“Kau, apa maksudmu?!” Zhou Fu mengerutkan dahi menatap Shen Shen yang meneriakinya. “Serangan Long Kui menjadi semakin tajam setiap kali Forbidden Codex berhasil menghisap kehidupan. Jangan biarkan dia menghisap kehidupan para kultivator Saint Realm! Itu akan semakin menyulitkanmu mengalahkan Long Kui!” Zhou Fu mengangguk. Ia menarik napas dalam, bersiap untuk mengirim Arcane Supremacy untuk kedua kalinya. “Jangan berpikir aku akan membiarkanmu melakukannya!” Long Kui tertawa lebar. “Elder Tiger Form!” Long Kui berubah dari wujud manusia ke wujud harimau setinggi sepuluh meter. Dengan tubuh yang kini berlipat ganda dalam ukuran membuat Long Kui lebih mudah mengganggu konsentrasi dan pergerakan Zhou Fu. “Lord Demon Yi! Karena Nona Shen Yang telah mengetahui rahasia kita, saatnya menyerbu para Saint Realm!” “Sha Feng, gunakan wujud pasirmu untuk melenyapkan para Saint Realm! Sembunyikan mereka ke tempat yang aman! Bawa sebanyak mungkin yang bisa kau bawa, mengerti?!” Zhou Fu mengiri
‘Hampir saja!’ Suara Sha Feng terdengar di telinga Zhou Fu. Kala itu, Zhou Fu merasakan tubuhnya menjadi pertikel debu. ‘Hebat, partikel pasirmu bisa menembus ancient sealku!’ Zhou Fu lantas berterima kasih kepada Sha Feng, lalu memintanya untuk diterbangkan ke arah Shen Shen. ‘Aku harap ia memiliki simpanan pil lebih, aku sedang sangat membutuhkannya!’ ‘Sayangnya, itu mustahil! Pil terakhir yang dimiliki Nona Shen Yang telah diberikan kepada Shu Yang!’ Sha Feng sedang membawa Zhou Fu terbang menjauhi Long Kui, tetapi Long Kui sepertinya sudah menyadari alasan lenyapnya Zhou Fu. “Jika aku menghancurkan Ancient Seal ini, kau akan melihat akibatnya!” Long Kui berteriak menggelegar, tentu saja itu ditujukan kepada Zhou Fu. “GRRRR!!!” Dalam wujud harimau dengan bulu bulu menyerupai duri landak itu, Long Kui menghantam hantamkan punggungnya ke lapisan dinding Ancient Seal. Benar saja, setiap kali punggung berdurinya menabrak lapisan pelindung buatan Zhou Fu, percikan api meledak dan s
Ketika gerbang selatan berada di jarak lima ratus meter dari tempat Zhou Fu terbang, ia menghentikan laju terbangnya dan meminta Yang Zi juga Shen Shen untuk memeluknya erat. “Aku akan mengeluarkan sesuatu, kalian berpeganglah yang kuat.” Shen Shen dan Yang Zi mengangguk patuh, keduanya melingkarkan tangan mereka ke tubuh Zhou Fu selagi Zhou Fu membuka perban kain yang menutup telapak tangan kirinya. Dari balik perban kain itu, muncul sebentuk lingkaran hitam yang diingat Shen Shen sebagai lubang Zuchun. Sebuah ruang penyimpanan dengan kapasitas yang mampu menampung puluhan pulau sekaligus. “Hidden Treasure Cave, keluarlah!” Zhou Fu mengarahkan telapak tangan kirinya ke depan. Dentuman keras segera terdengar setelah sebentuk gua besar seolah muncul dari ketiadaan. “Hidden Treasure Cave? Apa kelebihannya?” Shen Shen mengerutkan dahi, ia belum menemukan hal spesial dari gua itu selain warna bebatuannya yang nyaris hitam legam. “Kita masuk dulu, nanti akan kuceritakan semuanya.” Zho
Shen Shen tersenyum lalu berdiri menghampiri Sha Feng. “Saudara Feng, duduklah… Kalian semua perlu beristirahat.” “Itu mustahil, Shu Yang ada di barisan depan dan kau memintaku untuk…” “Sssst… Aku belum selesai bicara.” Shen Shen lantas menjelaskan jika luas Hidden Treasure Cave tak mungkin mampu menampung seluruh kultivator yang tengah lari ke tempat itu. Melakukan perlawanan terhadap barisan Long Kui juga terbilang mustahil jika Zhou Fu masih dalam pemulihan. “Tapi, jangan khawatir… Aku bisa sedikit membantu.” Shen Shen tersenyum manis, lalu melirik Zhou Fu. “Sayang… keluarkan benda itu…” Zhou Fu mengerutkan dahi. “Forbidden Codex?!” “Tentu saja! Apa lagi!” “Apa yang ingin kau minta? Aku akan mengeluarkannya tetapi ingat, aku yang akan membayar Blood Essence!” Wang Ji dan Sha Feng yang tak memahami Forbidden Codex tampak saling mengerutkan dahi. Shen Shen segera memberi mereka penjelasan, berikut dengan keterkejutan Shen Shen ketika mengetahui Long Kui juga memiliki benda ser
