Raja Kegelapan itu sedikit kesal. "Kalian berdua tidak akan bisa menghentikan aku! Aku adalah kekuatan yang tidak bisa dihentikan oleh cahaya!" Martis membalas ucapannya dengan raut wajah tetap.fokus, "Kita akan melawanmu sampai titik darah penghabisan, Raja Kegelapan! Kekuatan cahaya dalam diri kami akan menahan segala serangan gelapmu! " Phynoglip merah muda pun tak mau ketinggalan, ia berkata, "Kita tidak akan gentar! Hutan ini harus dilindungi dari kegelapan yang mengerikan ini!" Raja Kegelapan terkejut melihat ketegasan dan keberanian dari ksatria muda tersebut. Namun, ia tidak tinggal diam. Dengan cepat, ia membangkitkan kegelapan lebih kuat lagi, mencoba menyelimuti Martis dan Phynoglip. Namun, mereka tidak gentar. Dengan kekuatan cahaya yang masih menyala di dalam diri mereka, mereka berhasil menahan serangan Raja Kegelapan. Namun, sepertinya Martis dan Phynoglip terdesak oleh serangan Raja Kegelapan yang semakin menjadi-jadi. Mereka hampir menyerah, namun kemudian mere
Setelah membaca tentang kisah itu, Martis akhirnya memutuskan untuk berkelana bersama Phynoglip merah muda guna memperdalam pengetahuannya dalam dunia baru ini. Namun siapa sangka, dalam perjalanannya ia justru bertemu dua orang yang sama-sama berkelana seperti dirinya. Pertemuan mereka diawali dengan kejadian unik, di mana mereka bertiga tak sengaja menuju tempat yang sama untuk mencari sebuah pusaka. Saat pertama kali mereka bertiga bertemu, awalnya mereka saling waspada. Namun karena mereka bertiga tak merasakan niat jahat pada masing-masing, akhirnya mereka membuat kesepakatan. Mereka sepakat untuk berbicara baik-baik yang akhirnya saling berkenalan. Setelah perkenalan singkat, mereka bertiga tak sengaja saling bercerita. Dan ternyata, topik pembahasan dalam cerita mereka saling berhubungan yaitu tentang Raja Kegelapan. "Jadi, kalian berdua juga pernah bertarung dengan Raja Kegelapan? Lalu...?" ujar Martis. "Kalau aku, iya. Dan...," jawab Freya nampak malu-malu. "Sepertin
Singkat cerita, akhirnya sekelompok orang dari organisasi rahasia itu tiba di tempat Martis dan yang lainnya berada. Setibanya di sana, Pemimpin kelompok organisasi rahasia itu langsung memberikan instruksi kepada anggotanya agar lekas membentuk sebuah formasi."Tika A, B, dan C cepat ambil posisi untuk formasi segel." Dengan lantang Pemimpin kelompok itu berseru.Tap, tap, tap...!Karena mereka sudah ahli dalam formasi ini, mereka melakukan apa yang diperintahkan dengan sigap.Saat ini kondisi Martis dan yang lainnya nampak cukup terbebani akibat kekuatan supernatural yang sangat besar terus memancar dari tubuh mereka bertiga. Hal inilah yang membuat Ketua kelompok organisasi rahasia yang bernama Alpin merasa cemas."Ayo, lakukan teknik penyegelan tingkat satu sekarang!" teriak Alpin pada anggotanya. "Jangan menahan diri, ini keadaan yang sangat genting! Kita semua harus mengerahkan kekuatan penuh untuk melancarkan teknik penyegelan yang kali ini dikarenakan kondisinya berbeda dari
Setelah banyak pertimbangan, akhirnya mereka sepakat untuk saling membantu. Dan Alpin juga mengatakan pada Martis dengan jujur bahwa organisasi mereka tidak mau jika sampai kekuatan Martis dimanfaatkan oleh Konsorsium Umbra yang di mana kedua organisasi rahasia ini sudah dikenal bermusuhan sejak lama. Perbedaan kedua organisasi rahasia itu sangat jelas, sehingga membuat mereka saling bermusuhan. Singkatnya, yang satu memiliki keinginan untuk kebaikan, yang satunya lagi menginginkan kekuatan untuk digunakan pada kejahatan. Kedua organisasi ini sangat ditakuti dan disegani karena memang terbukti kekuatannya. Yang membuat peningkatan jumlah anggota Konsorsium Umbra adalah perbuatan mereka, yang di mana akan menyerang organisasi lain agar tunduk dan menjadi bagian dari mereka. Pokoknya, Konsorsium Umbra dikenal sangat sadis saat menyerang organisasi lain. Karena hal ini, banyak organisasi kecil lain yang mencari perlindungan oleh Orien Six. Dan saat ini, keadaan dan kedudukan dua organisa
