Elsa duduk menatap Dustin tanpa merasa bersalah, saat ini Dustin tengah mengobati tangannya sendiri dari bekas gigitan Elsa. Sesekali pria itu melirik Elsa, bekas giginya membekas di lengan Dustin. Sangking kuatnya Elsa menggigit, bekas gigitannya sampai hampir mengeluarkan darah.
"Apa kau ingin berubah menjadi vampir?" cibir Dustin.
"Vampir akan menggigit di bagian leher," Elsa memalingkan wajah sambil melipat tangan di depan perut.
Dustin menghembuskan nafas kasar, lalu mengobati lengannya lagi. Dalam waktu yang berdekatan, ia dijambak dan digigit seperti ini. Saat Dustin menatap Elsa, perempuan itu masih memalingkan wajah.
"Kau sengaja melakukan ini karena membenciku?" tanya Dustin.
Kepala Elsa menoleh, ia melihat bekas gi
Dustin kembali teringat apa yang Blenda katakan kalau Kellan kemungkinan besar akan mencari tahu kehidupan pribadinya atau bahkan memantau setiap pergerakan Dustin, jelas tindakan itu sangat merugikan Dustin nantinya."Aku harus melindungi Elsa dan calon bayiku," gumam Dustin, mobilnya melaju kembali menuju ke tempat tinggalnya.Saat tiba di apartemen, hal pertama yang Dustin lihat adalah Elsa. Perempuan itu asik menyantap makanan, terlihat sangat sibuk menyuapkan makanan sehingga tidak sedikitpun menoleh ke arah Dustin.Usia kandungan Elsa masih dua belas minggu, kurang dari tiga tiga bulan. Kondisi tersebut sangat rentan terhadap keguguran yang diakibatkan benturan atau stres berlebihan. Dustin tidak ingin hal itu terjadi, ia harus menjaga Elsa sampai perempuan itu melahirkan anaknya dengan selamat.
Keesokan harinya, Elsa bangun terlambat dan ia melihat apartemen sudah kosong. Tapi di meja makan tersedia masakan serta sebuah catatan kecil dari tulisan tangan Dustin yang rapi, Elsa meraih dan membacanya."Makanlah, aku memesan makanan ini karena aku tidak bisa memasak."Tak sengaja senyum tipis terukir di bibir Elsa, makanan yang ada di meja masih hangat, itu artinya Dustin belum lama meninggalkan apartemen. Tanpa ragu, Elsa duduk dan menikmati makanan tersebut.Sedikit lebih siang, Elsa membersihkan diri dan tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu. Kali ini Elsa takut kalau yang datang adalah Blenda, tapi ketika melihat yang datang adalah Katrina, tentu saja Elsa membuka pintu tanpa ragu."Katrina, bagaimana bisa kamu sampai kemari?" tanya Elsa.
Seperti apa yang Blenda katakan sore tadi, malam harinya Dustin mengajak Elsa keluar menuju helipad di gedung apartemen tempat Dustin tinggal. Melakukan penerbangan seperti ini di malam hari tentunya akan terasa dingin, maka dari itu Dustin memberikan baju lebih tebal untuk Elsa.Suara mesin helikopter terdengar, Dustin membimbing Elsa naik ke helikopter tersebut. Awalnya Elsa tidak ingin naik helikopter, ia trauma kalau dibawa ke pulau terpencil itu lagi. Namun pada akhirnya, kini Elsa dan Dustin berada di helikopter yang terbang entah kemana.Penerbangan dilakukan kurang lebih sepuluh menit dan helikopter tersebut mulai mendarat, Dustin membantu Elsa turun. Mereka dijemput oleh seseorang, mengarahkan Dustin dan Elsa ke sebuah yacht mewah yang tengah parkir di dermaga.Di yacht tersebut terlihat Blenda berdiri menu
Langit malam ini terlihat indah, bintang bertaburan memanjakan mata. Dustin mengabaikan pertanyaan Elsa sambil membaringkan tubuhnya lagi."Dustin, aku sedang bertanya rencana apa yang sebenarnya kalian rencanakan." ujar Elsa."Tidak rencana, semua akan berjalan seperti apa adanya. Kemarilah, dan lihat indahnya malam ini. Aku bisa merasakan aroma laut dan suasana tenang seperti di pulau tempatku tinggal sebelumnya."Elsa mendengus, tapi ia tetap duduk sambil bersandar. "Bibi Blenda menyuruhmu menikah denganku?" tanya Dustin."Apa kamu yang menyuruhnya untuk melakukannya agar aku berubah pikiran untuk menikah denganmu?"Senyum tipis terukir di bibir Dustin. "Aku tidak ingat kalau pernah meminta bantuan Bibi Blenda untuk membuj
