Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / 472 - Kelambu Merah Jambu

Share

472 - Kelambu Merah Jambu

Author: Banin SN
last update Last Updated: 2022-03-05 21:22:18
Wangji nyaris tak memahami perubahan besar yang terjadi pada tubuhnya. Sebelumnya, ia hanya merasa sedang lemas akibat hawa kehidupannya sempat dihisap oleh roh jahat bergaun merah. Tetapi, ketika Zhou Fu mempertanyakan tingkat kultivasinya, Wangji baru menyadari, bencana fatal tengah terjadi pada dirinya.

“Base Realm 4?!”

Wangji memekik tak percaya setelah menemukan tingkat kultivasinya menurun ke Base Realm 4, sebuah penurunan yang cukup jauh dan mengerikan.

“Sebelumnya Guruku pernah mengatakan jika seorang Kultivator ada kalanya akan mengalami penurunan kultivasi akibat pertempuran atau racun atau hal lain lagi, tapi, tak pernah kusangka kejadiannya akan seburuk ini!” Zhou Fu menggeleng-gelengkan kepala tak percaya, untuk naik satu tingkatan saja, biasanya dibutuhkan waktu berbulan-bulan jika tak disokong oleh sumber daya berharga.

“Saudara Zhou, bisakah kau colok mataku agar bangun dari mimpi mengerikan ini?”

Zhou Fu menghela napas sejenak. “Sayangnya, kita bahkan belum tidur,
Banin SN

Jika berkenan, kakak-kakak sekalian bisa menyumbangkan gem untuk novel ini^^

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dudi Karyono
siap Thor. sangat berkenan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Penguasa Benua Timur   473 - Gadis Penolong

    Karena melakukan kesalahan menerobos area khusus perempuan, Zhou Fu dibebakan membayar sejumlah denda. Itu merupakan hukuman yang paling ringan sebab Zhou Fu mendapat bantuan dari seorang gadis yang cukup ia kenali wajahnya sebagai Yang Zi. “Nona-Nona sekalian, aku mengenal pemuda itu dan dia memang memiliki riwayat rabun. Sepertinya dia tersesat!” Yang Zi berteriak setelah semua gadis menuntut Zhou Fu untuk dibawa ke pengadilan Thousand Jade City. Ketika mendengar Yang Zi memberi pengakuan, semuanya terdiam sebab Yang Zi datang ke tempat tersebut dengan mengenakan atribut seragam Holy Light Sect. Tak ada alasan bagi para gadis untuk menyangkal pengakuan dari seorang murid Holy Light Sect yang tersohor. “Ah… Begitu… Baguslah, berarti dia tak sempat melihat barang milik kita…” Salah seorang gadis yang tengah bertelanjang dada berucap lega seraya memandangi dua dagingnya yang menggantung dan wajah Zhou Fu secara bergantian. Karena hanya gadis itu yang menyahut teriakan Yang Zi, Zhou

    Last Updated : 2022-03-05
  • Penguasa Benua Timur   474 - Jin Xingchen

    Flying Dragon Stronghold tengah dilanda keterpurukan selama beberapa tahun terakhir akibat menghilangnya sosok terkuat di sekte mereka, atau, lebih tepatnya, sosok paling keuat di seluruh Immortal Continent. Jin Xingchen mula-mula hanya berpamitan untuk mencari udara segar di suatu pagi yang mendung. Semua pihak dari Flying Dragon Stronghold tak ada yang menyangka jika pagi yang mendung itu akan menjadi pagi terakhir untuk mereka bisa bertemu dengan Jin Xingchen. Setelah hari itu, Jin Xingchen seolah lenyap ditelan ketiadaan. Semua jenis spirit tool langka telah dikeluarkan demi menemukan keberadaan Jin Xingchen. Begitu juga, divine sense para petinggi sekte telah dikerahkan untuk melacak jejak Jin Xingchen. Namun, entah karena pria sepuh itu telah lenyap dari immortal continent, atau, ia sengaja menyembunyikan keberadaannya, yang jelas, usaha keras Flying Dragon Stronghold selalu berjumpa dengan kegagalan. Karena telah kehilangan satu sosok paling berharga di dalam sekte, petinggi-p

