Xue Feng yang terkejut mencoba membuang buku hitam itu, namun, buku tersebut tiba-tiba retak dan berkeping-keping, mengeluarkan tulisan yang tidak dimengerti oleh Xue Feng.
Dalam kebingungan, Xue Feng melihat tulisan berwarna emas mendekatinya. Sebelum dia bisa bereaksi, tulisan emas itu masuk dan menyerap ke dalam tubuhnya.Xue Feng merasakan panas yang menyengat seperti minyak panas meresap ke dalam kulitnya. Ia terduduk, menahan rasa sakit diseluruh tubuhnya.Bagian bawah kaki dan pangkal pahanya terasa seolah terbakar. Xue Feng mencoba mengatur nafasnya, tetapi hembusan napasnya terasa terbata-bata akibat kesakitan.Sambil mengigit giginya, Xue Feng merasa keringat mengalir di dahinya. Saat rasa sakit menyebar, tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu dalam pikirannya - Buku kuno bercahaya ungu yang berputar-putar.Dalam sekejap, dia juga merasakan panas di dadanya. Xue Feng melihat ada tato dan tulisan yang asing muncul di dadanya, tampak mengesankan baginya.Sambil memandangi tato yang muncul dengan tiba-tiba, dia merasakan tubuhnya menjadi lebih kuat dan merasakan aliran yang nyaman memasuki dan merambat ke seluruh tubuhnya, memberikan perasaan yang tak terlukiskan sebelumnya.Xue Feng merasakan perasaan bermandikan dengan kehangatan, sepertinya sel-sel tubuh nya berteriak kegirangan.Saat itu, dia jugak merasakan sesuatu dihatinya. Itu perasaan seperti sesuatu yang paling diharapkan telah terjadi.Dalam keraguan, ekspresi wajah Xue Feng berubah menjadi kejutan."Apakah ini kekuatan spiritual?" serunya dalam pikirannya.Saat itu, Xue Feng yang terkejut, mengeluarkan cincin sumi yang sebelumnya telah ia ambil dari mayat lelaki tua.Dia ingin mencoba, apakah itu benar-benar apa yang dia pikirkan. Hatinya merasa sangat rumit saat ini, dia tidak dapat gambarkan perasaannya.Dengan gemetar, ia memasang cincin di jarinya dan membayangkan membuka ruang di dalamnya. Tiba-tiba, asap tipis berwarna merah muda meluncur keluar dari jarinya yang memakai cincin.Dia terkejut sejenak, bertanya-tanya mengapa ada asap yang keluar. Seharusnya orang lain memancarkan cahaya aura ditubuhnya atau bagian yang diinginkan saat menggunakan energi spiritual, bukan? Pikirannya penuh kebingungan.Dalam benaknya, ia melihat ruang yang luas berisi lima puluh meter di dalam cincin tersebut, dan ia juga melihat mayat monster singa yang lebih kecil dari yang sebelumnya telah mati di luar sana.Akhirnya, ia menyadari mengapa monster itu sangat membenci lelaki tua tersebut, karena ia telah membunuh anak monster itu."Pasti monster itu melihat orang tua itu membunuh anaknya dan memasukkan kedalam cincin ini, yang membuatnya sangat ingin mati sama-sama dengan musuh yang membunuh anaknya.." pikirnya.Tanpa banyak berpikir, Xue Feng memasukkan mayat monster singa besar yang sudah mati ke dalam cincin barunya, kemudian melihat pada mayat lelaki tua itu, apa yang harus dilakukan dengan mayat ini? Apakah meninggalkan disini? Atau... Lebih baik membuangnya ditempat lain? , pikirnya, kerana setidaknya jika ada yang ingin mengetahui apa yang terjadi disini, mereka harus terlebih dahulu mencari mayat ini.Tanpa ragu, ia memasukkan jugak mayat itu kedalam cincin. Kemudian terus melompat ke atas pohon, meninggalkan area pertempuran itu.Kali ini, ia mencoba menggunakan kekuatan spiritual yang ada dalam tubuhnya. Meskipun tidak