Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / 672 - Bertemu Kembali

Share

672 - Bertemu Kembali

Author: Banin SN
last update Last Updated: 2022-08-06 22:35:22
Pria dari kedai tengah membimbing Zhou Fu menuju ke suatu tempat yang merupakan kediaman sang alkemis cantik. Ketika keduanya baru mencapai setengah perjalanan, si pria menghentikan langkahnya dan menoleh ke sisi kiri. Terdapat segerombolan bocah kecil yang tengah duduk melingkar di halaman luas dan saling tertawa riang. Tepat di tengah-tengah bocah itu, sesosok gadis bergaun merah jambu terlihat sedang menggerak-gerakkan dua tangannya membentuk dua wujud menyerupai rusa.

Si pria menunjuk ke arah halaman luas tepatnya pada sosok bergaun merah jambu yang tengah dikeliling para bocah.

“Tuan Muda, kebetulan Nona Alkemis sedang ada di sana itu. Tapi, saya hanya bisa mengantar sampai di sini. Anda tahu sendiri, wajah cantiknya sangat merepotkan para lelaki, lebih baik kami menjaga pandangan.” Si Pria lantas mempersilakan Zhou Fu untuk melanjutkan perjalan sendirian sementara dia berpamitan untuk kembali ke kedai, tentu saja, setelah meminta tambahan Qi Stone. “Semoga anda bisa mendapatkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
R M Gaguk Mtj
baniiiiiiiinnnnnnnnn
goodnovel comment avatar
Anjani Masayu
lanjut kakak
goodnovel comment avatar
nang_sud
2 hari lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Penguasa Benua Timur   673 - Menginap

    Andai bukan karena Shen Shen yang memberi kode sebanyak tiga entah lima kali, Zhou Fu sepertinya masih tak berkehendak untuk melenyapkan kabut tebal yang menutupi tubuh mereka berdua. Pada kode terakhir, Shen Shen memilih untuk menggigit bibir Zhou Fu sekeras mungkin demi membuat pemuda itu tersadar. Tentu saja, Zhou Fu refleks berjingkat dan mundur selangkah. Ia meringis dengan dua tangan memegangi bibirnya yang berdarah. “Kau…!!!” Zhou Fu melotot menatap Shen Shen dengan ekspresi menuntut pertanggungjawaban, sementara Shen Shen terlihat tengah hampir meledak karena kesal. “Kau pura-pura tak mendengar atau memang tuli?!” Shen Shen mengomel dongkol, sedari beberapa menit sebelum saat itu, telinga Shen Shen mendengar bising suara dari luar. Ketika Shen Shen memberi isyarat Zhou Fu untuk menghentikan kegiatan mereka, seperti semua lelaki pada umumnya, Zhou Fu tak memahami kode yang Shen Shen berikan. Zhou Fu seperti benar-benar tak mau melewatkan kesempatan. ‘Nona Alkemis dalam bahay

    Last Updated : 2022-08-07
  • Penguasa Benua Timur   674 - Kabar Baru

    Dua hari sudah Zhou Fu menginap di kediaman Shen Shen. Andai bukan karena teringat akan tanggung jawabnya menyelamatkan Sha Feng dan yang lainnya, Zhou Fu sepertinya masih ingin menikmati hari-hari tenang di Medicine Valley. “Tempat ini menjadi tempat yang aman untukku bersembunyi karena Medicine Valley berada di bawah pimpinan Flying Dragon Stronghold.” Shen Shen bergumam sembari menyiapkan semangkuk sup untuk diberikan kepada Zhou Fu. Itu adalah untuk pertama kalinya Shen Shen mulai bersedia menyinggung soal carut marut Immortal Continent. Sebelum saat itu, Shen Shen benar-benar menolak semua diskusi tentang dunia para kultivator tersebut. “Organisasi Pemerintah sudah mendengar kabar kemunculan Overlord Jin Xingchen di Death Abyss sehingga mereka memilih untuk tak membuat gara-gara dengan wilayah-wilayah yang berada di bawah kekuasaan Flying Dragon Stronghold.” Shen Shen melanjutkan ceritanya selagi Zhou Fu tampak duduk diam dan mendengarkan. “Jika ada wilayah-wilayah yang tak dis