Dengan sangat terperinci, mata-mata itu memberikan informasi kepada Pemimpinnya. Yang di mana beberapa hari kemudian Pemimpin Konsorsium Umbra langsung memberikan perintah pada salah satu tangan kanannya untuk menemui rekan mereka yang saat ini tengah berada dalam Orien Six. "Ingat, lakukan sesuai perintah yang aku berikan. Jangan sampai salah. Karena ini adalah kesempatan emas bagi kita. Akhirnya kerja keras kita selama ini terbayarkan sudah...! Hahaha...!" Dari ekspresinya, Archon nampak sangat senang. "Tenang saja, Bos! Aku akan melakukan tugasku seperti biasanya. Kali ini hasilnya pasti akan sempurna seperti biasanya," balas Deni seraya menuangkan minuman anggur ke dalam loki milik Archon. "Hahaha...! Tentu saja, Deni! Aku sangat mengandalkanmu. Tenang saja, hadiah yang akan aku berikan padamu kali ini akan berlipat ganda dari yang sebelumnya. Dan aku berjanji, jika dunia ini telah aku kuasai, kau adalah orang nomor dua yang menguasai dunia ini, hahaha...!" Archon kemudian me
Phynoglip merah muda yang merasa sedikit kesal pada Martis mejelaskan apa yang terjadi. Rupanya, Phynoglip merah muda tidak mau keberadaannya diketahui oleh orang lain selain Freya dan Alpha. Namun Martis bertanya-tanya, "Apakah Freya dan Alpha juga melupakanmu?" Entah mengapa, pertanyaan Martis ini justru membuat rasa cemburu karena dihiraukan pada Phynoglip merah muda semakin menjadi. "Martis! Kau sangat jahat!" seru Phynoglip, yang kemudian koneksinya terputus dari sistem. Tet...! "Sistem mendeteksi emosi labil dari Support sistem! Untuk kenyamanan bersama, Martis diharap menjaga hubungan baik dengan Phynoglip." Martis mengerutkan kedua alisnya, lalu ia mengacak rambutnya sendiri. "Argh...! Baiklah, aku minta maaf. Phynoglip, aku bukan bermaksud menghiraukan kamu, sungguh!" Tet...! "Sayangnya, Phynoglip sedang offline. Pesan Martis akan tertunda hingga Phynoglip kembali online." Martis akhirnya pasrah. "Terserah sajalah. Aku akan meminta maaf padanya nanti saja. Semoga moodn
Setelah menerima Pusaka Sakti dari Raja Kegelapan, namun ternyata nampaknya Archon masih belum puas dengan kekuatan yang ia dapatkan saat ini."Em..., anu..., Yang Mulia. Hamba mohon maaf, apakah selain benda Pusaka ini, Hamba masih bisa meminta kekuatan lebih dahsyat lagi?" Jantung Archon berpacu lebih cepat, ia sadar bahwa ucapannya kali ini mungkin saja bisa menyinggung perasaan Raja Kegelapan. Namun ia dengan nekat mengucapkannya demi nafsunya untuk menjadi yang terkuat di dunia ini.Dan Raja Kegelapan pun langsung menanggapi ucapan Archon dengan ekspresi yang berubah drastis. Raja Kegelapan kini menatap Archon dengan sinis. "Archon! Kau sungguh serakah! Dasar manusia! Kalian memanglah mahkluk egois yang tak tahu diri! Cih!"Archon segera berusaha menenangkan Raja Kegelapan. "Mohon ampun, Yang Mulia! Hamba salah telah berkata lancang."Raja Kegelapan pun mendengus. "Baiklah, aku akan penuhi permohonan mu kali ini. Tapi ingat, aku tidak menerima yang namanya KEGAGALAN! Camkan itu!"
