Share

91. Jabatan Baru Alexa

Penulis: Angdan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-30 09:31:56

Reynard terus melangkah dan memasuki sebuah ruangan yang sangat luas telah dipenuhi ratusan orang dengan pakaian formal. Mereka bertepuk tangan saat Alexa memasuki ruangan bersama papa mertuanya.

Sontak, Alexa menaikkan kedua pundak, mata berbinar, bibir sedikit terbuka dengan garisan panjang yang terlukis. Ia bingung dengan mereka yang menyambutnya sangat meriah hingga membuatnya mengangguk dan sedikit membungkukkan badan kepada mereka. Alexa mengikuti langkah Reynard lalu mempersilahkannya untuk duduk di kursi yang sudah disiapkan.

Reynard mengambil microfon di meja dan beramah tamah kepada karyawannya. Ia ingin melihat antusias mereka ketika menyambut kedatangan Alexa.

“Oke, tes, tes. Selamat pagi menjelang siang, teman-teman.”

“Pagi, Pak.” Seluruh karyawan menjawab serentak.

“Nah, semangat sekali kalian. Sudah sarapan atau sudah cair gajinya?”

“Dua-duanya, Pak.”

“Pantesan, jadi energi buat kalian, ya.”

“Iya, dong, Pak.”

“Oke. Saya gak akan basa-basi di depan sini karena … kaki sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   92. Akhirnya, Kamu Hamil!

    Alexa menggeleng pelan. “Gak. Aku hanya kurang istirahat aja akhir-akhir ini setelah mengurus semua perpisahanku dengan Barnett dan Mama mertua meninggal.”Jemari menyeka rambut yang ada di kening sambil memejamkan mata dan menarik napas perlahan. Sekujur tubuhnya sangat pegal dan seperti ada yang menarik semua ototnya. Kepala yang sedari tadi baik-baik saja, seperti tertimpa beban dua puluh kilogram.“Sungguh, kamu gak apa? Akhir-akhir ini kuperhatikan sering banget mau jatuh pingsan, pola makan tetap teratur, kan?”“Masih sama. Ak—”Ucapan Alexa terhenti ketika rasa dalam perut terdorong ke kerongkongan, hingga membuatnya terbangun dari rebahan dan bergegas menuju kamar mandi. Ia menutup kamar mandi lalu memuntahkan semua makanan dan minuman dalam perut dengan menekan suaranya.“Alexa, Kamu kenapa? Asam lambungmu kambuh?” tanya Frank panik.Alexa tidak menjawab dan masih sibuk mengeluarkan isi perut hingga perutnya benar-benar kosong sampai tenggorokan panas dan hidung berair. Ia me

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-02
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   93. Pulang dan Menginap di Rumah Orang Tua Alexa

    “Dia gak tau.”“Kenapa?”“Karena Alexa tidak ingin siapa pun tahu,” jawab Dokter Christian Alex secepat kilat.Frank menoleh ke arahnya sambil menatap lamat. Apa pun alasan Alexa tidak masalah untuknya karena telah mengetahui kabar bahagia ini.Alexa dan Frank kembali ke rumah setelah mendapatkan resep dari Dokter Christian Alex. Frank mengambil minum untuk Alexa lalu duduk di sampingnya.Alexa menerima dan meminum air mineral. Frank memerhatikannya dengan serius.“Kenapa kamu menatapku begitu? Apakah aku terlihat seperti zombie?” tanya Alexa yang meletakkan gelas di meja.“Tidak apa. Aku heran sama kamu.”“Hmm? Kenapa?”“Bagaimana kamu bisa sekuat ini? apakah saat kamu pisah dengan Barnett, kamu sudah dalam keadaan mengandung anaknya? Kenapa tidak memberitahu orang tuamu?”Alexa pergi dari sofa dan lebih memilih untuk menuju kamar. Ia menaiki anak tangga secara perlahan sambil berpegangan pada gagang kayu. Frank memegang dan menuntunnya perlahan sampai rebahan di kasur.“Kamu tidak p