Hari telah malam ketika Shu Yang mendapat perintah untuk menarik semua pasukan dan bergegas untuk memasuki wilayah yang berada dalam formasi sihir ciptaan Forbidden Codex. Hidden Treasure Cave hanya mampu menampung kurang dari tiga ratus Kultivator, sementara ribuan kultivator lain berada di luar gua dan membuat perkemahan. “Pastikan yang berada di dalam gua adalah mereka-mereka yang terluka. Sementara kalian yang berada dalam keadaan sehat, harus berada di luar gua selagi memantau keadaan.” Xiao Feng memberi arahan kepada para kultivator Immortal Continent. Semuanya menurut. Berada dalam perlindungan Zhou Fu dan para pengikut The Great Nameless membuat hati mereka tentram. “Tuan Muda, apa rencana kita selanjutnya?” Salah seorang kultivator mengangkat tangan dan diikuti dengan yang lain, yang juga menanyakan hal serupa. Xiao Feng menggaruk leher, ia sejatinya juga tak tahu apa rencana selanjutnya karena Zhou Fu pun masih disarankan untuk beristirahat. “Untuk itu, aku akan ke dalam
Dalam suasana hiruk pikuk pelarian menuju ke Hidden Treasure Cave, benar-benar tak ada yang memerhatikan kehadiran satu sosok yang pada akhirnya terlihat mencurigakan. Mula-mula, atas perintah Zhou Fu, Shu Yang menggiring seluruh tamu undangan untuk mengungsi ke Hidden Treasure Cave demi mendapat perlindungan lebih baik. Ketika malam datang dan sebagian pengungsi tengah sibuk mendirikan perkemahan darurat, empat pria tengah terlibat dalam percakapan serius. Empat pria itu merasa telah menemukan gelagat aneh dari seorang pemuda yang belum diketahui identitas atau asal usulnya. Bersama-sama, mereka sepakat untuk memberondong pemuda itu dengan berbagai pertanyaan. Beberapa waktu berselang, saat salah seorang pengintrogasi terdengar menggertak dengan nada meninggi, seorang rekannya melotot dengan satu telunjuk tangan menempel di mulut. “Sssttt… Jangan terlalu berisik… Yang Mulia Zhou sedang berdiskusi serius tentang rencana penyerangan besok.” Rekan si pria memberi peringatan kepada tig
Di dalam Hidden Treasure Cave, lorong paling ujung… *** “Aku tahu apa isi kepalamu, bajingan mesum!” Zhou Fu mencengkeram leher Sha Feng selagi matanya melotot lebar. “Otak mesum! Kau tak pantas untuk Nona Shu Yang!” Sha Feng terbatuk, lalu menghilang dalam sedetik dan muncul kembali di belakang Zhou Fu. Ia menggunakan perubahan wujud pasir untuk menghilang dan berganti tempat dengan begitu cepat. “Kau tahu isi kepalaku karena isi kepala kita berdua sama! Katakan kalau tebakanku benar!” Sha Feng balik membentak dengan nada tinggi. Tak hanya membentak, ia juga menjalarkan lilitan tanah ke tubuh Zhou Fu. “Kenapa kau harus marah padaku jika kita sama sama mesum dalam hal ini, heh?!” Tak jauh dari mereka yang berkelahi, Xiao Feng memijit keningnya dan meminta dengan hormat kepada Yang Gui untuk berkenan pergi meninggalkan ruang tersebut. Ia yakin bisa menangani dua temannya jika para senior tak lagi ada di sana. Begitu Yang Gui dan rekannya pergi, Xiao Feng mendekati teman-temannya ya
Di tempatnya berada, Wei Yi menggeleng-gelengkan kepala ketika mendengar seluruh percakapan antara Zhou Fu dan Sha Feng. “Malam ini, kita tidur bersama di sini! Ingat, aku akan mengawasimu meski aku sedang tertidur. Mengerti?!” “Baiklah! Aku juga akan mengawasimu dengan ketat. Cih, aku tak percaya jika otakmu bersih. Bisa jadi tengah malam nanti kau berubah pikiran. Dan saat itu terjadi, aku tak akan sungkan untuk bermain kasar!” “Aku yang mengawasimu!” “Aku juga mengawasimu!” Lagi-lagi, Wei Yi tampak menggelengkan kepala menanggapi kekolotan dua temannya. Beberapa waktu berselang, Wei Yi tak lagi mendengar apa-apa. Bahkan hingga beberapa jam kemudian, Wei Yi yang berusaha mencuri dengar, sudah tak mendapatkan informasi percakapan terbaru dari Zhou Fu dan Sha Feng. ‘Ah, mungkin keduanya sedang tidur. Bagaimana pun, mereka berdua yang paling banyak mengeluarkan energy dalam pertarungan hari ini.’ Wei membatin lantas kembali melakukan aktivitasnya. Tak jauh dari Wei Yi berada, She
Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena
Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan
Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d
Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc
“Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis
Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun
Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera
Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c
Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.