Share

30. Mengikhlaskan Sampah

Fokus Hana masih tertuju pada aspal hitam yang semakin gelap karena pencahayaan yang minim. Tangannya sibuk memegang kemudi dan mengendalikannya agar tidak salah jalur apalagi sampai terjatuh atau menabrak.

Separuh perjalanan hampir didapatnya dari rumah sakit menuju rumah. Pikirannya begitu banyak hingga tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Lidahnya terasa sangat kelu hingga tidak bisa mengatakan apapun atas tindakan Arya yang dibongkar oleh Mawar.

Tujuan yang awalnya ingin Hana cepat selesaikan. Sekarang sepertinya berubah. Karena apa, Hana menghentikan laju mobilnya. Diambilnya ponsel yang digeletakkan begitu saja di sampingnya.

"Hallo," sapa Hana begitu panggilan berhasil tersambung.

"Maaf mengganggu anda dokter. Boleh tahu di mana alamat apartemen Aji?" Hana memainkan tangannya karena takut.

"Tidak ada masalah serius. Ada yang perlu kubicarakan sedikit dengannya," kata Hana menyambungi.

"Baik, saya tunggu." Hana mematikan panggilan dan mengetuk ngetuk ponselnya menunggu.

Bebera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status