Shen Shen hanya bisa memberi sedikit keterangan tentang sosok The Great Nameless yang memang mencitrakan diri sebagai pria misterius. Dijelaskan oleh Shen Shen, kabar mengenai era di mana The Great Nameless hidup, didapat oleh Shen Shen dengan cara yang tak sengaja. Atau lebih spesifiknya, Shen Shen secara sadar menggiring pertanyaan demi mendapatkan bocoran tentang identitas The Great Nameless. Sayangnya, upaya Shen Shen yang ingin menggali informasi tersebut segera disadari oleh The Great Nameless. “Menurut pendapatku, Guru datang ke Immortal Continent dengan tujuan untuk mengamankan Forbidden Codex, dan, mengapa kau yang ia pilih, mungkin kita bisa mengetahuinya tak lama lagi. Bukankah petinggi dalam organisasi pemerintahan adalah klan Long?” Shen Shen berjalan mendekati Zhou Fu dan segera melingkarkan dua tangannya ke pundak lelakinya. Itu adalah suatu gerakan yang selalu ingin Shen Shen lakukan semenjak ia dan Zhou Fu masih menempati Benua Timur tetapi selalu terhalang gengsi.
Pintu ruangan Shen Shen terketuk lembut dari luar disusul dengan suara pemuda Medicine Valley yang memanggil-manggil julukan Shen Shen. “Nona Alkemis, maaf mengganggu waktu anda. Kami membawakan surat kabar terbaru seperti yang Nona minta.” Hening tak ada sahutan. “Nona Alkemis…? Anda baik-baik saja?!” “Ehm!” Hanya terdengar suara Shen Shen berdeham, membuat si pemuda menebak-nebak apakah ia telah mengganggu nona alkemis yang sibuk menyembuhkan pasiennya. Maka, pemuda Medicine Valley itu lekas-lekas pamit undur diri dengan menyebutkan telah meninggalkan surat kabar Hidden Pearl Tower di muka pintu. Itu adalah surat kabar paling baru yang disebar oleh para pembawa berita Hidden Pearl Tower. Melihat betapa banyak petugas dan Spirit Beast yang dikirim untuk menebar surat kabar, Medicine Valley bergegas mengirim surat kabar itu pada Shen Shen dengan anggapan jika berita yang diumumkan oleh Hidden Pearl Tower mungkin memang berita yang cukup penting. Beberapa detik berselang, terdenga
Satu hari sebelum kemunculan Fu Zhi di sel tahanan Wang Ji dan Xiao Feng, markas besar Organisasi Pemerintah dikagetkan dengan kedatangan The Great Nameless yang tiba-tiba saja berada di aula markas besar. Kehadiran The Great Nameless segera membuat geger para petinggi organisasi, termasuk Long Jia dan juga lima Seven Assassin yang kebetulan berada di lokasi. The Great Nameless tampak berdiri dengan tenang di bibir pintu, matanya yang kosong diarahkan pada para kultivator yang tengah berembuk di dalam aula. Tentu saja, sikap tenang The Great Nameless segera membuat semua orang di aula menjadi was was dan gelisah. “Jika aku berada di sini, seharusnya kalian mengerti apa yang telah terjadi di luar sana!” The Great Nameless bergumam menggunakan nada datar. “Tenang…. Jangan panik… Kita semua berada dalam lindungan Tuan Muda Long Kui!” teriak Long Jia dengan ekspresi yang terbilang kelewat panik. “Bukankah anda yang justru terlihat paling gemetar di antara kami semua, Senior Long?!” Zhe
Lutut Zheng Tianshang jatuh ke tanah. Ia teringat bagaimana mulut busuknya beberapa waktu lalu telah melontarkan ucapan tentang tak membutuhkan perlindungan Long Kui. Tetapi, kali itu ia telah kalah teramat telak dari The Great Nameless sementara hanya ada Long Kui yang paling memungkinkan akan membantunya. Tak ada pilihan lain bagi Zheng Tianshang untuk membenturkan keningnya ke tanah, memuja Long Kui guna meminta perlindungan. “Tuan Muda Long, Zheng yang hina ini benar-benar tak bisa diandalkan.” Zheng Tianshang tak lekas bangkit sebelum Long Kui memberi respon atas kalimatnya. Sementara itu, tak begitu jauh dari Zheng Tianshang dan juga Long Kui, The Great Nameless tampak mengangkat kaki dan menghentikan intimidasinya kepada Bang Ghuo juga Long Jia. Setelah kemunculan sosok Long Kui, Bang Ghuo dan yang lainnya benar-benar tak mendapat jatah untuk diperhatikan oleh The Great Nameless. Pria itu menampakkan senyum tipis pada sosok pemuda rupawan yang tampak masih cukup belia. “Jika
