Kota Bulan terletak di Benua Ababil dan merupakan salah satu dari banyak kota kecil di sana. Di kota ini, terdapat tiga keluarga besar yang memainkan peran penting dalam menjaga dan melindungi kota dari ancaman luar maupun dalam. Ketiga keluarga tersebut adalah keluarga Xue, keluarga Wei, dan keluarga Tang.
Keluarga Xue adalah keluarga yang terkenal dengan keahlian dalam seni bela diri dan melindungi kota dari serangan musuh. Mereka ahli dalam berbagai jenis bela diri seperti pedang dan pertahanan. Keluarga Xue juga terkenal dengan kebijakan yang adil dan keberaniannya dalam mempertahankan keadilan di kota Bulan.Keluarga Wei merupakan keluarga pedagang yang sukses dan memiliki bisnis perdagangan yang besar. Mereka membantu menjaga kehidupan ekonomi Kota Bulan tetap stabil dan berperan dalam mengamankan pasokan makanan dan material penting bagi kota.Keluarga Tang adalah keluarga yang terkenal dengan kebijakan politik mereka. Mereka berperan sebagai penengah dan penghubung antara keluarga Xue dan keluarga Wei serta membantu menjaga perdamaian di kota dengan menggunakan kecerdasan dan keterampilan diplomasi. Mereka juga berperan dalam mengatur aturan-aturan kota dan menjaga agar tidak ada diskriminasi di antara warganya.Secara keseluruhan, ketiga keluarga ini saling melengkapi dalam menjaga dan melindungi kehidupan di Kota Bulan. Keluarga Xue menyediakan kekuatan militer yang kuat, keluarga Wei mengatur kestabilan ekonomi, dan keluarga Tang mengendalikan politik dan menciptakan keharmonisan di antara warga. Dengan kerja sama ketiga keluarga ini, Kota Bulan tetap aman dan sejahtera.Meskipun mereka bekerja sama untuk menjaga kota Bulan, namun tidak dapat dihindari bahwa terdapat gesekan antara mereka. Gesekan ini dapat terjadi dalam bisnis atau perebutan sumber daya untuk kepentingan budidaya mereka.Sebagai salah satu kota kecil di Benua Ababil, Kota Bulan mungkin memiliki kehidupan yang tenang dan damai. Namun, konflik dan persaingan antara keluarga-keluarga ini memberikan dinamika tersendiri dalam kehidupan kota ini. Meskipun begitu, mereka tetap berusaha menjaga Kota Bulan agar tetap aman dan sejahtera.Pukul 8 pagi tepatnya, sinar matahari merayap perlahan ke langit terbuka di Kota Bulan.Sekolah seni bela diri milik keluarga Xue segera hidup meski awan merah masih memperindah langit.Cahaya yang perlahan merambat masuk ke dalam ruangan dan dengan lembut menyinari setiap sudutnya, menciptakan suasana yang penuh semangat dan kehidupan.Gemuruh riuh rendah memenuhi ruang latihan, terdengar jelas suara remaja yang berbisik-bisik dengan semangat.Percakapan mereka penuh dengan antusiasme dan kegigihan untuk menjalani latihan mereka hari itu.Di mana-mana, terdengar seruan semangat yang membara, menghidupkan sudut-sudut dengan keinginan yang tak terpadamkan, untuk meraih kesempurnaan di dunia seni bela diri.Namun, juga terdapat pemandangan aneh yang terlihat di tempat latihan itu. Karena ada seseorang yang berlatih sendirian di pojok tempat latihan itu.Pemuda itu terlihat tampan, berusia sekitar tujuh belas tahun. Dia memiliki tampilan yang cerah, keningnya lebat dan tajam seperti pisau. Dia juga mempunyai rambut panjang keperakan. Tingginya sekitar 180 cm, dan terlihat dia mempunyai tubuh yang kuat berbeda dengan para remaja yang lain.Suara langkah kaki yang mantap terdengar saat pemuda itu bergerak dengan lincah dan penuh kekuatan. Setiap pukulan dan tendangan yang dilakukannya menghasilkan bunyi yang menggetarkan ruangan, "Bam!", "Pow!", "Crack!". Semangat dan tekadnya terpancar dari setiap gerakan yang dilakukannya.Pandangan