Struktur pemerintahanMataram memiliki struktur pemerintahan yang dipimpin oleh seorang susuhunan/sultan. Dalam konsep kenegaraan Jawa raja-raja Mataram disebutkan dengan konsep Keagungbinatharaan atau diungkapkan sebagai "gung binathara, bahu dhendha nyakrawati" (kekuasaan yang agung, memelihara hukum di muka bumi). Raja dikatakan "wenang wisesa ing sanagari" (memegang kuasa di negara). Dia harus "wicaksana" (bijaksana), bersifat "budi bawa leksana, ambeg adil para marta" (meluap budi luhur-mulia dan bersifat adil terhadap sesama), tugasnya "anjaga tata titi tentreming praja" (menjaga keteratutan dan ketenteraman negeri), agar tercipta suasana "karta tuwin raharja" (aman dan sejahtera).[18]Amiril muminina sayyidina panatagami kyatira ning rat wus sineksen saking Ngarab, winenang among dirja ning ratPemimpin para mukmin tuan penata agama kemasyhurannya di jagad sudah disaksikan dari negeri Arab, diberi wewenang memomong keselamatan duniaSerat Sastra Gending karya Sultan AgungKemas
"Lah ngapain nangis disini sayang?" seseorang bertanya seraya mendekat ke arah seorang wanita yang sedang berada di tepi tempat tidurnya. “Kebiasaan deh nggak ketuk pintu dulu kalau masuk kak” sahut sang wanita protes dengan kesal. “Iya maaf habis dari tadi di panggil nggak ada sahutan sama sekali, pas datang lagi nangis aja di pojokan. ada apa sih?” kini pria tersebut duduk di samping sang wanita. “Nggak ada hal yang serius kok mas, oh iya kak bagaimana dengan yang aku sampaikan kemarin? kakak bersediakan untuk menikahi Mira. ” sahut sang wanita dengan segera menyeka air matanya. “Harus berapa kali aku katakan Zahra, aku tidak akan menikahi menikahi wanita itu, apa sih yang kamu pikirkan?" bentak pria itu kini berdiri menghadap ke arah jendela untuk meredam amarahnya. "Yang aku pikirkan adalah kebahagianmu kak Mizan, sudah aku katakan pula beberapa kali mengenai hal ini." "Tapi aku sudah bahagia dengan satu wanita, ya itu kamu Zahra tidak perlu lagi ada wanita lain, dan aku tid
“Cari penggantiku mas.” Ucap Zahra begitu saja. Entah apa yang di pikirkan Zahra, namun kalimat itu yang terlintas di benaknya saat merenungkan diri selepas pulang dari rumah sakit. “Apa maksudmu berbicara seperti itu?” Mizan semakin emosi mendengar penuturan sang istri. “Carilah penggantiku dan menikahlah dengannya pilih yang lebih baik dariku mas.” Ucap Zahra kini yang tidak bisa membendung lagi air matanya, membiarkan air matanya terjun bebas di kedua matanya yang indah. “Apa yang sedang kamu pikirkan Zahra? Mengapa aku harus menikahi wanita lain?” sungguh kini Mizan tidak memahami apa yang dipikirkan sang istri, mengapa harus memintanya menikahi wanita lain sedangkan dia sangat sangat mencintai Zahra. “Aku saat ini punya penyakit kanker serviks stadium akhir mas, umurku tidak akan lama lagi.” “Itu tidak masalah bagiku sayang, kita berjuang bersama. Aku akan mencarikan rumah sakit terbaik di negara ini, sekalipun harus sampai ke luar negeri tidak masa, asal jangan yang me
Pagi hari dengan udara yang sejuk dan suara kicauan burung - burung yang hinggap di pohon menemani Zahra menikmati udara pagi hari ini. dia sedikit terkejut saat ada sepasang tangan yang melingkar di perutnya. "Mas udah bangun?" Tanya Zahra yang mengenali siapa yang sedang memeluknya dari belakang. "Kenapa disini udara pagi ini lumayan dingin." tanpa menjawab Mizan membawa tubuh Zahra masuk ke dalam kamar. "Kenapa malah tidur lagi?" "Masih pagi dan masih sangat dingin lebih baik kita tidur lagi." Mizan membawa sang istri kembali ke tempat tidur dan menyelimuti tubuh mereka berdua. "Iya tapi nggak baik tidur lagi mending kita olahraga lari sekitaran sini." "Mending olahraga pagi yang lain aja nggak sih kata anak muda sekarang." goda Mizan. "Ish udah mau siang mas." "Oh iya sayang kemarin ada bibi dan keponakanku datang iya.' "Iya sore mereka datang kesini, tidak tahu kalau mereka akan menginap atau tidak karena setelah membuat makanan langsung pergi ke kamar tidak ke bawah lagi
