Setelah mendengar penjelasan dari penjaga tua tersebut, Mia, Martis, dan Lancelot merasa semakin bersemangat. Mereka bertiga memutuskan untuk memulai petualangan mereka dengan mencari artefak pertama."Artefak pertama berada di Hutan Terlarang, tempat yang dipenuhi dengan makhluk-makhluk misterius yang sangat kuat dan ganas, dan lagi penuh dengan teka-teki yang harus kalian pecahkan," kata penjaga tua itu sambil memberikan mereka sebuah peta.Mereka bertiga pun berangkat menuju Hutan Terlarang. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan berbagai makhluk misterius yang mencoba menghalangi mereka sesuai apa yang dikatakan oleh penjaga. Namun, dengan keberanian dan kegigihan mereka, mereka berhasil melewati semua rintangan tersebut, dan itu juga berkat bantuan dari peri kecil yang membimbing mereka dan juga memberi tahu banyak hal akan kelemahan masing-masing dari musuh yang mereka hadapi.Setelah berhari-hari berjalan, akhirnya mereka sampai di pusat hutan. Di sana, mereka menemukan seb
Mengingat situasi yang mendesak dan berbahaya, peri suci kecil itu menggunakan beberapa tindakan.Pertama, dia langsung menggunakan Mantra Pelindung untuk melindungi Martis dan Lancelot dari serangan lebih lanjut. Ini akan memberi mereka waktu untuk menenangkan diri, mengumpulkan kekuatan mereka, dan merencanakan strategi."Terima kasih, Peri Kecil. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku tadi tanpa perlindungan darimu. Tapi, sebaiknya aku bergegas kembali maju," ucap Martis."Tidak, Martis. Jangan lakukan itu dulu. Saat ini mereka berada di tahap perubahan wujud menggunakan biji setan. Sebaiknya jangan gegabah." Peri kecil memberikan nasihat pada Martis."Benar, Martis. Sebaiknya kita berpikir terlebih dahulu." Mia ikut menambahkan.Saat ini mereka berempat berada di dalam perisai pelindung milik peri kecil. Sedangkan di luar sana, ada beberapa orang musuh mereka yang terus menggempur perisai itu agar hancur."Ayo, jangan berhenti. Hancurkan dinding pelindung ini. Kita harus mere
Martis menerima biji setan dari peri suci kecil. Dia menggenggam biji setan itu erat-erat dalam tangannya, siap untuk mengkonsumsinya. Namun, sebelum dia melakukannya, peri kecil memberikan peringatan terakhir."Martis, ingatlah bahwa memakan biji setan ini akan membawa perubahan besar dalam dirimu. Ada kemungkinan bahwa kekuatan yang kamu dapatkan akan menguasaimu dan mengubahmu menjadi makhluk jahat. Apakah kamu benar-benar siap untuk menghadapi konsekuensinya?"Martis menatap peri kecil dengan tekad yang kuat. "Aku siap menghadapi segala konsekuensi yang mungkin terjadi. Aku akan menggunakan kekuatan ini untuk melindungi orang-orang yang membutuhkannya. Aku tidak akan membiarkan kejahatan menguasai diriku."Dengan kata-kata itu, Martis mengangkat biji setan ke mulutnya dan memakannya. Rasanya pahit dan aneh, tapi Martis bertahan. Setelah beberapa saat, dia merasakan energi yang mengalir melalui tubuhnya, memberinya kekuatan yang luar biasa."Argh...!" Martis berteriak, karena tubuh
Martis benar-benar memanfaatkan kekuatan baru yang dimilikinya untuk melawan musuh-musuhnya. Dengan satu pukulan saja, dia berhasil menghilangkan nyawa salah satu dari mereka. Kemudian, keempat orang lainnya menggunakan kekuatan biji setan mereka dan berubah menjadi manusia setengah monyet.Martis melangkah maju dengan kekuatan yang meluap dan suaranya yang serak, menunjukkan bahwa kekuatan biji setan telah mengubahnya secara fisik dan mental. Dia memandang keempat musuhnya dengan tatapan penuh keberanian dan ketegasan."Kalian telah membuat kesalahan besar dengan melawanku! Kami tidak akan membiarkan kalian terus berkeliaran!" kata Martis dengan suara yang menggema, dan nadanya cukup tinggi.Dalam pertempuran yang berikutnya, Martis menggunakan kekuatan fisik dan sihirnya yang baru untuk melawan keempat musuhnya. Pukulan dan serangan magisnya begitu kuat sehingga musuh-musuhnya terdorong mundur. Martis tidak lagi ragu atau takut, dia hanya fokus pada tujuan untuk membalas dendam.Aka