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   94. Kabur

    “Hmm ….” Alexa tertunduk sembari mengamati perut sekilas lalu menatap Ibu dan Ayah.Ibu dan Ayah Alexa mengernyitkan dahi ketika melihat anaknya yang hanya bergumam dan menundukkan kepala sambil menatap. Mereka saling pandang dan berusaha memahami maksud anaknya.Namun, sudah beberapa menit, kode yang diberikan oleh Alexa juga tidak dipahami olehnya. Alexa meraih tangan kedua orang tuanya lalu diletakkan di perut. Lagi dan lagi Ayah dan Ibu saling menatap dan satu menit kemudian, bola mata ibunya terbelalak tanpa berbicara.“Alexa hamil, Bu.”Ibu Alexa teriak histeris dan langsung memeluk anak satu-satunya saat ia mengungkapkan kabar bahagia ini. Senyuman lebarnya sangat jelas terlukis di bibir bahwa ibu menerima kabar kehamilan darinya.“Alhamdulillah, sudah berapa lama kandunganmu, Nak?” tanya Ibu seraya memegang perut Alexa yang buncit.“Sudah jalan enam minggu, Bu.”“Alhamdulillah.”Suara tertawa bahagia setelah mendengar kabar yang sudah ditunggu lama olehnya memenuhi ruangan lan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-04
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   95. Bertemu Lagi dengan Orang Lama

    Hari demi hari Alexa menjalani kehidupan di kota baru dengan gaya hidup dan adat yang baru sehingga adaptasi dengan cepat. Alexa mendapatkan pekerjaan baru dengan posisi yang sama di perusahaan yang lama di perusahaan tambang.Alexa membeli dan menginap di sebuah Apartemen dengan tingkat paling bagus di sana untuk tempat berteduh. Ia menikmati proses hidup yang baru dengan orang-orang baru. Alexa merasa nyaman tinggal di kota yang dipilih untuk menyendiri dalam proses penyembuhan.Bulan demi bulan telah berhasil dilewati oleh Alexa dengan rekan kerja yang ramah dan lingkungan Apartemen yang ramah juga. Alexa berhasil menjalani hari dengan penuh senyuman dan perut semakin membesar.Tanpa terasa usia kehamilan Alexa sudah memasuki delapan bulan, artinya Alexa sudah tinggal di kota baru selama tujuh bulan. Rekan kerja wanita dengan rambut keriting sebahu bersama seorang pria berkulit sawo matang menghampirinya dengan melambaikan tangan di kaca ruangan.“Ibu Alexa.”Alexa tersenyum lebar.

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-05
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   96. Persembunyian Ditemukan

    Barnett terus menarik tangannya dengan keras dan sudah tidak ada orang di kantor hanya tersisa mereka. Dia membawa Alexa di mobil dan berdiri tepat di depan mobilnya.“Oh, kamu sekarang kerja di perusahaan besar ini dengan gaji yang sangat fantastis, ya.”“Kenapa memangnya?”“Berbulan-bulan dihubungi sama Helena dan Papa gak ada kabar sampai orang tuamu pun gak tahu kamu ada di mana. Ternyata kamu ada di sini dan bersenang-senang sampai hamil pula. Pasti kamu sudah menikah lagi, kan?!”Alexa mendaratkan tangan di pipinya. “Jaga mulutmu. Kamu gak usah pura-pura peduli denganku dan semua yang kulakukan juga bukan urusanmu lagi. Aku dan kamu sudah gak punya hubungan apa pun. Jadi, aku berhak untuk melakukan sesukaku dan aku gak menandatangani warisan yang diberikan oleh Papa Reynard, hanya saja mendapatkan posisi bagus di sana.”“Halah munafik! Aku tahu kamu yang doyan harta dan gak ingin siapa pun merebutnya dari kamu sehingga kamu kabur ke sini dengan membawa semua harta dari papaku!”

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-06
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   97. Perbincangan Hangat

    Alexa mengangguk dengan menegak minuman air mineral di gelas. Ia merasa terpojokkan dengan tuduhan yang menyakitkan dari orang tersayang.“Kamu mau cerita atas penyebab kamu yang kabur jauh dari rumah?” tanya Frank lembut.“Gak. Aku gak mau membuka luka yang berusaha kusembuhkan setiap detik pada setiap hari.”“Baiklah. Apa pun yang kamu alami sampai kabur dari rumah tanpa mengabari orang satu pun, kamu harus tahu bahwa sikap, ucapan dan tindakan orang tua yang mungkin kita merasa bahwa seakan menuduh dan tidak percaya itu adalah rasa sayangnya untuk kita. Jadi, tidak ada orang tua yang berusaha menghancurkan hidup anaknya malah ingin mencari tahu benang merah dari permasalahan terjadi.”Frank meletakkan gelas di meja dan menuju ke pintu Apartemen sembari membuka gagang pintunya. Dia pun memerhatikan Alexa yang terdiam dan dapat terlihat bahwa sedang memikirkan ucapannya.“Aku pulang dulu. Kalau ada apa-apa, hubungi aku.”Alexa tetap tidak menjawab Frank yang berpamitan pulang. Pikira

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-07
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   98. Undangan Pernikahan Barnett Dengan Deana

