Martis pun terkejut dengan jawaban tersebut. Bagaimana mungkin Phynoglip yang begitu kuat dan misterius, ternyata hanya sebuah ciptaan manusia biasa? Namun, sistem juga menjelaskan bahwa kekuatan dan keajaiban Phynoglip tidaklah hanya sebatas itu. Ada sesuatu yang lebih dalam dan misterius yang belum terungkap."Jadi, berita tentang Phynoglip yang tersebar selama ini adalah salah? Lalu, apa hubungannya dengan kekuatan 'D' ?"Kemudian, Martis melanjutkan membaca catatan tersebut. Di dalamnya terdapat jawaban atas pertanyaan lainnya yang selama ini menghantuinya. Mengenai kekuatan Phynoglip, asal-usulnya, tujuan sebenarnya, dan bagaimana cara untuk mengungkap misteri di balik keberadaannya. Semua jawaban itu membuat Martis semakin penasaran.Dengan semangat yang baru, Martis memutuskan untuk mencari bantuan dari Phynoglip kecil yang tadi telah menawarkan bantuannya. Dengan bantuan mereka, Martis berharap dapat menemukan cara untuk mengungkap semua misteri yang menyelimuti Phynoglip. Pa
'Hmm..., apa yang seharusnya terjadi?' gumam Martis dengan sedikit kecewa. Ia telah begitu penasaran dengan Phynoglip hijau ini, namun tidak ada reaksi apa pun setelah ia memberikan izin akses sistem. Karena rasa penasaran, Martis tiba-tiba iseng mencoba memperlakukan hal yang sama pada batu Phynoglip merah muda seperti tadi. Tapi tiba-tiba Phynoglip merah muda mulai berkedip-kedip di tangan Martis. Ia kaget, lalu menatap Phynoglip tersebut dengan penuh harap. Namun, tidak ada yang terjadi selain lampu berkedip-kedip itu. "Sudahlah, mungkin ini hanya mainan biasa," ujar Martis sambil mengacak rambutnya frustasi. Ia pun memutuskan untuk meletakkan Phynoglip merah muda tersebut kembali di atas meja. Namun, saat ia hendak melangkahkan kakinya pergi, tiba-tiba Phynoglip tersebut bergetar hebat. Martis terkejut dan menoleh kembali ke meja di mana Phynoglip itu berada. Phynoglip merah muda itu kemudian terbangun dalam bentuk hewan kecil tupai berwarna merah muda yang menggemaskan.
Martis dan Phynoglip merah muda merasakan perasaan campur aduk di dalam hati mereka. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya di dunia yang baru saja mereka masuki. Namun, mereka berdua merasa bahwa takdir telah memilih mereka untuk misi yang begitu besar dan penting di Dunia Phantasia ini. Sosok misterius yang muncul di depan mereka kemudian mengarahkan mereka. Mereka harus pergi ke hutan terlarang di seberang sungai Sirene untuk mencari sebuah artefak kuno yang dapat memberikan kekuatan untuk melawan kegelapan yang mengancam dunia ini. Dengan hati penuh semangat, Martis dan Phynoglip merah muda memasuki hutan terlarang tersebut. Mereka disambut dengan suara hewan-hewan yang tidak biasa dan tanaman-tanaman yang berwarna cerah namun misterius. Mereka berjalan dengan hati-hati, siap menghadapi segala rintangan yang mungkin muncul di depan mereka. Tiba-tiba, mereka dihadang oleh sekawanan makhluk bersayap hitam yang siap menyerang mereka. Martis dan Phynoglip mera
