Letak Geografis, Astronomis dan Negara di Benua AsiaBenua Asia menurut letak astronomisnya berada pada 11° LS – 77° LU dan 26°BT – 169° BB. Sementara itu, letak geografis dari Benua Asia berada di antara dua benua serta dua samudera, oleh karena itu letak geografis Benua Asia dinilai sangat strategis.Secara geografis, Benua Asia berbatasan langsung dengan Benua Eropa dan Samudra Pasifik, sementara di sebelah selatan ada batasan dengan Benua Australia dan Samudera Hindia. Berikut batasan-batasan Benua Asia dari sebelah barat hingga utara.Sebelah barat: Benua Asia berbatasan langsung dengan Benua Eropa yang dibatasi oleh Pegunungan Ural, Laut Merah, Laut Ural, Laut Kaspia, Laut Tengah, Terusan Suez dan Laut Marm.Sebelah timur: Benua Asia berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik dan Selat Bering.Sebelah utara: Benua Asia berbatasan langsung dengan Samudra Arktik.Sebagai benua terbesar di dunia, ada sekitar 48 negara yang berada di wilayah Benua Asia yang membentang dari barat hi
Syiar Islam ke Banten dan pendirian kesultanan BantenPada masa awal kedatangannya ke Cirebon, Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) bersama dengan Pangeran Walangsungsang sempat melakukan syiar Islam di wilayah Banten yang pada masa itu disebut sebagai Wahanten, Syarif Hidayatullah dalam syiarnya menjelaskan bahwa arti jihad (perang) tidak hanya dimaksudkan perang melawan musuh-musuh saja namun juga perang melawan hawa nafsu, penjelasan inilah yang kemudian menarik hati masyarakat Wahanten dan pucuk umum [37](penguasa) Wahanten Pasisir. Pada masa itu di wilayah Wahanten terdapat dua penguasa yaitu Sang Surosowan (anak dari prabu Jaya Dewata atau Silih Wangi) yang menjadi pucuk umum (penguasa) untuk wilayah Wahanten Pasisir dan Arya Suranggana yang menjadi pucuk umum untuk wilayah Wahanten Girang.[38]Di wilayah Wahanten Pasisir Syarif Hidayatullah bertemu dengan Nyai Kawung anten (putri dari Sang Surosowan), keduanya kemudian menikah dan dikaruniai dua orang anak yaitu Ratu W
Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa yang berdiri pada perempat akhir abad ke-15 di Demak. Demak sebelumnya merupakan kadipaten yang tunduk pada Majapahit yang telah melemah saat itu untuk beberapa tahun sebelum melepaskan diri. Berdasarkan cerita tradisional Jawa, kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah, yang merupakan keluarga dinasti Majapahit.[5][6]Demak memainkan peran penting dalam mengakhiri pemerintahan Majapahit dan penyebaran Islam di Jawa.[7] Sepanjang setengah awal abad ke-16, Demak berada pada puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Trenggana. Pada masanya, ia melakukan penaklukkan ke pelabuhan-pelabuhan utama di Pulau Jawa hingga ke pedalaman yang mungkin belum tersentuh Islam.[8] Salah satu pelabuhan yang ditaklukkan Demak adalah Sunda Kelapa, yang pada waktu itu berada dalam kekuasaan Kerajaan Sunda. Hubungan aliansinya dengan Imperium Portugal sejak 1511 menjadi ancaman bagi Demak. Pada 1527, pasukan dari Demak dan Cirebon yang
Stasiun Bandung (BD), juga dikenal sebagai Stasiun Hall, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Jalan Stasiun Timur (selatan) dan Jalan Kebon Kawung (pintu utara), di Kebonjeruk, Andir, tepatnya di perbatasan antara Pasirkaliki, Cicendo dan Kebonjeruk, Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +709 meter bagian dari pengelolaan Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi II Bandung dan KAI Commuter Wilayah II Bandung dengan jarak 174 km sebelah timur dari Jakarta Kota. Stasiun ini pada awalnya hanya terdapat satu buah bangunan stasiun; tetapi setelah dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Kota Bandung, stasiun ini sekarang terbagi menjadi dua bagian dan tetap di dalam satu kawasan yaitu, sisi utara stasiun Bandung hanya melayani keberangkatan kereta api antarkota dari berbagai kelas, sedangkan sisi selatan stasiun melayani keberangkatan kereta api lokal dan komuter.Stasiun Bandung merupakan stasiun ujung dari tiga jalur kereta api, yakni
