“Sejak kapan dia ada di sana?!” Dark Sun Dragon mendesis dengan nada bergetar persis seperti tikus yang menggigil di hadapan kucing lapar. Makhluk bertubuh naga itu tampak tak bisa mengendalikan sorot ketakutannya ketika melihat ke arah leher Zhong Xian. Terdapat lima jari melingkar di leher tuannya tersebut, dan jari jemari itu adalah milik pemuda yang beberapa saat lalu mendengkur tidur, Zhou Fu. ‘Jika teknik yang dilakukan Tuanku Zhong Xian tak berimbas bahkan pada sehelai rambutnya, apakah ini tandanya kami salah memilih lawan?’ Dark Sun Dragon membatin, ingin menelan ludah tetapi ternyata mulutnya mengering. Tak jauh dari Dark Sun Dragon yang gemetaran, terlihat Zhong Xian diam terpaku dengan wajah seperti tersengat lebah. Keterkejutannya terbilang bertahan lama mengingat dalam hitungan beberapa detik, ia tetap tak melakukan apa-apa selain tertegun menyaksikan lima jemari Zhou Fu tengah menempel dan mencengkeram lehernya. Sebuah perlakuan yang seumur-umur baru terjadi kali itu
Karena Dark Sun Dragon berkali-kali menyerah untuk berhadapan dengan Zhou Fu, Zhong Xian memutuskan menghadapi Zhou Fu dengan tangannya sendiri. Meski sempat terbesit sedikit kekhawatiran menyoal latar belakang Zhou Fu yang bisa saja melampaui keagungannya, Zhong Xian memilih untuk menyelamatkan harga diri. Maju, adalah pilihan yang harus ditempuh jika ia tetap mau menyebut dirinya laki-laki. Mula-mula, Zhong Xian meminta Dark Sun Dragon untuk membuat perisai. “Aku sudah tak berhasrat untuk mempermainkan dirinya lagi. Satu serangan saja dan dia akan kehilangan nyawa. Dragon, lindungi tubuhmu, ini akan sedikit menyakitkan!” Dark Sun Dragon mengangguk, ia juga sepemikiran dengan Zhong Xian. Berlama-lama bersama mulut Zhou Fu sepertinya akan berdampak buruk bagi mental mereka. Segera setelah Zhou Fu tewas, Dark Sun Dragon baru akan berniat mempermainkan jiwa Zhou Fu sebab tuan besarnya memang memiliki kemampuan untuk memenjarakan jiwa. ‘Setelah jiwamu berada di genggaman Tuanku, kupast
Zhou Fu menggigil kedinginan tepat setelah mendengar penjelasan dari Guo Ji. Pertama-tama, Guo Ji menyampaikan apa yang baru saja ia lihat di luar Hidden Treasuer Cave. Yang membuat Guo Ji terkejut adalah, Pocket Dimension yang mereka tempati mengalami kerusakan fatal yang kemungkinan besar penyebabnya adalah gelombang kejut dari teknik Zhong Xian. Guo Ji juga mengungkapkan dugaannya mengapa Zhou Fu kebal pada teknik penghancur milik Zhong Xian, hal tersebut kemungkinan besar karena Zhou Fu berada di dalam Hidden Treasure Cave. ‘Bukankah tempat ini memang disiapkan oleh Guru Nona Shu Yang untuk anda, saya curiga, tempat inilah yang melindungi Tuan Muda dan jika hal itu benar, Tuan Muda sungguhlah tiada apa-apanya dibanding Supreme Ruler Zhong Xian.’ Guo Ji sengaja melebih-lebihkan dugaannya demi membuat Zhou Fu tak kurang ajar pada Supreme Ruler Zhong Xian. Meski mungkin Zhou Fu memang bertambah kuat, tetapi menyinggung Supreme Ruler Zhong Xian bukanlah hal yang bijak. ‘Jika Tuan Mu
Guo Ji dan Zhou Fu menahan napas. Mereka tak peduli bagaimana bergetarnya suara Zhong Xian sebab kepala mereka lebih terfokus dan penasaran pada kelanjutannya. Keduanya dengan sangat takdim membisu menunggui Zhong Xian melanjutkan kata-katanya. Di saat yang sama, Zhong Xian tengah berlatih dalam batin untuk merapalkan kalimat yang terbesit di kepalanya. Sungguh, Zhong Xian tak bisa menebak maksud dari Zhou Fu atau rencana Zhou Fu. Yang ia tahu adalah, ia merasa terintimidasi dengan permohonan maaf yang diucapkan oleh Zhou Fu. “Ini adalah hari yang indah, setelah kupikir-pikir… Sayang sekali jika kita berdua merusaknya dengan baku hantam. Bukankah lebih baik kita…” Zhong Xian kembali terdiam, ia kebingungan apa yang sepatutnya diucapkan agar posisinya aman. Sungguh, ketenangan Zhou Fu membuat mentalnya terguncang, andai ia mau bersikap seperti pecundang, Zhong Xian pasti sudah melenyapkan dirinya dari tempat tersebut alias kabur tanpa pamit permisi. Tetapi, menjunjung prinsip adalah h