Raja Kegelapan itu sedikit kesal. "Kalian berdua tidak akan bisa menghentikan aku! Aku adalah kekuatan yang tidak bisa dihentikan oleh cahaya!" Martis membalas ucapannya dengan raut wajah tetap.fokus, "Kita akan melawanmu sampai titik darah penghabisan, Raja Kegelapan! Kekuatan cahaya dalam diri kami akan menahan segala serangan gelapmu! " Phynoglip merah muda pun tak mau ketinggalan, ia berkata, "Kita tidak akan gentar! Hutan ini harus dilindungi dari kegelapan yang mengerikan ini!" Raja Kegelapan terkejut melihat ketegasan dan keberanian dari ksatria muda tersebut. Namun, ia tidak tinggal diam. Dengan cepat, ia membangkitkan kegelapan lebih kuat lagi, mencoba menyelimuti Martis dan Phynoglip. Namun, mereka tidak gentar. Dengan kekuatan cahaya yang masih menyala di dalam diri mereka, mereka berhasil menahan serangan Raja Kegelapan. Namun, sepertinya Martis dan Phynoglip terdesak oleh serangan Raja Kegelapan yang semakin menjadi-jadi. Mereka hampir menyerah, namun kemudian mere
Setelah membaca tentang kisah itu, Martis akhirnya memutuskan untuk berkelana bersama Phynoglip merah muda guna memperdalam pengetahuannya dalam dunia baru ini. Namun siapa sangka, dalam perjalanannya ia justru bertemu dua orang yang sama-sama berkelana seperti dirinya. Pertemuan mereka diawali dengan kejadian unik, di mana mereka bertiga tak sengaja menuju tempat yang sama untuk mencari sebuah pusaka. Saat pertama kali mereka bertiga bertemu, awalnya mereka saling waspada. Namun karena mereka bertiga tak merasakan niat jahat pada masing-masing, akhirnya mereka membuat kesepakatan. Mereka sepakat untuk berbicara baik-baik yang akhirnya saling berkenalan. Setelah perkenalan singkat, mereka bertiga tak sengaja saling bercerita. Dan ternyata, topik pembahasan dalam cerita mereka saling berhubungan yaitu tentang Raja Kegelapan. "Jadi, kalian berdua juga pernah bertarung dengan Raja Kegelapan? Lalu...?" ujar Martis. "Kalau aku, iya. Dan...," jawab Freya nampak malu-malu. "Sepertin
Singkat cerita, akhirnya sekelompok orang dari organisasi rahasia itu tiba di tempat Martis dan yang lainnya berada. Setibanya di sana, Pemimpin kelompok organisasi rahasia itu langsung memberikan instruksi kepada anggotanya agar lekas membentuk sebuah formasi."Tika A, B, dan C cepat ambil posisi untuk formasi segel." Dengan lantang Pemimpin kelompok itu berseru.Tap, tap, tap...!Karena mereka sudah ahli dalam formasi ini, mereka melakukan apa yang diperintahkan dengan sigap.Saat ini kondisi Martis dan yang lainnya nampak cukup terbebani akibat kekuatan supernatural yang sangat besar terus memancar dari tubuh mereka bertiga. Hal inilah yang membuat Ketua kelompok organisasi rahasia yang bernama Alpin merasa cemas."Ayo, lakukan teknik penyegelan tingkat satu sekarang!" teriak Alpin pada anggotanya. "Jangan menahan diri, ini keadaan yang sangat genting! Kita semua harus mengerahkan kekuatan penuh untuk melancarkan teknik penyegelan yang kali ini dikarenakan kondisinya berbeda dari
Setelah banyak pertimbangan, akhirnya mereka sepakat untuk saling membantu. Dan Alpin juga mengatakan pada Martis dengan jujur bahwa organisasi mereka tidak mau jika sampai kekuatan Martis dimanfaatkan oleh Konsorsium Umbra yang di mana kedua organisasi rahasia ini sudah dikenal bermusuhan sejak lama. Perbedaan kedua organisasi rahasia itu sangat jelas, sehingga membuat mereka saling bermusuhan. Singkatnya, yang satu memiliki keinginan untuk kebaikan, yang satunya lagi menginginkan kekuatan untuk digunakan pada kejahatan. Kedua organisasi ini sangat ditakuti dan disegani karena memang terbukti kekuatannya. Yang membuat peningkatan jumlah anggota Konsorsium Umbra adalah perbuatan mereka, yang di mana akan menyerang organisasi lain agar tunduk dan menjadi bagian dari mereka. Pokoknya, Konsorsium Umbra dikenal sangat sadis saat menyerang organisasi lain. Karena hal ini, banyak organisasi kecil lain yang mencari perlindungan oleh Orien Six. Dan saat ini, keadaan dan kedudukan dua organisa
