Xue Feng merasakan getaran hebat yang terjadi di dalam hutan. Dia berusaha mencapai tempat seperti pertarungan itu dengan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Meskipun dia tahu mungkin tempat itu berbahaya, dia sangat penasaran dengan bunyi itu, yang menurutnya, bunyi pertarungan itu harus monster yang besar.
Bergantung pada keseimbangannya, dia berusaha menjaga agar tidak terjatuh. Semakin dekat dengan tempat pertarungan, suara ledakan semakin keras dan membuat sekitarnya terasa hancur. Setiap kali monster menyerang, terdengar suara "BOOM!" yang mengguncang tanah dan membuat pepohonan bergoyang.Xue Feng terus maju dengan penuh adrenalin, hatinya berdebar kencang. Begitu sampai, dia melihat dua sosok bertarung sengit di tengah hutan. Setiap serangan mereka menghasilkan ledakan yang membuat tanah berguncang dan pepohonan hancur. Suara "CRACK!" terdengar ketika pohon-pohon besar patah akibat serangan mereka.Pandangannya diisi dengan rasa kagum dan sedikit ketakutan melihat kekuatan yang ada di hadapannya. Dia merasa tak bisa melewati kekuatan itu, jadi dia memilih bersembunyi lebih baik, dan tidak ingin ikut terseret oleh pertarungan tersebut.Ini adalah pertama kalinya dia melihat pertempuran spiritual yang luar biasa seperti ini. Jarang dia melihat para tetua dan orang disekitarnya menggunakan kekuatan spiritual yang kuat, dia hanya banyak melihat anak-anak di keluarga Xue di pusat bela diri terus menunjukkan teknik spiritual mencolok tapi terlihat lemah, membuatnya bosan melihatnya.Dua sosok itu adalah seorang lelaki tua dan seekor monster besar yang menyerupai singa berbulu hitam merah. Dari kejauhan, Xue Feng bisa merasakan kekuatan dahsyat yang ada dalam tubuh monster itu.Lelaki tua itu juga sosok yang kuat. Aura spiritual berwarna kuning dengan lima lingkaran mendekap tubuh lelaki tua itu. Xue Feng tahu, itu berarti lelaki tua itu adalah penguasa lima lingkaran.Setiap kali kekuatan spiritual mereka meningkat, akan muncul lingkaran spiritual baru. Semakin banyak lingkaran, semakin tinggi kekuatan mereka. Seperti yang diketahuinya, penguasa tertinggi memiliki sembilan lingkaran.Setiap individu juga memiliki elemen spiritual yang berbeda-beda. Lelaki tua itu memiliki elemen bumi yang memberinya ketahanan yang luar biasa dalam pertarungan. Tetapi itu juga terkait dengan pengalaman pertarungan individu tersebut."GRAAAAAWWWRRRR!" Monster itu terus menyerang lelaki tua dengan cakar-cakarnya yang tajam, tetapi serangannya ditahan oleh aura spiritual yang melindungi lelaki tua itu.Melihat cakarnya tidak dapat memberikan kerusakan pada musuhnya, tiba-tiba mulut singa itu terbuka lebar, dan keluar bola energi spiritual berwarna hitam yang terus menyerang lelaki tua itu."BOOM!" Penghalang elemen tanah orang tua itu mulai retak, dan hancur lebur karena serangan kejutan monster itu.Saat lelaki tua itu berpikir monster itu akan menjauhinya setelah menyerang dengan energi spiritualnya, monster itu malah tetap menyerang dengan ganas!Sepertinya monster itu tidak puas dengan upaya lelaki tua itu untuk menghadang serangannya. Akhirnya, lelaki tua itu terkena cakaran monster dan sebelah lengannya terlempar menjauh.Lelaki tua itu meringis kesakitan saat monster itu terus menyerangnya. Meski tubuhnya sudah terluka, lelaki tua itu tetap menyerang balik monster itu dengan teknik elemen tanahnya, sambil mencoba melarikan diri. Namun, monster itu terus mendekatinya dan menggaruknya dengan kejam.Tampaknya, kekuatan pertahanan monster itu tidak kalah hebat dengan pertahanannya sendiri.Melihat situasinya semakin memburuk karena