    Last Updated : 2022-03-06
  • Penguasa Benua Timur   475 - Rombongan yang Mendekat

    “Ketika kamu merasa dunia tak menginginkanmu, cobalah untuk mengingat ada aku yang selalu berharap, kita bisa bersama setiap saat. Mengerti?” Itu adalah kalimat yang baru saja diucapkan Zhou Fu kepada Yang Zi menjelang perpisahan mereka. Seketika setelah ucapan tersebut mendarat di telingat Yang Zi, gadis itu tak bisa menahan diri dan memilih untuk menundukkan kepala sembari memandangi sepasang sepatunya dengan senyum merekah. Sekuat tenaga ia menahan agar kegembiraannya tak begitu mencolok di mata orang lain tetapi apa daya, hatinya terlalu bahagia sementara wajahnya tak memiliki kemampuan untuk memanipulasi ekspresi. Meski Yang Zi menyembunyikan kepalanya ke bawah, Zhou Fu masih bisa menemukan semburat semu merah jambu di kedua pipi gadis itu, membuat Zhou Fu semakin ingin melakukan hal-hal yang lain bersama Yang Zi. Sikap manis Yang Zi nyaris selalu bisa membuat Zhou Fu tak bisa untuk tidak terkenang akan gadis itu. “Zi’er, jangan begitu…” tutur Zhou Fu seraya menepuk pundak kana

    Last Updated : 2022-03-08
  • Penguasa Benua Timur   476 - Identitas The Great Nameless?

    “APa yang terjadi? Mengapa ada suara-suara tangisan?” Wangji bergumam pelan sambil menyipitkan matanya dan membuka jendela. Sejauh matanya bisa melihat, ia tak menemukan clue apapun tentang peristiwa tangisan dan teriakan suara perempuan. Baru setelah rombongan Zhou Fu bersimpangan dengan rombongan Organisasi Hao Gonghui, Zhou Fu bisa sedikit meraba situasinya. Anggota Lotus Guard membungkuk memberi hormat sebelum melintas ke arah yang berlawanan. Sebelumnya, mereka telah memberi peringatan pada Zhou Fu dan Wangji untuk tetap diam di dalam kereta tanpa melakukan tindakan apapun, mengintip dari bilik jendela misalnya. Namun, bukan Wangji namanya jika ia bisa menahan rasa penasarannya yang besar. Wangji menyingkap kelambu kereta dan membiarkan sebelah matanya mengintip keluar. Melihat Wangji melakukan hal tersebut, Zhou Fu segera mengekor dan turut menyaksikan apa yang sebenarnya terjadi. “Flying Dragon Stronghold tak akan tinggal diam setelah mengetahui apa yang kalian lakukan! Merek

    Last Updated : 2022-03-08
  • Penguasa Benua Timur   477 - Spirit Core

    “Saudara Zhou, entah bagaimana, aku yakin kau akan menjadi murid entah ke enam atau ke tujuh dari The Great Nameless!” Ketika mengucapkan kalimat tersebut, Wangji baru mengingat jika ia belum mengetahui tingkat kultivasi Zhou Fu yang sebenarnya. Dengan setengah membujuk, Wangji meminta Zhou Fu untuk memperlihatkan tingkat kultivasinya yang asli. Zhou Fu mengangguk lantas melakukan sesuatu pada kalung giok yang tergantung di lehernya. Seketika, hempasan energi Qi menyeruak ke seluruh ruangan di dalam kereta kuda, membuat kereta itu terguncang sebentar dan Zhou Fu segera meletakkan kembali spirit tool pemberian Grand Elder dari Holy Light Sect. “Base Realm 9 tahap puncak?!” Wangji bernapas dengan tersengal-sengal setelah melihat tingkat kultivasi Zhou Fu yang sebenarnya. Lututnya melemas sementara dua tangannya seolah tak bisa berhenti bergetar. Hal yang sama terjadi pada Liao Zhu, ia yang sedang pura-pura tidur menjadi jauh lebih gelisah setelah mengetahui tingkat kultivasi Zhou Fu ya