Setelah dijemput kembali menggunakan helikopter di dermaga, Elsa dan Dustin kembali ke apartemen. Blenda sengaja menggunakan kendaraan udara untuk menjemput Dustin dan Elsa agar anak buah Kellan yang berusaha mencari tahu kehidupan Dustin tak akan menyadari kehamilan Elsa.Meskipun demikian, Kellan pasti akan tau hal ini cepat atau lambat. Karena itu, Blenda harus memastikan Dustin dan Elsa menikah secara resmi.Tiba di apartemen, Dustin langsung duduk di sofa ruang tamu. Sementara Elsa menuju ke dapur untuk mencari makanan, sejak tadi Elsa sudah sangat ingin makan buah yang Dustin beli sebelumnya. Padahal, di dalam yacht juga sudah disediakan macam-macam makanan. Tapi entah kenapa, yang menarik untuk Elsa adalah buah yang ada di apartemen ini.Saat duduk menikmati buah buahan, Elsa mendadak tertarik pada cincin yan
Saat dibawa ke rumah sakit, Deon masih tidak sadarkan diri. Dustin tidak tau seberapa kuat pukulannya sampai membuat Deon pingsan, tapi tadi Dustin memang memukul di bagian area segitiga yang paling berbahaya di muka, yaitu bagian hidung Deon.Meskipun hubungannya dengan Deon tidak baik, tapi pria itu tetap saudaranya. Membunuh Deon, sama dengan membunuh diri sendiri karena mereka lahir dari wanita yang sama dan wajah Dustin dan Deon pun hanya memiliki sedikit perbedaan."Apa yang terjadi padanya?" Dustin langsung bertanya setelah Dokter keluar memeriksa kondisi Deon."Kondisinya tidak terlalu buruk, beruntung Anda cepat membawanya ke rumah sakit. Jika tidak pendarahan pada hidung yang tidak berhenti bisa mempengaruhi kinerja otaknya." jawab Dokter sebelum berpamitan.Du
Keesokan harinya, Dustin berusaha untuk mempercepat pernikahan seperti yang Elsa inginkan. Pengurusan dokumen hingga persiapannya perlu dilakukan secepat mungkin sebelum Elsa kembali berubah pikiran.Dan hari ini juga Deon sudah keluar dari rumah sakit, Dustin mengetahui dari laporan sekretarisnya. Padahal semakin lama Deon di rumah sakit adalah kabar baik untuk Dustin, setidaknya Deon tidak akan mengganggunya selama beberapa saat.Sore hari, sebuah boks yang begitu besar diantarkan ke apartemen Dustin berikut dengan seorang desainer gaun tersebut. Mereka perlu melakukan semua tindakan ini secara diam-diam untuk menghindari orang yang berniat jahat."Nyonya, ini gaun pernikahan Anda. Silahkan dicoba agar saya bisa membuat gaun ini pas di tubuh Anda," kata desainer tersebut.
Tiga hari berlalu dengan cepat, seorang pria berlari masuk di kediaman Kellan dengan buru-buru. Lalu saat melihat Kellan tengah bersantai di meja makan menikmati sarapannya, pria tadi berdiri di belakang Kellan dengan hormat."Tuan, Dustin akan segera menikah," ucap pria itu melaporkan.Pada akhirnya kabar pernikahan Dustin dan Elsa sampai ke telinga Kellan, sudut bibirnya menyunggingkan senyum. "Aku penasaran wanita mana yang dipilih Dustin sampai dia menikah secara rahasia seperti ini, dia pikir bisa menyembunyikannya dariku?" gumam Kellan.Gelas teh yang Kellan pegang diletakkan kembali ke atas meja. "Cari dimana mereka melakukan sumpah pernikahan, gagalkan pernikahan itu. Cepat pergi, dan segera beritahu aku setelah kalian tau dimana Dustin melangsungkan pernikahannya." perintah Kellan.