Zaman Megalitikum – Proses perkembangan peradaban manusia memakan waktu yang tidak sebentar. Sebelum akhirnya kita menikmati hidup di masa sekarang, di mana kita dapat dengan mudah menggunakan berbagai macam benda sesuai dengan kemauan dan kebutuhan, proses di balik penemuan benda tersebut dapat ditarik ke ribuan tahun yang lalu.Grameds perlu tahu bahwa benda-benda yang kita pakai di masa sekarang, amat berbeda dengan benda-benda di masa lampau. Ini dikarenakan teknologi pada masa lampau belum secanggih di masa sekarang, sehingga orang-orang zaman dahulu harus menggunakan apa yang ada di sekitar mereka sebelum perlahan bisa menemukan teknologi untuk membuat benda baru dan lebih modern.Dapat dikatakan bahwa peradaban manusia dimulai dari zaman batu, di mana orang-orang di masa itu masih menggunakan batu untuk kegiatan keseharian. Pada zaman batu, salah satu benda yang cukup populer adalah megalit atau batu besar, membuat zaman ini disebut juga sebagai “Zaman Megalitikum”.Pengertian
Struktur pemerintahanMataram memiliki struktur pemerintahan yang dipimpin oleh seorang susuhunan/sultan. Dalam konsep kenegaraan Jawa raja-raja Mataram disebutkan dengan konsep Keagungbinatharaan atau diungkapkan sebagai "gung binathara, bahu dhendha nyakrawati" (kekuasaan yang agung, memelihara hukum di muka bumi). Raja dikatakan "wenang wisesa ing sanagari" (memegang kuasa di negara). Dia harus "wicaksana" (bijaksana), bersifat "budi bawa leksana, ambeg adil para marta" (meluap budi luhur-mulia dan bersifat adil terhadap sesama), tugasnya "anjaga tata titi tentreming praja" (menjaga keteratutan dan ketenteraman negeri), agar tercipta suasana "karta tuwin raharja" (aman dan sejahtera).[18]Amiril muminina sayyidina panatagami kyatira ning rat wus sineksen saking Ngarab, winenang among dirja ning ratPemimpin para mukmin tuan penata agama kemasyhurannya di jagad sudah disaksikan dari negeri Arab, diberi wewenang memomong keselamatan duniaSerat Sastra Gending karya Sultan AgungKemas
"Lah ngapain nangis disini sayang?" seseorang bertanya seraya mendekat ke arah seorang wanita yang sedang berada di tepi tempat tidurnya. “Kebiasaan deh nggak ketuk pintu dulu kalau masuk kak” sahut sang wanita protes dengan kesal. “Iya maaf habis dari tadi di panggil nggak ada sahutan sama sekali, pas datang lagi nangis aja di pojokan. ada apa sih?” kini pria tersebut duduk di samping sang wanita. “Nggak ada hal yang serius kok mas, oh iya kak bagaimana dengan yang aku sampaikan kemarin? kakak bersediakan untuk menikahi Mira. ” sahut sang wanita dengan segera menyeka air matanya. “Harus berapa kali aku katakan Zahra, aku tidak akan menikahi menikahi wanita itu, apa sih yang kamu pikirkan?" bentak pria itu kini berdiri menghadap ke arah jendela untuk meredam amarahnya. "Yang aku pikirkan adalah kebahagianmu kak Mizan, sudah aku katakan pula beberapa kali mengenai hal ini." "Tapi aku sudah bahagia dengan satu wanita, ya itu kamu Zahra tidak perlu lagi ada wanita lain, dan aku tid
“Cari penggantiku mas.” Ucap Zahra begitu saja. Entah apa yang di pikirkan Zahra, namun kalimat itu yang terlintas di benaknya saat merenungkan diri selepas pulang dari rumah sakit. “Apa maksudmu berbicara seperti itu?” Mizan semakin emosi mendengar penuturan sang istri. “Carilah penggantiku dan menikahlah dengannya pilih yang lebih baik dariku mas.” Ucap Zahra kini yang tidak bisa membendung lagi air matanya, membiarkan air matanya terjun bebas di kedua matanya yang indah. “Apa yang sedang kamu pikirkan Zahra? Mengapa aku harus menikahi wanita lain?” sungguh kini Mizan tidak memahami apa yang dipikirkan sang istri, mengapa harus memintanya menikahi wanita lain sedangkan dia sangat sangat mencintai Zahra. “Aku saat ini punya penyakit kanker serviks stadium akhir mas, umurku tidak akan lama lagi.” “Itu tidak masalah bagiku sayang, kita berjuang bersama. Aku akan mencarikan rumah sakit terbaik di negara ini, sekalipun harus sampai ke luar negeri tidak masa, asal jangan yang me