Para anggota pasukan Konsorsium Umbra yang ditunjuk untuk pergi melaksanakan tugas dari Archon merasa sangat senang, setelah mendengar apa yang Archon katakan. Mereka semua kemudian mengangkat senjata sambil menghentakkan kaki dan berteriak, "Hidup Bos Archon...! Hidup Konsorsium Umbra...!" Suara itu sangat kompak, membuat tubuh orang bergetar mendengarnya.Setelah persiapan yang mereka butuhkan telah cukup, pasukan Konsorsium Umbra langsung pergi menuju lokasi sesuai arahan. Dengan semangat yang membara, di sepanjang jalan mereka nampak bersenda gurau dan banyak dari mereka telah memikirkan banyak hal tercela yang akan mereka lakukan. "Nanti, kalau aku menemukan Gadis perawan yang sangat cantik, aku akan menandainya! Aku akan memohon pada Bos, bahwa aku akan menjadi orang kedua yang mencicipinya! Hahaha...!" ujar salah seorang anggota Konsorsium Umbra."Hey, kau! Peringkat ku ada di atasmu! Jangan harap keinginanmu itu akan terkabul! Akan aku rampas kesempatanmu itu!" Ternyata dari
Tubuh Martis yang tadinya terlihat lemah kini bangkit dan nampak sangat gagah. Kejadian ini membuat Black Rose marah. Hingga akhirnya ia langsung keluar menemui Martis. "Kurang ajar...!" teriak Black Rose seraya menyabetkan pecut yang ia pegang ke arah Martis. Martis yang merasakan adanya bahaya mendekat, tentu saja instingnya bekerja dengan cepat. "Aw...! Ampun! Aduh, atit...," ujar Martis mengejek Black Rose. "Sialan kau! Rupanya, kau pura-pura gila dan lemah selama ini hanya untuk mengungkap markas Hawa Vampire?!" Wajah Black Rose nampak sangat jelas bahwa saat ini ia sedang dalam emosi amarah tertinggi yang ia miliki. Padahal, Martis baru saja sadarkan diri. Akan tetapi, ia terus berlanjut mengerjakan tugas dan misi baru yang didapat dari sistem. "Apa kau bilang? Gila dan lemah?" Martis bingung dengan apa yang dikatakan oleh Black Rose. "Cih! Sudahlah, tak usah lagi berpura-pura. Selama ini dikatakan bahwa kau sempat depresi atas kehilangan dua temanmu yang berhas
Black Rose pergi ke suatu tempat. Nampaknya ia akan melakukan suatu ritual. "Bangkitlah...! Para pengikut ku...! Bangkit...!" Crash...! Sebilah pisau melukai tangan Black Rose, kemudian dengan adanya tetesan darah itu memancing sesuatu. Dan tak lama kemudian, datanglah puluhan wanita dengan paras cantik dan tubuh yang sexy. "Hahaha...! Bagus! Ini adalah saatnya kita untuk beraksi...!" Kemudian Black Rose mengawaikan tangannya tanda untuk ikut pergi mengikutinya. Dan tak lama kemudian, Black Rose tiba di sebuah bangunan yang ukurannya sangat besar. "Ini adalah Istana kita sekarang. Kemanapun kalian pergi, maka ke sinilah kalian akan kembali pulang. Apakah kalian semua mengerti...?!" ujar Black Rose dengan nada menggertak. "Siap! Mengerti...!" Tapi jawaban mereka benar-benar tetap kompak. "Bagus! Kalau begitu baiklah. Kita akan mengatur rencana dan strategi yang bertujuan untuk melawan manusia yang bernama Martis." Black Rose memberi penjelasan pada bawahannya. "Mart