terbiasa, namun, ia terus mencoba dan menggunakan sedikit kekuatan spiritual yang memiliki elemen yang tidak diketahui, hingga ia merasa terbiasa dan langkah kakinya menjadi ringan.Ia hampir yakin bahwa jika ia menggunakan lebih banyak kekuatan spiritual, ia akan dapat terbang dalam jarak pendek.Dengan menggunakan energi spiritualnya, Xue Feng berlari lebih cepat dari sebelumnya saat datang ke tempat ini. Ia berputar di sekitar pohon beberapa kali dan akhirnya melihat sebuah jurang yang dalam. Ia merasakan perasaan yang agak resah saat mencoba ingin melihat kebawah, tanpa banyak berpikir, dia melempar mayat itu kebawah.Setelah itu, ia terus melompat dari pohon sambil berputar-putar, agar jika ada orang yang mencoba mengikutinya, mereka tidak akan bisa mengikuti jejaknya. Ia juga berusaha untuk terbiasa dengan kekuatan yang baru ia peroleh.Xue Feng juga tidak lupa kuntum bunga yang diinginkan oleh bibinya. Kini, dia memiliki cincin ruang yang memungkinkannya menyimpan berbagai macam buah dan tanaman berharga di dalamnya.Xue Feng pulang menggunakan jalan memutar dari arah jalan yang dia masuki hutan tadi, agar tak ada yang melihatnya keluar dari pintu masuk hutan Bintang Jatuh.Dia tidak mengetahui apakah ada orang lain yang melihat pertempuran itu, tapi dia harus waspada supaya tidak menjadi target yang mencurigakan.Saat melompat mengunakan sedikit kekuatan spiritual pada kakinya, dia terus bingung melihat asap yang keluar melalui kaki itu saat energi spiritual diaktifkan. Apakah kerana kekuatan spiritualnya tidak asli, atau kerana dia mendapatkan kekuatan itu dengan cara yang lain maka cara kerja kekuatan spiritual itu tidak sama dengan orang lain yang dia ketahui?Xue Feng terus melanjutkan menuju jalan pulang dalam kebingungan............Saat hampir senja, Xue Feng akhirnya melihat tembok kota. Dia berjalan perlahan memasuki kota, dan menuju rumahnya setelah menempuh jalan yang agak jauh. Meskipun langkah kakinya tetap seperti biasa, namun terlihat lebih kokoh dari sebelumnya.Meskipun dia sudah berjalan pulang mengunakan kekuatan spiritual yang baru didapatnya, dia masih terasa agak tidak nyata saat ini, ia akhirnya memiliki kekuatan yang membuatkan banyak mata yang menatapnya dengan merendahkan.Xue Feng juga merasakan tato di dadanya terus menarik energi spiritual di sekitarnya untuk memperkuat tubuhnya. Hal ini membuatnya merasa takjub dengan buku hitam yang memasuki tubuhnya, dia terus merasa hangat dan nyaman sejak tato itu muncul di dadanya.Dia jugak penasaran dengan buku ungu yang ada di benaknya, tapi untuk sekarang, Xue Feng hanya bisa menahan perasaan ingin tahunya, dan mempelajarinya pelan-pelan setelah kembali ke rumahnya.Xue Feng berjalan perlahan mengikuti kerumunan yang terkadang terus menatapnya dengan penasaran. Kerana saat Xue Feng memiliki kekuatan spiritual, dia tidak sedar terjadi perubahan emosi pada dirinya sendiri yang terlihat memiliki keyakinan yang kuat, berbeda sebelumnya.Rambut peraknya yang panjang terus berkibar mengikuti angin, membuatnya menonjol di tengah keramaian jalanan. Rambut tersebut sangat langka dan hanya dimiliki olehnya dikota itu. Ramai yang mengatakan rambutnya menjadi warna perak kerana tidak mempunyai kekuatan spiritual..Xue Feng pulang dengan membawa bungkusan daun yang diambilnya dari hutan untuk membungkus bunga yang diinginkan bibinya.Dia