    Last Updated : 2022-03-08
  • Penguasa Benua Timur   Tingkatan Kultivasi dalam PBT:

    Tingkatan Kultivasi dalam PBT: 1. Base Realm 2. Foundation Realm 3. True Profound Realm 4. Spirit Formation Realm 5. Saint Realm 6. Saint King 7. Saint Emperor 8. Saint Ancestor 9. Apotheosis Penjelasan Lebih Panjang: 1. Base Realm 1-9 (Jatah Usia 150 Tahun) - Base Realm 5 bisa membentuk Mortal Foundation - Base Realm 8 bisa membentuk Eternal Foundation - Base Realm 9 bisa membentuk Perfect Foundation Waktu yang dibutuhkan untuk naik ke alam berikutnya adalah 10 tahun. 2. Foundation Realm (Jatah Usia 300 Tahun) - Mortal Foundation, kultivator yang membentuk Mortal Foundation hanya akan berhenti di tingkat alam ini dan tak memiliki masa depan untuk naik ke alam berikutnya. - Eternal Foundation, kultivator yang membentuk Eternal Foundation tak memiliki masalah untuk naik ke alam berikutnya.

    Last Updated : 2022-03-09
  • Penguasa Benua Timur   478 - Surat Kabar Lain

    Wangji memberi jawaban atas pertanyaan Zhou Fu dengan sebuah gelengan kepala. Menurut The Great Nameless, menyebutkan nama klan tersebut sama artinya dengan memicu perang di Immortal Continent. “Organisasi Hao Gonghui tak akan segan-segan untuk membantai siapa saja yang dicurigai memiliki hubungan dengan klan itu, dan karenanya, guru tak ingin aku mengetahui tentang hal tersebut. Setidaknya untuk sekarang.” “Apakah itu artinya klan yang dimaksud The Great Nameless kemungkinan besar berasal dari sekte hitam?” Wangji menganggukkan kepala pada pertanyaan Zhou Fu. “Meskipun guru tak menjelaskannya dengan rinci, dugaanku sama dengan dugaan Saudara Zhou. Klan itu berasal dari kelompok sekte hitam dan bisa jadi memang memiliki sejarah yang kelam.” Obrolan antara Zhou Fu dan Wangji terhenti sejenak sebab para kultivator Lotus Guard sepertinya tengah dihentikan oleh sesuatu. Zhou Fu menggeser kelambu untuk melihat keadaan. Seorang kultivator Lotus Guard berjalan menghampiri Zhou Fu dengan m

    Last Updated : 2022-03-09
  • Penguasa Benua Timur   479 - Gulugan Ke Tiga

    Pada suatu pagi yang berembun, Shen Shen tengah berjalan-jalan sendirian di jalanan setapak Holy Light Sect. Perjalanannya terhenti ketika ia melihat ragam bunga persik berjatuhan dan membuat pemandangan seperti tengah terjadi hujan bunga persik. Sebuah pemandangan yang memukau tersebut lantas membuat Shen Shen menjerit meminta tolong karena seingatnya, ia tengah berjalan-jalan di rerumputan basah yang tak ditumbuhi bunga persik. “Di mana ini?! Seseorang tolonglah aku….!” Shen Shen menjerit semakin menjadi-jadi setelah sesosok pria bertudung lusuh muncul dari ketiadaan dan berjalan mendekat ke arah Shen Shen. Meski tertutup tudung, Shen Shen mampu melihat gelap pekatnya mata pria asing itu yang membuatnya yakin bahwa seseorang yang mendekatinya adalah sosok tak bermata. “Aku belum lama tinggal di sini, kukira aku pasti tak memiliki musuh. Jika paman menganggap aku musuh paman, dengan tegas kukatakan bahwa paman salah orang…” Shen Shen bergumam seraya berniat berjalan mundur. Ia seb

    Last Updated : 2022-03-10

Latest chapter

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status