sinis dari beberapa remaja yang lain tidak mengganggu konsentrasi pemuda itu. Dia terus melanjutkan latihannya dengan determinasi yang tak tergoyahkan. Keringat mengalir deras dari tubuhnya saat ia memompa energi ke dalam setiap gerakan."Huh, apa gunanya berlatih jika tidak memiliki kekuatan spiritual? Dia melakukannya hal sia-sia untuk berlatih bersama kita.""Benar, apakah kamu melihat latihan yang dia lakukan? Apakah itu benar-benar akan membuatnya menjadi kuat?""Biarkan saja, kita hanya perlu fokus pada latihan kita sendiri dan meningkatkan kekuatan kita sendiri. Dia sudah berada di dunia yang berbeda dengan kita sejak saat itu."Terdengar suara merendahkan dan pandangan sinis ditujukan kepada pemuda tampan itu. Namun, dia sepertinya tidak memperdulikan atau berpura-pura tidak mendengar suara sumbang itu.Saat itu, ada seorang gadis cantik yang mendekati pemuda itu. Gadis itu terlihat berumur lima belas tahun, memakai gaun berwarna hijau muda, rambut panjangnya terlihat kerinting, dia memiliki tinggi 165 cm. Matanya terlihat lembut, dan bibirnya terus mengukir senyuman."Xue-ge, apakah kamu ingin menemaniku keluar untuk membeli sepatu baru? Aku juga ingin membeli kue manis," ucap gadis itu dengan suara yang lembut dan ekspresi wajahnya yang polos.Xue Feng yang sedang berlatih mengangkat beban, menatap sepupunya, Xue Mei, yang matanya penuh harap. Xue Mei adalah anak tunggal bibinya, dan juga anak yatim sejak kecil, ayahnya meninggal diserang monster saat bepergian, meninggalkan nya berdua dengan ibunya, sejak kecil dia juga selalu mengikuti pantat Xue Feng dengan adik perempuan nya, Xue Fei."Maaf, Mei-Mei, aku sedang sibuk dengan latihan. Kamu pergi membawa Xue Fei untuk menemanimu, aku tidak punya waktu sekarang, nanti jika aku ada waktu aku akan menemanimu, oke?" ucapnya sambil melambai tangannya seperti mengusir seekor ayam."Huh, kamu selalu seperti itu. Aku malas peduli padamu lagi. Aku akan pergi mencari Fei-Fei dan memakan banyak kue manis dengannya," balas Xue Mei dengan cemberut merajuk.Xue Feng hanya menggelengkan kepalanya mendengar kata-kata Xue Mei, dan melanjutkan latihannya. dengan tekun...........Saat Xue Feng tengah berlatih, keringat terus mengalir di dahinya yang bersinar. Tiba-tiba, sekelompok pemuda mendekatinya, dipimpin oleh seorang pemuda yang berusaha mempertahankan kesan anggun di setiap langkahnya. Usianya kira-kira enam belas tahun, dengan wajah yang biasa-biasa saja dan tinggi sekitar 165 cm."Hei Xue Feng, katanya kamu menolak ajakan Xue Mei lagi, bagus sekali Xue Feng. Sepertinya kamu mulai menyadari bahwa kamu tidak memiliki bakat spiritual dan tidak bisa berlatih seperti kami," ujar pemuda itu dengan nada mengejek."Hahahaha, benar sekali, Tuan Muda. Dia hanya beruntung memiliki ayah yang kuat, kalau tidak, mungkin dia akan diusir agar tidak merusak reputasi keluarga kita," tambah salah seorang pengikutnya dengan sombong.Xue Feng tetap fokus mengangkat beban di tangannya sambil menatap pemuda yang mencemoohnya dengan ekspresi yang seakan berkata, "Lanjutkan saja, aku hanya akan mendengarkan sambil berlatih."Melihat Xue Feng tidak terpancing emosi oleh ejekan mereka, sang pemuda menghela napas frustasi, "Huh! Terus terang, Xue Feng, kamu terlalu sombong. Bagi aku, kamu hanya sampah belaka. Kamu seperti anak kecil yang bermain-main dengan batu. Tidak peduli seberapa keras usahamu berlatih, kamu tetap berada di tingkat yang berbeda dengan kita."Xue Feng hanya menganggukkan kepala sambil terus melanjutkan latihannya, seolah setuju dengan kata-kata mereka.Pemuda itu mengepal tangannya sendiri