Share

138. Lemon di Ujung Tanduk

Alan si pria berjubah ternyata muncul, tidak mengenakan topengnya, namun masih bertudungkan jubah. Ia berdiri samping Akara, tangan kiri meraih cakar Naga pemuda itu dan tangan kanan melebarkan jarinya. Belati 'Enam Jalan Kematian' telah melayang di atas tangannya dan diselimuti energi hitam hingga bergetar hebat.

"Biar saya saja anak muda, jangan terlalu mencolok di dalam kota," ucapnya seraya membuka aura ranahnya, ranah Gambuh b5.

Akara lalu mengurungkan niatnya dan cakar Naga seketika hancur, ia lalu mendekati kekasihnya.

"Hanya bintang lima? Setidaknya bisa mengurangi rasa dahagaku,"

"Benarkah?" Alan tiba-tiba saja berada di sampingnya, membuat Lemon kelabakan menangkisnya. Hentakan energi dari serangan keduanya membuat Akara dan Sania terpaksa menjauh. Lokasi yang berada di tengah kota, sekaligus banyaknya anggota Aliansi Angin Malam yang tengah berlatih. Hal ini tentu saja cukup rawan untuk bertarung, apalagi mereka seorang abadi di ranah G
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status