Share

Pesta Perusahaan

Jika biasanya Mahesa melewatinya tanpa menyahut, atau sekadar berdeham, kini lelaki itu justru menghentikan langkah, tepat di depan  meja Athalia.

Sesaat terdiam, Athalia merasa Mahesa seperti sedang memperhatikannya. Kemudian lelaki itu bertanya.

“Athalia, apa ada jadwal penting hari ini?” sedikit berbasa-basi, Mahesa hanya ingin menutupi kecanggungannya. Matanya masih lekat menatap wajah Athalia.

Athalia mendongkak, membalas tatapan Mahesa.   

“Tidak ada, Tuan. Seperti yang sudah saya beritahukan kepada Anda kemarin.”

Sial! Mahesa lupa. Wajahnya langsung memerah. Tapi ia tetap memaksa senyum penuh wibawa di bibirnya.

“Hemm, baiklah. Kalau begitu lanjutkan pekerjaanmu dan antarkan ke ruanganku jika ada laporan yang harus kutanda tangani.”

“Baik, Tuan.” Athalia mengangguk, meski merasa aneh. Seharusnya Mahesa tak perlu mengingatkannya, karena itu memang yang biasa ia kerjakan.

Mahe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status