dengan erat dan menatap tajam ke arah Xue Feng, sebelum akhirnya mendengus dengan rasa frustrasi dan pergi meninggalkannya.Xue Feng memandang ke arah Xue Wei, sepupunya yang memiliki pemikiran sempit dan selalu cemburu padanya sejak kecil. Xue Wei sering mencoba bermain dengan Xue Mei karena memiliki perasaan terhadapnya. Namun, sejak kecil Xue Mei selalu mengikuti Xue Feng, dan karena dia pernah mendengar Xue Wei mengejek Xue Feng, Xue Mei tidak lagi menyukai Xue Wei sejak itu."Hahaha, Xiao Feng, kamu sungguh keponakan bibi yang terbaik. Kalau itu orang lain, mereka pasti sudah langsung melawan orang yang mengatakan hal buruk tentang mereka," tiba-tiba seorang wanita dewasa muncul di atas atap di belakang Xue Feng."Biarkan mereka mengatakan apa saja, itu hak mereka. Lagipula, memang benar aku tidak memiliki bakat spiritual seperti orang lain, aku hanya harus berusaha menjadi diriku sendiri," balas Xue Feng dengan senyuman, tampaknya dia tidak peduli dengan kata-kata Xue Wei.Wanita itu adalah ibu Xue Mei, Mei Lin, yang memiliki mata yang cerah, rambut panjang kerinting, dan alis yang tebal. Dia memakai gaun putih yang menonjolkan sosoknya yang menarik. Penampilannya dan kepribadiannya berbeda dengan Xue Mei yang lembut dan polos. Bibi Mei adalah wanita yang pemberani."Kenapa kamu tiba-tiba datang ke sini, Bibi? Apakah ibuku mengatakan sesuatu? Atau Mei-Mei mengadukan padamu bahwa aku tidak menemaninya pergi keluar membeli sepatu?" tanya Xue Feng dengan curiga sambil menatap bibinya."Hei, kenapa kamu menatap bibi seperti itu? Apakah tidak bisa bibi untuk melihat keponakan bibi yang sedang tekun berlatih dan juga tampan?" balas Bibi Mei dengan senyuman. Xue Feng menatap bibinya sambil memiringkan kepalanya seolah sedang berpikir sejenak, lalu mengangguk."Hahaha, Xiao Feng, bibi butuh bunga yang kamu berikan sebelumnya, lebih cepat lebih baik.""Baiklah. Memang aku ingin pergi ke hutan tengahari ini. Kerana bibi membutuhkan bunga itu, jadi aku akan masuk lebih awal dari jadwalku," ujar Xue Feng sambil menyeka keringat di dahinya."Berhati-hatilah saat masuk ke sana, pulanglah sebelum gelap karena monster besar akan aktif di malam hari!" balas bibi Mei sambil memberikan peringatan. Namun, dia tidak terlalu khawatir melihat Xue Feng memasuki hutan tersebut. Hal ini dikarenakan biasanya Xue Feng hanya memasuki bagian hutan yang terletak di luar, sehingga tidak terlalu banyak monster yang berkeliaran di daerah tersebut.Xue Feng hanya melambai tangannya, menunjukkan bahwa dia mengerti.............Setelah Xue Feng pulang untuk menukar pakaiannya, dia keluar dari gerbang keluarga Xue dan melanjutkan perjalanan menuju timur, menuju hutan bintang jatuh yang lebat dan terpencil.Dikatakan bahwa di zaman dahulu, ada sebuah bintang berwarna ungu yang jatuh di tengah hutan itu, maka dinamai hutan bintang jatuh. Meskipun telah lama berlalu, tak seorang pun pernah melihat bintang tersebut di dalam hutan yang misterius ini.Apa yang diinginkan oleh Bibi Mei adalah bunga berwarna putih kebiruan yang langka. Bunga ini hanya ditemukan di puncak pohon tertentu.Karena Xue Feng sering masuk ke hutan ini untuk berlatih atau bermain, Bibi Mei Lin meminta bantuan darinya untuk mencari bunga tersebut, karena Xue Feng kerap membawa pulang pohon bunga untuk ibunya.Meskipun Xue Feng tidak mengetahui nama bunga tersebut, Bibi Mei Lin mengungkapkan bahwa bunga ini sangat cocok untuk latihan spiritualnya karena ia adalah seorang penguasa spiritual elemen angin.Sayangnya, Xue Feng tidak memiliki kekuatan spiritual, sehingga ia tidak begitu mengenal tentang latihan