    “Kurang tahu, Bu. Itu sudah ada di meja sejak kita datang.”Alexa mengangguk sambil menghela napas panjang dan duduk di kursi secara perlahan. Ia membiarkan tas itu dan dibuka nanti setelah makan siang.Jemari dan mata fokus pada ribuan angka hingga fokus dibuyarkan oleh seorang pria berjas hitam setelah mengetuk pintu, membuka dan memanggil namanya.“Alexa, bisa ke ruangan saya sebentar.”“Baik, Pak.”Alexa terkejut ketika atasannya memanggil dan meminta ke ruangan. Pria yang baru saja memanggil bernama Santo Antonius dengan status Direktur Utama.Ia mengikuti langkah dan memasuki ruangannya lalu duduk di kursi setelah dipersilakan olehnya. Dia mengeluarkan tiga berkas tebal dengan map berwarna kuning bening lalu dibuka olehnya.“Saya memanggilmu ke sini karena mau menyampaikan informasi atas dana yang dibuat oleh perusahaan kemarin.”“Baik, Pak. Proyek kemarin kalau gak salah melakukan pengeboran minyak di dalam laut yang ada sekitar sini dengan alat yang canggih yang mereka punya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-08
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   99. Secarik Kertas Merah Muda

    “Aku mau pulang tadi.”Alexa menjawab dengan sedikit gugup dan leher menegang sembari memalingkan pandangan ke arah jalanan.“Kirain mau bersembunyi karena ada Barnett.”“Gak!”Sontak, Frank menoleh sekilas ke arahnya dengan melebarkan bola mata dan menaikkan kedua alis. Dia pun tersenyum lebar ketika melihat Alexa yang berusaha menyembunyikan ekspresi malunya yang takut ketahuan hendak bersembunyi dari Barnett.Sepanjang perjalanan pulang ke Apartemen-nya hanya membisu dengan menarik dan mengembuskan napas perlahan. Mobil sport milik Frank berhenti di depan lobi. Dia memegang dan menggerakkan pundaknya perlahan lalu memberikan kode arah pintu masuk apartemen.Alexa menoleh ke pandangannya. “Ah sudah sampai ternyata. Terima kasih banyak.”“Sama-sama.”“Aku pulang dulu.”“Istirahat, ya. Jangan lupa ambil makanan di resepsionis di tas berwarna hitam.”Alexa keluar dari mobil sambil sedikit membungkukkan badan dan mengangguk pelan disertai dengan senyuman lebar. Ia memahami yang disampai

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-10

Bab terbaru

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   132. Akhir dari Segalanya

    “Maafkan kami yang tidak bisa menyelamatkan nyawanya. Mas Frank telah meninggalkan kita semua.” Dokter yang pernah menanganinya memberikan kabar buruk kepada Alexa, Barnett, Helena dan Bayu.Ia mematung dengan kaki yang sudah tak kuat menahan apa pun yang didengar dan tubuhnya hingga terduduk lemas sambil menggendong Ali dan ditangkap oleh Barnett yang ikut duduk di lantai. Alexa menggeleng pelan sambil mengalirkan butiran bening di pipi.“Tidak mungkin, Frank orangnya kuat, mana mungkin dia meninggal. Dokter berbohong kepadaku.”Helena mengambil Ali dan menggendong lalu menjauh dari situasi yang memanas dan sedih hingga berdiri di dekat dinding yang masih bisa memantau kakaknya dan Alexa. Alexa berdiri sembari menyingkirkan Barnett lalu menarik jas putih itu.“Katakan pada saya, Dok bahwa Dokter berbohong, kan atas kematian Frank? Dia sudah kuat beberapa tahun untuk melawan penyakitnya, tapi kenapa dia menyerah begitu saja disaat aku dengannya mau menikah, Dok? Katakan kalau itu boho

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   131. Secarik Kertas dari Frank

    “Katanya sudah lama, tapi tidak pernah memberitahuku tentang penyakitnya dengan alasan tidak ingin membuatku sedih, tapi kalau sudah seperti ini bag—”“Dia sudah baik melakukannya seperti itu karena kondisimu saat itu sedang terpuruk sehingga menurutnya tidak ingin membebani dan menambah pikiranmu karena aku yang berbuat masalah,” sela Barnett yang mencoba untuk memberi pengertian kepadanya.“Iya, lebih baik seperti itu,” kata Alexa menegaskannya.Barnett terdiam saat Alexa menegaskan kalimatnya. Ia mengusap kening Ali setelah selesai minum ASI lalu memandangi tulisan sedang beroperasi berwarna merah dan menyala dengan harapan hasil yang baik dan bisa melanjutkan hidup bersamanya.“Aku tadi menemukan dua kertas putih di atas nakas di kamar yang berada di kamar utama yang terlipat dan terdapat nama berbeda,” ucap Helena sambil mengeluarkan dua kertas putih itu dan diberikan kepada pemilik yang tertulis di kertas itu.Alexa dan Barnett hendak membuka surat itu, Dokter dan satu perawat k