Ternyata Martis melompat ke dalam bak mandi untuk berendam. Sedangkan yang ada di pikiran Emily bahwa Martis mau melakukan hal mesum padanya. Ternyata pikiran Emily terlalu berlebihan. Emily kemudian tertegun sejenak. 'Eh...? Heh...?' gumam Emily teriak dalam hatinya. Kemudian Emily menutup wajahnya sambil bergumam, 'Emily...! Kenapa kau bisa berpikiran sebodoh itu?!' Kemudian ia menghela nafasnya, 'Huft..., hampir saja. Kalau begitu baiklah, aku akan menyelesaikan pekerjaanku. Iya, benar! Kau harus fokus, Emily! Fokus!' Setelah itu barulah Emily membersihkan tubuh Martis. Kemudian, kondisi Martis yang awalnya nampak kacau kini telah lebih baik. Hanya saja, ia masih terlihat bengong. Namun ada Emily yang terus mengajaknya bicara hingga sampai akhirnya Martis tiba-tiba tersenyum setelah mendengar berbagai cerita lucu dari Emily. 'Eh...? Dia baru saja tersenyum?' gumam Emily. "Mia..., Lancelot...," ucap Martis dengan suara agak serak. "Apa...? Mia dan Lancelot? Ada apa dengan
"Kau memang layak menjadi Istriku, hahaha...!" Terdengar suara Raja Kegelapan tertawa puas.Rupanya, tadi Raja Kegelapan menyerang Isterinya secara tiba-tiba. Dan ternyata, serangan sambutan itu dapat dihindarinya dengan cepat."Masih saja meragukan ku...?!" Wanita itu menatap Raja Kegelapan dengan geram. Namun Raja Kegelapan menanggapinya dengan senyum bahagia yang lalu membuka lebar kedua tangannya.Srek...!Tubuh mungil nan seksi wanita itu pun melesat ke dalam pelukan sang Raja Kegelapan."Suamiku..., aku lindu...," ujar wanita itu dengan manja. Kenapa tiba-tiba ekspresinya berubah dalam sekejap? Apakah wanita ini masih waras? Entahlah, mungkin memang begitu temperatur seseorang saat sedang dalam keadaan jatuh cinta. Saat jatuh cinta, dunia seseorang bisa langsung jungkir balik tak karuan. Ternyata sikap seperti itu berlaku di semua umat."Istriku, aku juga lindu...," Tak disangka! Ternyata Raja Kegelapan yang sosoknya sangat menyeramkan juga bisa menjadi seperti ini ketika dimab
Martis mempercepat langkahnya untuk mendekati Freya dan Alpha. Dan saat Martis berada di sana, ada kejadian yang tak terduga.Srek...!Terdengar suara sesuatu, lalu menyulur aura kegelapan."Martis! Awas!" Alpha meneriaki Martis.Martis mengerutkan kedua alisnya, kemudian kedua matanya terbelalak. "Tidak...! Alpha...!" kini bergantian Martis yang berteriak.Jleb!Aura kegelapan itu menembus tubuh Alpha yang mendorong tubuh Martis.Martis terdiam. Kedua matanya melotot, tubuhnya terasa lemas. Lalu kedua lututnya menyentuh lantai. Tangan kanan Martis angkat ke depan, lalu ia berkata dengan samar-samar. "F—frey..., a...,?" Tangan itu kemudian ikut menyentuh lantai bersamaan dengan tangan Martis yang satunya. "Al—ph—a...? Hiks...!" Air mata pun menetes."Tidak...!" Martis berteriak histeris. "Tidak mungkin...! Kita bertiga akan terus bersama...!" Tubuh Martis bangkit, kemudian ia mendongakkan wajahnya ke langit lalu kembali berteriak. "Tidak mungkin...! Alpha...! Freya...!"Hal yang sanga
Rupanya Martis sejak tadi tidak hanya menghindar dan menghindar saja. Ternyata Martis telah menyiapkan strategi singkat untuk pertempurannya melawan Archon."Apa yang kau serang? Hem?" tanya Martis seraya menghindari satu serangan dari Archon."Kau hanya bisa lari, lari, dan lari...! Dasar Martis sialan! Akan aku habisi kau sekarang juga!" Archon terus menyerang sesuai kehendaknya. Tanpa disadari Oleh Archon, rupanya tiap titik tempat di mana ia menyerang adalah sesuai yang Martis inginkan. Ternyata Martis telah membaca secara detail tentang area sekitar dan ingin memanfaatkannya dalam pertarungan. Dan benar saja, saat ini sudah terlihat dengan jelas jejak pertarungan antara Martis melawan Archon terlihat banyak sekali lubang-lubang yang ukurannya bervariasi. Ada yang besar, kecil, bahkan sangat besar.Rupanya, Martis melakukan hal ini untuk membuat benteng perlindungan bagi mereka di sekitarnya. Dengan adanya area yang berlubang, maka dapat digunakan untuk bersembunyi ketika ada hem