kehilangan lengan yang membuat dia tidak dapat mengerahkan kekuatan penuhnya, lelaki tua itu menggunakan kekuatan spiritual yang tersisa untuk melawan ketika monster melompat lagi untuk menyerangnya.Dengan cepat, ia melemparkan sebuah batu tajam yang besar diselimuti oleh energi spiritualnya ke arah perut monster yang sedang melompat menyerang ke arahnya.Dengarlah suara "Banggggg!"Batu itu menembus perut monster, membuatnya merintih kesakitan dan tersungkur.Lelaki tua ingin terus menyerang, tetapi monster itu membuka mulutnya dan melontarkan bola energi hitam yang mendekati lelaki tua dengan cepat.Lelaki tua itu tidak menyangka akan mendapat serangan kejutan lagi, bola energi itu menghantam lelaki tua, dan dengan keras lelaki itu terlempar ke belakang dan menabrak pohon besar.Meski terluka parah, lelaki tua itu mencoba bangkit, tetapi darah mulai keluar dari mulutnya dan membuatnya jatuh tak berdaya di atas tanah.Xue Feng, yang menyaksikan pertempuran itu dari atas pohon, sangat terkejut melihat pertempuran antara monster yang tampak cerdas dengan lelaki tua yang dianggap tidak terampil oleh Xue Feng.Mengapa lelaki tua itu harus melawan monster itu? Apakah mereka secara tidak sengaja bertemu dan monster itu mengejarnya? Namun, lelaki tua tersebut adalah penguasa lima lingkaran yang kuat.Seharusnya dia mengetahui keberadaan monster dengan kekuatan spiritualnya. Pikiran Xue Feng dipenuhi dengan pertanyaan yang membuatnya penasaran.Sebagai penguasa lima lingkaran, lelaki tua itu adalah sosok yang kuat di mata Xue Feng.Di Kota Bulan, ayah Xue Feng juga seorang penguasa lima lingkaran, itulah mengapa meski sering dihina, tak ada yang berani memukulnya.Keluarga-keluarga besar seperti keluarga Wei dan Tang juga memiliki satu atau dua penguasa lima lingkaran yang membuat mereka kuat.Xue Feng memperhatikan saat monster singa berusaha bangkit dan mendekati lelaki tua itu. Monster itu berjalan dengan susah payah, menyeret tubuhnya yang terluka.Dia merenung dengan ragu-ragu, 'Mengapa monster tersebut terus berupaya untuk bangkit dan menyerang lelaki tua itu, padahal perutnya sudah terluka parah? Apakah sifat monster memang demikian? Serangan yang menentukan nasib, bahkan hingga keduanya saling binasa?'Lelaki tua itu hanya terbaring tak berdaya, sepertinya ia sudah pasrah dengan nasibnya, dan hanya mengamati monster itu mendekatinya.Saat monster itu semakin dekat dan siap menyerang, tiba-tiba muncul kekuatan spiritual dari bawah perut monster dan sebuah batu tajam muncul dari tanah, menembus perut monster."Ruarghhhh!"Monster itu berteriak kesakitan dan sempat mencakar lelaki tua tersebut hingga dadanya ditembusi oleh cakaran dan terlempar ke tanah. "CRACK!" terdengar suara tulang yang patah saat tubuh lelaki tua itu jatuh ke tanah. Monster itu jatuh dan perlahan-lahan sekarat karena banyak darah yang keluar dari tubuhnya."Apakah ini sudah berakhir? Mengapa pertarungan berakhir ketika aku baru saja tiba?" gumam Xue Feng ketika ia melihat mayat lelaki tua itu, dan monster yang perlahan sekarat, sambil mengernyitkan matanya.Lalu, dengan kewaspadaan, dia melihat sekelilingnya, mencari tanda-tanda keberadaan orang lain selain dirinya yang menyaksikan pertarungan tersebut. Pikirannya terus ragu, Xue Feng menunggu beberapa menit, dan setelah mengamati bahwa dia benar-benar sendirian, Xue Feng perlahan-lahan turun dari pohon tempat dia duduk.Xue Feng tidak mendekati monster itu sampai dia yakin bahwa monster itu sudah mati. Setelah memastikannya, ia berjalan perlahan sambil waspada, jika monster itu hanya pura-pura mati, dia dapat melarikan