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   130. Kondisi Frank Menurun

    Nada dering panjang berbunyi keras saat Alexa menuju Apartemen Frank. Ia merogoh wadah kotak di samping kursi mobil dan menemukannya. Nomor tak dikenal menghubunginya beberapa kali lalu mengangkat panggilan masuk dari nomor itu.“Lama sekali mengangkat panggilan masuknya!” sentak seorang pria di balik handphone.Alexa mengernyitkan dahi. “Siapa?”“Bayu!”“Ada apa? Kenapa kamu marah-marah?”“Cepetan ke rumah sakit internasional,” jawab Bayu yang terdengar tangisan bayi yang melengking.“Kamu sedang menggendong anakku?”“Iya, cepetan datang ke Rumah sakit Internasional sekarang! Kondisi Frank drop!” pekik Bayu panik lalu menutup panggilan masuk darinya.Alexa memutar balik arah tujuannya menjadi ke Rumah Sakit Internasional dengan kecepatan di atas rata-rata. Ia harus segera tiba di sana sebelum memasuki jam dua belas siang agar tidak terjebak macet.Ia membunyikan klakson ketika ada mobil yang mencoba untuk mendahuluinya dan menghalangi jalur perjalanannya. Namun, ketika hendak memasuk

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   129. Deana dan Delvin Ditangkap

    Barnett mengalihkan kepala dari tangannya lalu menatap Helena yang berdiri dengan mengalirkan butiran bening di pipi dengan deras. Dia meminta untuk mendekat padanya dan Helena duduk di samping Barnett dan Frank.“Psikologi Papa terganggu, Dik.”“Astaga, Papa,” rengek Helena terisak.Helena memeluk erat Barnett saat mendengar kondisi papanya yang sakit. Mereka terlihat menyesali perbuatan yang sering membantah dan membangkang orang tuanya, apalagi hanya memiliki satu orang tua dalam hidupnya.Alexa melihat adik kaka berpelukan menjadi sedih karena berusaha keras menjaga orang tua yang sudah lansia dan hanya tersisa satu orang. Semua harus didasari oleh kejadian terlebih dahulu untuk merekatkan hubungannya.Semua selalu mengalami keterlambatan untuk menjadi satu. Jika tidak seperti itu maka siapa pun tidak akan pernah merasakan kembali ke keluarga yang sudah retak.“Barnett, Helena, aku pulang dulu, ya. Alexa sudah punya anak kecil, jadi maaf tidak bisa lama-lama seperti biasa.”“Iya,

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   128. Psikologi Reynard Terganggu

    Kelvin tertawa keras ketika melihat Barnett yang sangat khawatir kepadanya. Dia tidak pernah berbuat khawatir kepada adiknya dan membuatnya merasa aneh. Kelvin semakin menjambak rambut Helena hingga membuatnya mengerang.Sontak, Reynard memegang kaki Kelvin dengan erat. Dia seakan memohon untuk melepas tangan dari rambutnya. Kelvin menyingkirkan tangan pria lansia itu dengan keras sampai tersungkur di lantai.“Kelvin!” teriak Barnett dengan wajah semakin merah padam.“Apa? Jika kamu berniat mengganti hak kuasa maka Raja pengusaha dan adikmu yang cantik ini mati di tanganku!”“Kamu mengancamku juga percuma karena aku sudah mengesahkannya ke notaris.”“Kamu!”Kelvin menembak pundak Helena dan Helena berteriak kesakitan sembari memegang pundaknya yang mengalirkan air berwarna merah segar. Sontak, semua orang membulatkan bola mata dan membuat Alexa memajukan langkahnya, tapi ditahan oleh Frank.Frank memasuki ruangan luas yang kosong terlebih dahulu dengan mengendap-endap dan disusul oleh