Saat Martis maju menerjang sekelompok musuhnya, ia sempat terkejut ketika merasakan hawa keberadaan sosok yang sangat menyeramkan. 'Aura ini...?' gumam Martis seraya menatap ke arah kanan. 'Archon! Aku bisa merasakan aura kekuatan Archon. Akan tetapi..., kenapa sepertinya berbeda? Apakah dia melakukan hal buruk pada tubuhnya sendiri hanya demi kekuatan sesaat?' Martis menggelengkan kepalanya. 'Cih! Tidak heran, manusia-manusia yang serakah seperti Archon memang banyak di dunia ini. Inilah takdirku, takdir untuk menyelamatkan orang lemah dari kejahatan para orang serakah itu!' Martis menggunakan pukulan cahayanya untuk melindungi sekelompok anak kecil. Mereka tak menyangka karena akan adanya kejadian seperti ini. Anak-anak yang tak berdosa hampir saja menjadi korban keganasan para Iblis terkutuk yang haus akan wilayah kekuasaan. Setelah Martis membawa anak-anak itu ke tempat yang aman, ia segera bergegas ke arah di mana ia merasakan hawa keberadaan Archon yang seakan-akan sengaj
Martis dan Alpha saat ini masih tertegun, karena melihat ekspresi wajah dan sikap Freya yang tidak seperti biasanya. Setelah sempat hening dalam beberapa detik, akhirnya ada suara seseorang yang memecahkan heningnya suasana itu. "Sebenarnya Freya itu jatuh cinta kepada Alpha." Terdengar suara seseorang yang tak diketahui siapa dia. Mereka semua bingung. "Suara siapa tadi itu?" tanya Alpha seraya celingukan ke kanan dan ke kiri. Namun, setelah mereka sadar dari situasi yang aneh itu, mereka bertiga kompak berteriak. "Apa...?! Jatuh cinta...?!" Mereka tak sadar jika teriakan mereka menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka sudah sejak awal tadi. Alhasil, saat orang-orang mendengar kata "Jatuh Cinta" mereka mengira sedang ada dalam moment bahagia. Sontak langsung ramai terdengar suara tepuk tangan dan bisikan-bisikan para penduduk setempat yang saat ini sedang saling bahu membahu untuk membangun pertahanan wilayah yang dihuni oleh mereka semua jika terjadi penyerangan nanti.
Ternyata, Ritual kegelapan yang dilakukan oleh Raja Kegelapan adalah dengan cara memakan tubuh manusia dan meminum darah yang masih perawan. Sungguh, ini adalah ritual paling keji yang pernah ada. Dan setelah Raja Kegelapan menyelesaikan Ritual itu, kekuatannya dengan sekejap langsung meningkat. "Argh...! Hahaha...! Hahaha...!" suara tawa Raja Kegelapan ini terdengar hingga ke seluruh kekuasaannya. Tawa dari Raja Kegelapan itu ternyata membangkitkan kembali para Roh Iblis dari tidur panjangnya yang dulu pernah dikalahkan oleh tiga Kesatria Suci. Dan pada saat ini, Di suatu tempat yang amat jauh dan jarang diketahui oleh manusia, ternyata ada sebuah pulau besar yang di mana semua penghuninya adalah prajurit dari Raja Kegelapan. Sebenarnya nama asli Raja Kegelapan ini ialah Dajjal Al-masih. Dia mendapatkan julukan yaitu The Lord Kitler. Nama The Lord Kitler ini sangat sensitif jika diucapkan di Pulau misterius ini. Dan hari ini, setelah sekian lamanya mereka menunggu, akhirnya me