Dengan sangat terperinci, mata-mata itu memberikan informasi kepada Pemimpinnya. Yang di mana beberapa hari kemudian Pemimpin Konsorsium Umbra langsung memberikan perintah pada salah satu tangan kanannya untuk menemui rekan mereka yang saat ini tengah berada dalam Orien Six. "Ingat, lakukan sesuai perintah yang aku berikan. Jangan sampai salah. Karena ini adalah kesempatan emas bagi kita. Akhirnya kerja keras kita selama ini terbayarkan sudah...! Hahaha...!" Dari ekspresinya, Archon nampak sangat senang. "Tenang saja, Bos! Aku akan melakukan tugasku seperti biasanya. Kali ini hasilnya pasti akan sempurna seperti biasanya," balas Deni seraya menuangkan minuman anggur ke dalam loki milik Archon. "Hahaha...! Tentu saja, Deni! Aku sangat mengandalkanmu. Tenang saja, hadiah yang akan aku berikan padamu kali ini akan berlipat ganda dari yang sebelumnya. Dan aku berjanji, jika dunia ini telah aku kuasai, kau adalah orang nomor dua yang menguasai dunia ini, hahaha...!" Archon kemudian me
Martis dengan cepat menebas kepala pemimpin hewan liar itu."Memangnya, apa yang aku dapatkan jika aku mengalahkanmu, hah?" tanya Martis seraya menendang kepala iblis yang mirip kepala anjing.Berp...!Akan tetapi, Martis mendengar suara berderap.Ketika Martis berbalik badan, ia melihat semua hewan liar iblis di sana tunduk padanya."Eh...? Kok, kalian...?" Martis menggaruk kepalanya karena bingung dengan adegan ini.Kemudian, munculah sesosok iblis wanita dengan penampilan yang menawan."Hormat, Hamba, pada Bos...!"Martis semakin bingung, tapi ia segera menemukan ide cemerlang."Kalian semua, bangunlah."Setelah Martis memerintahkan mereka bangkit dari sujudnya, barulah mereka berdiri."Namaku adalah Martis! Aku Bos di sini sekarang! Bagi siapa yang menentangku, silahkan temui aku, dan aku siap menghadapinya!"Ternyata, Martis tiba pertama kali di alam iblis berada di sebuah desa yang lumayan besar. Kawanan hewan yang nampak liat tadi ternyata adalah salah satu garis pertahanan des
Setelah menempuh ruang dimensi yang sistem ciptakan, akhirnya Martis Tiba di dunia iblis."Wah..., pemandangannya tidak jauh beda dengan dimensi kami.""Roar...! Hargh...!"Tiba-Tiba Martis di seruduk oleh sekor binatang buas."Wow...! A-apakah semua hewan liar di alam iblis ini semuanya besar seperti ini?" ujar Martis seraya menghindari serangan dari hewan liar tadi."Baru juga sampai, langsung disambut dengan beginian...? Hadeh...!" Martis sedikit mengeluh.Awalnya, Martis berharap saat tiba di alam iblis akan mendapatkan suatu hal menarik yang berbeda dari dunianya. Dan ternyata..., ya memang benar berbeda. Sungguh sangat berbeda sekali dengan keadaan di dunianya.Martis yang diserang hewan liar tentunya tidak akan diam saja. Dia memperhatikan area sekitarnya sesaat, kemudian mengatur siasat untuk pertarungan. "Ternyata benar dugaanku...," ujar Martis, di mana saat ini ia tengah di kelilingi oleh gerombolan hewan liar yang penampilannya sedikit mirip seperti anjing, tapi ada yang
