? Mengapa kamu menjadi kecil saat sudah besar?" tanya Xue Feng dengan ekspresi bingung.Monyet emas itu menatap Xue Feng, lalu berkata, "Ini aku. Tempat ini terlalu kecil untuk tubuhku berbaring nyaman.""Kamu Jin-Mao? Mengapa kamu tiba-tiba bisa mengecil?" tanya Xue Feng lagi, sambil memeriksa tubuh Jin-Mao apakah ada cacat saat mengecil."Aku sudah memiliki kemampuan ini sejak kecil. Tetapi aku terbiasa dengan tubuh yang besar. Karena semua orang tidak berani berbuat apa-apa pada diriku saat aku menggunakan tubuh besar," balas Jin-Mao sambil melompat-lompat dengan tubuh kecilnya yang lama tidak terbiasa."Jadi, kamu sudah memiliki kemampuan itu sejak kecil? Mengapa kamu tidak mengatakannya saat aku ingin membawa kamu pulang? Jika kamu menggunakan tubuh ini
Sejak semua orang mengetahui bahwa dia tidak dapat menggunakan kekuatan spiritual saat kecil, dia mulai dipandang rendah oleh orang-orang di sekitarnya. Saat dia bingung harus berbuat apa, ibunya mengatakan, "Kamu dapat mencoba melatih tubuhmu sekuat mungkin. Meskipun tidak memiliki kekuatan spiritual seperti yang lain, kamu harus memiliki tubuh yang lebih kuat daripada mereka. Saat itu, kamu akan menjadi yang terkuat."Meskipun itu terdengar seperti kebohongan bagi seorang anak yang kecewa dengan dirinya, tetapi sejak itu, ibunya selalu menemaninya berlatih di halaman rumah. Dia mulai memakan daging monster yang disediakan ibunya.Selama beberapa tahun, tubuhnya mulai terlihat sedikit berotot, meskipun dia masih berusia 10 tahun. Setelah itu, dia mulai melatih teknik tinju dan tendangan oleh ayahnya, yang diminta ibunya untuk diajarkan setelah melihat tubuhnya sekuat orang dewasa.Dia mulai berlatih di pusat latihan saat berusia 15 tahun, tanpa dipedulikan orang lain selain beberapa
Xue Feng dan ibunya saling berpandangan sambil tersenyum. "Sepertinya semua orang tertarik dengan keterobosanmu tadi bu. Ada pohon setinggi lima meter yang muncul dari atap rumah, pasti menarik perhatian beberapa orang," ujar Xue Feng."Hahaha. Setelah bibimu, ibu juga berhasil menerobos ke tahap kelima. Ibu juga bisa memberikan kontribusi yang lebih baik dalam bidang pengobatan keluarga nanti," balas ibunya dengan perasaan senang. Pada saat itu, kakeknya, bibi, dan sekelompok orang tua keluarga memasuki halaman rumah mereka. Xue Fei dan yang lainnya juga terlihat dengan ekspresi penasaran dan gembira atas kehebohan yang terjadi di rumah mereka."Apa yang terjadi tadi? Apakah kamu melihat pohon yang bercahaya di sekitar rumahmu?" tanya kakeknya, menatap Xue Feng dan ibunya dengan rasa curiga."Ya bu, Kami melihat ada pohon bercahaya hijau dirumah kami dari jauh," sambung Xue Fei, mencari-cari di sekeliling rumah cahaya itu."Hahaha. Jangan mencari lagi. Ibu sudah menghilangkan pohon
Xue Feng tidak ingin menggabungkan senjatanya di dalam kamar. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti senjata terbang ke langit atau hal lain yang dapat menghancurkan kamarnya.Dia melihat ke luar, hujan masih turun dan petir menyambar. "Karena tidak ada kemungkinan gagal. Kita akan melakukannya di luar saja," pikirnya sambil pergi ke ruang belakang kamarnya. Hanya Zi-Dian yang berada di luar, dia tetap berdiri di hujan tanpa peduli. Tetapi matanya terbuka lebar, menatap petir seolah-olah membidik iblis."Hey Zi-Dian, apakah ada sesuatu tentang petir itu yang menarik minatmu?" tanya Xue Feng saat mendekatinya."Aku tidak yakin. Aku merasa petir itu seolah-olah menunggu sesuatu. Karena aku juga memiliki elemen petir, aku bisa merasakan sesuatu. Tetapi, aku juga tidak dapat memahami, apa tujuannya," ucap sang elang yang memandang langit."Hmm.. Mungkin itu menunggu roh-roh monster yang terperangkap di hutan untuk diledakkan? Monster yang berubah menjadi mayat hidup itu.. Aku