harus menyembunyikan cincin dan kekuatannya untuk sementara waktu, karena dia perlu mempelajari kekuatan yang baru dan anehnya untuk sementara, dan menjadi kuat tanpa gangguan.Namun, jika ada yang melangkah terlalu jauh, dia akan terpaksa menyerang dengan berat hati. Meskipun tanpa kekuatan spiritual, Xue Feng yakin anak-anak kecil itu akan mendapat pelajaran jika dipukulinya.Karena sejak kecil, Xue Feng fokus pada pertarungan dan latihan jarak dekat, dia sangat yakin dengan kemampuan tendangan dan tinjunya.Penguasa spiritual umumnya kuat dalam pertarungan jarak jauh, namun, lemah dalam jarak dekat, kecuali bagi mereka yang banyak berlatih mengunakan tinju dan tendangan sama dengannya. Tapi, kerana penguasa spiritual dapat menyerang dalam jarak jauh, banyak yang fokus pada serangan itu daripada pertarungan jarak dekat.Tanpa menyadarinya, dia tiba-tiba sudah berada di gerbang keluarga Xue. Ketika hendak masuk, dia melihat Xue Mei sedang berjalan pelan-pelan ke gerbang bersama seorang gadis.Gadis itu memiliki tinggi 165cm dan rambut hitam panjang yang diikat ke atas. Dia terlihat imut dan ceria, dengan setiap langkahnya melompat-lompat kecil dengan gembira. Gadis itu mengenakan gaun oranye yang mencerminkan kepribadiannya senantiasa ceria.Itu adalah Xue Fei, adik perempuan Xue Feng.Saat Xue Mei melihat Xue Feng mendekat ke gerbang, dia segera berlari mengejarnya bersama Xue Fei."Xue Feng! Kamu pergi ke mana? Apa kamu sedang keluar dengan seorang wanita sampai tidak menemani kami?" tanya Xue Fei sambil menarik tangan di pinggangnya dan berusaha terlihat garang dan marah.Xue Mei juga mengangguk, memberikan dukungan pada Xue Fei untuk memarahi Xue Feng yang tidak menemani mereka."Oh, kamu terlihat serius. Tidak ada orang yang akan mau menikahi kamu nanti, Fei-Fei. Apa aku ada masa untuk memikirkan wanita sekarang? Aku hanya ingin berlatih dan terlihat tampan selalu," balas Xue Feng sambil memperlihatkan otot bisepnya yang berotot."Huh, Xue-ge, kamu pasti ada menyembunyikan sesuatu dari kami, hingga tidak mengajak kami ikut kamu, kan? Huh, aku tidak peduli. Kamu harus menemani kami makan bersama nanti," balas Xue Fei lagi.Xue Feng selalu berlatih, dan jika penat, dia akan tidur terus, tanpa pergi makan bersama dengan keluarganya. Dia hanya akan selalu muncul pada waktu sarapan pagi."Baiklah, Aku akan kembali dan meminta uang dari bibi terlebih dahulu. Sampai jumpa saat makan, Fei-Fei, Mei-Mei," kata Xue Feng sambil berjalan perlahan masuk, sambil melambaikan tangan seakan berkata, "Aku pergi dulu, lanjutkan pembicaraanmu."...Xue Fei melihat pada kepergian saudaranya yang mencurigakan, "Dia pasti tidak akan dapat menyembunyikan sesuatu dari kami dengan lama Mei-Mei, pasti kita akan tahu nanti, hahahah" ucap Xue Fei pada Xue-Mei sambil ketawa dengan tangan mencekat pinggang halusnya.Xue Mei hanya menggelengkan kepalanya melihat Xue Fei tertawa tanpa alasan, dia heran, apa yang ada di kepala Xue Fei.Xue Feng pergi ke rumah bibinya dengan berjalan perlahan. Selama perjalanannya, beberapa pelayan menyapa Xue Feng dengan sopan namun terlihat tidak begitu antusias.Mereka juga memiliki kekuatan spiritual sendiri dan merasa sedikit lebih superior daripada Xue Feng yang tidak memiliki kekuatan tersebut.Xue Feng hanya membalas sapaan mereka dengan mengangguk sedikit. Baginya, hanya orang-orang terdekat dan