penguasa spiritual.Karena Xue Feng tidak bersembunyi saat meninggalkan rumah, banyak orang melihatnya dengan pandangan meremehkan. Di kota ini, ia terkenal sebagai seseorang yang tidak memiliki bakat spiritual.Sebagai anak keluarga Xue yang dipenuhi oleh ahli seni bela diri, itu hal yang memalukan bagi mereka.Xue Feng sudah terbiasa dengan pandangan mata itu, dia merasa bosan melihat tatapan itu. Malah dia yang meremehkan mereka, karena tidak ada reaksi baru yang dapat ditunjukkan wajah mereka padanya.Di dunia ini, yang kuat adalah segalanya. Setiap individu yang berumur delapan tahun akan membangunkan bakat spiritualnya sendiri, yang memungkinkan mereka untuk berlatih teknik spiritual.Dan dia tidak memiliki bakat spiritual, yang menyebabkan dia hanya mampu berlatih sendiri latihan fisik untuk menguatkan tubuhnya.Xue Feng berlari dengan gesit memasuki hutan lebat. Sejak kecil, dia telah menjalani latihan angkat beban yang menjadikannya memiliki kekuatan luar biasa. Tubuhnya seolah melebihi kekuatan tubuh manusia biasa.Setiap kali ia melompat, ia terlihat seolah-olah ia terbang sejenak. "Woosh!" suara angin yang dihasilkan oleh gerakan tubuhnya terdengar jelas.Ayahnya juga sering memberinya daging monster untuk membantunya dalam pelatihan fisiknya, karena itu dia memiliki kekuatan tubuh yang kuat walaupun tidak memiliki kekuatan spiritual.Namun, kekuatan spiritual memiliki kelebihan sendiri. Jika dia ingin melarikan diri dari orang-orang yang lemah, itu mudah baginya.Untuk melawan mereka, dia harus menggunakan banyak tenaga karena harus bertarung dalam jarak dekat, sedangkan mereka dapat menyerangnya dari jarak yang jauh.Saat dia ingin melompat ke atas pohon, seekor ular menyerangnya. Xue Feng hanya melompat dan menendang ular yang datang dengan mudah. "Banggggg!" suara tendangan Xue Feng terdengar jelas saat ular terlempar ke arah pohon dan mendesis kesakitan sebelum melarikan diri.Xue Feng sudah terbiasa bermain dalam hutan sejak kecil, dan selalu ada ular yang mencoba menyerang siapa saja yang memasuki kawasannya.Xue Feng berlari mengelilingi pohon-pohon yang ada sambil mencari bunga itu.Dia juga kadang-kadang berhenti saat melihat pohon buah-buahan untuk memakannya. Setelah berlari selama beberapa menit, dan mendapat banyak buah-buahan, dia berhenti dengan tiba-tiba. Karena ada sesuatu yang menghalanginya untuk terus maju.Dia mendengar suara seperti pohon-pohon yang patah, dan juga seperti monster yang mengaum perlahan dari jauh; itu tidak seperti bunyi biasa yang dikeluarkan oleh monster. "Kraaaakkkk!" suara pohon yang patah terdengar keras, diikuti dengan "Grrrrrr!" suara monster yang mengaum perlahan.Xue Feng merasakan getaran hebat yang terjadi di dalam hutan. Dia berusaha mencapai tempat seperti pertarungan itu dengan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Meskipun dia tahu mungkin tempat itu berbahaya, dia sangat penasaran dengan bunyi itu, yang menurutnya, bunyi pertarungan itu harus monster yang besar.Bergantung pada keseimbangannya, dia berusaha menjaga agar tidak terjatuh. Semakin dekat dengan tempat pertarungan, suara ledakan semakin keras dan membuat sekitarnya terasa hancur. Setiap kali monster menyerang, terdengar suara "BOOM!" yang mengguncang tanah dan membuat pepohonan bergoyang.Xue Feng terus maju dengan penuh adrenalin, hatinya berdebar kencang. Begitu sampai, dia melihat dua sosok bertarung sengit di tengah hutan. Setiap serangan mereka menghasilkan ledakan yang membuat tanah berguncang dan pepohonan hancur. Suara "CRACK!" terdengar ketika pohon-pohon besar patah akibat serangan mereka.Pandangannya diisi dengan rasa kagum dan sedikit ketakutan melihat kekua