Mendengar kata-kata Zi-Dian, Xue Feng merasa sedikit terganggu, tidak tahu apa yang harus dilakukan jika jiwa-jiwa gelap juga akan diserap oleh tombaknya.Saat itu, tiba-tiba petir mulai melingkupi tubuh Zi-Dian dengan sendirinya. Elang itu terlihat bersiap-siap untuk menyerang musuhnya."Apakah Zi-Dian merasakan bahwa jiwa-jiwa energi gelap itu berbahaya?" gumam Xue Feng dengan curiga, apakah jiwa tersebut dapat menyerang makhluk hidup juga?Saat dia sedang dalam lamunannya, tulang jiwa mengeluarkan desisan yang kuat. Dan pada saat itu, ia melihat bahwa tulang jiwa yang sedang bergabung dengan tombak, yang awalnya berwarna merah darah, sekarang memiliki bintik-bintik hitam yang semakin cepat berkembang."Jangan biarkan jiwa gelap itu juga diserap oleh tombakmu! Hanya kamu yang dapat menghentikannya. Aku hanya bisa fokus pada proses ini saat ini tanpa gangguan," ucap Buku Langit, memunculkan kegelisahan di dalam diri Xue Feng."Bagaimana cara menghentikannya? Apa yang bisa aku lakukan
Xue Feng menatap tombaknya yang terbang ke langit dengan ekspresi kosong. "Apakah memang secerdas itu senjata spiritual?" gumamnya sambil memperhatikan tombaknya yang terus menuju petir yang berkumpul di langit.Saat tombaknya berada di tengah-tengah petir, gerombolan petir terus menyelimutinya. Semua orang dapat melihat bahwa petir besar itu seolah-olah bergabung dengan tombak Xue Feng untuk menghancurkan jiwa kegelapan.Langit sangat cerah karena bunyi derak dan gemuruh petir yang terus terdengar saat menyelimuti tombak yang lebih kecil dari kelompok petir yang besar dan ganas."Apakah tombak itu baik-baik saja diselimuti petir di langit itu? Seharusnya akan rusak parah?" guman Xue Feng dengan ekspresi curiga."Kita akan tahu nanti. Mungkin keberuntunganmu baik. Akan ada perubahan besar yang akan terjadi pada senjatamu. Tetapi, jika tidak, senjata itu harus rusak," ucap Buku Langit di pikirannya.Saat itu, Xue Feng melihat tombaknya dipenuhi petir. Seolah-olah ada siluet tombak pet
Setelah memberi makan Zi-Dian sampai kenyang, Xue Feng perlahan memasuki kamarnya untuk mulai berlatih.Namun, dia mengingat tentang pil yang telah dia buat sebelumnya. Dia memikirkan efek yang dapat membantu penguasa spiritual untuk menerobos dengan lancar. "Jika aku memperkuat pil dengan efek ketenangan, seolah-olah seseorang mendapatkan pencerahan dengan pikiran yang tenang. Mereka dapat menerobos dengan cepat, tanpa efek samping. Namun, saat seseorang menerobos, mereka juga mungkin akan mendapatkan pencerahan tentang latihan mereka atau teknik yang mengganggu mereka saat itu.Xue Feng tidak mengetahui sebelumnya bahwa seorang penguasa spiritual dapat menerobos dengan lancar saat mereka tanpa gangguan pikiran. Dia hanya perlu makan daging dengan kualitas terbaik dan menyerap energi spiritual di sekitarnya untuk menerobos penghalangnya, berbeda dengan mereka.Dia ingin membantu keluarganya yang masih terjebak tanpa terobosan dengan membuat pil terobosan yang mengutamakan efek keten
Mendengar pertanyaan itu, Sue Ran memiliki ekspresi aneh, dan yang lainnya juga terlihat sama."Itu karena kami tersesat! Pemandu kami, yang merupakan seorang tetua, mengaku bahwa dia sangat mengenal semua jalan yang kami lewati. Namun, begitu kami memasuki hutan, dia mulai bertingkah aneh... Hingga akhirnya dia mengakui bahwa kami tersesat di bagian hutan dalam. Dan kemudian, 'BOOM!' kapal terbang kami diserang dan hancur!" ucap Ling Yu dengan semangat, sambil menggerakkan tangannya seolah-olah itu adalah kapal terbang.Xue Feng terkejut. Bagaimana mungkin seorang pemandu bisa tersesat di bagian hutan dalam? Seharusnya lebih mudah untuk mengetahui jalan melalui bagian tepi hutan. Meskipun dia tidak mengetahui kisah lanjut dari pengalaman mereka, melihat reaksi wajah semua orang, itu pasti tidak baik."Baiklah, aku mengerti. Jadi, apa yang akan kalian lakukan sekarang? Apakah kalian akan pulang ke sekte kalian?" tanya Xue Feng."Emm... Kami akan beristirahat di sini sementara. Kakekm