keluarganya yang benar-benar berarti.Jika seseorang menghormatinya, dia akan menghormati mereka kembali dengan sejajar. Dia tidak perlu rumit-rumit dalam mengatur emosi dan perasaannya, berharap orang lain menghargainya.Yang terpenting, Xue Feng harus menghargai dirinya sendiri, karena saat putus asa, hanya dirinya sendiri yang bisa merasakannya.Saat tiba di rumah bibinya, Xue Feng mengetuk pintu sambil berteriak, "Bibi, aku pulang untuk mengambil uang!"Ketika dia masih kecil, bibinya selalu memberinya uang. Namun, ketika dia tumbuh dewasa, dia merasa malu jika bibinya masih memberinya uang. Meskipun begitu, dia masih sering memasuki hutan dan mencari bunga atau benda-benda menarik lainnya. Akhirnya, bibinya yang selalu mengambil benda-benda itu dan memberinya uang sebagai upah."Bibi senang kamu pulang tepat waktu, aku butuh bunga itu sekarang," balas bibinya sambil muncul di atap rumah yang rendah."Bibi, mengapa kamu selalu naik ke atap? Apakah lebih nyaman di sana dengan angin yang bertiup?" tanya Xue Feng sambil memperhatikan raut wajah bibinya yang tampak sedikit cemas."Hahaha, jangan banyak bertanya. Ini adalah upah kamu, dan jika ada lebih, berikan saja pada bibi," kata bibinya sambil melemparkan bungkusan uang dari kain kulit.Xue Feng juga melemparkan bungkusan daun pada bibinya sambil mengambil bungkusan yang bibinya berikan."Baiklah, aku pulang dulu, Bibi. Jika kamu memiliki waktu, datanglah dan makan bersama kami nanti." ucapnya sambil memasukkan dompet kulit kecil dalam poketnya.Namun, saat dia melihat pada atap itu lagi, bibinya telah menghilang dari atap, sepertinya dia sangat terburu-buru. Meskipun dia penasaran, dia hanya menguburkan rasa penasaran dalam hatinya. Mungkin juga, dia boleh bertanya pada Ibunya.Ketika Xue Feng sedang berjalan pulang ke rumahnya, ia mendengar suara sekelompok tapak kaki kuda yang memasuki gerbang keluarga Xue dengan perlahan. Tampaknya mereka sudah balik. Pikirnya sambil terus berjalan ke rumahnya.Xue Feng melihat ayahnya, pamannya, dan beberapa orang lainnya kembali menaiki kuda perkasa. Di benua ini, kebanyakan orang menggunakan kuda sebagai transportasi utama. Ada juga beberapa orang yang menggunakan monster terbang, tetapi umumnya hanya orang kaya dan berkuasa yang memilikinya karena monster terbang sulit untuk dijinakkan.Karena tidak ada teknik khusus di benua ini untuk menjinakkan monster, mereka hanya dapat menjinakkannya secara perlahan atau dengan cara khusus yang hanya diketahui oleh para penjinak yang khusus menjinakkan monster yang masih anak-anak. Mereka juga dapat menjinakkannya dengan cara kasar, yaitu memasukkannya ke dalam sangkar beberapa waktu hingga menjadi lebih jinak atau bahkan menjadi makanan seseorang."Hey, Xiao-Feng, dari mana saja kamu? Apakah kamu dari rumah bibimu?" tanya seorang pria paruh baya dengan kepribadian yang bebas.Xue Mo, paman Xue Feng yang kedua, berusia sekitar empat puluh tahun. Dia terlihat kurang rapi dan berpakaian sangat sederha