diri.Dengan hati-hati, Xue Feng mendekati tubuh lelaki tua itu dan melihat banyak darah memenuhi tanah di sekitar mayat lelaki tua tersebut. Dia memeriksa sekeliling tubuh mayat dan melihat sebuah cincin sumi di jari lelaki tersebut. Segera, Xue Feng mengambilnya dengan cepat dan menyimpannya dalam saku.Setelah itu, Xue Feng melangkah mendekati monster itu pula. Monster singa itu memiliki tubuh sepanjang kira-kira empat meter dan membuat mereka terlihat seperti gunung kecil jika diamati dari jarak jauh. Bulunya terlihat begitu lembut, hampir seperti bahan pakaian yang dapat membuatnya terlihat tampan, pikir Xue Feng.Melihat tubuh monster itu, Xue Feng merasa kasihan karena ia tidak bisa membawa pulang daging monster yang sebanding dengan penguasa lima lingkaran. Sayangnya, tubuh Xue Feng tidak memiliki energi spiritual untuk membuka cincin sumi itu. Xue Feng merasa kecewa dan juga sedikit sedih, ia ingin segera pergi.Kerana mungkin ada monster yang mencium bau darah yang lezat, dan melaju kemari. Namun, saat itu ia melihat ada sesuatu di perut monster yang terlindungi oleh darah monster, ia memutuskan untuk mendekatinya. Sebelumnya, ia tidak melihatnya karena terlindungi oleh darah.Xue Feng mendekati perut monster dan mengambil objek hitam tersebut. Dia mencari sesuatu untuk membersihkan darah yang masih hangat yang melapisi objek itu, dan akhirnya, pakaian mayat lelaki tua itu menjadi handuk pengganti Xue Feng.Dia membersihkannya hingga bentuk asli objek tersebut terungkap - sebuah buku bertutup kulit dengan tulisan yang tidak dapat dimengerti oleh Xue Feng.Dari luar, terlihat seperti blok hitam yang padat. Ia melihat sekeliling pada buku itu, ketika Xue Feng mencoba membukanya, buku tetap tertutup, menyerupai blok batu."Apakah ini batu yang diukir seperti buku? Mengapa sebuah buku menyerupai sebuah blok batu hitam yang keras? Hmm, apakah ini sesuatu yang berharga, sehingga monster singa ini memakannya atau melindunginya?"Di tengah ketidakpastiannya tentang blok yang mirip batu tersebut, Xue Feng memperhatikan lubang kecil yang cukup untuk jempolnya.Rasa ingin tahu memuncak, Xue Feng dengan hati-hati memasukkan jarinya. Pada saat itu, dia merasakan sensasi tajam seperti jarum menusuk ibu jari. Kaget, dia dengan cepat menarik jari tersebut.Dia melihat darah menetes dari ibu jarinya. Xue Feng menghisap ibu jari untuk menghilangkan darah dijarinya. Dan melihat pada buku yang aneh itu, dia terus menatap pada tempat dia memasukkan jempolnya tadi dengan ragu. Apakah ada serangga atau sesuatu didalam lubang itu yang mengigit jarinya?Tiba-tiba, blok batu yang dipegangnya itu mengeluarkan suara."Crack, crack, crack."Xue Feng yang terkejut mencoba membuang buku hitam itu, namun, buku tersebut tiba-tiba retak dan berkeping-keping, mengeluarkan tulisan yang tidak dimengerti oleh Xue Feng.Dalam kebingungan, Xue Feng melihat tulisan berwarna emas mendekatinya. Sebelum dia bisa bereaksi, tulisan emas itu masuk dan menyerap ke dalam tubuhnya.Xue Feng merasakan panas yang menyengat seperti minyak panas meresap ke dalam kulitnya. Ia terduduk, menahan rasa sakit diseluruh tubuhnya. Bagian bawah kaki dan pangkal pahanya terasa seolah terbakar. Xue Feng mencoba mengatur nafasnya, tetapi hembusan napasnya terasa terbata-bata akibat kesakitan.Sambil mengigit giginya, Xue Feng merasa keringat mengalir di dahinya. Saat rasa sakit menyebar, tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu dalam pikirannya - Buku kuno bercahaya ungu yang berputar-putar.Dalam sekejap, dia juga merasakan panas di dadanya. Xue Feng melihat ada tato dan tulisan yang asing muncul di dadanya, tampak mengesankan baginya.Sambil memandangi tato y