Xue Feng yang terkejut mencoba membuang buku hitam itu, namun, buku tersebut tiba-tiba retak dan berkeping-keping, mengeluarkan tulisan yang tidak dimengerti oleh Xue Feng.Dalam kebingungan, Xue Feng melihat tulisan berwarna emas mendekatinya. Sebelum dia bisa bereaksi, tulisan emas itu masuk dan menyerap ke dalam tubuhnya.Xue Feng merasakan panas yang menyengat seperti minyak panas meresap ke dalam kulitnya. Ia terduduk, menahan rasa sakit diseluruh tubuhnya. Bagian bawah kaki dan pangkal pahanya terasa seolah terbakar. Xue Feng mencoba mengatur nafasnya, tetapi hembusan napasnya terasa terbata-bata akibat kesakitan.Sambil mengigit giginya, Xue Feng merasa keringat mengalir di dahinya. Saat rasa sakit menyebar, tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu dalam pikirannya - Buku kuno bercahaya ungu yang berputar-putar.Dalam sekejap, dia juga merasakan panas di dadanya. Xue Feng melihat ada tato dan tulisan yang asing muncul di dadanya, tampak mengesankan baginya.Sambil memandangi tato y
Xue Feng melihat ayahnya, pamannya, dan beberapa orang lainnya kembali menaiki kuda perkasa. Di benua ini, kebanyakan orang menggunakan kuda sebagai transportasi utama. Ada juga beberapa orang yang menggunakan monster terbang, tetapi umumnya hanya orang kaya dan berkuasa yang memilikinya karena monster terbang sulit untuk dijinakkan.Karena tidak ada teknik khusus di benua ini untuk menjinakkan monster, mereka hanya dapat menjinakkannya secara perlahan atau dengan cara khusus yang hanya diketahui oleh para penjinak yang khusus menjinakkan monster yang masih anak-anak. Mereka juga dapat menjinakkannya dengan cara kasar, yaitu memasukkannya ke dalam sangkar beberapa waktu hingga menjadi lebih jinak atau bahkan menjadi makanan seseorang."Hey, Xiao-Feng, dari mana saja kamu? Apakah kamu dari rumah bibimu?" tanya seorang pria paruh baya dengan kepribadian yang bebas.Xue Mo, paman Xue Feng yang kedua, berusia sekitar empat puluh tahun. Dia terlihat kurang rapi dan berpakaian sangat sederha
Buku itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang terang sejenak, dan Xue Feng merasakan pemahaman yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia sangat terkejut! Bukankah ini adalah bintang yang melegenda jatuh ke hutan yang diceritakan sejak zaman dahulu?Buku kuno itu terlahir dari bintang, jatuh dari langit ke hutan besar dekat desanya ribuan tahun yang lalu. Buku itu juga pernah berada di dalam perut monster singa karena monster itu secara tidak sengaja memakannya. Karena buku itu masih mengeluarkan cahaya redup selama bertahun-tahun, monster itu penasaran dan menelannya.Mengapa buku itu retak dan hancur? Karena ia ingin bergabung dengan tubuh Xue Feng. Pada awalnya, buku itu sendiri tidak memiliki kekuatan spiritual, sehingga jatuh dari langit. Selama ribuan tahun, buku ini belajar sendiri untuk menguasai kekuatan spiritual. Namun, buku ini tidak memiliki emosi untuk menguasai sesuatu yang lain, karena pada dasarnya ia hanyalah sebuah buku.Buku kuno itu juga memberikan teknik latihan t
