"Kami tidak bermaksud mengganggu, kami hanya ingin pulang," tambah Mia, mencoba untuk menenangkan situasi.Telia tampak berpikir sejenak, matanya yang misterius menatap Martis dan Mia. "Baiklah," katanya akhirnya, "Tapi sebelum itu, kalian harus membantu saya."Ternyata, Telia juga terjebak di tempat itu dan membutuhkan bantuan untuk bisa keluar. Martis dan Mia, meski awalnya ragu, akhirnya setuju untuk membantu Telia. Mereka berharap dengan bekerja sama, mereka bisa menemukan jalan keluar dari tempat misterius itu.Martis dan Mia merasa kasihan dengan Telia setelah mereka mengetahui apa yang menimpa dirinya sehingga dapat terjebak dalam ruang dimensi yang hampa ini. Dan yang membuat Martis lebih terkejut lagi adalah ketika Telia mengatakan bahwa usianya sudah lebih dari seratus tahun. Awalnya Martis dan Mia sangat waspada terhadap Telia karena mereka berdua dapat merasakan betapa besarnya kekuatan yang Telia miliki pada tubuhnya. Namun mereka merasa lega setelah Telia bercerita semu
Telia memandang ke sekeliling. Ternyata ia menemukan ada sekelompok orang yang mengenakan zirah perang sedang berjalan rapih menuju suatu tempat."Siapa mereka? Apakah kalian ada yang tahu dengan pasukan itu?" tanya Mia dengan suara yang sangat pelan dan hati-hati."Mereka itu prajurit yang dikenal sangat kuat di Medan perang," jawab Telia."Sudah, kalian semua, dengarkan aku. Aku akan meminta bantuan kalian untuk menghadapi pasukan ini. Aku merasa mereka bukanlah prajurit yang baik." Dan akhirnya Martis kembali bersuara.Beberapa saat kemudian, mereka selesai menyusun strategi."Sudah siap?" tanya Telia dengan suara pelan."Iya," jawab Martis."Telia, kau bantu istriku di belakangku, oke?" seru Martis yang matanya masih fokus melihat keadaan sekitar.Ternyata Martis bertemu dengan pasukan prajurit yang suka semena-mena di sekitar wilayah tersebut. Mereka berjalan menuju arah tempat Telia dan teman-temannya bersembunyi."Tapi tunggu, Spesies macam apa yang ada di sana?" tanya Martis s
Lalu mereka semua pergi ke suatu tempat. Saat pintu terbuka, mereka melihat sebuah ruangan pusat yang terang benderang. Di tengah ruangan ada sebuah patung besar yang dibuat dari batu. Batu tersebut sangat indah dan mulia, dan begitu pula dengan patung yang ada di tengah ruangan itu. Telia mengenali patung tersebut dan terkejut ketika menyadari keberadaannya."Ini patung Dewi Kehidupan, yang hilang selama berabad-abad. Ini adalah publikasi besar. kita mungkin bahkan bisa menemukan jalan keluar di sini," kata Telia dengan senyum yang lebar di wajahnya.Namun, sebelum mereka dapat mengeksplorasi lebih lanjut, sekelompok makhluk aneh datang dan menyerang mereka. Dalam baku tembak sengit, mereka berhasil mengalahkan makhluk-makhluk ini, tetapi Telia terluka parah."Kita harus membawa dia keluar dari sini, ke rumah sakit terdekat," ujar Martis.Telia, yang kehilangan banyak darah, masih sempat menyelipkan kata-kata terakhirnya sebelum semuanya melelap, "Ingatlah, jangan pernah menyerah. Ka
Setelah mereka mendarat di dunia baru itu, mereka merasa lingkungan sekitar sangat berbeda dengan dunia mereka. Langit berwarna ungu dengan awan berwarna emas, pohon-pohon berdaun biru dan bunga-bunga yang bercahaya. Sebuah pemandangan yang sangat mempesona.Mia, Martis, dan Lancelot mulai menjelajahi dunia baru mereka. Di sana, mereka bertemu dengan berbagai makhluk yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Ada makhluk yang berwujud seperti rusa, namun memiliki sayap seperti burung dan ekor seperti ikan. Ada juga makhluk yang tampak seperti bunga, namun bisa bergerak dan berbicara."Wow, ini sungguh menakjubkan!" Lancelot berseru, matanya berbinar melihat keajaiban baru."Ya, tapi kita harus tetap berhati-hati, Lancelot," kata Martis, ia memandangi dunia baru mereka dengan kewaspadaan. "Kita tidak tahu apa yang mungkin kita temui di sini."Mereka bertiga kemudian melanjutkan perjalanan mereka, dan berharap menemukan petunjuk tentang cara kembali ke rumah mereka. Namun, mereka juga m