Setelah memenangkan pertandingan adu tebakan, Zhou Fu memiliki hak untuk memberi perintah kepada Zhong Xian. Meski demikian, demi menjaga kedamaian, Guo Ji meminta Zhou Fu untuk tak menyebutnya sebagai perintah melainkan permohonan. Karena merasa tak dirugikan oleh hal tersebut, Zhou Fu setuju dan segera mengucapkan permohonannya yang meminta Zhong Xian meninggalkan Pocket Dimension dan Immortal Continent dengan damai. “Tuan Agung Zhou benar-benar welas asih dan mengagumkan. Zhong Xian belum pernah mengucapkan terima kasih tetapi kali ini, sepertinya aku perlu mengatakannya.” Zhong Xian menundukkan kepala dengan keringat deras mengucur dari pelipisnya. Sungguh, ia menahan rasa penasaran berat terhadap aura Zhou Fu yang terasa begitu mengintimidasi dan membuatnya nyaris kesulitan untuk berkutik. “Tuan saya juga sangat berterima kasih kepada Supreme Ruler Zhong, bahkan, mungkin akan lebih berterima kasih lagi andai permohonannya segera terkabul. Bukankah demikian, Tuan Muda?” Guo Ji me
Sementara itu, karena telah merasa dihargai oleh Zhong Xian, Jin Xingchen meski memiliki kesempatan untuk lari ketika Zhong Xian berada di dalam gua, ia sama sekali tak mengambil kesempatan itu. Dia tetap menunggu kemunculan Zhong Xian untuk mengantar nyawa, menjadikan jiwanya sebagai budak, sebagaimana itulah yang ia tukar untuk keselamatan Sha Feng dan Shu Yang. Ketika tiba-tiba Zhong Xian muncul di permukaan gua dengan menyeret Dark Sun Dragon, Jin Xingchen dengan sedikit kecewa, terbang melesat mendekati Zhong Xian. ‘Ya… Mustahil jika sosok yang mendengkur dari dalam gua itu bisa mengalahkan Supreme Ruler. Ah, harapanku memang terlampau tinggi.’ Jin Xingchen membatin lantas menghadap tepat di depan Zhong Xian yang berdiri di bibir gua. “Aku datang untuk menebus janjiku, Supreme Ruler Zhong.” Zhong Xian belum sempat menyahuti ucapan Jin Xingchen ketika Zhou Fu tiba-tiba melangkah cepat dari belakang lalu bergumam terkejut. “Overlord Jin, jadi… Apakah anda yang memanggil Supreme
“Anda akan membuat musuh-musuh anda terkejut, Tuan Muda! Apakah anda sudah menyadari hal tersebut?” Guo Ji tak berhenti berdecak kagum kala mengikuti langkah cepat Zhou Fu dari belakang. Keduanya tengah menyusuri hamparan bekas hutan kaede demi menemukan persembunyian Shu Yang dan Sha Feng. Akan tetapi, melihat kerusakan yang terjadi di kawasan bekas hutan Kaede, Zhou Fu menarik kesimpulan jika Sha Feng dan Shu Yang tak mungkin berada di tempat tersebut. Zhou Fu berbalik badan dengan wajah masam lantas mengeluarkan sesuatu dari dalam Spatial Ringnya. “Mengapa Jade Slip ini sama sekali tak berfungsi?” Alih-alih menyahuti ucapan Guo Ji, Zhou Fu mengguncang-guncang Jade slip di tangannya, berharap benda itu akan mengeluarkan aura dan memunculkan suara Shu Yang atau Sha Feng dari seberang. “Apakah benda ini rusak?!” Ia nyaris melempar Jade Slip di tangannya namun Guo Ji menghentikan. “Benda itu memang tak bisa bekerja di lintas dimensi, Tuan Muda. Jika anda ingin menggunakannya, kita har
Meski telah menyiapkan mental untuk tak terlalu tekejut, nyatanya, pemandangan yang dilihat Zhou Fu tetap saja membuat mulutnya menganga, napasnya tertahan selama beberapa saat selagi dua matanya tak berkedip melihat langit Immortal Continent. Sementara itu, tak jauh berbeda dengan Zhou Fu, Guo Ji juga mengalami keterkejutan yang sama, ia tak pernah menduga jika langit Immortal Continent akan menjadi sedemikian keruh. Matahari masih bersinar, dan seharusnya cukup terang. Tetapi kepulan asap berwarna kelabu yang mungkin memiliki ketebalan berpuluh kilo meter di awang-awang telah berhasil membuat suasana di daratan Immortal Continent seperti berada di dimensi penuh kabut. “Dari aroma yang memenuhi udara, jelas ini adalah dampak dari hujan asam yang keluar dari tubuh Dark Sun Dragon, Tuan Muda. Makhluk itu memang diperkirakan bisa menyebabkan kehancuran berskala kiamat sebab ia sebenarnya memiliki ukuran tubuh yang luar biasa besar. Ketika ia menggunakan ukuran aslinya untuk menjatuhkan
Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena
Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan
Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d
Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc
“Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis
Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun
Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera
Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c
Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.