"Bukankah sudah aku katakan bahwa Biji setan langka itu memiliki kekuatan yang luar biasa, tapi juga memiliki efek samping yang luar biasa. Biji setan itu dapat mengubah seseorang menjadi monster yang tak terkendali jika dia tidak mampu mengendalikan kekuatannya. Dan sepertinya, Martis belum sepenuhnya mampu mengendalikan kekuatan itu," kata peri kecil itu."Apa yang kamu katakan itu membuat aku khawatir, Peri Kecil." Lancelot khawatir mendengar penjelasan peri kecil itu."Jadi, setelah pertarungan ini, kita harus berwaspada. Kita harus siap jika Martis tidak bisa mengendalikan kekuatannya dan menjadi monster," lanjut peri kecil itu.Mia dan Lancelot saling pandang, mereka merasa khawatir. Mereka berdua tahu betul betapa kuatnya Martis, dan jika dia tidak bisa mengendalikan kekuatannya, bisa jadi mereka semua akan berada dalam bahaya."Tapi, kita tidak boleh panik. Kita harus percaya pada Martis. Dia adalah orang yang kuat dan memiliki tekad yang kuat. Ia pasti bisa mengendalikan keku
Lancelot, dengan kekuatan sistem yang baru saja ia bangkitkan, terus berusaha menenangkan ayahnya. Meski Martis terus menyerang, Lancelot tidak menyerah. Dia tahu dia harus melawan ayahnya untuk menyelamatkan diri mereka."Hiyat...!" Lancelot menyerang lagi, kali ini dengan lebih banyak kekuatan. Dia bisa merasakan kekuatan yang diberikan oleh sistemnya semakin kuat, seolah-olah dia bisa merasakan setiap serangan yang datang dan menghindarinya sebelum terjadi."Ayah, kenapa kau begitu keras kepala...!" Lancelot berteriak, menahan rasa sakit dan kelelahan. Tapi dia tidak bisa berhenti. Dia harus melawan.Tiba-tiba, Martis berhenti. Dia menatap Lancelot dengan mata kosong, seolah-olah mencoba mengingat sesuatu. "Lancelot...?" Dia mengulangi nama itu, seolah-olah dia baru saja mendengarnya untuk pertama kalinya.Lancelot menarik nafas dalam-dalam, berharap bahwa ini adalah tanda bahwa ayahnya mulai sadar. "Ya, Ayah. Aku Lancelot. Anakmu."Tapi Martis hanya menggeleng. "Tidak... kau bukan
Martis dengan cepat berlari ke arah Mia yang tak sadarkan diri. Dia merasa bersalah dan khawatir melihat keadaan istrinya. Lancelot mengikutinya dengan hati yang berdebar.Martis dengan penuh cemas memeriksa Mia, mencoba membangunkannya. "Mia, bangunlah! Aku di sini. Tolong, bangunlah!"Lancelot berlutut di samping ibunya, menatapnya dengan khawatir. "Ibu, tolong bangun. Ayah sangat khawatir."Tiba-tiba, sebuah sinar terang muncul dari langit. Dengan suara lembut, peri suci berkata, "Jangan khawatir, Martis. Mia tidak terluka secara fisik. Dia hanya kehilangan kesadaran karena kekuatan biji setan yang terjadi di sekitarnya."Martis dan Lancelot merasa lega mendengar penjelasan peri suci. Mereka berdua berharap Mia akan segera sadar dan kembali kepada mereka.Peri suci mengayunkan tongkatnya dengan lembut, mengirimkan energi penyembuhan ke tubuh Mia. Cahaya berwarna-warni menyelimuti tubuhnya, memulihkan energi yang hilang.Beberapa saat kemudian, Mia perlahan membuka matanya. Dia meli
Peri suci memberikan amulet dan artefak tersebut kepada Martis, Mia, dan Lancelot dengan penuh kepercayaan. Mereka merasa terhormat dan bertanggung jawab atas amanah yang diberikan oleh peri suci.Martis menggenggam artefak dengan hati-hati, merasakan energi yang terpancar darinya. Dia merasa tanggung jawab yang besar untuk menjaga artefak ini dengan baik dan tidak menggunakan kekuatan sihirnya dengan sembarangan."Terima kasih, Peri Suci," ucap Martis dengan tulus. "Kami akan menjaga amulet dan artefak ini dengan baik, serta menggunakan kekuatannya dengan bijaksana."Peri suci tersenyum puas melihat sikap bertanggung jawab mereka. "Aku yakin kalian akan melakukannya. Ingatlah, kekuatan yang kalian miliki adalah anugerah, tetapi juga tanggung jawab besar. Gunakanlah kekuatan ini untuk kebaikan dan perlindungan, bukan untuk tujuan jahat."Mia dan Lancelot mengangguk setuju, sepakat dengan kata-kata peri suci. Mereka tahu bahwa kekuatan yang mereka miliki dapat digunakan untuk melawan k