Asap itu terus bermekaran dengan warna kemerahan dan juga hitam yang terlihat agak menakutkan.Dia mulai merasakan suhu di dalam kamarnya meningkat. Xue Feng mengontrol kekuatan spiritual yang ia pancarkan dan dengan takjub melihat telapak tangannya, karena pikirannya mulai menjadi liar dan penuh semangat dan rasa ingin tahu.Xue Feng yang tak bisa menahan keingintahuannya mulai mencoba membayangkan elemen air yang biasa ia gunakan saat mandi dengan fokus dan keraguan, ingin tahu apakah itu bisa terjadi.Tiba-tiba, asap energi yang masih memancarkan asap merah mulai berubah, kali ini seperti gelembung buih. Melihat hal ini, dia hampir berteriak kegirangan!Xue Feng bisa merasakan sentuhan lembut asap buih di telapak tangannya. Ia mencoba memancarkan lebih banyak energi spiritual dan asapnya semakin banyak mengeluarkan buih! Tapi kenapa buih? Apakah energi spiritualnya bermasalah? Mengapa tidak keluar air, melainkan buih? Ia bingung dengan apa yang ia lihat.Dia mencoba mengendalikan e
Xue Feng melihat sebuah buku dengan gambar awan dan jejak kaki, dan mulai mencoba memahami teknik itu dengan antusias, karena ini adalah teknik pertama yang diberikan oleh "Unlimited Body Method" khusus untuknya.Buku itu tiba-tiba terbuka, dan Xue Feng memahaminya; teknik ini disebut "Harmony Footsteps" yang merupakan gerakan langkah kaki yang memiliki domainnya sendiri."Harmony Footsteps" adalah teknik yang memungkinkan individu untuk membuka domain sekitar sepuluh meter di sekitarnya. Dengan menggunakan teknik ini, individu tersebut dapat dengan bebas bergerak di dalam ruang yang disebut ruang langkah harmoni. Dia dapat menandai titik pergerakannya hanya dengan berpikir saat berada di dalam domain tersebut.Ketika Xue Feng sangat bersemangat untuk mempelajarinya, buku itu tiba-tiba bersinar, dan dia merasa memasuki ruang aneh di mana dia belajar teknik tersebut secara langsung.Dalam ruang aneh yang dibawa oleh buku itu, tubuh Xue Feng bergerak sendiri, seolah-olah dipandu oleh ke
Setelah tiba di hutan, Xue Feng dengan hati-hati mengamati sekelilingnya. Dengan sengaja, ia menyembunyikan keberadaannya agar orang lain tidak mengetahui rencananya untuk pergi ke tengah hutan. Dia perlu waspada terhadap kejadian di dalam hutan sebelumnya. Di hutan dekat dengan kota, terjadi pertarungan antara penguasa lima lingkaran dan monster kuat yang pasti menarik perhatian siapa pun di kota. Meskipun tidak ada mayat yang terlihat, masih ada bekas-bekas pertarungan yang tersisa.Selain itu, Xue Feng tidak mengenal lelaki tua yang ada di sana dan membuang mayatnya ke dalam jurang yang dalam. Jika ada keluarga atau siapa pun yang mencari lelaki tua itu, dia tidak ingin terlibat dalam masalah yang merepotkan. Xue Feng melompat ke salah satu pohon tinggi dan mulai mencoba menggunakan langkah kaki harmoni.Xue Feng terlihat seperti sedang berjalan-jalan di taman bunga. Namun, setiap langkah yang ia ambil dengan cepat muncul di pohon lainnya. Ia merasa teknik ini lebih aman dan tida
Xue Feng mendarat di depan kedua barbar setelah melompat dari pohon. Barbar-barbar itu sempat terkejut, tetapi segera menjadi marah dan meraung melihat seorang asing tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Tanpa ragu, mereka langsung menyerang Xue Feng."RAAAAAWWWRRRR!"Namun, Xue Feng tidak lari. Sebaliknya, matanya berbinar-binar dan tersenyum.Asap energi spiritual mengalir keluar dari kakinya, menyelimuti kepalan tangannya. Dia menggunakan elemen angin, membuat rambut peraknya berkibar dengan hebat."Hahahaha! Tunjukkan pukulan dan tendangan terbaikmu!" serunya sambil berlari dengan kecepatan luar biasa.Tanah di sekitarnya meninggalkan lubang yang dalam."Harmony Wind Fist!" serunya dengan antusias.Kepalannya, dilapisi dengan asap putih, dengan cepat terbang ke arah perut salah satu barbar."BANGG!"Barbar itu terhuyung mundur saat terkena pukulan Xue Feng.Xue Feng tidak berhenti ketika berhasil mengenai barbar itu. Dia langsung melompat sambil berputar, menuju barbar lain yang men
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y