‘Bukankah… Laki-laki itu bahkan berada di tingkat kultivasi yang jauh melampaui Long Kui?’ The Great Nameless membatin terkejut. Ia sebelumnya telah mendapat informasi tentang keajaiban keturunan klan Long tersebut, tetapi, pemandangan yang baru saja ia saksikan tampak terlalu mengerikan untuk dilihat. Long Kui, memiliki bakat bawaan yang jauh melampaui Zhou Fu tingkat kebahayaannya. The Great Nameless mulai mengkhawatirkan posisi Zhou Fu sebab hingga saat itu, Zhou Fu belum mendapatkan informasi apapun tentang bakat khusus Long Kui. Klan Long sepertinya memang sengaja merahasiakan kemampuan khusus Long Kui demi tujuan tertentu. Dan, semakin dipikirkan, The Great Nameless semakin mengkhawatirkan Zhou Fu. “Nah, dengan begini, tangan kita berdua masih bersih bahkan setelah dia tewas.” Long Kui tampak tersenyum dengan wajah ramahnya. Pemuda itu, meski tengah berhadapan dengan sosok yang disebut-sebut menduduki piramida teratas di Immortal Continent, sepertinya tak menyimpan kekhawatiran
Setelah terjadi perundingan yang lumayan panjang, diketahuilah jika imbalan yang diminta oleh The Great Nameless adalah kebebasan seluruh muridnya, termasuk, kebebasan Zhou Fu dan seorang tahanan perempuan bernama Yang Zi. Lebih jauh, The Great Nameless menyebutkan jika ia baru akan bersedia dieksekusi setelah seluruh muridnya bebas dan meninggalkan Immortal Continent. “Jika kalian mengumumkan eksekusiku ke seluruh Immortal Continent, aku yakin melebihi seratus persen Zhou Fu akan datang. Saat itulah, seluruh muridku harus kalian bebaskan. Tentang bagaimana cara mereka meninggalkan Immortal Continent, itu bukan menjadi keperluan kalian untuk repot-repot memikirkannya. Bukankah kalian ingin menyingkirkan Zhou Fu? Dengan membiarkan dia pergi dari Immortal Continent, tak ada bedanya dengan kalian menyingkirkannya selama-lamanya. Bagaimana, sampai di sini adakah yang ingin kau tanyakan?” Long Kui terdiam cukup lama. Meski ia yakin jika sosok serupa The Great Nameless bukanlah sosok yang
Masih dengan tatapan tak percaya, Wang Ji dan Xiao Feng ternganga melihat kedatangan The Great Nameless di sel tahanan mereka. Tak ada sepatah kalimat pun yang terucap dari bibir Wang Ji dan juga Xiao Feng. Rupa-rupa pikiran berkecamuk di kepala Wang Ji juga Xiao Feng, begitu pula sosok The Great Nameless. Pria itu juga tampak memikirkan sesuatu di kepalanya hingga hanya keheningan yang tercipta kala ketiganya saling dipertemukan. “Eh? Tidakkah kalian saling melepas rindu? Ha ha, mengapa pertemuan bahagia ini harus terasa amat menegangkan?” Fu Zhi bergumam membuyarkan lamunan Wang Ji, Xiao Feng, juga The Great Nameless. Pria yang beberapa hari sebelumnya telah merasakan kedahsyatan serangan The Great Nameless, kali itu benar-benar merasa di atas angin sebab semenjak diberlakukannya perjanjian pembebasan para murid The Great Nameless, Fu Zhi benar-benar bisa memperlakukan The Great Nameless seperti tahanan biasa. “Guru, tidakkah guru bercanda terlalu berlebihan?” Xiao Feng mencengker
Pada mulanya, warga Immortal Continent sedikit menaruh keraguan ketika Organisasi Pemerintah menjadikan The Great Nameless sebagai tersangka utama atas kemunculan Naga Hitam di langit Immortal Continent. Terlebih, ketika Organisasi Pemerintah beraliansi dengan Blood Moon Killer guna memburu para murid The Great Nameless, banyak sekte yang menilai bahwa Organisasi Pemerintah bertindak terlalu jauh sementara bukti-bukti tudingan kepada The Great Nameless tidak sepenuhnya terungkap. Namun, ketika pada akhirnya Hidden Pearl Tower mengumumkan jika The Great Nameless telah ‘menyerahkan diri’ dan tidak mengelak atas tudingan dari pihak Organisasi Pemerintah, warga immortal Continent seolah terpaksa percaya jika The Great Nameless memang sosok yang bertanggung jawab atas lenyapnya ratusan sekte baik kecil maupun sedang di Immortal Continent. Tak hanya menghapus ratusan sekte kecil dan sedang, kemunculan Naga Hitam juga membuat sekte-sekte besar mengalami kerugian masif yang membuat posisi me
Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena
Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan
Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d
Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc
“Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis
Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun
Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera
Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c
Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.