Xue Feng melihat ayahnya, pamannya, dan beberapa orang lainnya kembali menaiki kuda perkasa. Di benua ini, kebanyakan orang menggunakan kuda sebagai transportasi utama. Ada juga beberapa orang yang menggunakan monster terbang, tetapi umumnya hanya orang kaya dan berkuasa yang memilikinya karena monster terbang sulit untuk dijinakkan.Karena tidak ada teknik khusus di benua ini untuk menjinakkan monster, mereka hanya dapat menjinakkannya secara perlahan atau dengan cara khusus yang hanya diketahui oleh para penjinak yang khusus menjinakkan monster yang masih anak-anak. Mereka juga dapat menjinakkannya dengan cara kasar, yaitu memasukkannya ke dalam sangkar beberapa waktu hingga menjadi lebih jinak atau bahkan menjadi makanan seseorang."Hey, Xiao-Feng, dari mana saja kamu? Apakah kamu dari rumah bibimu?" tanya seorang pria paruh baya dengan kepribadian yang bebas.Xue Mo, paman Xue Feng yang kedua, berusia sekitar empat puluh tahun. Dia terlihat kurang rapi dan berpakaian sangat sederha
Buku itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang terang sejenak, dan Xue Feng merasakan pemahaman yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia sangat terkejut! Bukankah ini adalah bintang yang melegenda jatuh ke hutan yang diceritakan sejak zaman dahulu?Buku kuno itu terlahir dari bintang, jatuh dari langit ke hutan besar dekat desanya ribuan tahun yang lalu. Buku itu juga pernah berada di dalam perut monster singa karena monster itu secara tidak sengaja memakannya. Karena buku itu masih mengeluarkan cahaya redup selama bertahun-tahun, monster itu penasaran dan menelannya.Mengapa buku itu retak dan hancur? Karena ia ingin bergabung dengan tubuh Xue Feng. Pada awalnya, buku itu sendiri tidak memiliki kekuatan spiritual, sehingga jatuh dari langit. Selama ribuan tahun, buku ini belajar sendiri untuk menguasai kekuatan spiritual. Namun, buku ini tidak memiliki emosi untuk menguasai sesuatu yang lain, karena pada dasarnya ia hanyalah sebuah buku.Buku kuno itu juga memberikan teknik latihan t
Asap itu terus bermekaran dengan warna kemerahan dan juga hitam yang terlihat agak menakutkan.Dia mulai merasakan suhu di dalam kamarnya meningkat. Xue Feng mengontrol kekuatan spiritual yang ia pancarkan dan dengan takjub melihat telapak tangannya, karena pikirannya mulai menjadi liar dan penuh semangat dan rasa ingin tahu.Xue Feng yang tak bisa menahan keingintahuannya mulai mencoba membayangkan elemen air yang biasa ia gunakan saat mandi dengan fokus dan keraguan, ingin tahu apakah itu bisa terjadi.Tiba-tiba, asap energi yang masih memancarkan asap merah mulai berubah, kali ini seperti gelembung buih. Melihat hal ini, dia hampir berteriak kegirangan!Xue Feng bisa merasakan sentuhan lembut asap buih di telapak tangannya. Ia mencoba memancarkan lebih banyak energi spiritual dan asapnya semakin banyak mengeluarkan buih! Tapi kenapa buih? Apakah energi spiritualnya bermasalah? Mengapa tidak keluar air, melainkan buih? Ia bingung dengan apa yang ia lihat.Dia mencoba mengendalikan e