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   127. Penyanderaan

    Bola menyebar ke seluruh benda yang ada di kamarnya dan berhenti di meja dekat sofa. Meja kayu persegi panjang ter dapat botol yang digunakan wadah untuknya setelah memompa ASI.“Dia pintar juga bisa menidurkan Ali tanpa membangunkanku. Aku sangat bersyukur memilikimu, Sayang karena kamu adalah pria sigap tanpa diberitahu dan diminta tolong. Semoga kamu adalah jodoh terakhirku dalam seumur hidupku dan mudah-mudahan kamu sembuh agar bisa menikah dan punya anak darimu.”Alexa berbicara lirih dengan penuh harapan sembari menatapnya lamat dari kejauhan. Wajah tampan dengan garis rahangnya yang tegas membuat nyaman seakan tidak pernah memaki, menghakimi dan merendahkanku. Bahkan cara menegurnya sangat lembut tanpa membentak, meskipun ia tahu bahwa Frank sangat kesal dan marah kepadanya.Butiran mengalir bening ketika mengingat penyakit yang ganas menginap di tubuhnya. Namun, ia berjanji merawat Frank dengan berusaha keras untuk menyembuhkannya.Frank terbangun dari tidur dengan per

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   126. Merawat Frank

    “Dia sakit kanker perut stadium empat. Dia menahan rasa sakit yang luar biasa dan memiliki motivasi sembuh dari penyakitnya karena seorang wanita yang membuatnya lebih baik dan nyaman dalam menjalani hidup.”Dokter membeberkan penyakit Frank yang semakin parah. Sontak, butiran bening mengalir deras sambil menutup bibirnya yang ternganga. Frank tidak pernah memberitahu tentang penyakit yang menggerogoti tubuhnya dan terlihat sehat.Alexa memukul lengannya pelan sembari terisak dan ditinggal oleh Dokter untuk diberi ruang privasi di antara mereka. Dokter yang menanganinya adalah Dokter yang sudah lama merawatnya dan memberi asupan obat.Frank memegang tangannya lalu memeluk erat. Dia tidak pernah tega dan maksud untuk menyembunyikan penyakitnya. Dia selalu memikirkan perasaan orang lain dan mementingkan kebahagiaan orang lain.“Jahat!”“Maaf.”“Kalau kamu sakit seharusnya bilang ke aku, jangan disembunyikan. Aku minta sama kamu untuk selalu berkata jujur atas apa pun yang terjadi. Janga

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   125. Frank Mengidap Kanker Perut

    “Dia baru sadar, Mbak. Sedari tadi belum sadar dan hanya memanggil nama Mbak terus. Apakah Mbak tadi mengajak bicara pasien?”“Iya, Dok. Saya tadi mengajak bicara dan merespons tangan saya dengan menggenggam erat.”“Tidak apa, Mbak. Pasien koma mendengar yang dikatakan oleh kita sehingga dia merespons dan merangsang otaknya untuk sadar. Jadi, kami sangat berterima kasih kepada Mbak karena perkiraan kami tersadar dari koma bakalan lama, ternyata tidak.”“Kalau boleh tahu, kenapa Dokter memvonis dia bakal lama sadar dari komanya? Apa yang mengenainya?”“Selain tembakan, dia juga mengalami gagar otak. Bagian kepalanya pecah sehingga menurut kami lama, tapi takdir tidak ada yang tahu sehingga bangun lebih cepat. Kami akan mengabari keluarganya.”“Baik, Dok. Terima kasih.”Ia pun baru tahu bahwa mengajak bicara orang koma akan mempercepat alam bawah sadar dan meningkatkan fungsi otak. Alexa bersyukur bisa membuat Barnett terbangun dari koma dan dijadikan saksi untuk kasus istri dan sahabat

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   124. Respons Barnett Saat Koma

    “Jangan mikirin itu dulu, kamu harus sudah ada di sana secepat mungkin. Ayo berangkat!”Frank menggandeng tangan Alexa lalu berpamitan ke Ibu dan keluar dari rumahnya. Mereka pergi ke rumah sakit menggunakan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. Lima belas menit berlalu, mereka tiba di rumah sakit lalu mengambil langkah seribu menuju IGD dan disuguhkan pemandangan Helena memeluk ayahnya sambil terisak.“Helena, Papa.”“Mbak Alexa!”“Masuk, Nak. Ada perawat yang berjaga di sana untuk menunggumu karena harus menggunakan pakaian rumah sakit.”Alexa bergegas masuk rumah sakit dan melepas tangan Frank. Ia mengenakan pakaian rumah sakit lalu masuk ke ruangan dan melihat Barnett memanggil namanya.“Dia dari tadi memanggil nama saya, Sus?”“Iya, Mbak. Apakah Mbak adalah Mbak Alexa?”“Baiklah. Saya tinggal, ya, Mbak.”Alexa duduk di samping Barnett dengan memegang tangannya yang diinpus. Hati merasa terenyuh saat melihat kondisinya saat ini.“Aku di sini, Barnett,” kata Alexa sambil mengus

DMCA.com Protection Status