Martis kemudian menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian membuangnya secara perlahan. "Huft...! Baiklah kalau begitu. Yang pasti, Ririn, aku mengucapkan banyak terima kasih padamu. Berkat adanya kehadiran dirimu dalam hidupku, semuanya berubah total. Dan semuanya berubah menjadi jauh lebih baik, dan tidak pernah sekali pun aku merasakan perubahan yang dampaknya buruk dalam hidupku selama ini." Meskipun Martis tahu, bahwasanya Ririn yang tampilannya tidak dapat nyata seutuhnya, tapi Martis tetap menganggap bahwa sistem adalah kunci dari semua keberhasilannya selama ini. Kemudian, Martis memperhatikan Ririn yang nampak akan melakukan sesuatu. "Ririn..., apa yang akan kau lakukan...? Apakah jangan-jangan..., kamu...?" Ririn menjawab dengan senyuman, tidak, saat ini tubuh visual Ririn bentuknya sama persis dengan Mia. Jadi, yang Martis rasakan saat ini adalah melihat senyuman dari seorang Mia, Istri tercintanya Martis seorang. Kemudian Martis merasakan ruangan di sekitarnya berubah
Tiba-tiba, Martis terpikirkan suatu hal di masa lalu. 'Oh, iya, Sistem, eh, tidak! Ririn..., apakah kau ingat dengan nama itu?' Tring! "Sistem tidak akan pernah lupa dengan apapun yang telah dilakukan oleh User setiap detik pun. Benar, aku adalah Ririn." Martis senang mendengar jawaban dari Ririn. "Apakah Martis masih memiliki pertanyaan dan keluh kesah lainnya? Ririn akan siap membantu mencari solusi terbaik untuk Martis. Karena itu adalah tugas dan kewajiban Ririn sebagai Sistem." Entah kenapa, Martis merasa terharu setelah membaca jawaban balasan dari Ririn. Sepertinya Martis merasa bahwa Ririn adalah sahabat terbaik yang pernah ia miliki sepanjang hidupnya. Tanpa Sistem, Martis tidak akan bisa jadi sepertinya orang yang sampai saat ini terbilang kehidupannya sangat didambakan oleh banyak orang. "Em..., Ririn, bisakah kau membuat visualisasi tubuh? Aku akan merasa lebih senang jika kau dapat melakukannya." Permintaan Martis ada-ada saja, ya? Dia sudah dapat berkomuni
Kemudian Martis berpikir sejenak. "Aku...? Aku bisa menggunakan gelar Raja Kegelapan karena telah mengalahkan Raja Kegelapan yang sebelumnya? Jadi..., itu artinya..., em...?" Martis termenung, ia sedang berpikir apa yang akan ia lakukan dengan gelar itu. Ia pun bergumam, 'Apakah berati aku setara dengan Raja Iblis? Tapi..., bukankah Raja Kegelapan jauh lebih tinggi dibanding Raja Iblis? Benar, tidak, sih? Ah..., aku jadi penasaran. Bagaimana jika aku masuk dalam dimensi dunia kegelapan? Apakah di sana aku akan dapat pencerahan? Sebab di masa lalu, aku ingat betul, bahwa aku pernah mengalahkan Lord dan blablabla...,' ungkap Martis dalam hatinya yang saat ini sedang berkecamuk. 'Tapi..., jika dipikir lebih jeli lagi, sebenarnya gelar-gelar itu tidaklah sesuai dengan keadaannya.' Martis memuntahkan secangkir teh hangat dan lanjut bertarung dengan pikirannya. 'Kalau begitu..., inilah arti dari pribahasa tong kosong nyaring bunyinya. Kelurahan Raja Kegelapan, aku kira sangatlah ku
Nampak ada lingkaran cahaya yang makin lama semakin membesar. Lingkaran cahaya itu sangat bulat, dan ada pancaran kehangatan bagi orang di sekitar yang dapat merasakannya. 'Kehangatan itu terasa sangat nyaman,' Bahkan, Martis sekalipun merasakan kenyamanan saat ia akan melakukan Teknik Legendaris ini. Kemudian, Martis yang tengah mengangkat kedua tangannya seperti menadah ke udara, ia lalu menggerakkan kedua tangannya. Lantas, lingkaran cahaya yang berbentuk bulat dan mengambang di atas kepala Martis tadi itu bergerak, dan gerakannya sesuai dengan apa yang Martis pikirkan. "Hiyat...!" teriak Martis, dengan tubuhnya yang saat ini langsung dibanjiri oleh keringat. "Denki Gama...!" Sekali lagi Martis berteriak dengan keras. Teriakan itu adalah kode, sebagaimana kuatnya usaha Martis dalam melakukan teknik sekuat ini. Lingkaran cahaya bulat yang berwarna kuning keputihan itu kemudian melesat ke arah Raja Kegelapan. "Jurus apa ini?! Selama ratusan tahun ku hidup di dunia ini