Buku itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang terang sejenak, dan Xue Feng merasakan pemahaman yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia sangat terkejut! Bukankah ini adalah bintang yang melegenda jatuh ke hutan yang diceritakan sejak zaman dahulu?Buku kuno itu terlahir dari bintang, jatuh dari langit ke hutan besar dekat desanya ribuan tahun yang lalu. Buku itu juga pernah berada di dalam perut monster singa karena monster itu secara tidak sengaja memakannya. Karena buku itu masih mengeluarkan cahaya redup selama bertahun-tahun, monster itu penasaran dan menelannya.Mengapa buku itu retak dan hancur? Karena ia ingin bergabung dengan tubuh Xue Feng. Pada awalnya, buku itu sendiri tidak memiliki kekuatan spiritual, sehingga jatuh dari langit. Selama ribuan tahun, buku ini belajar sendiri untuk menguasai kekuatan spiritual. Namun, buku ini tidak memiliki emosi untuk menguasai sesuatu yang lain, karena pada dasarnya ia hanyalah sebuah buku.Buku kuno itu juga memberikan teknik latihan t
Asap itu terus bermekaran dengan warna kemerahan dan juga hitam yang terlihat agak menakutkan.Dia mulai merasakan suhu di dalam kamarnya meningkat. Xue Feng mengontrol kekuatan spiritual yang ia pancarkan dan dengan takjub melihat telapak tangannya, karena pikirannya mulai menjadi liar dan penuh semangat dan rasa ingin tahu.Xue Feng yang tak bisa menahan keingintahuannya mulai mencoba membayangkan elemen air yang biasa ia gunakan saat mandi dengan fokus dan keraguan, ingin tahu apakah itu bisa terjadi.Tiba-tiba, asap energi yang masih memancarkan asap merah mulai berubah, kali ini seperti gelembung buih. Melihat hal ini, dia hampir berteriak kegirangan!Xue Feng bisa merasakan sentuhan lembut asap buih di telapak tangannya. Ia mencoba memancarkan lebih banyak energi spiritual dan asapnya semakin banyak mengeluarkan buih! Tapi kenapa buih? Apakah energi spiritualnya bermasalah? Mengapa tidak keluar air, melainkan buih? Ia bingung dengan apa yang ia lihat.Dia mencoba mengendalikan e
Xue Feng melihat sebuah buku dengan gambar awan dan jejak kaki, dan mulai mencoba memahami teknik itu dengan antusias, karena ini adalah teknik pertama yang diberikan oleh "Unlimited Body Method" khusus untuknya.Buku itu tiba-tiba terbuka, dan Xue Feng memahaminya; teknik ini disebut "Harmony Footsteps" yang merupakan gerakan langkah kaki yang memiliki domainnya sendiri."Harmony Footsteps" adalah teknik yang memungkinkan individu untuk membuka domain sekitar sepuluh meter di sekitarnya. Dengan menggunakan teknik ini, individu tersebut dapat dengan bebas bergerak di dalam ruang yang disebut ruang langkah harmoni. Dia dapat menandai titik pergerakannya hanya dengan berpikir saat berada di dalam domain tersebut.Ketika Xue Feng sangat bersemangat untuk mempelajarinya, buku itu tiba-tiba bersinar, dan dia merasa memasuki ruang aneh di mana dia belajar teknik tersebut secara langsung.Dalam ruang aneh yang dibawa oleh buku itu, tubuh Xue Feng bergerak sendiri, seolah-olah dipandu oleh ke
Setelah tiba di hutan, Xue Feng dengan hati-hati mengamati sekelilingnya. Dengan sengaja, ia menyembunyikan keberadaannya agar orang lain tidak mengetahui rencananya untuk pergi ke tengah hutan. Dia perlu waspada terhadap kejadian di dalam hutan sebelumnya. Di hutan dekat dengan kota, terjadi pertarungan antara penguasa lima lingkaran dan monster kuat yang pasti menarik perhatian siapa pun di kota. Meskipun tidak ada mayat yang terlihat, masih ada bekas-bekas pertarungan yang tersisa.Selain itu, Xue Feng tidak mengenal lelaki tua yang ada di sana dan membuang mayatnya ke dalam jurang yang dalam. Jika ada keluarga atau siapa pun yang mencari lelaki tua itu, dia tidak ingin terlibat dalam masalah yang merepotkan. Xue Feng melompat ke salah satu pohon tinggi dan mulai mencoba menggunakan langkah kaki harmoni.Xue Feng terlihat seperti sedang berjalan-jalan di taman bunga. Namun, setiap langkah yang ia ambil dengan cepat muncul di pohon lainnya. Ia merasa teknik ini lebih aman dan tida