    Last Updated : 2022-08-07
  • Penguasa Benua Timur   675 - Forbidden Codex

    Rasa penasaran Zhou Fu tentang sosok The Great Nameless menjadi kian membesar setelah Shen Shen menunjukkan sebuah buku tebal bertuliskan “The Forbidden Codex” dengan jenis rune kuno yang seharusnya hanya dimengerti oleh kultivator dengan Blood Line Divine Rune Clan. Tetapi, Shen Shen baru saja mengatakan jika gadis itu telah mempelajari banyak hal dari buku tersebut. Termasuk, berhasil melakukan sesuatu yang membuat Zhao Yunlei menerobos ke pengamanan organisasi pemerintah. “Ini adalah Codex penciptaan.” Shen Shen bergumam lalu mengulurkannya kepada Zhou Fu. Zhou Fu yang mengambil bundelan Forbidden Codex itu pun mulai penasaran dengan isi dari naskah kuno tersebut. Hanya saja, ketika ia membuka halaman pertama, isinya adalah halaman kosong semata. Ketika Zhou Fu membuka halaman ke dua, isinya tetap kosong. Hingga ketika ia dengan cepat membolak-balik berlembar-lembar Forbidden Codex, ia akhirnya menemukan jika bundelan naskah kuno itu hanya berisi lembaran kertas lusuh tanpa isi.

    Last Updated : 2022-08-10
  • Penguasa Benua Timur   676 -Sebuah Syarat

    “Cincin kecil?” Shen Shen mengernyitkan kening ketika melihat sesuatu yang muncul di permukaan Forbidden Codex. “Kemarikan jari manismu.” Zhou Fu memungut cincin yang terbentuk dari darahnya tersebut selagi sebelah tangannya menengadah menanti Shen Shen mengulurkan jemari. Shen Shen menelan ludah, ia tak menduga jika Zhou Fu akan secepat itu melamarnya. ‘Menikah? Oh… Dia benar-benar akan memilihku menjadi wanitanya?’ Shen Shen nyaris tak bisa bernapas membayangkan betapa bahagianya dia ketika suatu hari nanti ia resmi menjadi istri dari Zhou Fu. “Tiga detik lagi jika kau masih mematung begitu, sepertinya aku akan berubah pikiran!” “T..Tunggu… Tentu saja, ini!” Shen Shen menyegerakan memberikan jari manisnya ke telapak tangan Zhou Fu dengan rona merah menyeruak di kedua sisi pipinya. Ia ingin bersikap sedikit lebih jual mahal tetapi entah bagaimana, sepertinya usahanya gagal dan terbukti, dengan suka rela Shen Shen mengulurkan tangan ke depan. Zhou Fu menyentuh telapak tangan Shen

    Last Updated : 2022-08-10
  • Penguasa Benua Timur   676 - Pemilik Forbidden Codex

    Pagi telah menjemput ketika Zhou Fu dan Shen Shen masih terlelap di atas ranjang yang sama. Keduanya tampak saling berpelukan meski tak terjadi apa-apa di malam sebelumnya. Tak lebih dari pada hanya saling mengobrol dan membicarakan rencana penyelamatan Yang Zi dan murid-murid The Great Nameless yang ditahan. “Sudah pagi…? Cepat sekali… Huah…” Zhou Fu merenggangkan dua tangannya lalu kembali merengkuh tubuh Shen Shen yang tertidur. “Tak kusangka The Great Nameless mempercayakan benda paling sakral itu padamu!” Zhou Fu bergumam pelan sembari mengelus rambut lembut milik Shen Shen. Satu sisi, Zhou Fu takjub pada pesona Shen Shen yang bisa membuat The Great Nameless menaruh kepercayaan paling tinggi terhadap Shen Shen. Di sisi lain, Zhou Fu mulai terusik karena khawatir jika posisinya akan terancam oleh pria misterius tersebut. “Kau masih memikirkan hal itu?” Tiba-tiba, Shen Shen mendongakkan kepala dan dua matanya bertemu dengan wajah Zhou Fu yang tampak melamun. “Sudah kubilang hubu

    Last Updated : 2022-08-11
  • Penguasa Benua Timur   677 - Si Ahli Alkemis, Palsu?!