Pertarungan Martis melawan Raja Kegelapan masih berlanjut. Tapi kali ini, Martis nampak biasa saja. Karena sekarang sistem miliknya sudah pulih seperti semula. Jadi, semua terasa mudah bagi Martis. "Martis...! Kenapa kekuatanmu jauh berbeda dibanding saat terakhir kali kita bertemu?!" Raja Kegelapan akhirnya sadar, ternyata Martis jauh lebih kuat darinya. "Kenapa? Apakah sekarang kau mulai merasa takut? Hem?" Martis bertingkah santai. Ia sengaja menahan semua serangan dari Raja Kegelapan. "Jangan sembarangan, kau! Aku...? Takut padamu?! Mimpi...!" Raja Kegelapan kali ini benar-benar melupakan seluruh kekuatan dan kemampuan miliknya demi menghadapi Martis. Sudah ratusan tahun Raja Kegelapan hidup, namun baru hari ini ia menghadapi seorang manusia yang seperti Martis. Namun, walaupun ia tahu Martis adalah manusia yang kuat, rasa gengsi yang sangat besar dalam dirinya tak membuatnya takut. Ia berpikir ini mempertaruhkan harga dirinya. Apa kata orang nantinya, jika tahu Raja Kegelapan
Saat Emily dan Phynoglip berbicara, mereka tidak menyadari bahwa Martis sedang melakukan sesuatu yang sangat penting. Martis berjalan ke arah sebuah ruangan yang tersembunyi di balik sebuah pintu rahasia. Di dalam ruangan tersebut, Martis menemukan sebuah perangkat yang sangat canggih. Perangkat tersebut adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi keberadaan Raja Kegelapan. Martis telah mencari alat tersebut selama bertahun-tahun, dan akhirnya ia menemukannya. Martis mengaktifkan alat tersebut dan menunggu beberapa saat hingga alat tersebut menunjukkan hasilnya. Saat hasilnya muncul, Martis terkejut. Raja Kegelapan ternyata berada di sebuah tempat yang sangat dekat dengan mereka. Martis tidak menyangka bahwa Raja Kegelapan akan berada di tempat yang begitu dekat. Martis segera mematikan alat tersebut dan berjalan keluar dari ruangan tersebut. Ia harus segera memberitahu Emily dan Phynoglip tentang hasilnya. Saat Martis kembali ke tempat Emily dan Phynoglip, ia melihat bahwa mer
Dalam benaknya, Martis terus berpikir. Dengan konsentrasinya yang sangat baik, Martis mencoba menelaah tentang kejadian hari ini. Dan pada saat ini, Mia sedang berjalan ke arah pintu yang tersembunyi di belakang tirai, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis juga mengikuti mereka, dengan rasa penasaran yang semakin besar. Saat mereka mencapai pintu tersebut, Mia berhenti dan menatap Martis dengan senyumannya yang lembut. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Dan tiba-tiba saja, ada kejadian aneh. Mia menghilang begitu saja di hadapan mereka. Phynoglip serta Emily terkejut dan menatap bayangan tersebut dengan rasa penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Phynoglip heran. "Aku tidak tahu," ucap Emily yang sama herannya. "Tapi aku rasa Mia yang kita lihat sebelumnya bukanlah Mia yang sebenarnya." Dan selang beberapa menit kemudian, Mia muncul kembali. Ternyata..., sosok yang mengaku sebagai Mia ini hanyalah bayang