Rumah utama milik keluarga Dawson terlihat lebih besar dan modern, bohong kalau Dustin tidak berdebar debar ketika mencoba untuk berjalan masuk ke rumah tersebut. Jantungnya berdegup kencang, hari yang Dustin tunggu akhirnya tiba.
Sebentar lagi ia akan menemui sang ibu yang tidak pernah Dustin lihat rupa wajahnya seperti apa. Mendadak saja, hatinya terbawa emosi rasa tidak sabar.
"Mari Tuan. Silahkahkan masuk," kata seorang pelayan mempersilahkan.
Dustin mengangguk, di tangannya membawa buket bunga cantik untuk hadiah sang ibu dihari pertemuan pertamanya.
"Antarkan aku di tempat ibu berada, aku ingin bertemu dengannya lebih awal."
Kepala pelayan mengangguk sambil mengarahkan Dustin naik ke lantai dua menuju sebuah pintu hitam
Pukul sembilan malam Dustin pulang dari kediaman rumah besar Kellan Dawson, hati Dustin sedikit puas karena ia bisa merasakan kehangatan keluarga untuk pertama kalinya. Terlebih lagi, Dustin punya kesempatan melihat sang ibu meskipun kondisi beliau sedang sakit.Dari kursi belakang, Dustin melihat supir di depannya. "Besok ajari aku mengendarai mobil," ucapnya."Bukannya Anda sudah bisa mengemudi, Tuan? Koleksi mobil Anda ada begitu banyak," kata supir merasa aneh."Lakukan saja tugasmu dengan benar, aku menyuruhmu bukan untuk balik bertanya." ujar Dustin.Supir di depannya pun diam, hanya mengangguk dengan apa yang Dustin katakan barusan. Di tengah perjalanan, Dustin melihat keluar jendela. Pemandangan gedung tinggi dan billboard besar sesekali menampilkan wajahnya, ah
"Ini rekening baru Anda Tuan," petugas Bank menyerahkan kartu debit untuk Dustin, dan tentunya dengan nama Deon karena identitasnya masih tertutup.Dustin menatap kartu bank miliknya, "Berapa jumlah uang di dalamnya?" tanya Dustin."Anda bisa melihatnya lewat mesin penarikan uang, jumlah yang ada di dalam kartu rekening Anda saat ini berjumlah dua ratus ribu dolar dengan limit lima juta Dolar. Anda bisa memperbaharui kartu Anda dengan kartu eksklusif jika saldo bank Anda berjumlah lebih dari sepuluh juta." jawab petugas Bank.Dustin menganggukkan kepala singkat, dia pergi menyimpan kartu tersebut. Sementara ia akan menggunakan kartu itu sebagai tabungan untuk jaga-jaga, Dustin tidak tau kapan Deon akan kembali.Kali ini Dustin hanya perlu menambahkan sejumlah uang ke dal
Tubuh Dustin berbaring di bawah Clara saat perempuan itu tengah memacu dirinya dengan bersemangat, meskipun pemandangan di depan Dustin sangat menyenangkan, sayangnya Dustin masih belum bisa merasakan kepuasan yang Clara berikan."Dustin, kau membayangkan apa? Tatapanmu tidak fokus dengan apa yang kita lakukan?" geram Clara.Perempuan itu bangkit dari posisinya, menjauh dari Dustin dengan kesal. "Percuma aku melakukannya kalau pikiranmu tidak bersamaku, ini sangat menyebalkan ketika kau bersamaku tapi dirimu justru memikirkan hal lain.""Aku sudah mengatakan padaku kalau aku sedang tidak ingin melakukan hubungan, tapi kau memaksa." jawab Dustin.Clara berdecak, perempuan itu mengenakan jubah mandi lalu duduk di sofa sambil menuangkan wine ke gelas. "Apa yang membuatmu ti
Terbangun dalam kondisi linglung, Dustin menyentuh kepalanya yang terasa sedikit pusing. Tapi satu hal yang segera ia sadari, yaitu pelukan dari seseorang di sebelahnya. Begitu ia menoleh, Dustin mulai kembali pada kesadaran sepenuhnya kalau yang semalam bersamanya bukan Elsa.Namun sepanjang malam, Dustin merasa bersama dengan Elsa. "Ada apa denganku, kenapa selalu wajah Elsa yang aku bayangkan saat bersama wanita lain." batin Dustin sambil menyentuh keningnya.Ia bangun dari tempat tidur, beberapa alat pengaman berceceran di lantai dan juga pakaian yang berserakan. Dengan langkah yang sedikit pincang, Dustin meraih pakaiannya lalu menuju kamar mandi.Guyuran shower membersihkan tubuhnya, Dustin tidak ingat berapa lama ia dan Clara melakukan hubungan intim semalam. Namun yang masih membuat Dustin tidak habis pikir adalah, Elsa."Dia tidak ada di sampingku, kenapa aku merasa kalau Elsa selalu dekat denganku? Aku ini kenapa?" Dustin mulai frustasi, ia segera mengeringkan tubuhnya dan m