Guyuran hujan sedari siang tidak menunjukkan akan tanda - tanda mereda, justru semakin lama hujan semakin kian deras turunnya, membuat semua orang tidak dapat melakukan banyak aktivitas di luar rumah, sama halnya yang di alami Mizan dan Zahra saat ini. Dua orang yang awalnya berniat ingin melakukan camping untuk menghabiskan waktu bersama setelah sekian lama karena Mizan yang selalu sibuk, kini mereka berdua hanya sedang menatap ke arah jendela di ruang tamu dengan tidak semangat. "Hujannya malah semakin deras mana udah sore bagaimana ini mas? kita tidak jadi camping iya." Zahra menghelan nafas kecewa, karena angan - angan membuat moment indah bersama sang suami di pantai kini hanya tinggal wacana karena terkendala cuaca. Hujan yang semakin deras dan suhu yang semakin dingin membuat Mizan tidak dapat membuat keputusan apa pun saat ini, karena meskipun memaksakan untuk tetap pergi camping sesuai rencana, tidak tahu kendala apa yang akan terjadi selama di perjalan nanti, dan dia tidak
Seorang wanita masuk ke dalalm Rumah Sakit setelah mendapatkan telepon masuk. "Bagaimana keadaannya dok." Tanya wanita tersebut saat melihat Dokter dan Perawat sedang melakukan pemeriksaan kepada seseorang di ruangan tersebut. "Oh...Mira kau sudah datang, keadaanya sudah mulai membaik, kau tidak perlu khawatir." sahut sang Dokter setelah mengtahui siapa yang menyapanya. "Baik terima kasih Dokter, bersyukur kondisinya membaik dan ada kemajuan." sahut wanita bernama Mira tersebut. "Sama - sama kalau begitu kami permisi terlebih dahulu karena sudah melakukan pemeriksaan." Ucap Dokter menghampiri Mira. "Iya silahkan Dokter, terima kasih sekali lagi.” “Tidak perlu berterima kasih, itu sudah menjadi tanggung jawabku, saya pamitnya tetap semangat.” Dokter dan Perawat pun pamit keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Mira dan seseorang yang sedang di rawat. “Mah hari ini Mira datang bawa kabar berita baik.” Mira duduk di samping wanaita yang sedang dirawat yang merupakan mamahnya M
"Wah sayang banget nggak bisa lihat, pasti lagi berantem hebat mereka." ucap Mira senang setelah mendapat kabar dari orang suruhannya untuk memberikan amplop ke rumah Mizan, bahwa amplop yang dia simpan di depan rumah ternyata kebetulan yang mengambil amplop tersebut adalah Mizan sendiri. Bagaimana dia bisa menyusup ke mansion milik Mizan? bukannya sudah dalam penjagaan ketat? orang suruhan Mira menyamar sebagai kurir paket dan bilang kepada penjaga bahwa dia membawa dokument penting dan harus orang yang bersangkutan yang menerimanya. Awalnya sedikit curiga dengan orang suruhan Mira, dia pun menghubungi orang bagian dalam mansion tersebut untuk mengkonfirmasi, karena tidak ada satu pun yang terhubung sang satpam memberikan izin masuk ke dalam ditemani olehnya. Namun dalam perjalanan sang satpam di hubungi oleh Mizan untuk membukakan pintu gerbang karena di kunci oleh sang satpam kebetulan yang bertugas hanya dia sendiri karena rekannya izin tidak masuk karena sakit. Mau tidak mau s
TAP TAP TAP Suara derap langkah kaki Mizan menggema di suasana malam yang sunyi saat memasuki mansion, saat hendak masuk ke kamar dia melewati ruang makan. "Dia menungguku sampai tertidur disini? pasti tidak nyaman tidur dengan posisi seperti itu." gumam Mizan yang melihat sang istri tertidur di meja makan menunggunya pulang. "Aku lupa mengabarinya kalau hari ini aku lembur, tidak sempat mengiriminya pesan."Mizan menghampiri Zahra dan membawanya ke kamar. Saat hendak sampai di kamar Zahra terbangun karena merasa tubuhnya kurang nyaman dan sediki terkejut karena posisinya sedang dalam gendongan sang suami menuju kamar mereka."Mas udah pulang." tanya Zahra sedikit cangung."Eumm" hanya jawaban singkat sebagai balasannya."Kenapa nggak dibangunin aja sih, udah turunin mas." ucap Zahra mencoba turun dari gendongan Mizan. "Mas udah makan belum? aku hangatkan lagi makanananya. atau mau mandi dulu biar aku siapin air hangatanya.." sambungnya. Melihat Zahra yang sudah memasak banyak m