Xue Feng melihat sebuah buku dengan gambar awan dan jejak kaki, dan mulai mencoba memahami teknik itu dengan antusias, karena ini adalah teknik pertama yang diberikan oleh "Unlimited Body Method" khusus untuknya.Buku itu tiba-tiba terbuka, dan Xue Feng memahaminya; teknik ini disebut "Harmony Footsteps" yang merupakan gerakan langkah kaki yang memiliki domainnya sendiri."Harmony Footsteps" adalah teknik yang memungkinkan individu untuk membuka domain sekitar sepuluh meter di sekitarnya. Dengan menggunakan teknik ini, individu tersebut dapat dengan bebas bergerak di dalam ruang yang disebut ruang langkah harmoni. Dia dapat menandai titik pergerakannya hanya dengan berpikir saat berada di dalam domain tersebut.Ketika Xue Feng sangat bersemangat untuk mempelajarinya, buku itu tiba-tiba bersinar, dan dia merasa memasuki ruang aneh di mana dia belajar teknik tersebut secara langsung.Dalam ruang aneh yang dibawa oleh buku itu, tubuh Xue Feng bergerak sendiri, seolah-olah dipandu oleh ke
Setelah tiba di hutan, Xue Feng dengan hati-hati mengamati sekelilingnya. Dengan sengaja, ia menyembunyikan keberadaannya agar orang lain tidak mengetahui rencananya untuk pergi ke tengah hutan. Dia perlu waspada terhadap kejadian di dalam hutan sebelumnya. Di hutan dekat dengan kota, terjadi pertarungan antara penguasa lima lingkaran dan monster kuat yang pasti menarik perhatian siapa pun di kota. Meskipun tidak ada mayat yang terlihat, masih ada bekas-bekas pertarungan yang tersisa.Selain itu, Xue Feng tidak mengenal lelaki tua yang ada di sana dan membuang mayatnya ke dalam jurang yang dalam. Jika ada keluarga atau siapa pun yang mencari lelaki tua itu, dia tidak ingin terlibat dalam masalah yang merepotkan. Xue Feng melompat ke salah satu pohon tinggi dan mulai mencoba menggunakan langkah kaki harmoni.Xue Feng terlihat seperti sedang berjalan-jalan di taman bunga. Namun, setiap langkah yang ia ambil dengan cepat muncul di pohon lainnya. Ia merasa teknik ini lebih aman dan tida
Xue Feng mendarat di depan kedua barbar setelah melompat dari pohon. Barbar-barbar itu sempat terkejut, tetapi segera menjadi marah dan meraung melihat seorang asing tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Tanpa ragu, mereka langsung menyerang Xue Feng."RAAAAAWWWRRRR!"Namun, Xue Feng tidak lari. Sebaliknya, matanya berbinar-binar dan tersenyum.Asap energi spiritual mengalir keluar dari kakinya, menyelimuti kepalan tangannya. Dia menggunakan elemen angin, membuat rambut peraknya berkibar dengan hebat."Hahahaha! Tunjukkan pukulan dan tendangan terbaikmu!" serunya sambil berlari dengan kecepatan luar biasa.Tanah di sekitarnya meninggalkan lubang yang dalam."Harmony Wind Fist!" serunya dengan antusias.Kepalannya, dilapisi dengan asap putih, dengan cepat terbang ke arah perut salah satu barbar."BANGG!"Barbar itu terhuyung mundur saat terkena pukulan Xue Feng.Xue Feng tidak berhenti ketika berhasil mengenai barbar itu. Dia langsung melompat sambil berputar, menuju barbar lain yang men
Saat Xue Feng berjalan menuju tempat ayahnya yang berada di pondok taman yang dipenuhi bunga ibunya, dia tiba-tiba berhenti dan berjalan menuju ke arah biliknya.Paman Mo, yang menyadari kehadiran Xue Feng di belakangnya, berpaling. "Hei, Xiao Feng, kemana kamu pergi? Kamu terlihat mencurigakan sekarang! Hahaha, apakah kamu menyembunyikan sesuatu dari paman?"Xue Feng, yang mendengar ucapan pamannya, hanya melambaikan tangannya. "Aku akan kembali nanti. Aku akan menunjukkan sesuatu kepada paman dan ayah" balasnya.Xue Feng kembali ke kamarnya dan mengeluarkan helmet barbar tadi, kemudian membungkusnya dengan kain. Dia baru saja menyadari bahwa dia harus membawa bukti agar paman dan ayahnya mempercayainya, karena kemunculan barbar di sekitar kotanya bukanlah hal yang main-main.Selain itu, dia tidak bisa mengeluarkannya tiba-tiba dari cincinnya. Oleh karena itu, dia berpikir lebih baik membungkusnya dan membawanya bersama saat berbicara dengan ayahnya tentang barbar.Xue Feng masih tid
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y