Berita hari perikahan Dustin yang mengambil peran Deon sudah masuk ke internet dan televisi. Pernikahan dilakukan dalam waktu dekat, bahkan hari ini ada seseorang yang mengunggah rekaman saat Dustin dan Clara melakukan pemilihan gaun pernikahan dan juga cincin.Elsa yang melihat berita tersebut merasa hatinya diremas, ternyata kedekatan Dustin dan Clara sudah sangat serius sampai mereka akhirnya akan menikah."Putra Kellan Dawson akan menikah, dan kita masih belum menemukan bukti kalau pria yang akan menikah itu bukan Deon." Katrina datang dari belakang Elsa sambil menyerahkan satu piring buah untuk Elsa.Katrina duduk di sebelah Elsa, menatap wajah sang adik dengan cemas. "Kau mencintai pria brengsek itu?""Tidak akan aku mencintai pria yang hanya bermain main dengan hati wanita." ujar Elsa sambil menyuapkan sebutir anggur ke mulutnya."Meskipun begitu, kamu dan pria bernama Dustin itu pernah menghabiskan waktu beberapa bulan di sebuah pulau terpencil. Ada kemungkin kalau kamu mulai t
Setelah terbaring dalam ketidaksadaran yang cukup lama, Elsa akhirnya terjaga. Sentuhan lembut pada keningnya mengingatkan pada rasa pusing yang samar namun mengganggu. Matanya perlahan membuka, menatap langit-langit ruangan yang asing."Berapa lama aku di rumah sakit?" tanyanya.Katrina mendadak bingung harus mengatakan apa, haruskah ia memberitahu Elsa sekarang kalau kondisinya tidak lagi sama? Katrina penasaran, anak siapa yang ada di perut Elsa. Namun, Katrina juga cemas kalau begitu Elsa mengetahui bahwa dia hamil, kemungkinan Elsa akan mengalami stres."Sekitar dua jam," jawab Katrina hati-hati. "Bagaimana perasaanmu? Masih ada yang tidak nyaman?"Elsa menggeleng pelan. "Hanya sedikit pusing, tapi aku sudah merasa lebih baik sekarang. Kita bisa pulang hari ini, kan?"Kepala Katrina mengangguk, perasaannya sangat tidak nyaman. Kalau memang anak yang di ada di dalam kandungan Elsa adalah anak Dustin, itu berarti Elsa akan melihat ayah dari anaknya menikah dengan wanita lain sebent
"Aku sangat tidak sabar. Besok hari pernikahan kita, aku tak sabar menikah denganmu. Selesai menikah, aku ingin pergi liburan honeymoon ke Miami." Clara bergelayut manja di lengan Dustin.Persiapan sudah cukup matang, tinggal selangkah lagi dan Dustin berperan sebagai Deon akan menikah dengan Clara.Jangan menggangguku, Clara. Hari ini aku masih punya pekerjaan yang harus diselesaikan,” kata Dustin sambil melepaskan tangan Clara dari lengannya, nadanya tajam dan dingin.Wajah Clara berubah murung. “Kau masih saja bekerja. Besok adalah hari spesial kita. Tidak bisakah kau luangkan waktu untukku, setidaknya hari ini saja? Bukan malah berkutat dengan tumpukan dokumen di meja kerja itu.”Dustin berbalik dengan tatapan tajam, membuat Clara mundur seketika. “Keluar dari ruang kerjaku sekarang, atau kita batalkan pernikahan besok,” ancamnya.Clara hanya bisa memilih pergi dengan langkah berat. Begitu dia keluar, Dustin menghela napas panjang dan duduk kembali di kursinya. Tidak lama setelah i
Saat semua orang kebingungan membedakan mana Deon yang asli, dengan tegas Dustin mendekat melihat semua orang kini menatapnya. Dengan penuh keyakinan, Dustin pun berkata."Namaku adalah Christian Dustin, putra kedua keluarga Dawson yang disembunyikan." ucapnya."Tapi aku tidak punya dua putra," sahut Kellan, wajah bingungnya menunjukkan kalau Kellan sama sekali tidak tau bahwa putranya terlahir kembar.Dustin setengah memutar badannya ke arah Kellan. "Jika Anda tidak percaya bahwa aku adalah saudara kembar Deon, aku dengan sangat suka rela melakukan tes DNA bersama kalian." wajahnya serius, tidak ada raut muka bercanda sama sekali.Dan sebagian besar tamu yang hadir juga percaya, tanpa melakukan tes DNA sekalipun, Deon dan Dustin benar-benar mirip. Perbedaan di antara kedua pria itu hanya ada pada mata mereka yang memiliki warna berbeda, Kellan semakin tidak mengerti. Selama tiga puluh tahun dan ia baru tau sekarang jika putranya, kembar?Seketika itu Kellan berbalik melihat ke arah B