Struktur pemerintahanMataram memiliki struktur pemerintahan yang dipimpin oleh seorang susuhunan/sultan. Dalam konsep kenegaraan Jawa raja-raja Mataram disebutkan dengan konsep Keagungbinatharaan atau diungkapkan sebagai "gung binathara, bahu dhendha nyakrawati" (kekuasaan yang agung, memelihara hukum di muka bumi). Raja dikatakan "wenang wisesa ing sanagari" (memegang kuasa di negara). Dia harus "wicaksana" (bijaksana), bersifat "budi bawa leksana, ambeg adil para marta" (meluap budi luhur-mulia dan bersifat adil terhadap sesama), tugasnya "anjaga tata titi tentreming praja" (menjaga keteratutan dan ketenteraman negeri), agar tercipta suasana "karta tuwin raharja" (aman dan sejahtera).[18]Amiril muminina sayyidina panatagami kyatira ning rat wus sineksen saking Ngarab, winenang among dirja ning ratPemimpin para mukmin tuan penata agama kemasyhurannya di jagad sudah disaksikan dari negeri Arab, diberi wewenang memomong keselamatan duniaSerat Sastra Gending karya Sultan AgungKemas
Zaman Megalitikum – Proses perkembangan peradaban manusia memakan waktu yang tidak sebentar. Sebelum akhirnya kita menikmati hidup di masa sekarang, di mana kita dapat dengan mudah menggunakan berbagai macam benda sesuai dengan kemauan dan kebutuhan, proses di balik penemuan benda tersebut dapat ditarik ke ribuan tahun yang lalu.Grameds perlu tahu bahwa benda-benda yang kita pakai di masa sekarang, amat berbeda dengan benda-benda di masa lampau. Ini dikarenakan teknologi pada masa lampau belum secanggih di masa sekarang, sehingga orang-orang zaman dahulu harus menggunakan apa yang ada di sekitar mereka sebelum perlahan bisa menemukan teknologi untuk membuat benda baru dan lebih modern.Dapat dikatakan bahwa peradaban manusia dimulai dari zaman batu, di mana orang-orang di masa itu masih menggunakan batu untuk kegiatan keseharian. Pada zaman batu, salah satu benda yang cukup populer adalah megalit atau batu besar, membuat zaman ini disebut juga sebagai “Zaman Megalitikum”.Pengertian
Stasiun Bandung (BD), juga dikenal sebagai Stasiun Hall, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Jalan Stasiun Timur (selatan) dan Jalan Kebon Kawung (pintu utara), di Kebonjeruk, Andir, tepatnya di perbatasan antara Pasirkaliki, Cicendo dan Kebonjeruk, Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +709 meter bagian dari pengelolaan Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi II Bandung dan KAI Commuter Wilayah II Bandung dengan jarak 174 km sebelah timur dari Jakarta Kota. Stasiun ini pada awalnya hanya terdapat satu buah bangunan stasiun; tetapi setelah dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Kota Bandung, stasiun ini sekarang terbagi menjadi dua bagian dan tetap di dalam satu kawasan yaitu, sisi utara stasiun Bandung hanya melayani keberangkatan kereta api antarkota dari berbagai kelas, sedangkan sisi selatan stasiun melayani keberangkatan kereta api lokal dan komuter.Stasiun Bandung merupakan stasiun ujung dari tiga jalur kereta api, yakni
Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa yang berdiri pada perempat akhir abad ke-15 di Demak. Demak sebelumnya merupakan kadipaten yang tunduk pada Majapahit yang telah melemah saat itu untuk beberapa tahun sebelum melepaskan diri. Berdasarkan cerita tradisional Jawa, kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah, yang merupakan keluarga dinasti Majapahit.[5][6]Demak memainkan peran penting dalam mengakhiri pemerintahan Majapahit dan penyebaran Islam di Jawa.[7] Sepanjang setengah awal abad ke-16, Demak berada pada puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Trenggana. Pada masanya, ia melakukan penaklukkan ke pelabuhan-pelabuhan utama di Pulau Jawa hingga ke pedalaman yang mungkin belum tersentuh Islam.[8] Salah satu pelabuhan yang ditaklukkan Demak adalah Sunda Kelapa, yang pada waktu itu berada dalam kekuasaan Kerajaan Sunda. Hubungan aliansinya dengan Imperium Portugal sejak 1511 menjadi ancaman bagi Demak. Pada 1527, pasukan dari Demak dan Cirebon yang