Setelah mendengar penjelasan dari penjaga tua tersebut, Mia, Martis, dan Lancelot merasa semakin bersemangat. Mereka bertiga memutuskan untuk memulai petualangan mereka dengan mencari artefak pertama."Artefak pertama berada di Hutan Terlarang, tempat yang dipenuhi dengan makhluk-makhluk misterius yang sangat kuat dan ganas, dan lagi penuh dengan teka-teki yang harus kalian pecahkan," kata penjaga tua itu sambil memberikan mereka sebuah peta.Mereka bertiga pun berangkat menuju Hutan Terlarang. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan berbagai makhluk misterius yang mencoba menghalangi mereka sesuai apa yang dikatakan oleh penjaga. Namun, dengan keberanian dan kegigihan mereka, mereka berhasil melewati semua rintangan tersebut, dan itu juga berkat bantuan dari peri kecil yang membimbing mereka dan juga memberi tahu banyak hal akan kelemahan masing-masing dari musuh yang mereka hadapi.Setelah berhari-hari berjalan, akhirnya mereka sampai di pusat hutan. Di sana, mereka menemukan seb
Mengingat situasi yang mendesak dan berbahaya, peri suci kecil itu menggunakan beberapa tindakan.Pertama, dia langsung menggunakan Mantra Pelindung untuk melindungi Martis dan Lancelot dari serangan lebih lanjut. Ini akan memberi mereka waktu untuk menenangkan diri, mengumpulkan kekuatan mereka, dan merencanakan strategi."Terima kasih, Peri Kecil. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku tadi tanpa perlindungan darimu. Tapi, sebaiknya aku bergegas kembali maju," ucap Martis."Tidak, Martis. Jangan lakukan itu dulu. Saat ini mereka berada di tahap perubahan wujud menggunakan biji setan. Sebaiknya jangan gegabah." Peri kecil memberikan nasihat pada Martis."Benar, Martis. Sebaiknya kita berpikir terlebih dahulu." Mia ikut menambahkan.Saat ini mereka berempat berada di dalam perisai pelindung milik peri kecil. Sedangkan di luar sana, ada beberapa orang musuh mereka yang terus menggempur perisai itu agar hancur."Ayo, jangan berhenti. Hancurkan dinding pelindung ini. Kita harus mere
Martis menerima biji setan dari peri suci kecil. Dia menggenggam biji setan itu erat-erat dalam tangannya, siap untuk mengkonsumsinya. Namun, sebelum dia melakukannya, peri kecil memberikan peringatan terakhir."Martis, ingatlah bahwa memakan biji setan ini akan membawa perubahan besar dalam dirimu. Ada kemungkinan bahwa kekuatan yang kamu dapatkan akan menguasaimu dan mengubahmu menjadi makhluk jahat. Apakah kamu benar-benar siap untuk menghadapi konsekuensinya?"Martis menatap peri kecil dengan tekad yang kuat. "Aku siap menghadapi segala konsekuensi yang mungkin terjadi. Aku akan menggunakan kekuatan ini untuk melindungi orang-orang yang membutuhkannya. Aku tidak akan membiarkan kejahatan menguasai diriku."Dengan kata-kata itu, Martis mengangkat biji setan ke mulutnya dan memakannya. Rasanya pahit dan aneh, tapi Martis bertahan. Setelah beberapa saat, dia merasakan energi yang mengalir melalui tubuhnya, memberinya kekuatan yang luar biasa."Argh...!" Martis berteriak, karena tubuh
Martis benar-benar memanfaatkan kekuatan baru yang dimilikinya untuk melawan musuh-musuhnya. Dengan satu pukulan saja, dia berhasil menghilangkan nyawa salah satu dari mereka. Kemudian, keempat orang lainnya menggunakan kekuatan biji setan mereka dan berubah menjadi manusia setengah monyet.Martis melangkah maju dengan kekuatan yang meluap dan suaranya yang serak, menunjukkan bahwa kekuatan biji setan telah mengubahnya secara fisik dan mental. Dia memandang keempat musuhnya dengan tatapan penuh keberanian dan ketegasan."Kalian telah membuat kesalahan besar dengan melawanku! Kami tidak akan membiarkan kalian terus berkeliaran!" kata Martis dengan suara yang menggema, dan nadanya cukup tinggi.Dalam pertempuran yang berikutnya, Martis menggunakan kekuatan fisik dan sihirnya yang baru untuk melawan keempat musuhnya. Pukulan dan serangan magisnya begitu kuat sehingga musuh-musuhnya terdorong mundur. Martis tidak lagi ragu atau takut, dia hanya fokus pada tujuan untuk membalas dendam.Aka