    Shen Shen hanya bisa memberi sedikit keterangan tentang sosok The Great Nameless yang memang mencitrakan diri sebagai pria misterius. Dijelaskan oleh Shen Shen, kabar mengenai era di mana The Great Nameless hidup, didapat oleh Shen Shen dengan cara yang tak sengaja. Atau lebih spesifiknya, Shen Shen secara sadar menggiring pertanyaan demi mendapatkan bocoran tentang identitas The Great Nameless. Sayangnya, upaya Shen Shen yang ingin menggali informasi tersebut segera disadari oleh The Great Nameless. “Menurut pendapatku, Guru datang ke Immortal Continent dengan tujuan untuk mengamankan Forbidden Codex, dan, mengapa kau yang ia pilih, mungkin kita bisa mengetahuinya tak lama lagi. Bukankah petinggi dalam organisasi pemerintahan adalah klan Long?” Shen Shen berjalan mendekati Zhou Fu dan segera melingkarkan dua tangannya ke pundak lelakinya. Itu adalah suatu gerakan yang selalu ingin Shen Shen lakukan semenjak ia dan Zhou Fu masih menempati Benua Timur tetapi selalu terhalang gengsi.

    Last Updated : 2022-08-11
  • Penguasa Benua Timur   678 - Sosok yang Tertangkap

    Pintu ruangan Shen Shen terketuk lembut dari luar disusul dengan suara pemuda Medicine Valley yang memanggil-manggil julukan Shen Shen. “Nona Alkemis, maaf mengganggu waktu anda. Kami membawakan surat kabar terbaru seperti yang Nona minta.” Hening tak ada sahutan. “Nona Alkemis…? Anda baik-baik saja?!” “Ehm!” Hanya terdengar suara Shen Shen berdeham, membuat si pemuda menebak-nebak apakah ia telah mengganggu nona alkemis yang sibuk menyembuhkan pasiennya. Maka, pemuda Medicine Valley itu lekas-lekas pamit undur diri dengan menyebutkan telah meninggalkan surat kabar Hidden Pearl Tower di muka pintu. Itu adalah surat kabar paling baru yang disebar oleh para pembawa berita Hidden Pearl Tower. Melihat betapa banyak petugas dan Spirit Beast yang dikirim untuk menebar surat kabar, Medicine Valley bergegas mengirim surat kabar itu pada Shen Shen dengan anggapan jika berita yang diumumkan oleh Hidden Pearl Tower mungkin memang berita yang cukup penting. Beberapa detik berselang, terdenga

    Last Updated : 2022-08-12
  • Penguasa Benua Timur   679 - Kemunculan The Great Nameless??

    Satu hari sebelum kemunculan Fu Zhi di sel tahanan Wang Ji dan Xiao Feng, markas besar Organisasi Pemerintah dikagetkan dengan kedatangan The Great Nameless yang tiba-tiba saja berada di aula markas besar. Kehadiran The Great Nameless segera membuat geger para petinggi organisasi, termasuk Long Jia dan juga lima Seven Assassin yang kebetulan berada di lokasi. The Great Nameless tampak berdiri dengan tenang di bibir pintu, matanya yang kosong diarahkan pada para kultivator yang tengah berembuk di dalam aula. Tentu saja, sikap tenang The Great Nameless segera membuat semua orang di aula menjadi was was dan gelisah. “Jika aku berada di sini, seharusnya kalian mengerti apa yang telah terjadi di luar sana!” The Great Nameless bergumam menggunakan nada datar. “Tenang…. Jangan panik… Kita semua berada dalam lindungan Tuan Muda Long Kui!” teriak Long Jia dengan ekspresi yang terbilang kelewat panik. “Bukankah anda yang justru terlihat paling gemetar di antara kami semua, Senior Long?!” Zhe

    Last Updated : 2022-08-12

Latest chapter

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status