Xue Feng mendarat di depan kedua barbar setelah melompat dari pohon. Barbar-barbar itu sempat terkejut, tetapi segera menjadi marah dan meraung melihat seorang asing tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Tanpa ragu, mereka langsung menyerang Xue Feng."RAAAAAWWWRRRR!"Namun, Xue Feng tidak lari. Sebaliknya, matanya berbinar-binar dan tersenyum.Asap energi spiritual mengalir keluar dari kakinya, menyelimuti kepalan tangannya. Dia menggunakan elemen angin, membuat rambut peraknya berkibar dengan hebat."Hahahaha! Tunjukkan pukulan dan tendangan terbaikmu!" serunya sambil berlari dengan kecepatan luar biasa.Tanah di sekitarnya meninggalkan lubang yang dalam."Harmony Wind Fist!" serunya dengan antusias.Kepalannya, dilapisi dengan asap putih, dengan cepat terbang ke arah perut salah satu barbar."BANGG!"Barbar itu terhuyung mundur saat terkena pukulan Xue Feng.Xue Feng tidak berhenti ketika berhasil mengenai barbar itu. Dia langsung melompat sambil berputar, menuju barbar lain yang men
Saat Xue Feng berjalan menuju tempat ayahnya yang berada di pondok taman yang dipenuhi bunga ibunya, dia tiba-tiba berhenti dan berjalan menuju ke arah biliknya.Paman Mo, yang menyadari kehadiran Xue Feng di belakangnya, berpaling. "Hei, Xiao Feng, kemana kamu pergi? Kamu terlihat mencurigakan sekarang! Hahaha, apakah kamu menyembunyikan sesuatu dari paman?"Xue Feng, yang mendengar ucapan pamannya, hanya melambaikan tangannya. "Aku akan kembali nanti. Aku akan menunjukkan sesuatu kepada paman dan ayah" balasnya.Xue Feng kembali ke kamarnya dan mengeluarkan helmet barbar tadi, kemudian membungkusnya dengan kain. Dia baru saja menyadari bahwa dia harus membawa bukti agar paman dan ayahnya mempercayainya, karena kemunculan barbar di sekitar kotanya bukanlah hal yang main-main.Selain itu, dia tidak bisa mengeluarkannya tiba-tiba dari cincinnya. Oleh karena itu, dia berpikir lebih baik membungkusnya dan membawanya bersama saat berbicara dengan ayahnya tentang barbar.Xue Feng masih tid
Xue Long memandang anaknya, Xue Feng, yang tampak terdiam. "Xiao Feng, apakah ada yang belum kamu sampaikan? Darimanakah helm suku barbar ini berasal?" tanyanya penuh rasa penasaran.Mendengar pertanyaan tersebut, paman Mo dan kakeknya langsung menatap Xue Feng.Keberadaan helm ini hampir terlupa, padahal itulah yang membuat penampilan Xue Feng tampak mencurigakan tadi.Menanggapi pertanyaan ayahnya, Xue Feng mendekat dan duduk bersama mereka."Hmm, apa yang akan aku katakan berikutnya harus serius. Aku bertemu dengan suku barbar di Hutan Bintang Jatuh. Mereka sedang bertarung satu sama lain. Helm ini aku ambil dari salah satu anggota suku barbar yang tewas dalam pertarungan, untuk ku tunjukkan kepada kalian semua. Aku belum pernah melihat orang seperti mereka sebelumnya," ujarnya."Apakah mereka berada di hutan di sebelah kota kita?" tanya kakeknya dengan serius."Ya, kakek. Mereka bertarung di sana, dan juga mengejar satu sama lain. Sepertinya mereka saling memusuhi dan terus mengej
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y