Syiar Islam ke Banten dan pendirian kesultanan BantenPada masa awal kedatangannya ke Cirebon, Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) bersama dengan Pangeran Walangsungsang sempat melakukan syiar Islam di wilayah Banten yang pada masa itu disebut sebagai Wahanten, Syarif Hidayatullah dalam syiarnya menjelaskan bahwa arti jihad (perang) tidak hanya dimaksudkan perang melawan musuh-musuh saja namun juga perang melawan hawa nafsu, penjelasan inilah yang kemudian menarik hati masyarakat Wahanten dan pucuk umum [37](penguasa) Wahanten Pasisir. Pada masa itu di wilayah Wahanten terdapat dua penguasa yaitu Sang Surosowan (anak dari prabu Jaya Dewata atau Silih Wangi) yang menjadi pucuk umum (penguasa) untuk wilayah Wahanten Pasisir dan Arya Suranggana yang menjadi pucuk umum untuk wilayah Wahanten Girang.[38]Di wilayah Wahanten Pasisir Syarif Hidayatullah bertemu dengan Nyai Kawung anten (putri dari Sang Surosowan), keduanya kemudian menikah dan dikaruniai dua orang anak yaitu Ratu W
Letak Geografis, Astronomis dan Negara di Benua AsiaBenua Asia menurut letak astronomisnya berada pada 11° LS – 77° LU dan 26°BT – 169° BB. Sementara itu, letak geografis dari Benua Asia berada di antara dua benua serta dua samudera, oleh karena itu letak geografis Benua Asia dinilai sangat strategis.Secara geografis, Benua Asia berbatasan langsung dengan Benua Eropa dan Samudra Pasifik, sementara di sebelah selatan ada batasan dengan Benua Australia dan Samudera Hindia. Berikut batasan-batasan Benua Asia dari sebelah barat hingga utara.Sebelah barat: Benua Asia berbatasan langsung dengan Benua Eropa yang dibatasi oleh Pegunungan Ural, Laut Merah, Laut Ural, Laut Kaspia, Laut Tengah, Terusan Suez dan Laut Marm.Sebelah timur: Benua Asia berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik dan Selat Bering.Sebelah utara: Benua Asia berbatasan langsung dengan Samudra Arktik.Sebagai benua terbesar di dunia, ada sekitar 48 negara yang berada di wilayah Benua Asia yang membentang dari barat hi
Sejarah mengenai kemaharajaan Majapahit masih menjadi salah satu subjek penelitian yang menarik untuk dibahas dan ditelusuri lebih jauh lagi.[4][5] Sumber utama yang digunakan oleh para sejarawan diantaranya adalah Pararaton ('Kitab Raja-raja') dalam bahasa Kawi dan Nagarakretagama dalam bahasa Jawa Kuno.[6] Pararaton menceritakan Ken Arok (pendiri Kerajaan Singhasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai terbentuknya Majapahit. Sementara itu, Nagarakertagama adalah puisi Jawa Kuno yang ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Kakawin Nagarakretagama pada tahun 2008 diakui sebagai bagian dalam Warisan Ingatan Dunia (Memory of the World Programme) oleh UNESCO.[7] Selain itu, terdapat beberapa prasasti dalam bahasa Jawa Kuno maupun catatan sejarah dari Tiongkok dan negara-negara lain.[8]C.C. Berg menganggap bahwa sebagian naskah tersebut bukan catatan masa lalu, tetapi memiliki arti supernatural dalam hal dapat mengetahui masa depan.[9] Keban
Bencana alam (bahasa Inggris: Natural disaster), adalah suatu peristiwa yang terbagi menjadi dua berdasarkan pemicunya. Pertama, bencara yang terjadi secara alami dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit.[1] Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami.[1] Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam.[1] Dua jenis bencana alam yang diakibatkan oleh peristiwa di luar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti asteroid dan badai matahari.[1]Sedangkan menurut UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.[2] Be
PART - 24heuristika adalah pendekatan untuk pemecahan masalah komputasi yang mungkin tidak sepenuhnya terspesifikasi atau tidak menjamin hasil yang benar atau optimal, terutama dalam ranah masalah komputasi yang mana tidak ada hasil yang benar atau optimal yang terdefinisi dengan baik.[2]Sebagai metode yang efektif, algoritma dapat diekspresikan dalam jumlah ruang dan waktu yang terbatas,[3] dan dalam bahasa formal yang terdefinisi dengan baik[4] untuk menghitung suatu fungsi.[5] Dimulai dari tataran awal dan input awal (bisa jadi kosong),[6] instruksi-instruksi yang ada menggambarkan sebuah komputasi yang, ketika dieksekusi, berjalan melalui sejumlah tataran dengan jumlah terhingga yang terdefinisi dengan baik,[7] yang pada akhirnya menghasilkan "output"[8] dan berakhir pada tataran final akhir. Transisi dari satu tataran ke tataran berikutnya tidak selalu bersifat menentukan; beberapa algoritme, yang dikenal sebagai algoritme acak, menggabungkan input acak.[9]SejarahKonsep algor